NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Setelah menyelesaikan makan malam, mereka kembali melakukan aktivitas masing-masing. Arga kembali berkutat dengan pekerjaannya dan Retha kembali tidur yang sempat tertunda tadi.

Pagi hari tiba, seperti hari biasanya Retha terbangun lebih dulu. Dia menyelesaikan aktivitas mandinya lebih cepat dari biasanya karena hari ini dia akan pergi ke kampus untuk menyelesaikan bimbingan. Retha paham jika berada di ibukota dia harus terbiasa dengan kemacetan maka dari itu dia lebih memilih berangkat lebih pagi agar tidak terlambat sampai di kampus.

Seperti hari biasanya dia akan membuatkan Arga sarapan dan segelas teh hangat.

Saat Retha sedang menata sarapan untuk mereka, tiba-tiba Arga sudah turun tapi hari ini ada yang berbeda dengannya. Dia tidak memakai pakaian kerja melainkan menungganakan pakaian casual membuat Retha mengernyitkan dahinya kebingungan.

"Apa kau hari ini tidak akan pergi bekerja?" Tanya Retha sambil duduk dihadapan Arga.

"Aku akan pergi bekerja tapi nanti setelah makan siang".

"Kau akan pergi kemana dengan pakaianmu itu?"

"Mengantarmu ke kampus dan makan siang bersama diluar".

Retha pun membulatkan matanya mendengar perkataan Arga. Dia akan mengantar Retha ke kampus, itu berarti dia akan bertemu dengan Delia, lantas apa yang harus Retha katakan jika sampai Arga bertemu dengan Delia, Oh tidak aku belum siap, pikir Retha.

"Aku bisa berangkat sendiri".

"Aku tidak sedang menawarkan negosiasi padamu, jadi ini perintah bukan tawaran". Ucap Arga ringan sambil menyendok kan nasi goreng seafood kesukaannya.

"Kau harus bekerja, kau atasan jadi kau harus memberi contoh yang baik untuk bawahanmu bukan?" Kata Retha masih memberikan alasan.

"Apa selama ini aku tidak memberikan contoh yang baik pada karyawan ku ha? Lagian aku punya Leo dia bisa menggantikanku".

"Terserah kau saja, menyebalkan". Gerutu Retha. Arga yang mendengar itu pun tertawa.

"Cepat selesaikan sarapanmu kita akan terlambat nanti!" Kata Arga berlalu kembali naik ke lantai atas untuk mengambil kunci mobil.

"Sebentar aku akan mencuci piring terlebih dahulu".

Setelah selesai mencuci piring Retha pun kembali ke lantai atas untuk mengambil tasnya. Setelah selesai mengambil tas dia kembali ke bawah untuk menemui Arga dan melakukan negosiasi sekali lagi.

"Apa kau benar-benar akan mengentarku?"

"Menurutmu apa aku terlihat bercanda?" Tanya Arga balik.

"Tidak, ah sudah lah cepat berangkat berdebat denganmu tidak ada gunanya". Ketus Retha.

Mereka pun melajukan mobilnya menembus jalanan ibukota. Walaupun masih pagi tapi jalanan pun sudah terlihat sedikit ramai. Setelah beberapa saat akhirnya mobil yang mereka tumpangi sampai di parkiran kampus Retha.

"Kau tunggu disini saja, nanti jika aku sudah selesai aku akan segera kembali kesini". Ucap Retha hendak pergi keluar mobil.

"Aku akan ikut denganmu, apa kau mau membuatku mati kepanasan didalam mobil?"

"Tidak juga, aku tidak mau menjadi janda muda". Jawab Retha sinis. Arga pun terkekeh dengan jawaban Retha.

Mereka berjalan beriringan, banyak pasang mata yang menatap kagum ke arah Arga. Bagaimana tidak sosok Arga bagaikan malaikat yang turun ke bumi. Retha yang melihat itu pun memutar bola matanya malas.

"Lain kali jangan ikut aku ke kampus lagi, lihatlah kau menjadi pusat perhatian banyak wanita". Ucap Retha ketus dan mempercepat langkahnya.

"Hai kau sedang cemburu ya?" Tanya Arga sambil menaikkan satu alisnya.

"Ck". Retha pun berdecak kesal, "Kau terlalu menyombongkan dirimu tuan". Arga pun terkekeh, melihat tingkah Retha yang seperti seorang sedang cemburu.

Saat hendak sampai di ruang dosen pembimbing, tiba-tiba Retha langsung berbalik arah. Arga yang melihat itu pun mengernyitkan dahinya. Dilihatnya arah dimana tadi tatapan Retha. Dia melihat ada sosok laki-laki berdiri bersama teman-temannya memandang ke arah Retha. Arga yang melihat itu pun sedikit kesal namun juga senang. Dia kesal karena Retha harus mengontaminasikan matanya melihat mantan kekasihnya. Tapi dia senang Retha langsung berbalik arah ketika melihat mantan kekasihnya itu.

Arga pun berinisiatif dengan merengkuh pinggang Retha dan membalikkan badannya ke tujuan awal. Sontak Retha pun terkejut dengan perlakuan Arga. Kemudian Arga membisikkan sesuatu ke telinga Retha.

"Tetaplah berjalan ke depan buat mantan kekasih mu menyesal karena telah melepasmu". Ucap Arga dengan senyuman menyeringainya.

"Darimana kau tahu jika dia mantan kekasihku?" Tanya Retha penasaran.

"Ck aku tahu semua tentangmu dan mantan kekasihmu itu tapi yang tidak aku tahu kenapa dia meninggalkanmu?"

"Akan ku ceritakan nanti, sekarang aku harus segera menyelesaikan bimbinganku".

"Baiklah".

Mereka pun berjalan beriringan dengan tangan Arga tetap melingkar di pinggang Retha. Saat tepat mereka melewati gerombolan Daniel dan teman-temannya, mereka pun berbisik-bisik.

"Hei Daniel bukanlah dia kekasihmu, kenapa dia berjalan dengan pria lain?" Kata teman Daniel yang berambut cokelat.

"Iya, tapi setelah kulihat lihat dia terlihat lebih tampan darimu". Kata teman yang berambut sedikit panjang.

Daniel yang melihat itu pun segera pergi menghampiri Retha. Daniel menarik tangan Retha menjauh tapi langkah Daniel terhenti ketika sebuah tangan menggenggam erat tangannya.

"Lepaskan tanganmu!" Ucap Arga dingin.

"Aku ingin berbicara dengannya".

"Bicarakan saja disini!".

"Tidak bisa".

"Kalau begitu tidak usah berbicara dengan istriku!". Kata Arga mengejutkan Daniel. Tidak jauh berbeda dengan Daniel Retha juga sangat terkejut.

Daniel pun mengernyitkan dahinya tidak mengerti dengan ucapan pria dingin yang ada didepannya itu.

"Dia istriku, kita sudah menikah, bukan begitu re?" Tanya Arga pada Retha yang terlihat gugup dan pucat.

Retha hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kau lihat sendiri kan bro, jadi jauhi istriku atau kau akan berurusan denganku!" Kata Arga dingin sambil berlalu meninggalkan Daniel yang masih terpaku dengan pernyataan mereka.

Saat hendak memasuki ruangan dosen, dia bertemu dengan Delia. Delia menatap bingung ke arah Retha dan juga Arga bergantian.

"Re dia siapa?" Tanya Retha besbisik.

"Apa kau tidak ingin mengenalkan suamimu re?" Tanya Arga pada Retha.

Retha pun berdecak kesal, sikap Arga menambah kebingungan di wajah Delia.

"Diamlah, tunggu disini aku akan segera kembali".

Retha pun menarik Delia menjahui Arga. Setelah dirasa tempat itu aman, Retha mulai menjelaskan dari awal sampai akhir.

"Jadi dia benar-benar suamimu?"

"Hmm".

"Kau beruntung sekali Retha, lihatlah suamimu begitu tampan!"

"Memang tampan tapi menyebalkan asal kau tahu Del". Batin Retha.

"Sudah ayo kembali, pak Mashuri pasti sudah menunggu kita". Kata Retha menarik tangan Delia masuk kedalam sebuah ruangan.

Saat menunggu Retha menyelesaikan bimbingannya, tiba-tiba ada seseorang pria paruh baya menghampiri Arga.

"Tuan, anda kesini tidak memberi kabar, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pria paruh baya itu sedikit menundukkan kepala.

"Tidak, aku sedang menemani istriku". Jawab Arga singkat.

"Istri anda tuan?" Tanya pria itu sedikit heran.

"Iya istri ku".

Siapa petinggi kampus yang tidak mengetahui Arga. Arga adalah pemilik kampus itu maka dengan mudah mereka mengenali Arga.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Retha pun keluar. Arga pun langsung menarik tangan Retha la arah parkiran. Retha yang ditarik tangannya secara tiba-tiba pun terkejut, apalagi dia belum sempat berpamitan dengan Delia.

"Hei kenapa kau menarikku aku bisa berjalan sendiri". Dengus Retha.

"Sebentar lagi jam makan siang, kau tahu kan aku tidak bisa terlambat makan?"

"Menyebalkan". Gerutu Retha.

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!