Petualangan seorang pemuda tampan melaksanakan tugas dari sang guru gaib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengobati Pak Yogi
Tepat jam 7 malam pak rt menjemput Bima, sepanjang jalan mereka mengobrol dan bercanda, saat sampai di rumah saudara pak rt Bima tecengang melihat rumah mewah yang di datangi pak rt.
" ga salah ini rumah nya pak?" Tanya Bima ragu,
" bener, ini rumah adik bapak, ia punya beberapa kapal penangkap ikan di Lempasing " jawab pak rt santai.
Bima dan pak rt di persilahkan masuk dan langsung menuju kamar tempat saudara pak rt yang sedang sakit beristirahat.
Saat melihat kondisi saudara pak rt yang terbaring Bima meminta izin untuk memeriksa nya.
" boleh saya memeriksa nya pak?" Tanya Bima sopan
" oh silakan nak Bima " ucap pak rt
Bima memegang nadi tangan si sakit, ia memejamkan mata dan mengolah mata batin nya, setelah beberapa waktu Bima melihat di saluran pembuluh darah yang ke otak ada beberapa yang tersumbat. Bima menghela napas, pak rt yang melihat Bima menghela napas kaget
" Kenapa nak Bima??" Tanya nya khawatir
" ada pembuluh darah yang tersumbat di daerah kepada, yang mensuplay aliran darah ke otak, menyebabkan pasien koma , dan karena ini pembuluh darah ke otak kecil menjadi tak terdeteksi oleh alat" tutur Bima panjang lebar
" apa bisa di sembuh kan nak bima??" Tanya pak rt lagi cemas
" insyaallah bisa pak, kita berdoa dan memohon pada Allah swt yah " ucap Bima " saya coba mengobati nya yah" Bima menyentuh kepala pasien dan mengerahkan tenaga dalamnya dengan perlahan bagai angin semilir, mata batin Bima pun di kerahkan dengan seksama melihat aliran tenaga dalam yang pelan pelan berusaha menembus sumbatan di pembuluh darah, ia harus berhati hati, karena salah sedikit pasien akan koma selamanya dan paling parahnya meninggal dunia. Setengah jam telah berlalu Bima masih terus mengobati pasien, keringat sudah membasahi bajunya Bima, saat sumbatan terakhir tertembus Bima menghela napas panjang dan terduduk lemas di samping ranjang pasien.
Pak rt yang melihat Bima kecapean karena mengobati saudaranya memapah Bima ke sofa di sudut ruangan.
Tak lama kemudian pasien membuka matanya, ia melihat sekeliling
" aku di mana , dan kenapa pada berkumpul di sini" ucapnya bingung, istri pasien yang melihat suaminya sudah sadar menangis dan memeluk suaminya
" Alhamdulilah, ayah sudah sadar, ayah sudah hampir seminggu tak sadarkan diri" ucap sang istri
" ayah ga inget, yang ayah ingat saat papa bangun dari kursi papa di kantor tiba-tiba semua jadi gelap dan ayah tak ingat apa apa lagi" tutur sang suami
" Alhamdulilah, kalau sudah sadar " kata pak rt yang berjalan mendekat ke adiknya
" iya kak , alhamdulillah, itu siapa kak??: Tanya si pasien saat melihat Bima yang sedang duduk bermeditasi memulihkan tenaganya, Bima memang merasa sangat lelah setelah mengobati karena konsumsi tenaga dalam yang di butuhkan sangat besar.
" itu nak Bima, dia yang baru saja mengobati kamu" Jawab pak rt.
" apa dia Bima yang dari perguruan NAGA HIJAU " Tanyanya lagi, pak rt tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Bima bangun dari semedinya, ia bangkit dan berjalan mendekati pasien.
" gimana pak, apa masih ada keluhan yang mengganjal di badan bapak??" Tanya Bima santai
" Yogi nama saya nak Bima, terima kasih yah sudah mau mengobati saya" ucap tulus pak Yogi dan berusaha bangkit dari tidurnya
" jangan bangun dulu pak Yogi, kondisi bapak masih lemah karena seminggu bapak sakit dan hanya dapat nutrisi dari impusan saja" terang bima mencegah pak Yogi untuk bangun, ia melihat ke istri pak Yogi" maaf ibu tolong carikan bubur dan madu yah " pinta Bima
" biar aku saja " kata pak rt , dan langsung keluar mencari bubur dan madu yang di pinta Bima, 15 menit kemudian pak rt membawa beberapa dus makanan dan beberapa botol madu asli.
" banyak amat pak rt??" Ucap Bima kaget
" bubur buat Yogi, ini nasi padang buat kita makan " tutur pak rt dan membagikan nasi padang yang di pegang nya. Bima meminta madu yang di pegang pak rt, ia mengalir kan tenaga dalam ke madu itu.
" ibu maaf, ada gelas kecil , seperti gelas seloki ga?" Tanya Bima
" oh ada sebentar saya ambilkan, butuh berapa ??" Tanya balik ibu itu
" 6 cangkir saja kalau ada bu, sesuai jumlah kita" pinta Bima
" sebentar yah " ibu itu masuk ke dalam dan tak lama ia membawa nampan yang di atas nya ada 6 seloki, ia menyerahkan seloki itu pada Bima. Bima mengambil seloki dan menuangkan madu pada semua gelas, hingga di botol tersisa sedikit
" ini silakan di minum dulu maunya, dan sisa di botol tolong di isi air bening, untuk minum pak yogi" ucap Bima. Bima meminum madu di gelas nya , di ikuti yang lain
" Wah segar banget, " teriak pak rt kaget , yang lain pun begitu.
Pak Yogi setelah meminum madu yang di aliri tenaga dalam merasa sangat bertenaga dan kembali berenergi
" bubur nyah di makan dulu pak Yogi, baru boleh bangun," tegas Bima saat melihat pak Yogi mau bangun, mendengar teguran itu pak Yogi tersenyum malu dan meminta istinya menyuapi nya.
Pak rt yang melihat pak Yogi sangat menurut pada Bima tertawa
" ha ha ha , ketemu pawangnya kamu Yogi, biasanya kalau orang yang ngelarang kamu pasti ga mau dengar" celetuk pak rt, pak Yogi hanya mendengus di ledek kakaknya, ada wibawa dalam suara Bima tadi membuat pak Yogi merasa segan
Bima mengambil botol madu yang telah di isi air, ia menuangkan ke dalam gelas dan menyerahkan pada pak Yogi
" minum air ini dulu, nanti baru boleh bangun" ucap Bima, pak Yogi langsung meminum air itu, terasa kini badannya lebih segar.
" terima kasih nak Bima, bapak ga tau bagaimana membalas budi ini" ucap pak yogi tulus
" sama-sama pak, saya hanya perantara yang menyembuhkan pak yogi itu Allah" ucap Bima merendah, " di karenanya sudah malam dan pak Yogi sudah sembuh saya pamit pulang yah pak " pamit Bima
" tunggu sebentar," pak Yogi menarik laci dan menuliskan sesuatu " ini tolong di terima, ga seberapa, hanya buat beli bensin saja" ucap pak Yogi menyerahkan kertas di tangannya yang ternyata cek, Bima menerima cek itu tanpa melihat nominal nya, dan langsung di masukkan kedalam saku nya
" terima kasih pak, air yang di botol nanti di habiskan ya pak, biar tidak ada kendala di kemudian hari , saya pamit, assalamualaikum "kata Bima sambil berpamitan
" Waalaikum salam , iya nak Bima sekali lagi terima kasih" Jawab pak Yogi.
Bima dan pak rt pun pulang, sesampainya di rumah pak rt Bima mampir kerumah pak rt, Bima mengeluarkan cek yang di beri oleh pak Yogi, dan Bima kaget melihat nominal yang tertera di cek itu.
" pak rt , ini pak Yogi ga salah kasih??" Tanya Bima
" emang kenapa Bim?" Pak rt penasaran
" ini nominal nya 15 juta pak" kata Bima
" ha ha ha , itu ga mungkin salah kasih Bima, uang segitu bagi Yogi itu remeh, dia punya perusahaan yang maju di Jakarta, apalagi hasil tangkapan ikannya ga pernah gagal" terang pak rt.
" oh , pantas saja rumahnya juga mewah, kalau begitu saya minta tolong di cair kan yah pak rt, nanti pak rt ambil berapa aja buat pak rt. " ucap Bima
" oh ga perlu bim, bapak juga dapat soalnya " pak rt juga memperlihatkan satu cek di tangannya, yang tertera 2 juta ," bapak juga besok mau mencairkan uang bapak jadi sekalian saja" lanjut pak rt.
" ya udah pak kalau begitu, terima kasih sebelumnya nya" ucap Bima tulus, dan berpamitan pulang
lanjutkan bang dhani, semoga menjadi yang terbaik.. 👍
salam santun 🙏