Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat
Jangan lupa like, komen, Vote dan hadiah.
Seorang pria bernama SULTAN. Ia hanya anak miskin dan tinggal dengan ibunya di rumah kecil, namun tiba-tiba ia mendapatkan sistem dan sistem tersebut merubah hidupnya, yang dulunya hanya anak lemah dan hidup miskin kini menjadi kuat dan kaya raya dan sistem itu membantu ia menjadi kuat dan kaya raya.
Ia harus mengerjakan misi dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Bapak itu mengeluarkan mobilnya dan memberhentikan mobil di depan Sultan.
"Ini mobilnya, bagaimana?" Tanya pemilik showroom itu tersenyum. Sultan mengangguk-angguk pura-pura mengerti, sebenarnya dia tidak tau, yang nyetir juga sistem.
"Oke deh, aku mau," jawab Sultan.
"Ayo ikut saya untuk menyelesaikan administrasinya," ajak bapak itu dan Sultan mengikutinya.
Semua sudah selesai termasuk surat-surat mobilnya.
SULTAN
Ayo kemudikan mobilnya.
SISTEM
Lain kali Tuan harus belajar mengemudi sendiri
SULTAN
Iya iya, sekarang cepat pulang.
Sistem mengemudi mobil tersebut secara otomatis.
Brum brum brum.
Mobil terkeren pun lewat melaju di jalanan melintas dengan kencang sehingga rok para pejalan kaki pada berterbangan hingga mereka menjerit karena terlihat ****** ********.
"Kurang ajar, mentang-mentang mobil mewah seenaknya bawa mobil kencang-kencang, dia pikir dia sendiri yang punya mobil," umpat pejalan kaki.
SULTAN
Kamu jangan bikin masalah untukku donk.
SISTEM
Biar cepat sampai.
Mobil yang di bawa Sultan memang mewah ada sebangian orang yang mengumpatnya ada juga sebagian orang terkagum-kagum.
"Wah itu mobil hanya ada 10 di dunia, dia benar-benar orang kaya," puji mereka kagum ketika mobil Sultan melintas.
Sesampai di rumah.
"Sultan, kamu kemana aja? Ini sudah malam, dan itu mobil siapa?" Tanya Ibu ketika melihat mobil mewah di depan pintu.
"Hehehe... itu mobil Sultan donk Bu, dan ini ponsel buat ibu jika mau menelpon," ujar Sultan menyerahkan ponselnya.
"Ibu mana bisa make ginian," jawab ibu bingung.
"Sini Sultan ajarkan," Sultan pun mengajarkan yang dasar saja cara menelpon dan mengangkatnya.
"Gimana? Udah ngerti Bu?" Tanya Sultan. Ibunya mengangguk-angguk aja.
"Ibu aku masuk kamar mau tidur capek banget," ujar Sultan meliuk-liukkan badannya.
"Iya, tapi mobilnya itu gimana?" Tanya ibu khawatir.
"Udah ngak apa-apa, biarin aja situ," ujar Sultan tak peduli tapi tiba-tiba ia berhenti lalu membalikkan badannya. "Ibu ayo ikut Sultan sebentar."
"Kemana?" tanya ibu heran.
"Udah ayo saja, tapi Ibu ganti baju dulu, Sultan juga mau mandi," ujar Sultan berlari ke kamarnya. Setelah siap-siap Sultan membawa ibunya masuk mobil.
"Tapi engak apa-apa nih, kamu 'kan ngak bisa naik mobil?" Tanya ibu khawatir.
"Udah ngak apa-apa Ibu, ini mobil bisa jalan sendiri kok," jawan Sultan menenangkan ibunya.
SULTAN
Ayo sistem berangkat
SISTEM
Untung saja Ibu Tuan ikut, kalo ngak ini mobil ngak bisa di kendalikan.
SULTAN
Anjirrrr...
Mobil pun melaju di jalanan, ibu terus memandang kesamping sambil tersenyum.
"Ibu sepertinya senang banget, melihat Ibu tersenyum gitu aku jadi senang, tidak ada yang membuat ku bahagia selain melihat ibu tersenyum," ujar Sultan tersenyum dan mengengam tangan ibunya.
Tak lama mereka sampai di mall dan Sultan mempersilakan ibunya untuk membeli apa pun.
Misi level C.
Seorang ibu-ibu kehilangan tasnya karena di rampok.
[Hadiah 30 poin].
Sultan mengambil uang dari dalam tasnya. "Ibu, ini uangnya jika sudah selesai belanja Ibu langsung ke mobil aja ya, aku pergi sebentar aja," ujar Sultan.
"Tapi jangan lama-lama ya," pesan ibu. Sultan mengangguk dan Sultan segera pergi.
SULTAN
Kamu ngasih misi kenapa saat aku bersama ibu?
SISTEM
Ini juga demi membantu orang.
SULTAN
Ya udah ya udah, di mana posisi ibu itu.
SISTEM
Di depan sebalik baju dewasa.
Sultan segera mencarinya dan di temukan ibu itu menangis histeris tapi perampok itu sudah kabur, tapi sudah ada beberapa orang yang mengejarnya tapi perampok itu keburu lari.
SULTAN
Di mana dia pergi.
SISTEM
Dia belum jauh dari sini cuma sedang berganti pakaian di sebelah cafe.
Sultan pun mencarinya arah di tunjuk oleh sistem. Saat Sultan masuk pria itu sedang membuka bajunya dan Sultan langsung menendangnya hingga ia terjungkang. Sultan menarik bajunya.
"Mana dompet yang kamu curi tadi?" tanya Sultan membanting pria itu ke lantai.
"Kamu siapa?" teriaknya tak terima.
"Mana dompetnya?" balas Sultan. Pria itu langsung meninju ke arah Sultan. Sultan menarik tangannya lalu memutar ke belakang.
"Aduh duh, sakit... sakit," teriak pria itu meringgis kesakitan.
"Mana dompetnya?" ulang Sultan.
"Di sana," tunjuk pria itu kearah dompet berwarna merah, Sultan mendorong pria itu dan mengambil dompet tersebut.
"Ini Buk dompetnya," ujar Sultan menyerahkan dompet tersebut.
"Makasih ya nak," ujar ibuk itu berhenti dari tangisnya.
Ting ting
Misi selesai.
Anda mendapatkan 30 poin.
Poin Anda menjadi 130 poin.
"Yes, akhirnya poinku bisa untuk menukarkan dengan pertahanan tubuh yang lebih kuat lagi," ujar Sultan kesenangan.
"Tapi... di mana Ibuuuuuuu," ujar Sultan ke bingungan.
SULTAN
Sistem tunjukkan di mana ibuku?
SISTEM
Dia sedang di kasir.
"Oh syukurlah," kata Sultan mengelus dada lega. Sultan menemui ibunya dan tak lupa ia juga ikut berbelanja untuk keperluannya sendiri. Setelah selesai ia membawa ibunya pulang kerumah.
xxx
Keesokan harinya.
Brum brum brum...
Mobil keren pun lewat.
"Waaaw... itu bukannya mobil sport edisi terbatas, orang kaya mana yang memakainya, Michela aja anak pejabat hanya memakai mobil sport yang harganya lebih rendah dari mobil ini," ujar salah satu mahasiswa.
Mereka sangat penasaran siapa orang yang bisa memakai mobil termahal itu.
"Aku baru tau jika ada orang terkaya selain Michela," ujar salah satu mahasiswi. Michela juga sangat penasaran siapa orang yang lebih kaya dari orang tuanya di kampus itu.
Sultan membuka pintu mobilnya dan menjulurkan kakinya dengan sepatu yang mahal. Ia keluar dengan jaket yang harga mahal dan mengunakan kacamata. Ketika Sultan membuka kaca matanya semua orang terbelalak tak percaya.
"Apa aku tak salah lihat?" ujar mahasiswi tak percaya.
"Apa dia benar-benar Sultan? Tidak mungkin pasti orang lain, orang lain yang hanya mirip dengan Sultan," ujar Sarah berusaha mencerna apa yang ia lihat. Mereka semua masih mode bingung.
Tedi yang melihat Sultan, ia berlari menuju ke arah Sultan dammemeluknya.
"Ini beneran kamu bro?" tanya Tedi, belum sempat Sultan menjawab, Tedi sudah berada didekat mobil sport warna silver itu.
"Waaaww... kamu benar-benar bisa membeli mobil ini bro, kamu benar-benar keren," puji Tedi tak henti-hentinya.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LLIKE, SARAN DAN HADIAH
TERIMA KASIH
Apakah kamu tidak bisa membedakan, pertanyaan, jawaban, perkataan atau ucapan...Thor.