ANAK KEMBAR BUNDA

"Makasih ya sayang, kamu sudah mau mengandung anakku lagi, dan aku akan menjaga kalian semua, ku harap masih bisa memeliki anak yang banyak."setelah putri sadar si kembar dan sang dady tidak mau jauh dari maminya, karena mereka takut terjadi hal yang tidak di inginkan oleh mereka. (POSESIF)

"Sayang!! tolong ambilkan minum nak! mami sangat haus."ucap putri kepada anaknya.

"Baik mi! tunggu sebentar ya mi!"sang kakak langsung menuangkan air putih ke dalam gelas, putri dan suaminya merasa bahagia karena anak anaknya bisa mengerti keadaan orang tuanya.

"Selamat pagi bu mil!"sapa fika dan dimas menyusul di belakang sambil membawa buah tangan.

"Aunty!!"teriak afifah, memang si kembar yang bentar lagi akan menjadi kakaki itu selalu berteriak ketika melihat aunty kesayangannya.

"Sayang, jagan berteriak, ini rumah sakit jika dokternya tau, afifah di suntik mau?"goda aunty fika kepada ponakan kembarnya.

"Paman sini, adik mau makan buah nya! boleh kan dady?"tanya afifah sambil mengedipkan matanya dengan imut.

"Ya Allah anak ini selalu membuat aku terpana!"canda fika lalu datang menghampiri si kembar afifah dan menciumi pipi serta mencubit pelan hidungnya.

"Kak fika!!"panggil putri. "Ya put ada apa?"jawabnya. "Mau tempe goreng pakai tepung dan juga ada sambal kecap pedasnya!"suami dan dimas heran, apa yang di minta sang istri.

"Baiklah aku akan membelinya tunggu di sini ya, kak ayo ikut!"ajak fika kepada pacarnya.

~

"Silahkan nyonya besar di nikmati, nanti keburu dingin lho!"fika selalu bercanda kepada istri bos besar itu.

Karena penasaran, dhanan dan sang sekretaris mengambil satu gorengan, lalu dimakan, awalnya merasa aneh dan ingin muntah, tetapi putri memaksa untuk di makan dengan cara menikmati, bukan dengan terburu buru, mereka mengikuti saran sang istri dan mereka malah menghabiskan tempe yang ingin dimakan oleh putri, tetapi karena suami dan sang sekretaris yang penasaran, akhirnya habis dengan mereka berdua dan tidak sadar kalau kedua wanita itu malah tertawa melihatnya karena dengan cara makan yang lucu.

"Yah habis!!! aku kan belum makannya gimana dong, yang selera kan aku kok malah kedua pria ini yang makan.!"putri seolah olah ngambek padahal di dalam hatinya tersenyum.

"Astaga, dimas kenapa kau habiskan cari cepat!!!"padahal dirinya yang banyak makan, malah menyalahkan sang sekretaris.

"Sudahlah, apa kakak masih menyimpannya?"tanya putri kepada fika.

"Masih, tetapi ini untuk kakak, kalau kakak bangun ngimana?"memang yang di sisakan oleh fika khusus buat si kakak, ada tersisa lima potong lagi, tetapi putri hanya ingin makan satu saja sebagai syarat kepinginannya. bahkan mereka juga bisa buat sendiri.

Karena kekeyangan, sang suami tidur bersama si kembar di sofa yang tidak jauh dari ranjang putri, sedangkan dimas dan fika sudah pulang terlebih dahulu, jika sudah di ijinkan pulang, mereka berdua akan kembali untuk membatu kepulanagannya.

~

"Kak, boleh tidak fika bertanya?"kata fika kepada dimas di dalam mobil mereka.

"Ya tentu saja boleh, ayo katakan apa yang ingin kamu ketahui?"jawab dimas.

"Sebelum perjalanan hubungan kita serius, fika mau tanya dan di jawab dengan jujur sama kakak, jika ketahuan bohong, fika tidak akan memaafkan kak dimas!"ucap fika dengan serius.

"Baik, kakak akan menjawab dengan jujur, ayo katakan!"dengan semangat dia menyuruh fika mengatakan apa yang membuat dirinya penasaran.

"Apa kakak punya pacar sebelum ketemu fika?"tanya fika.

"Tidak!"jawabnya dengan cepat. memang tidak, dimas tidak pernah pacaran, dirinya selalu ikut dengan tuannya kemana pun pergi, bahkan waktu mengenal wanita saja tidak sempat, sebab semua pekerjaan atau yang tidak sempat di kerjakan oleh bosnya dirinyalah yang akan melakukan, atau mengganti pekerjaannya.

"Apa hubungan kakak dengan foto wanita yang ada di ponsel kakak?"fika masih tenang mengatakannya, ingin rasanya dia mencoba kejujuran calon suaminya ini.

🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗

Semangat membaca ,walau ada yang salah dalam menulis mohon berikan masukan ya kak!