Seorang pemuda yang hidup di kota tua dengan ibunya.Sejak kecil ia sudah di tinggal oleh Ayahnya yang pergi dengan wanita lain.Bekerja hanya sebagai kuli bangunan dan hanya mendapatkan upah cukup untuk makan.Di tinggal pacarnya dan di fitnah menggoda istri orang hingga ia di gebukin massa.sampai pada akhirnya ia bertemu dengan makhluk misterius dan membantunya bangkit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Logam Dari Dunai Lain
Rombongan pria bersenjata itu kemudian berkumpul di depan patung batu.Melihat seseorang berhasil melarikan diri,orang terdepan yang tadi berusaha menembak ki sapta langsung ikut mengejar tanpa pikir panjang.
"Tunggu!"jangan gegabah"Profesor jonatan menghentikan mereka untuk mengejar melewati patung batu itu tapi naas bagi orang yang terdepan.Ia sudah terlanjur memasuki formasi itu.
Bukkk..bukkkk...
Patung batu yang bersenjata gada..tepat menghantam punggung orang itu dan terlempar kedepan,kemudian patung di depannya menusukan pisau panjangnya...
Pisau panjang itu tepat mengenai perut bagian pinggirnya,dengan kemampuannya sebagai mantan anggota militer,ia tetap tenang menghadapi serangan itu walaupun sudah terluka cukup para.Ketika tangan patung itu menarik pisau panjangnya untuk melakukan gerakan kedua,Pengawal itu langsung menjatuhkan tubuhnya di lantai dan merangkak untuk kembali.
Keputusannya beberapa detik untuk kembali membuatnya selamat dan memperpanjang masa hidupnya.Pengawal itu langsung pingsan setelah keluar dari formasi patung batu.
Rawat dia!"Bos Tony menyuruh salah satu anak buahnya untuk segera menolongnya.
Profesor jonatan kemudian mengamati pergerakan patung patung batu itu,biarpun patung batu itu sekarang memiliki waktu jeda yang cukup tetapi bagi orang orang biasa seperti mereka akan sangat sulit untuk melewatinya dengan hanya mengandalkan lari saja.Hanya orang orang yang punya kemampuan seorang ahli yang mampu melewatinya.
Bagaimana profesor,apa ada solusi?"tanya bos tony sambil melirik kearah profesor jonatan.
Orang orang kita hanya mengandalkan senjata konvensional,kita terpaksa menggunakanya untuk merobohkan patung patung batu itu?
Dengan granat maksudnya?"Bos Tony..menggelengkan kepalanya.
Kita tidak bisa menggunakanya,kita tidak tahu seberapa kuat gua batu ini,jika ledakan itu memicu longsoran yang lebih besar,apa kamu mau kita terkubur di sini tanpa nama!"ucap bos tony sambil melirik kearah semua anak buahnya.
Sekarang kumpulkan amunisi kalian,coba kalian bidik di antara ruas ruas sambungan tangan,cari titik terlemahnya?
Dengan sigap,semua anak buah Tony langsung mengumpulkan semua amunisi,kemudian mengisi penuh pistol FN mereka.
Sekarang tembak bergantian!"teriak bos tony.
"Dor...dor...dor...dor...dor....dor....
Suara tembakan terdengar silih berganti,dengan bidikan yang presisi mereka akhirnya melumpuhkan patung patung batu itu.
Hampir dua jam mereka menembak dan akhirnya karena kehabisan amunisi mereka berhenti menembak,ada sekitar 45 di baris sebelah kanan yang sudah di lumpuhkan dan 46 di sebelah kiri,total jumlah dengan sebelumnya yang di hancurkan oleh rombongan ki sapta ada 6 patung,jadi sudah 97 patung batu yang berhasil di lumpuhkan.
Sekarang tinggal satu tiga buah patung di barisan terakhir.Ahirnya mereka bisa melewatinya dengan mudah.
Bos Tony menghela nafas lega bercampur rasa sesal,untuk melewati halangan tersebut ia harus kehilangan semua amunisi.
"Ayo berkemas kemas,kita lanjutkan perjalanan!"Tony kemudian berjalan paling depan dan di dampingi oleh profesor jonatan.Dengan bantuan radar pendeteksi harta karun,mereka mengikuti lorong yang sebelumnya di lalui oleh rombongan pak romli dan muridnya.
Sampai di pintu Besar yang penuh dengan gambar mural mereka kemudian berhenti.
Profesor jonathan langsung tersenyum bahagia ketika ia melihat gambar gambar mural tersebut,ia kemudian mengeluarkan catatan catatan kecil dari sakunya dan sebuah peta lusuh.
Dengan menggunakan tangannya ia meraba gambar mural tersebut.
Apa ada yang istimewa Professor?"tanya Tony sambil mendekat.
Kalau dilihat dengan mata biasa,gambar mural ini seperti tidak ada artinya tetapi kalau dilihat oleh mata seorang ahli,gambar ini sangat berarti.
"Professor jonatan kemudian menunjuk kearah seorang wanita cantik bermata tiga yang sedang duduk di singgasana.
Mungkin sebagian orang mengira gambar wanita ini hanya fiksi dan imajinasi belaka tetapi menurut pandanganku,gambar ini asli dan memang nyata tapi dia bukan dari bumi?senyum professor jonathan seperti telah menemukan harta yang paling berharga dalam hidupnya.
Sayangnya kita tidak bisa melihat apa yang ada di balik pintu ini!"ucap professor jonathan sambil menggelengkan kepalanya.
"Bagimana kalau kita menggunakan peledak untuk membukanya!"Tony terlihat serius menanggapi.
"Apa kamu gila!"dengan menggunakan peledak bisa bisa menghancurkan goa ini tapi tidak bakal bisa membuka pintu ini?'
Kenapa bisa begitu Professor!"tanya tony dengan wajah penasaran.
Saya melihat,pintu ini bukan dari jenis logam yang kita kenal selama ini!"Professor jonatan kemudian mengeluarkan lensa pembesar dan bor listrik kecil.Coba kamu perhatikan!"ucap professor jonathan sambil menyalakan bor tersebut.
Dengan sekuat tenaga professor jonathan menekan mata bor kearah pintu itu,jangankan bisa melubangi,lecet pun tidak.Akhirnya karena terlalu di paksakan mata bor itu patah.
" Klikkkk...!'
Bagaimanapun kerasnya logam di dunia ini,dengan bor kecil ini bisa membuatnya lecet tapi logam ini bahkan tidak membekas sedikitpun..
Saya sudah bisa menyimpulkan,pintu ini bukan dari batu maupun logam yang paling keras di dunia ini,jadi kita tidak bisa membukanya dengan paksa,itu hanya akan sia sia,,jalan satu satunya adalah menemukan kuncinya!"ucap professor Jonathan sambil memegang anak kunci yang sudah tertanam sebelumnya.
"Kamu foto kunci ini,,menurut lobang yang ada,kita membutuhkan dua kunci lagi untuk bisa membukanya.Kita buat penawaran dengan harga tinggi di internet..
Mmmm...betul juga!"tapi kalau kita tidak bisa membuka pintu itu sekarang berarti perjalanan kita sia sia ?"ucap tony tampak tertekan,ia sudah banyak mengeluarkan banyak biaya tapi hasilnya nihil,bagaimana ia akan melaporkanya pada Bos Long pamannya..
"Ha...ha...ha...anda terlihat jelek kalau sedang putus asa!"goda professor jonathan.Kamu jangan khawatir,menurut deteksi radar saya,harta karun itu tidak di sini,kalaupun di sini juga tersembunyi harta karun dan kita tidak bisa mengambilnya.Ada tempat lain yang juga menyimpan harta itu?"Ayo sekarang kita bergerak,pasti orang orang di depan kita sedang menuju di sana.
Rombongan itu kemudian melanjutkan perjalanan mengikuti radar yang ada di tangan professor jonathan.Tanpa mereka ketahui,di sudut gelap di persimpangan lorong,sebuah bayangan hitam sedang mengawasi mereka,dari bibirnya menetes darah darah yang masih hangat.Terlihat dua gigi taringnya muncul di kedua sisi mulutnya.
~©~
Kita kembali pada kejadian sebelumnya ketika ki sapta sedang berlari dan di tembak oleh anak buah tony.
Dengan sekuat tenaga ki sapta terus berlari walaupun pada bahu sebelah kanannya terasa sangat sakit akibat terkena peluru.Ketika ia mendengar teriakan seseorang dan suara tembakan.ia tidak bisa menghindarinya karena sedang fokus melewati patung patung batu.
Sesampainya di ujung lorong setelah berhasil melewati patung batu terakhir,ia langsung jatuh tertelungkup..
Ki sapta!"teriak nyi warsih dan dua orang muridnya.Mereka langsung menolong ki sapta.Untuk menghentikan pendarahan,nyi warsih menotok sekitar luka tersebut.
Bagaimana keadaanya sekarang ki?"tanya nyi warsih.
Tidak apa apa!"hanya sakit sedikit,tadi saya hanya kaget!"
Kami sepertinya mendengar suara tembakan di belakang ki sapta,apa sudah ada orang lain lagi menyusul di belakang kita?"
Iya,saya sepintas melihat ada dua puluh orang,mereka berpakaian seperti militer dan membawa pistol"!,ucap ki sapta sambil meringis kesakitan.
"Baiklah,kalau begitu sebaiknya kita menyingkir dulu dari tempat ini,kita cari tempat yang aman untuk menyembuhkan dan mengeluarkan peluru yang masih bersarang di bahu ki sapta.
Rombongan itu kemudian cepat cepat meninggalkan lorong tersebut untuk menghindari bentrok dengan orang orang bersenjata apai itu.