Aku seseorang yang mendaki menuju puncak kekuatan. Setiap tempat yang aku lalui selalu akan terjadi teriakan dan darah.
Tangan yang berlumuran darah ini sudah tidak terhitung nyawa yang dicabut olehnya.
Penghiatan, Kemulian, Keangkuhan, Kelembutan, Kasih Sayang. Semua hal itu ada didalam diriku.
Akulah sang kapten yang menjadi kebanggaan negara, tidak ada keraguan dalam setiap misi yang aku ambil. Tidak ada pengampunana untuk setiap musuhku.
Ahh... Wanita yang aku temui waktu itu. Kamu benar-benar cantik, namun jalan yang kamu ambil salah dimataku. Hanya ada satu kata dariku untukmu yaitu mati...
※※※※※
Novel ini merupakan seri terbaru dari pendahulunya dan menceritakan tentang perjalanan selanjutnya dari seorang Veteran.
Dalam Season 2 ini Mc akan berpetualang didunia Kultivator yang terkenal dengan hukum rimba dimana yang kuat akan menjadi penguasa.
Jangan Lupa Buat Like Dan Bagikan Keteman Kalian Jika Menyukai Novel Ini.
Terimakasih~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aji Nugroho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumit
Bentrokan energy dari spirit Rubah dan Merak menjadikan tanah disekitarnya bergetar serta mengakibatkan hembusan angin yang cukup kencang.
Kini Liu Mei dan Xia Que saling menatap satu sama lain dengan intens.
Masing-masing dari mereka mulai mengeluarkan aura untuk menginstimidasi satu sama lain.
Yun San, Liu Hongli, dan Long Jingyi yang baru sampai seketika merasakan tekanan dari Liu Mei serta Xia Que.
Tatapan dari ketiganya kemudian tertuju kearah Velskud yang bersandar dibawah pohon dan terlihat hanya menyaksikan kejadian didepan matanya.
Disisi lain Liu Mei serta Xia Que mengeluarkan senjata mereka dan langsung melesat untuk menyerang satu sama lain.
Booommmm!!!
Debu mulai menutupi area pertarungan saat dua serangan saling bertemu, namun ketika debu berangsur-angsur menghilang terlihat Velskud yang menggenggam kedua pedang milik Liu Mei dan Xia Que dengan tangan kosong.
Tess... Tess... Tess...
Darah dari tangan Velskud mulai mengalir dikedua bilah pedang yang ia genggam dan menetes ketanah.
"Bisakah kalian hentikan pertarungan kalian?" Tanya Velskud tanpa melihat kearah Liu Mei dan Xia Que.
Pedang yang digunakan oleh Liu Mei dan Xia Que terlihat bergetar saat Velskud mencoba menahan serangan kedua wanita cantik tersebut.
Raut wajah Liu Mei dan Xia Que menjadi pucat pasi saat melihat darah dari tangan Velskud mengalir dibilah pedang mereka yang tajam.
Suasana yang awalnya mencekam kini sudah kembali norma disaat Liu Mei dan Xia Que menghilangkan spirit serta aura mereka masing-masing.
Merasakan getaran pada kedua bilah pedang yang ia genggam sudah berhenti, Velskud melepaskan genggamanya dari kedua bilah pedang tersebut.
Liu Mei dan Xia Que menatap kosong kearah bilah pedang milik mereka yang kini terdapat bercak darah sebelum pandangan keduanya beralih kepada Velskud.
"M-Maaf kami tidak bermaksud melakukanya..." Ucap Xia Que dengan gugup ketika melihat darah yang terus mengalir dari telapak tangan Velskud.
Sementara Liu Mei yang selalu terlihat ingin membunuh Velskud juga membungkukan badanya dan ikut meminta maaf.
Velskud melihat kearah Liu Mei dan Xia Que yang membungkukan badan sambil meminta maaf kepadanya. Seakan tidak perduli, Velskud berjalan melewati mereka begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Saat Velskud melewati mereka begitu saja, Liu Mei dan Xia Que tetap membungkukan badanya.
Yun San, Liu Hongli, dan Long Jingyi yang melihat hal ini dari kejahuan lalu menghampiri kedua wanita cantik tersebut yang terlihat merasa bersalah.
"Gadis kecil dan putri Xia Que, bisa kalian tidak membungkuk seperti ini terus?" Tanya Yun San yang merasa kasihan dengan kedua wanita tersebut.
Liu Mei serta Xia Que tidak menghiraukan perkataan dari Yun San dan akan terus membungkukan badan sampai Velskud mau memaafkan mereka.
Long Jingyi yang melihat hal tersebut juga merasa kasihan dan sebagai sesama wanita ia tidak tega melihat Liu Mei dan Xia Que.
Kemudian Long Jingyi menguatkan tekadnya dan menghampiri Velskud yang kini berada dipinggir sungai untuk membersihkan bercak darah ditelapak tanganya.
"I-Itu apa kamu tega membiarkan mereka melakukan hal itu terus?" Ucap Long Jingyi dengan gugup karena takut akan membuat Velskud membencinya.
Velskud yang menyadari keberadaan Long Jingyi serta mendengarkan pertanyaanya lalu berdiri dan melihat kearah gadis tersebut.
"Memangnya aku menyuruh mereka melakukanya? Tentu saja tidak." Balas Velskud seraya berjalan meninggalkan Long Jingyi yang hanya bisa mengepalkan tanganya.
Kini Velskud sudah berada dihadapan kedua wanita cantik yang masih saja membungkukan badan mereka dan rela membiarkan tubuhnya kepanasan dibawah teriknya matahari.
Yun San yang melihat kedatangan Velskud lalu membujuknya agar Liu Mei dan Xia Que mengakhiri aksi mereka yang terlihat menyesal hanya karena masalah keci.
Mendengar bujukan dari Yun San membuat Velskud menghela nafas dan mengangguk. Ia lalu mendekat kearah Liu Mei serta Xia Que dan meminta agar keduanya menghentikan aksi mereka.
Dengan ragu-ragu Liu Mei dan Xia Que berhenti membungkuk namun pandangan dari keduanya masih tertuju ketanah.
"Katakan apa yang sebenarnya kalian inginkan..." Velskud menyilangkan kedua tanganya dan melihat kearah dua wanita cantik bercadar dihadapanya.
Walaupun Velskud sudah bisa menebak apa yang diinginkan oleh Liu Mei dan Xia Que sebenarnya, ia tetap ingin mendengarkan pernyataan tersebut secara langsung.
Namun Liu Mei dan Xia Que tidak mengucapkan sepatah katapun seperti yang ingin Velskud diam, keduanya terlihat tidak bergeming sedikitpun dan memilih untuk diam.
Velskud yang melihat kedua wanita tersebut memilih untuk diam merasa sakit kepala dan memijat keningnya.
"Aku anggap diam kalian menjadi jawaban dan masalah diantara kalian dan aku sudah selesai..." Ucap Velskud seraya berjalan menuju Yun San dan kedua rekanya yang sudah berkumpul.
Liu Mei dan Xia Que terlihat ingin berbicara namun keduanya urungkan saat melihat Velskud meninggalkan mereka berdua.
Tatapan keduanya bertemu kembali dan aura persaingan kembali di antara Liu Mei dengan Xia Que.
Sementara itu Yun San menghela nafasnya dan tidak akan menyangka jika Velskud bisa menaklukan dua wanita yang sangat disegani oleh masyarakat Kekaisaran Wei bahkan juga Kekaisaran lain.
"Aku tidak tahu mantra apa yang kamu gunakan kepada dua wanita itu termasuk gadis ini..." Yun San menghela nafasnya dan melihat kearah Long Jingyi yang terlihat wajahnya memerah.
Velskud tidak menghiraukan perkataan dari Yun San dan hanya melirik kearah Long Jingyi yang wajahnya terlihat memerah karena malu.
Dilain sisi Liu Hongli menatap Velskud dengan mata berbinar seperti menemukan sebuah harta karun dan membatin jika akan menjadikan Velskud sebagai kakaknya.
Yun San memutuskan untuk membicarakan kembali misi yang akan mereka lakukan dan terlihat Liu Mei serta Xia Que yang bergabung dengan kelompoknya.
"Heh... Apa kamu ingin berguru lagi denganku gadis kecil? Bukankah aku sudah mengajarkan beberapa tekniku dulu?" Ucap Yun San yang menggoda Liu Mei sebab bergabung denganya.
Tatapan membunuh langsung Liu Mei berikan kepada Yun San yang menggoda dirinya disaat ia masih
merasa bersalah.
Mendapatkan tatapan membunuh dari Liu Mei, Yun San tertawa canggung seraya melihat tangan Liu Mei yang sudah bersiap menarik pedangnya.
Velskud yang melihat reaksi dari Liu Mei saat digoda oleh Yun San menjadi sedikit penasaran terutama saat melihat hubungan yang terlihat unik diantara keduanya.
"Hongli, apa benar jika bibimu itu mantan murid dari guru?" Tanya Velskud dengan lirih seraya melirik kearah Liu Hongli yang berada disebelahnya.
Dengan antusias Liu Hongli menatap Velskud dan berkata, "Ya itu benar, bibi Mei dulu dilatih oleh guru bersama dengan bibi Que sewaktu masih kecil!"
"Lalu kenapa sekarang kedua wanita itu ikut dengan kita? Apa mereka tidak memiliki keluarga di usia yang sudah tidak muda?" Tanya Velskud yang merasa heran dengan kedua wanita secantik itu tidak memiliki pasangan.
Saat Liu Hongli ingin menjawab pertanyaan dari Velskud, ia merasa udara disekitarnya mendadak terasa dingin dan dia juga merasa merinding.
Ketika Liu Hongli melihat kearah empat orang didepan keduanya, ia melihat jika Liu Mei dan Xia Que menatap mereka berdua dengan tatapan membunuh.
"S-Saudara Velskud, sepertinya ada yang tidak benar disini..." Ujar Liu Hongli seraya bersembunyi dibelakang Velskud saat melihat tatapan mengerikan dari Liu Mei dan Xia Que.
kok mc nya betah ya
emg alur cerita nya begini muter2 cuma saling hajar sama rekan sendiri🤔
mengis jiwa ku
Bagi kawan" yg tau silahkan komen ........??