The Queen Of Phoenix

"Peraturan dalam Pertandingan ini adalah, yang pertama, tidak boleh saling membunuh atau membuat lawan sampai lumpuh, yang kedua, Para peserta akan di seleksi dahulu, sedangkan yang lolos seleksi hanya 10 orang dan lanjut ke babak ke dua.

Untuk peraturan ke tiga, Jikalah sudah ada yang mendapatkan peringkat satu, atau pemenang pertandingan ini, kalian boleh menantangnya, dan bertarung di arena ini.

Itu adalah peraturan pertandingan ini, dan untuk selanjutnya silahkan ambil nomor undian di meja sebelah sana."

Setelah semua peserta mendengar Perintah tersebut, semua peserta maju dan mengambil undian masing masing, setelah mengambil undian, mereka duduk di kursi masing masing.

Xinyu mendapat nomor undi 20

Xiao Fu mendapat nomor undi 10

Jiang Shu mendapat nomor undi 14

Zhong Peng mendapat nomor undi 16

* * *

"Baiklah kita mulai dari nomor undi 1 melawan nomor 2." Ucap Pembawa acara tersebut.

Pertarungan dan pertarungan dimulai, kini giliran Xiao Fu yang memulai pertandingannya.

"No urut 9 dan no urut 10."

Setelah itu Xiao Fu naik ke atas arena, dengan memakai ilmu meringankan tubuhnya, sehingga membuat semua orang terpana.

Xinyu yang melihatnya hanya memutar bola mata kesal, "Blue, bolehkah aku meminjam sayapmu nanti?" Tamya Xinyu kedalam pikirannya.

"Bukannya nona sudah memplajari kitab pedang phoenix?, kalau sudah, berarti kita sudah menjadi satu." Jawab Blue.

Memang, Xinyu suda bersatu dengan Blue dan bisa menggunakan kekuatan blue dan bertelepati dengannya sejak Xinyu mempalajari teknik ke 4 pedang Phoenix.

"Ah iya, aku lupa hehe.." Jawab Xinyu lewat telepati, sedangkan Blue menepuk Jidatnya.

* * *

Di arena Xiao Fu dan Peserta no 9 sudah berdiri saking berhadapan, Peserta no 9 kali ini adalah Shen Guo anak perempuan dari mentri Shen, dia sudah mencapai Tingkat Emas akhir, sama seperti Xiao Fu.

"Heh! Sebaiknya kau menyerah, kalau tidak terima akibatnya!, sebab aku lebih kuat darimu!" Ucap Xiao Fu yang membuat Shen Guo mengernyitkan dahinya.

"Aku juga akan mengalahkanmu dengan mudah! lagian kultivasi kita sama, jadi kita belum tau siapa yang terkuat!"

Setelah mendengar perkataan mengejek dari Shen Guo Xiao Fu langsung mengambil Kuda kuda dengan tangan kanan memegang pedang, begitipun dengan Shen Guo, bedanya Shen Guo menggumakan Tombak.

"Mari Kita Lihat.."

Setelah Xiao Fu ngeatakan itu, dia langsung melesat dan meneriakkan jurusnya.

"Teknik Pedang Guntur >> Sabetan Halilintar!"

Setelah meneriakkan jurusnya, Xiao Fu mengarahkan pedangnya ke arah Shen Guo, kemudian Melesat Sebuah Cahanya yang mengandung esensi petie ke arah Shen Guo.

Merasakan Bahaya Shen Guo membuat perisai pelindung dengan tenaga dalamnya, dan berhasil menangkis serangan Xiao Fu, yang berhasil membuat Xiao Fu berdecak Kesal.

Setelah berhasil menahan serangan Xiao Fu, Shen Guo meneriakkan Jurusnya untuk membetika Xiao Fu perlawanan.

"Tombak Naga >> Tombak Penghancur Bumi!"

Setelah itu, Shen Guo menghentakan Tombaknya sehingga menimbulkan grmpa kecil. Kemudian tanah di depan tombaknya menajam, dan mengarah le tempat Xiao Fu berdiri.

Xiao Fu yang melihat itu tersenyum Sinis. Untuk menghindati serangan Shen Guo, Xiao Fu menggunakan ilmu anginnya, untuk menerbangkannya ke atas, sehingga membuat semua orang terkejut.

"Dua Elemen?!!"

Shen Guo yng melihatnya menjadi gentar untuk melawan Xiao Fu, namun karena kesombongnnya dia masih melawannya.

"Baiklah! karena kau masih bersikeras untuk melawanku, aku akan mberikan jurus terkuatku padamu!"

Setelah Xiao Fu mengucapkan perkataan tersebut, Tangannya maju dan menembatkannya di depan wajahnya, kemudian matanya terpejam.

"Jurus Angin Halilintar >> Angin topan petir ungu!"

Kemudian di depan tangan Xiao Fu muncul Sebuah Angin Topan dengan Petir yng beriak riak di angin tersebut.

Semua orang terpana akan kehebatan Xiao Fu, termasuk ketua Sekte Matahari merah.

Angin topan itu mengarah pada Shen Guo, sehingga membuat Shen Guo Ketakutan.

"AKHH!"

Angin topan itu menelan tubuh Shen Guo, sehingga membuatnya berteriak kesakitan. Setelah beberapa saat angin itu mereda, dan munculah Shen Guo yng terkulai lemas dengan baju compang camping di atas arena.

"Pemenangnya adalah Xiao Fu!"

Semua orang bersorak, namun tidak dengan Xinyi yng sedang kesal dengan Xiao Fu." Cih! jurus lemah saja di sorakin, coba kalau aku nunjukin jurus terhebatku, heh! pasti kalian akan muntah darah, hehehe." Ucap Xinyu dalam hati namun tetap di dengar oleh blue.

"Ini nih...akibat punya majikan terlalu sombong! " Gerutu Blue dalam ruang dimensi.

* * *