NovelToon NovelToon
Gadis Penebus Hutang

Gadis Penebus Hutang

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:758.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rita Tatha

"Jadilah istri Tuan Roger agar hutang paman menjadi lunas!"

Nazura tidak mampu menolak perintah sang paman untuk menikah dengan orang yang bahkan sama sekali belum pernah ia temui. Namun, meskipun berat tetap ia lakukan untuk membalas jasa sang paman yang sudah membesarkan.

Setelah pernikahan itu terjadi, ternyata kehidupan Nazura tidaklah lebih baik. Justru kesabarannya terus diuji.

Lantas, bagaimana kisah Nazura selanjutnya? Akankah gadis itu menemukan kebahagiaan?

Simak Kisahnya di sini.
Jangan lupa dukung karena dukungan kalian sangat berarti ☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GPH 08

"Masya Allah, Na. Kamu datang dengan siapa? Ganteng pisan." Sang pemilik warung tersebut tampak begitu semringah ketika melihat kedatangan Nazura dengan Roger. Bahkan beberapa kali wanita paruh baya itu berdecak kagum melihat ketampanan Roger. 

Maklum, biasanya yang datang itu kalau bukan emak-emak ya bapak-bapak. Jarang ada pria gagah seperti Roger maka dari itu membuat Bu Tejo merasa takjub.

"Kenalin, Bu. Namanya Tuan Roger." Nazura berbicara sopan. Sedikit menyenggol lengan Roger dan meminta lelaki itu agar mau menyalami Bu Tejo, sang pemilik warung. Dengan antusiasnya, Bu Tejo berjabat tangan erat dengan Roger bahkan seperti tidak ingin melepaskannya. Nazura yang melihat itu pun tak kuasa menahan kekehan apalagi ketika melihat raut wajah Roger yang terlihat lucu menurutnya.

"Tolong lepaskan!" perintah Roger setengah membentak. Dengan tergagap, Bu Tejo pun segera melepaskan jabatan tangan tersebut.  

"Kalau begitu sekarang silakan duduk. Aku akan menyiapkan makanan untuk kalian." Wanita paruh baya tersebut meninggalkan mereka. 

Nazura pun mengajak Roger untuk duduk di sebuah bangku panjang. Beberapa pasang mata tampak melihat ke arah mereka meskipun kebanyakan yang makan di sana adalah laki-laki. 

Bagaimana mereka tidak merasa heran jika Roger, lelaki yang terlihat dari kalangan kelas atas dengan pakaian yang sangat rapi justru makan di sebuah warung makan sederhana dan bukan di restoran mewah.  Sepertinya hal itu tidak memungkinkan. 

"Aku tidak mau makan di sini. Aku mau makan di restoran saja." Roger bergidik ngeri. Banyak pikiran jelek yang membayangi karena ia sama sekali belum pernah makan di warung seperti itu. Takut makan di sana tidak higienis dan itu bisa saja merusak tubuhnya. 

"Saya tidak mau. Restoran yang enak cukup jauh dari sini dan waktu istirahat hampir habis. Kalau Anda mau, bisa makan di luar sendiri saja, Tuan," ujar Nazura. Tetap kukuh untuk berada di sana. Dengan terpaksa, Roger pun menuruti keinginan Nazura untuk makan di warung tersebut. Tanpa bisa membantah lagi. 

***

"Kamu belum pulang juga, Na? Tumben amat. Nungguin siapa?" tanya Devi mengejutkan Nazura yang masih berdiri di depan toko. 

"Ya ampun, Dev. Kenapa kamu bikin aku kaget?" Nazura berdecak kesal ketika melihat sahabatnya yang cengengesan. 

"Habisnya kamu suka sekali melamun," ujar Devi disertai kekehan. "Kamu nungguin siapa?" tanya Devi mengulangi karena sejak tadi tidak mendapat jawaban. 

"Ti-tidak nungguin siapa-siapa." Nazura menjawab gugup. Khawatir sahabatnya akan mengetahui kalau ia sedang menunggu Roger saat ini. 

"Jangan berbohong, Na." 

"Aku tidak berbohong, Dev. Untuk apa aku berbohong padamu." Nazura melengos. Menghindari pandangan dari sahabatnya. 

"Kamu yakin tidak berbohong?" Devi memajukan wajahnya hingga sangat dekat bahkan jika Nazura tidak memundurkan tubuhnya sudah pasti wajah mereka akan saling bersentuhan. 

Dalam hati Nazura terus saja berdoa, semoga saja Devi benar-benar tidak memergokinya. Kalau sampai sahabatnya tahu sudah pasti Nazura akan dicecar banyak pertanyaan. 

Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak kepada Nazura. Ketika ia sedang merasa sangat was-was, tiba-tiba ponsel Devi berdering. Gadis itu menerima panggilan sembari berlalu pergi meninggalkan toko tersebut tanpa berpamitan kepada Nazura. Membuat Nazura seketika mengembuskan napas lega karena sudah aman. 

Tepat ketika Devi pergi, mobil Roger berhenti di depan toko. Tanpa menunggu Roger membukakan pintu, Nazura sudah terlebih dahulu masuk dan duduk di samping Roger. Setelahnya, mobil itu pun melaju pulang ke apartemen. 

Roger memberi tahu sandi apartemen miliknya agar Nazura bisa bebas masuk sewaktu-waktu jika dirinya sedang lembur atau bahkan ke luar kota. Lelaki itu langsung masuk kamar dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sedangkan Nazura berjalan menuju ke dapur untuk menyiapkan makan malam terlebih dahulu barulah ia akan membersihkan diri. 

"Na, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu." Roger tampak ragu ketika menatap Nazura yang saat ini sudah duduk di ranjang, berhadapan tepat dengannya. 

"Apa?" tanya Nazura balik. Gadis itu terlihat tenang meskipun belum berani bertatapan langsung secara lama dengan Roger. Khawatir akan terhanyut oleh pesona lelaki itu. 

"Em, apa selama ini kamu tinggal dengan paman dan bibimu?" tanya Roger pada akhirnya. Nazura pun hanya mengangguk lemah. "Lalu di mana orang tuamu?" 

Nazura tersenyum ketika mendengar pertanyaan itu. "Mereka sudah bahagia di surga," sahut Nazura tenang meskipun sorot matanya mulai terlihat sendu. 

"Maafkan aku." Roger merasa tidak enak hati, tetapi Nazura justru tersenyum simpul ke arahnya. 

"Tidak apa. Lagi pula, saya sudah ikhlas." 

Roger pun hanya diam dan mengangguk perlahan. Ia tidak ingin mengungkit hal tersebut lagi karena tidak ingin membuat hati Nazura tidak nyaman. 

Menilik bagaimana tingkah Nazura, kenapa aku tidak yakin kalau dia yang menghamburkan uang selama ini sampai hutang Tuan Bima sangat menumpuk. Ah, atau karena baru dekat jadi wanita ini berlagak manis untuk mengelabuiku? Kalau memang itu benar dan dia berani melakukan itu untuk menguras hartaku maka aku tidak akan membiarkan begitu saja.

1
Dwi Estuning
thor... ceritamu makin lama makin lucu
Yuningsih Nining
nazura jangan sampe temen baikmu akal itu sm si Lolita, mungkin km coba comblangin sm sobat mu ,devi
Yuningsih Nining
wooww baguus lah ancaman mu buat si Lolita, biar kapok
Qaisaa Nazarudin
Hanya di dunia novel ada gadis bodoh seperti Nazura,Yg berkali2 di hina dan di sakiti,masih aja mau berbuat baik,Kalo aku mah,masa bodoh, sekali ditolak dan dihina aja,sampai ke mati pun aku gak bakalan mau ngelihatnya lagi..
Qaisaa Nazarudin
Omg jangan bilang yg kecelakaan dengan Soraya dan Rosa itu adalah Akmal..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Bagus lah..mati aja sono...
Qaisaa Nazarudin
Semoga Akmal JODOH nya Nazura..
Aku bukannya gak suka Nazura sama Roger,Tapi Roger itu PLIN PLAN dan GAK TEGAS dengan SORAYA,Nazura mau,Dengan Soraya juga dia Mau..Makanya aku gak suka Nazura balik lagi ke Roger,Karena aku g suka Nazura dihina dan direndahin terus..a
Qaisaa Nazarudin
Lha bukannya kamu udah sadar dari kemaren,Makanya kamu pergi meninggalkan rumah,Tapi kenapa kamu masih aja menjerat Roger dgn masakan mu,Itu membuktikan seolah kamu yg gak mau meninggalkan Roger,Apa karena Roger orang kaya kah, aku paling gak suka CEWEK PLIN PLAN DAN LEMAH...
Qaisaa Nazarudin
Cvkkk Nazura,Pergi ya pergi aja ngapain masih mikirin Roger, kayak Roger orang Miskin aja..Atau mmg Nazura yg gak bisa move on??🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Boong banget,udah jelas2 itu Nazura yg masak sebelum pergi..Apa dirumah ini gak ada CCTV nya ya...
Qaisaa Nazarudin
Pasti makanan itu juga go food..
Qaisaa Nazarudin
LELAKI PLIN PLAN KAYAK GINI,UDAH BENAR TINDAKAN NAZURA MENINGGALKANNYA...
Qaisaa Nazarudin
Roger salah orang..
Qaisaa Nazarudin
Bagus Nazura, jangan jadi LEMAH dan mau diinjak2 dan dihina2,Walaupun kita miskin tapi punya harga diri..Menjauhlah dulu, biarkan Roger menyelesaikan masalahnya terlebih dulu.
kalau mmg kalian berjodoh pasti akan bertemu lagi..
Yuningsih Nining
dari keseharian juga masakan yang sllu di buat sm nazura dan km Mrs cocok,sbnr tnp km sadar km udah jatuh sm pesona nya nazura roger
Yuningsih Nining
🤦‍♀️🤦‍♀️waduuuh duh duhh gawat ini , malh si soraya udah tau aja klo nazura masih ada sekitaran mereka
roger jangan sampe si soraya duluan nemuin nazura
Yuningsih Nining
roger bener kata nazura, seandai mo pergi pamitlah baik sblm zura jatuh se-dalam² nya ke km
Yuningsih Nining
lho.... ternyata yang hampir buat Nazura ketabrak si calon ulat keket ni
Nazura semoga si roger venerannudahnjatuh sm. kamu dan perhatahanin pernikahan dgn kamu
Yuningsih Nining
duuuhh yang katanya seOrang Model koq duit Nazura buat bibi senewen nya di embat juga.....
nadine_1998
soraya siapanya si roger?? Mantan istri atau siapa? greget aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!