NovelToon NovelToon
Istriku Masih Bocil

Istriku Masih Bocil

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Obsesi
Popularitas:232.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Farid tidak menyangka jika ia akan bertemu dengan jodohnya yang tidak pernah ia sangka. 32 tahun membujang bukan tanpa alasan. Ia pernah sangat mencintai seseorang namun ia ia dikhianati hingga dirinya terluka dan sulit untuk percaya lagi kepada seorang perempuan. Namun pada suatu saat ada seseorang yang dapat mengetuk hatinya. Siapakah dia? Tentu saja dia yang akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamar Siena

"Saya Terima nikah dan kawinnya Siena Nur Amira binti Kenzo Ahmad dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana saksi, sah? "

"Sah.... "

"Alhamdulillah... "

"Barakallahu lakuma wabarakah alaikuma wajama'ah bainakuma fil khair."

Farid menghela nafas panjang. Rasanya bebannya hilang seketika setelah melafazkan ijab dengan sekali ucap.

Sedangkan Siena, ia merasa dunianya langsung berubah seketika.

"Istri? Aku sudah jadi seorang istri. Ya Allah... apa ini mimpi buruk?" Batinnya.

Siena dipanggil ke depan untuk menemui suaminya. Mami dan Ummi yang menuntunnya.

Pandangan Farid tertuju pada bidadari yang saat ini mendekat kepadanya. Wanita yang telah dipersuntingnya beberapa menit yang lalu. Sedangkan Siena hanya bisa menundukkan kepala. Rasanya ia tidak sudi untuk melihat wajah suaminya tang tampan.

"Siena, ayo cium tangan suamimu!" Ujar Mami.

Kali ini Siena tidak dapat menolaknya. Ia tidak mungkin mempermalukan diri sendiri dan keluarganya. Dengan patuh ia mengapit tangan Farid dan menciumnya. Farid pun melafazkan do'a dengan tangan sebelah kirinya memegang puncak kepala istrinya. Seperti terhipnotis, Siena pun mengamini do'a Farid.

"Alhamdulillah." Ucap Ummi dan Mami.

Selanjutnya sesi foto untuk kedua mempelai. Fotografer mengarahkan agar keduanya saling berpandangan. Dengan malas Siena pun menurutinya. Pada saat itulah Siena dapat melihat ketampanan suaminya yang bertambah sepuluh kali lipat dari biasanya. Ia sampai tidak bisa mengedipkan matanya.

"Tangannya tolong ke pinggang istrinya!" Ujar sang fotografer.

Farid melakukan sesuai intruksi. Dan Siena mulai tersadarkan saat itu, kalau ia berada cukup intim dengan Farid.

"Ehem, kedip!" Ujar Farid.

Siena langsung mengalihkan pandangannya.

"Ganteng sih iya, tapi sayang...." Lirih Siena.

"Apa katamu?"

"Huh... tidak, aku tidak ngomong apa-apa." Sangkal Siena.

"Eh maaf itu tolong tang istrinya pegang dada suaminya!"

"Oh tidak...." Batin Siena.

Namun tanpa disangka Farid menuntun tangan Siena ke dadanya.

dag dig dug

Bunyi detak jantung berlalu-talu.

Siena dapat merasakan betapa kerasnya dada suaminya. Ia memanfaatkan pasti terdapat roti sobek di dalamnya.

"Oh Siena... pikiranmu kotor sekali! Percuma juga dia punya roti sobek kalau dia gay! Hi....amit-amit." Batinnya.

Setelah fotografer mengambil beberapa gambar mereka, lalu dilanjutkan sesi sungkem kepada kedua orang tua dan terus lainnya.

Keluarga mereka memberikan ucapan selamat dan do'a kepada mempelai berdua.

Setelah itu, lanjut acara makan-makan. Namun acara makan-makan tersebut bukan dilakukan di dalam Masjid, melainkan di halaman Masjid. Di sana sudah disiapkan menu prasmanan dan juga kursi untuk mereka duduk. Mereka menikmati menu yang sudah disiapkan. Yang kebanyakan menu masakan Indonesia.

Setelah acara selesai, mereka langsung melaksanakan shalat dhuhur di Masjid tersebut. Setelah selesai shalat, keluarga Farid beramitan kelada keluarga besan. Farid sendiri tidak ikut pulang bersama keluarganya ke Indonesia, melainkan pulang ke apartemen mertuanya. Ia mencium punggung tangan kedua orang tuanya serta tetua lainnya. Adik-adik Farid masih sempat memberi kesan yang kocak kepada abangnya.

"Bang, nanti jangan ngegas, kasihan masih bocil." Bisik Furqon.

"Ingat bang, pemanasan dulu." Ujar Fikri.

Farid hanya bisa menggelengkan kepala mendengar pesan mereka. Mentang-mentang mereka lebih berpengalaman daripada abangnya.

Setelah semua tamu pulang, Papi Kenzo dan anak-anaknya pun akan kembali ke apartemen. Semua hantaran yang dibawa oleh mempelai pria akan dibawa pulang ke apartemen. Saudara Siena memang sudah berumah tangga dan pisah tempat tinggal dengan orang tuanya. Namun apartemen mereka masih satu gedung hanya beda lantai. Mereka ikut membantu membawa hantaran masuk ke dalam apartemen.

Setelah membawa masuk hantaran, saudara Siena pun pamit pulang.

"Siena bawa suamimu istirahat di kamar! "

Siena mendelik kaget.

"Hem, iya."

"Ayo ke kamar!" Ajak Siena denga terpaksa.

"Siena, panggil suamimu dengan panggilan yang benar."

"Pak suami... ayo masuk ke kamar."

Mami dan Papi hanya bisa menggelengkan kepala. Sedangkan Farid, ia hanya bisa menahan senyum.

"Om, tante.... "

"Lho kok masih panggil Om dan tante sih. Panggil kami seperti Siena memanggil." Tegur Mami.

"Ah iya, Mami, Papi, Farid ke kamar dulu."

"Iya sana, kamu istirahat dulu. Pasti capek kan dari Shubuh udah jalan jauh.

Siena yang sedang berdiri di depan pintu menggerakkan mulutnya seakan menirukan omongan Mami dan Suaminya.

Farid pun masuk ke dalam kamar Siena dengan membawa koper kecilnya. Kamar sederhana dan tanpa ada hiasan yang istimewa karena sang pemilik tidak mau kamarnya dihias. Mami dan Papi tidak mau memaksanya. Mau menikah saja mereka sudah bersyukur. Karena selama beberapa hari ini mereka sangat khawatir Siena kabur. Memang beberapa kesempatan, Siena sempat meloloskan diri. Namun Papi berhasil memperketat keamanan. Alhasil gagal total.

Tanpa malu-malu, Siena membuka jilbabnya di depan suaminya.Farid hanya bisa memperhatikan istri kecilnya itu dari tempat tidur karena saat ini ia duduk di atas tempat tidur. Siena dapat melihat tatapan suaminya dari balik cermin meja hias kamarnya. Namun ia tetap saja cuek.

"Ehem, Pak suami... kalau mau ganti baju ganti di kamar mandi saja. Di kamarku tidak ada walk in closed."

Farid tidak mengindahkan ucapan istrinya. Tanpa ragu-ragu, Farid justru membuka bajunya di dalam kamar itu juga. Dan saat ini ia telah bertelanjang dada.

"Oh tidak... " Batin Siena.

Ia terpaku melihat roti sobek suaminya yang sangat menggiurkan. Seketika pikiran Siena melanglang buana ke mana-mana.

"Hei... pakai bajumu!"

"Panas, AC nya mati."

"Iya, konslet."

Farid pun langsung merebahkan diri di atas tempat tidur.

"Ish, siapa yang menyuruhmu tidur di situ? Itu tempat tidurku."

"Jangan jadi istri durhaka. Aku sudah memberimu mahar. Masa' tempat tidur saja tidak mau berbagi. Aku ngantuk, mau tidur."

baru kali ini Farid banyak bicara. Biasanya ia sangat irit bicara.

Farid pun menutup telinganya dengan bantal.

Siena pergi ke kamar mandi dengan perasaan kesal. Ia akan berganti baju di sana. Siena sudah membawa tanktop dan daster hot pants nya. Pakaian itu, sudah biasa ia kenalan di dalam kamar. Bahkan di dalam rumah. Karena di rumah itu laki-lakinya hanya Papi. Papi sering menasehatinya, tapi ya begitulah Siena. Sekarang pun begitu. Ia tidak peduli meski sudah memiliki suami.

"Toh suamiku nggak mungkin tertarik kan, haha... " Batinnya.

Siena pun keluar dari kamar mandi. Ia membawa baju kotornya keluar. Farid tidak benar-benar tidur. Ia hanya pura-bura saja. Di balik bantal, matanya mengintip.

"Astaghfirullah.... " Ucap Farid dalam hati.

Jantung Farid berdegup sangat kencang melihat penampilan istrinya yang super seksi baginya.

"Ya Allah kuatkan hamba.... sabar Farid."

Dengan kesal, Siena membaringkan diri di sofa kamarnya. Tidak butuh waktu lama, Siena sudah terlelap dalam mimpi indahnya. Farid hanya bisa melihat istrinya dari kejauhan.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
secret
waduuu om fadil smg cepat pulih yaa
anak om fadil sabar yaa tunggu antrean sequel cerita dri author😂
Bunda RH: iya Om Fadil bisa galau jg ternyata kak
total 1 replies
Chusnul Zazah
Om Fadil titisan opa buyut Harris sikapnya selalu tengil kalau sama keluarga, ada aja candaannya 😅😅😅
Semoga aja Erina dan Faiza akan segera bertemu sama jodohnya yg Sholeh.
masa om Fadil minta bantuan sama bang Farid yg cold seperti kulkas 4 pintu kalau diluar rumah, untuk Carikan jodoh buat Erina 😄😄😄🤦🤦🤷
Bunda RH: iya kak, ada aja emang
aamiin
total 1 replies
Nurmiati Aruan
lanjut kak
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪.
Bunda RH: ok kak
total 1 replies
Nurmiati Aruan
lanjut kak
Jenong Nong
gimn bentukannya shiena ya kecil mungil imut perutnya buncit hamil triple... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Bunda RH: bisa bayangin kn kak 😁
total 1 replies
secret
bntr lg launching nihhh baby tripleee, smg semuanyaa sehattt
Bunda RH: aamiin 😇
total 1 replies
Sri Rahayu
jgn capek2 bumil....semoga lancar lahiran nya nanti...lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: aamiin ya Allah 😇🙏👼
total 1 replies
Chusnul Zazah
Ya Alloh gak bisa bayangin Siena yg kecil dan imut hamil baby triplet, apalagi sekarang dah masuk trisemester 3, pasti perutnya besar dong? bumil hebat masih bisa belanja keperluan baby tanpa didorong dikursi roda.
Apalagi paginya masih bisa jalan pagi, Semoga setelah jalan pagi gak lgsg lahiran 🤭💪💪💪
Bunda RH: iya kak, ngebayangin aja begah 😄
total 1 replies
dewi rofiqoh
Semoga lahirannya lancar sehat ibu dan debay
Bunda RH: aamiin 😇
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪.
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Teh Euis Tea
duhhh ga sabar siena lahiran trs jengutin rambut farud pasti seru🤣
Bunda RH: wkwkk ngarepnya gitu ya kan 😄
total 1 replies
Restu Ningsih
Lanjut lg thor
Bunda RH: ok kak 🥰
total 1 replies
Novita Sari
lanjut thor,otw launching triple Farid siena...
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Sri Rahayu
bumil hbs makan rujak mangga jadi ngantuk bawaan nya....begitu duduk dimobil langsung tidur 🤩🤩🤩....lanjut Thorr 😘😘😘
🌷💚SITI.R💚🌷
seru banget ya klu sdh kumpul keluarga
Jenong Nong
j pingin mkn rujak .. 😂😂❤❤🙏🙏
Teh Euis Tea
calon bayi udah pinter ngerjain ayahnya🤣🤣🤣🤣🤣
Supryatin 123
sehat selalu bumil.lnjut Thor 💪💪
secret
alhamdulillah bumil dan triple sehat, smg lancar smpai persalinan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!