NovelToon NovelToon
CINTA Dan BENCI

CINTA Dan BENCI

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Srii Ulinna Sembiringg

Menikah adalah keinginan semua orang, Tentu begitupun dengan Raisa Dirani, apalagi menikahi orang yang sangat ia cintai sejak dulu, akan tetapi pernikahan jauh dari yang ia bayangkan, suaminya yang ia pikir menikahi nya dengan cinta ternyata menancapkan luka dalam untuknya.
Akankah dia bertahan untuk rumah tangga nya?
simak kisah nya dalam

CINTA dan BENCI

Kisah ini di terbitkan atasa izin Noveltoon MaNisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili noveltoon itu sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Srii Ulinna Sembiringg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Menatap Dari Jauh.

"Baik!! Tetap awasi dari jauh, jangan sampai Raisa mengetahui keberadaan kalian, aku akan segera kesana."

"Klik!!" Marcel menutup telpon nya lalu bergegas meninggalkan rumah.

Pagi ini ia mendapat kan berita baik, istri nya telah ditemukan dengan sehat tanpa kekurangan apapun, ia mengubah identitas nya menjadi Rani, berada jauh dari kota di desa xxx.

Marcel menempuh perjalanan panjang bersama Dion sang asisten, hampir 12 jam mereka berkendara, akhirnya memasuki pedesaan asri tempat tinggal Raisa.

"Nyonya Raisa tinggal dirumah itu tuan, rumah nomor 4 dari sini yang terdapat pak pohon mangga didepannya," jelas sang asisten.

"Dengan siapa ia tinggal??" tanya Marcel.

"Sperti informasi yang kami dapat, saat ini nyonya tinggal seorang diri." Ucap Dion

"Apa tuan ingin kesana??" Tanya Dion menatap atasan nya dari kaca mobil.

"tidak, jangan dulu. Biarkan dulu seperti ini, aku takut dia terganggu."

"Carikan aku penginapan tak jauh dari sini, hubungi paman Nico aku tak pulang beberapa hari."

"Baik tuan," Sang asisten tampak menelpon seseorang yang diperintahkan kan Marcel.

Marcel menatap rumah tersebut, tak ada tanda tanda ada orang didalam.

Tiba tiba dari samping kaca mobilnya, berjalan beriringan 2 orang wanita muda, sambil membawa sayuran dan beberapa buah buahan, jantung Marcel berdegup kencang ia kenal betul siapa salah' satu wanita itu, Marcel menatap nanar wanita yang sedang tersenyum sambil berjalan di samping mobilnya.

"Wah mobil siapa ini mbak?" Tanya orang yang berada disamping Raisa yang ternyata adalah Diah. Raisa menatap mobil tersebut, ia belum pernah melihat mobil ini sebelumnya, dan jarang sekali kerabat warga kampung ini yang datang menggunakan mobil.

"Entah lah Diah, mungkin kerabat tetangga kita" ucap Raisa melirik sekilas mobil tersebut.

"Wahhh siapa ya mbak?? Aku jadi kepo, siapa ya tetangga kita yang kaya , sampai punya mobil, pasti dari kota ini mbak.." Ucap teman Raisa yang bernama diah sambil melihat kearah dalam mobil, sayang nya kaca mobil tersebut gelap, sehingga bagaimana pun usaha diah takkan dapat melihat kedalam mobil.

Raisa tersenyum tipis, ia mengingat dahulu hampir tak terhitung mobil suami nya dirumah yang ia tinggali dulu, setiap ingin pergi, tinggal panggil Supir mengantarkan nya, berbanding terbalik dengan sekarang, yang ia bahkan jarang melihat mobil bagus Disni, hanya mobil biasa biasa milik warga biasa, yang jika dikampung mereka sudah termasuk kaya.

tak lama kemudian mereka berdua pergi meninggalkan mobil tersebut, entah kenapa jantung Raisa rasanya ingin melompat, ntah apa yang ia rasakan ia pun bingung.

Marcel menatap wajah itu tanpa berkedip, Bahkan dirinya melamun beberapa detik, sebelu akhirnya ia tersadar dengan panggilan dari sang asisten,

"Saya sudah dapat kan penginapan dekat sini tuan, kira kira 15 menit dari desa ini." Ucap sang asisten.

"Bawalah aku kesana, besok kita kembali lagi kesini." ucap Marcel sembari menatap kepergian Raisa masuk kedalam rumah nya.

"Baik tuan!"

Dion menjalankan mobilnya, menuju penginapan tersebut, Raisa menatap dari balik jendela kepergian mobil itu, entah kenapa ia merasa ada yang aneh saat melihat mobil itu. Ia merasa sesuatu menghantui pikiran nya.

Marcel duduk didalam kamar tempat ia menginap, mengingat kembali wajah cantik sang istri walaupun tanpa make-up.

"Kamu bahagia tanpa aku disini sa, kamu bahkan bisa tersenyum. Sementara aku??"

monolog Marcel.

Waktu menunjukan pukul 7 lewat 25 menit, mentari pagi tampak malu malu menampakkan wajahnya, udara yang lebih sejuk Bahkan terkesan dingin. Membuat siapaun betah didesa ini, tanpa polusi, asri, banyak pepohonan, membuat kesan teduh siapa saja yang datang.

Marcel sudah berada didalam mobil tak jauh dari rumah Raisa sejak menjelang pagi tadi, kali ini ia sendirian, Dion ia suruh tetap tinggal di hotel karna ia ingin mendatangi istrinya seorang diri.

Tampak pintu rumah Raisa terbuka, Raisa terlihat menyapu teras rumahnya. Lalu tak lama masuk, dengan pintu tetap dibuka. Ia tampaknya baru bangun tidur, tapi sama sekali tak mengurangi kecantikan nya.

Marcel merasa ini kesempatan bagus untuk mendatangi Raisa, tadinya ia tak ingin cepat cepat menemui Raisa, ia takut Raisa malah pergi semakin jauh dari nya. Tapi tampaknya ia tak sabar menemui istrinya, dan bersujud meminta maaf padanya.

Marcel keluar dari mobil, menatap kiri kanan, merasa tak ada yang melihat ia masuk kedalam rumah, lalu menutup pintu rumah Raisa.

Ia menatap sekeliling, sambil mengendap-endap, memperhatikan rumah Raisa yang sederhana, tapi tampaknya sangat nyaman.

Terdengar suara alat masak dari dapur, Marcel mengintip dari balik dinding dapur, menatap punggung sang istri yang tampak lebih berisi, ketimbang saat tinggal bersamanya.

Marcel mendekat, jantung nya berdegup kencang, bahkan tangannya bergetar sekarang.

"Ra-raisaaa..." lidah Marcel keluar saat memanggil nama istrinya

Raisa yang mengenal suara tersebut sontak berbalik.

"prrraaangggg!!!!!"

Raisa menjatuhkan mangkuk kaca yang dipegang nya.

Matanya melotot, ia mundur kebelakang tapi ternyata punggungnya tertabrak panci SOP yang masih menyala apinya,

Marcel yang melihat itu sontak menarik Raisa ke pelukan nya, Raisa yang sadar bahwa ini bukan halusinasi nya karna ia merindukan Marcel, ia sadar ini nyata.

Marcel melepaskan pelukannya lalu menatap Raisa dan menjatuhkan lutut nya dilantai sambil memegang erat tangan Raisa, seolah ia takut raisaa pergi.

"Ma-maaf ra-raisa, ampuni aku, aku salah padamu.... Hiks hikss hikss...." Marcel berkata sambil menangis tersedu sedu.

"Ampuni aku.. Aku salah Raisa, aku salah. tolong hentikan ini, berhenti menjauh dari ku, aku tak sanggup!!! Hikss hikss hikss..."

Marcel semakin menangis, air matanya terus berjatuhan matanya memerah...

Raisa yang belum memahami apa yang dihadapinya hanya terdiam menatap Marcel yang menangis tersedu sedu dihadapannya.

"Raisa katakan sesuatu Raisa.. Kau boleh marah padaku, tapi jangan menjauh dari ku aku mohon raisaa .. Aku mohon ampun padamu..." Marcel terbata bata, bahkan sebagian ucapannya tak begitu jelas terdengar.

Raisa yang mulai mengerti apa yang ia hadapi hanya bisa diam sambil air matanya menetes, ia bahkan tak pernah berharap akan didatangi seperti ini oleh suami nya.

Ia pikir seperti nya ini hanya mimpi, ia mengambil tangannya yang digenggam Marcel lalu mencubit nya, dan ini terasa sakit.

Ia menatap Marcel dengan pandangan tak percaya.

"Kau tak mimpi sayang, kau tidak perlu menyakiti dirimu, ini aku.. Aku mencari mu kemana mana, akhirnya aku menemukan mu, aku takkan membiarkan kamu pergi lagi, aku bersumpah!" Marcel memeluk kami istrinya sambil terus menangis.

Raisa akhirnya meraih pundak Marcel dan menariknya untuk berdiri.. Raisa menatap Marcel yang terlihat lebih kurus, bahkan wajahnya sudah ditumbuhi bulu-bulu halus, Raisa menghapus air mata suaminya.

Tak dipungkiri ia juga sangat merindukan suaminya...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Neysa
lanjut Thor🙏🙏🙏
Yaky De la rosa
Ada apa thor, kok lama update updatenya? Aku berharap cerita ini tidak berhenti di tengah jalan.
MaNisa: sabar ya.. author pasti teruskan...
total 1 replies
wtf_pj
Aku jadi pengen kesana lagi karena settingan tempatnya tergambar dengan sangat baik.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!