NovelToon NovelToon
My Possesive Husband

My Possesive Husband

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:51.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Eva Fullandari

Menceritakan tentang ke Possesive-an Sang Ketua Mafia, Penguasa Eropa yang bernama Sean Crishtian, dijuluki sebagai Pembunuh Berdarah Dingin terhadap istrinya yang bernama Andara Claire Crishtian.

"Kenapa kau tega melakukan ini? Apa salahku? Kau bilang padaku, jika kau akan selalu menjagaku Berjanji untuk membuatku selalu tersenyum. Lantas kemana janji itu pergi? Tolong lepaskan aku. Jika bahagiaku tidak bersamamu, aku ikhlas menerimanya" - Andara Claire (20th)

"Sedari awal sudah kubilang bahwa kau adalah milikku. Larilah, maka aku akan menemukanmu. Bersembunyilah dengan baik karena aku akan menyeretmu pulang bahkan dengan cara kotor sekalipun." - Sean Crishtian (27th)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. MALAM YANG INDAH

Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊

Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..

Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗

dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗

Happy Reading

***

Hari mulai menjelang malam. Matahari mulai terbenam dan bintang mulai muncul bertaburan menghiasi langit malam. Ada 2 insan manusia yang tiada lelahnya saling bermain, meledek satu sama lain.

Berbagai wahana permainan telah mereka coba. Berbagai macam makanan yang bercita rasa pedas, asam, asin dan manis telah mereka coba. Mereka tampak bahagia. Menikmati waktu bersama. Menciptakan kenangan indah yang tak akan pernah terlupakan.

Sean yang tertawa, Dara yang memberengut kesal ketika Sean selalu menang dalam semua game terumata game tembak-tembakan.

Dara juga tertawa ketika mihat sederet makanan kesukaanya. Sean yang kesal ketika beberapa penjual disana yang menatap kagum gadisnya. Rasa cemburu datang memenuhi hatinya. Tapi, masih ia coba tahan. Tidak ingin membuat momen mereka hancur karna egonya.

Mereka memilih duduk di sebuah bangku panjang dibawah bianglala. Dara tidak berhenti tersenyum. Begitupun juga dengan Sean. Ada perasaan bahagia yang menyelimuti hati mereka berdua.

"Sean, hari ini sungguh menakjubkan." Kata Dara sambil menatap lurus kedepan. Tangannya saling bertautan satu sama lain. Wajahnya tampak berkeringat karena begitu semangat.

"Hari ini juga adalah hari yang paling menakjubkan untukku. Sudah lama aku tidak seperti ini."

Dara menoleh, melihat pria yang duduk disampingnya itu. Alisnya terangkat sebelah. "Benarkah?"

Sean mengangguk. "Iya. Aku dulu terlalu sibuk dengan urusan pekerjaanku. Kau tau bukan, jika aku adalah seorang ketua Mafia. Jadi tidak ada waktu untuk ku, untuk melakukan hal seperti ini. Yang ku lakukan hanya mengurusi bisnis, rapat, menghabisi orang-orang yang telah berpenghianat dan juga pergi ke club."

Dara terperangah. Hanya ada satu kata yang ia tangkap. Menghabisi orang-orang yang telah berkhianat?

"Kau menghabisinya dengan cara apa?" Tanya Dara penasaran.

"Tentu saja membunuhnya." Jawab Sean jujur.

Reflek, Dara langsung menggeser tempat duduk. Menjauh dari Sean.

"Kau takut?" Tanya Sean. "Tak perlu takut padaku. Aku hanya menghabisi orang penghianat."

"Ta-pi Sean. Mereka itu manusia. Mereka punya hak untuk hidup." Ujar Dara. Menatap lekat wajah Sean dengan tatapan sendunya.

Hati Sean berdesir melihat tatapan itu. "Mereka telah menghianatiku. Kau tidak tau apa yang telah mereka lakukan. Jika kau tau apa yang mereka lakukan untuk menghianatiku, aku yakin kau pasti akan ketakutan." Kata Sean dengan tegas. Tatapannya menajam, rahangnya mengeras. Bukti bahwa dirinya mulai tersulut emosi.

Tubuh dara membeku. Ya, memang benar. Setiap orang melakukan sesuatu pasti dengan alasan. Alasan yang membuatnya tega melakukan itu. "Tapi apa tidak bisa diseleseikan dengan baik-baik?"

"Dunia ku adalah dunia gelap. Tidak seperti duniamu. Bisa saja aku akan mati hari ini, bahkan besok. Karna banyak yang menginginkan kematianku. Aku penguasa Eropa. Jadi banyak yang ingin aku jatuh dari posisiku. Jika aku tidak tegas, tidak dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin, aku yakin, musuhku akan meremehkan ku. Aku harus menjadi kuat dan dominan agar mereka tunduk padaku."

Dara bungkam. Tak bisa untuk berkomentar. Memang benar, Dara selalu hidup dengan tenang. Ada musuh namun hanya sekedar musuh. Tidak sampai untuk saling membunuh . "Kau pasti merasa sedih." Ujar Dara tiba-tiba. Lalu, dipeluk erat tubuh jakung itu. "Jika bersama orang lain tidak bisa membuatmu menjadi diri mu sendiri, maka kamu bisa menjadi dirimu sendiri jika bersama ku Sean." Ucap Dara.

Sean terdiam. Dibalasnya pelukan hangat itu. "Terimakasih." Ucapnya pelan yang masih mampu di dengar oleh indra pendengaran Dara.

"Sama-sama Sean." Jawab Dara.

Malam itu adalah malam paling bersejarah untuk mereka. Malam dimana dua hati saling membuka pintu. Saling mempersilahkan masuk. Tanpa Dara sadari, Dara telah masuk kedalam dunia gelap Sean. Dara akan membantu Sean untuk keluar dari dunia gelap dan berganti masuk kedalam dunianya yang cerah.

***

Di sisi lain. Ada seorang pria yang duduk di kursi kebesarannya. Wajah tampan, tubuh penuh dengan tato. Tengah menyeringai menatap sebuah foto seorang laki-laki dan perempuan yang tengah berjalan berdua di pasar malam. Tampak bahagia. Tiada beban.

"Kita lihat saja, sejauh mana kau akan tertawa seperti itu." Ujarnya. Lalu di rematnya foto itu hingga tak berbentuk. "Kau telah membuat kekasihku mati, bunuh diri. Maka, akan ku buat gadis bersamamu akan mati dengan perlahan karna mu. Lihat saja, kita tunggu tanggal mainnya." Pria tersebut berdiri lalu berjalan ke arah jendela besar yang berada di ruang kerjanya. "Akan ku buat kau hancur sehancurnya Sean Crishtian. Kau pasti rindu padaku." Bibirnya terangkat membentuk sebuah seringai yang menakutkan. Jiwanya dipenuhi oleh rasa ingin balas dendam. "Kau terjebak dalam permainanku. Hahaha.." Tawanya begitu menggelegar menenuhi se-isi ruangan. Namun, dengan tiba-tiba, di bantingnya vas bunga yang berada di dekatnya.

Prang

"Sialan kau Sean!! Akan ku buat kau membayar semuanya!!" Bentaknya keras.

***

Yang mau ngobrol dengan Visual My Possesive Husband atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Sean, Dara, Nick, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊

Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊

instagram: @fullandari

Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊

Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤

1
Kiky Rizkyana
Luar biasa
Kiky Rizkyana
kok waktu terakhir baca ini manggil ortu Sean mommy daddy knp skrng ayah bunda
taraawwcu
yg salahkan pacarny Rara Nick kenapa Rara yg hrs jadi pelampiasan? Lo kan mafia otak pinter, jenius ngapa dah cewek Baek" nggak tau apa" loh rusak kek gitu aturan Lo rusak cowoknya noh
taraawwcu
Sean nii seharusnya masuk rumah sakit jiwa dulu di tes, kalau aja dia gila beneran
taraawwcu
alah Lo juga Sean pengkhianat, pembual ngomongg cinta ke istri eh taunya masih suka dgn masa lalumu, tak cubit ginjal muu toh Sean", laki macam Opo Iki koe banting istri ke kaca😭
Dia Mustika
Buruk
Dia Mustika
Luar biasa
dhi_kin
Kecewa
dhi_kin
Buruk
Ratna Dian
Lumayan
moemoet
Luar biasa
Sari Annissa
aku suka sama garvin
Sari Annissa
mengerikan
Sari Annissa
liya...aku sediih
Sari Annissa
baguus...pergi jauh pleasee
Mei Meisin
oke,,,dulu pernah baca,sekarang dah lama pengen baca lagi,,bestt Poko nya.
Febri Ana
nggak usah dengerin komen yg nggak enak thor maju dan semangat terus karyamu sangat bagus mantapp
Febri Ana
mantaappp thor lanjuuttt
Febri Ana
setuju tinggalin Sean biar kapok hi hi hi
Febri Ana
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!