NovelToon NovelToon
Ambil saja dia untukmu

Ambil saja dia untukmu

Status: tamat
Genre:Poligami / Duda / Single Mom / Selingkuh / Anak Kembar / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: aveeiiii

Salma seorang wanita karir di bidang entertainment, harus rela meninggalkan dunia karirnya untuk mejadi ibu rumah tangga yang sepenuhnya.

Menjadi ibu rumah tangga dengan dua anak kembar sangat tidak mudah baginya yang belum terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga. Salma harus menghadapi tuntutan suami yang menginginkan figur istri sempurna seperti sang Ibunda.

Saat Salma masih terus belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik,ia harus menghadapi sahabatnya yang juga menginginkan posisinya sebagai istri Armand.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aveeiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Woman support woman

Salma meremas tali tas selempangnya dengan rasa cemas. Semenjak tinggal di ibu kota, baru ini ia keluar dengan jarak yang cukup jauh dari rumah. Berada di dalam Mall yang super megah dengan penampilan yang sangat sederhana, membuat rasa rendah diri Salma muncul.

Ia memilih berdiri menunggu teman-temannya di sudut Mall dekat meja informasi. Petugas keamanan yang sedang bertugas berulang kali meliriknya dengan sorot mata curiga, tapi ia tetap bertahan di posisinya agar Bian dan Jeni lebih mudah menemukannya.

"Mba tunggu siapa?" tanya petugas keamanan yang akhirnya tidak tahan dengan rasa penasarannya.

"Teman, Pak. Maaf ya saya tunggu di sini, saya takut kalau teman saya ga bisa temukan saya karena Mallnya luas," ucap Salma malu. Petugas itu memindai penampilan Salma lalu mengangguk maklum.

"Apa perlu saya panggilkan lewat pengumuman, barangkali teman Mba sudah sampai."

"Terima kasih, Pak. Ga perlu, mereka masih diperjalanan. Saya sudah bilang tunggu di sini."

"Duduk di sini, Mba." Petugas keamanan itu menggeser sebuah kursi ke arah Salma.

"Terima kasih."

"Mba baru di Jakarta?" tanya petugas keamanan itu setelah Salma menerima tawaran untuk duduk di kursi yang ia pinjamkan. Salma tersenyum tipis dan mengangguk. Tak perlu ia ceritakan jika ia sebelumnya pernah ke ibu kota, bahkan masuk siaran televisi nasional karena saat itu, ia juga hanya di hotel tidak berkeliling kota.

"Mbanya benar kok, di kota besar harus waspada. Orang baik dan jahat tidak bisa dinilai dari penampilannya, jadi harus berhati-hati." Salma kembali tersenyum. Apa yang dikatakan petugas keamanan itu sesuai dengan apa yang ia khawatirkan. Di kota yang baru dan lingkungan yang asing ini, ia tidak bisa semborono sebelum benar-benar mengenal selak beluk kondisi situasi kota ini.

"Salma?" Salma mengangkat kepalanya dari layar ponsel. Ia urung berdiri dari duduknya saat mengira salah satu kawan barunya memanggil namanya. Seorang wanita cantik dan anggun berjalan cepat menghampirinya.

"Maaf, kamu Salma yang pernah tinggal di jalan Arjuna Jogja?" tanya Wanita cantik itu. Salma mengangguk ragu. Baru saja ia membicarakan perihal kejahatan di kota besar dengan petugas keamanan, seorang asing datang seperti sudah mengenalnya lama.

"Kamu lupa denganku, Salma? Aku Melati tetangga kamu, kita sempat satu SMU dulu."

"Melati?" Salma mengerutkan kening mencoba mengingat nama yang disebutkan wanita itu. Tiba-tiba Salma terbelalak saat wanita cantik itu tersenyum. Senyum khas yang tidak berubah meski gurat wajahnya mencerminkan kedewasaan.

"Sudah ingat sekarang?" goda wanita bernama Melati itu.

"Aaahh, aku kangen sekali, Mel." Salma lebih dulu memeluk kawan lamanya itu.

"Kamu ga berubah, sekali lihat aku langsung mengenali kamu," ujar Melati.

"Kamu tambah cantik, Mel pantas aja aku pangling."

"Cantik dari mana, sudah ibu-ibu dua anak semua sudah berubah," ucap Melati merendah seraya menunjuk kedua anaknya yang sedang mengantri di salah satu stand makanan kecil bersama seorang wanita. Salma memperhatikan penampilan temannya itu, bentuk tubuhnya masih sangat bagus namun sedikit lebih berisi dibandingkan dulu saat masih sekolah.

"Kamu masih menari?" tanya Salma.

"Kadang-kadang aja. Hobi menariku sekarang diwarisi oleh anak gadisku." Melati menatap anak gadisnya dari kejauhan dengan tatapan sendu. Kening Salma berkerut melihat lebam di pelipis Melati, saat kawannya itu tak sengaja menyibak rambut panjangnya.

"Kalau kamu bagaimana?" Melati tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Salma.

"Eh, oh maksudnya?" Salma terkejut dan tergagap. Ia khawatir dianggap telah lancang mengamati wajah orang secara intens.

"Anakmu berapa sekarang?"

"Anakku dua, mereka kembar laki-laki," ucap Salma.

"Waah, sekali keluar langsung dua. Repot ga tuh?" Melati terkekeh pelan. Pertanyaan Melati mengingatkannya saat awal Candra dan Cakra hadir di kehidupannya. Masa-masa yang harusnya indah bagi pasangan muda, tapi untuknya bagai neraka karena memilih pria yang salah sebagai suami.

"Repot sudah pasti, tapi tetap bahagia karena setiap melihat senyuman mereka semua capek dan beban hati itu lenyap."

"Kamu benar, mereka alasanku bertahan dan harus bahagia," timpal Melati sembari kembali memandang sendu kedua anaknya dari jauh.

"Aku tebak, pasti kamu menikah dengan Leo cinta pertamamu. Wajah anak gadismu itu mirip banget sama dia." Salma terkekeh mengingat masa sekolah dulu, saat kawannya itu mabuk kepayang dengan cinta pertamanya.

"Iya," sahut Melati tanpa senyuman. Bahkan wajahnya yang tadinya ceria berubah muram. Salma akhirnya sadar jika pertanyaannya telah mengusik perasaan Melati.

"Maaf kalau sudah menyinggung. Kamu sedang ada masalah, Mel?" tanya Salma hati-hati Ia merasa sangat menyesal dan bersalah sekali.

"Ma, ini eskrimnya." Melati yang sudah membuka mulutnya akan mengatakan sesuatu, urung saat anak gadisnya menyodorkan satu buah cup es krim padanya, "Yang ini untuk tante," Gadis kecil itu juga menyodorkan cup es krim lainnya pada Salma.

"Buat tante? Makasih ya, Sayang." Salma menerima cup es krim dari tangan putri Melati. Gadis itu tersenyum lalu berbalik dan berlari kembali ke tempat di mana adiknya yang sedang bermain.

"Kamu benar, wajahnya sangat mirip dengan Leo, tapi aku harap sifat dan perangainya sedikitpun tidak menyerupai Papanya," ujar Melati.

"Duduk sini, Mba." Petugas keamanan menggeser sebuah kursi lainnya untuk Melati.

"Maaf, Pak kami merepotkan," ucap Salma.

"Ga apa-apa, Mba." Petugas keamanan itu tersenyum dan mejauh seolah ingin memberi ruang kedua wanita itu untuk saling berbagi rasa.

"Ada apa dengan Leo, Mel?" tanya Salma. Ia sungguh penasaran, karena ia turut menyaksikan kisah cinta keduanya dulu.

Kalimat demi kalimat mengalir dari bibir Melati, rasa perih dan sakit yang dirasakan Melati mengingatkannya saat mengarungi biduk rumah tangga bersama dengan Armand.

"Aku ga nyangka Leo seperti itu."

"Aku juga." Melati menyusut air matanya untuk kesekian kalinya.

"Lalu kamu bagaimana?"

"Aku bingung, Salma. Di satu sisi, aku tidak ingin anak-anak terpisah dari Papanya tapi aku juga sudah lelah."

"Aku sangat mengerti masalahmu, Mel dan aku sudah melewati masa itu."

"Maksudmu?"

"Armand menikahi sahabatku di masa kuliah. Awalnya aku kira ia sangat baik. Tak berhenti disitu, keduanya menjadikanku pelayan di rumah mereka dengan dalih membantu usaha mereka. Demi kebaikan anak-anak, aku memutuskan berpisah dengan suamiku dan disinilah aku mengadu nasib di ibu kota, sekaligus menjauhkan anak-anak sementara waktu dari sikap ayahnya yang semakin menjadi walau kami telah berpisah," papar Salma panjang lebar.

"Tapi anak-anakmu masih kecil," ucap Melati lirih sembari mengamati foto di galeri ponsel Salma.

"Karena mereka masih kecil, aku tidak mau mereka mempunyai kenangan buruk tentang ayahnya. Biarlah yang mereka ingat hanyalah kebaikan Armand."

"Semoga aku bisa sepertimu."

"Kamu pasti bisa, Mel. Aku akan selalu ada jika kamu membutuhkan aku." Salma memberikan pelukan hangat pada sahabat lamanya.

...❤️🤍...

Kisah Melati bisa dibaca di novel bestieku. Mampir yaaa

Pernikahan adalah suatu hal yang indah bila bertemu dengan pasangan yang tepat tetapi akan menjadi neraka bila sebaliknya.

Pernikahan Melati dengan Leo membuat trauma akan cinta.Leo pemabuk, kasar dan tidak pernah sekalipun ia menafkahi istrinya justru menjadikan Melati sebagai pohon uang bagi dirinya.

Bahkan bila Melati tidak bisa memberi Leo uang untuk bersenang-senang Melati kerap kali dijual pada teman temannya.

Kehadiran Christian, mampu memberinya kenyamanan dan merupakan embun segar bagi Melati.Di tengah Padang gurun yang ia lalui.

Christian adalah tempat berteduh.Saat ia harus melewati badai hidup rumah tangga.

Kehangatan dan kebaikan Christian membuatnya berpikir haruskah ia berganti suami?? Sedangkan dalam pernikahannya ia sudah dikaruniai dua anak yang juga lebih dekat dengan Christian dibanding dengan Ayahnya sendiri.

Bagaimana kisahnya akankah ada keajaiban yang merubah Leo menyadari kesalahannya? Ataukah Melati akan membiarkan rumah tangganya hancur dan memilih bahagia bersama Christian?

1
Bunda Iwar
Luar biasa
Elfri Risfendi Sinaga
thor jangan buat Salma terlalu baik, jadinya munafik minta cerai tapi selalu meladeni suaminya setiap ketemu.
Mazree Gati
orang kaya bulan madu sangat penting, sampai rela ninggalin anak, ck
Roestam Effendhy
ayoooo semangat pk angkasa....janja masi d depan
Roestam Effendhy
pokokx harus pk Angkasa yg jdi ayahx kembarr y
Inonk_ordinary
kok tau siiiiii ,kamu mantan ibu² rumpi ya. paham bgt🤣🤣🤣🤣
Anifa Anifa
novel tolol ini mah harus kasih rating 1 terlalu buruk
Sumarni Ukkas
ceritanya sangat menyentuh..
Evy
Ah Salma malu malu tapi mau...
Evy
Cie..cie...pak Angkasa modus....
Evy
Mantap Salma...
Evy
Armand... Armand...
Evy
Ternyata Bian tidak seperti Jane...
Evy
Bakalan heboh nih...sudah ada Jane yang sirik... satu lagi nih si Bian..
Evy
Pak Asa kan jodoh Salma selanjutnya... jangan ngarep deh Jane...
Roestam Effendhy: pk asa harus jodohx SALMA Y
total 1 replies
Evy
Dikira jane bisa jadi teman sejati..eh..malah ketemu teman yang jago drama..
Evy
jangan sampai persahabatan yang baru terjalin hancur hanya karena menyukai pria yang sama.
Evy
Senangnya bertemu dengan teman baru yang baik dan saling mendukung tanpa ada rasa iri dan tidak julid...
Evy
Kakak ipar yang baik dan penuh perhatian..
Evy
jangan mau KTP dipakai' buat pinjam uang...rebut KTP mu Salma.. hempas kan saja suami seperti itu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!