Next Journey With My Sistem
Gelap, itu yang saat ini Velskud rasakan setelah menyobek tiket traveler. Kegelapan itu bahkan membuat Velskud
tidak bisa melihat anggota tubuhnya dan selain gelap, Velskud juga merasakan aura disekitarnya terasa begitu dingin.
"Tempat apa ini sebenarnya?" Gumam Velskud sambil mendesah pelan mengetahui dirinya kini berada dikeglapan yang entah berapa lama ia rasakan.
Byurrrrr!
Namun seketika Velskud merasakan jika dirinya tercebur kesuatu tempat dan ia berusaha berenang menuju permukaan ketika merasa kekurangan udara.
Beberapa menit berselang akhirnya Velskud muncul dipermukaan. Ia menyadari jika dirinya tercebur disebuah danau dan langsung menuju ketepian.
"Uhuk-Uhuk! Kenapa aku bisa muncul didanau? Menyebalkan..." Belum sempat Velskud menyelesaikan perkataanya, tiba-tiba ia merasa pusing dan seketika pingsan ditempat.
Danau tempat Velskud berada tampak begitu sepi dan hari sudah menjelang petang. Velskud masih belum memperlihatkan tanda-tanda jika ia akan sadar dari pingsanya.
Grrrrrrr!!!
Dari balik pepohonan, terlihat sepasang mata menatap Velskud yang tergeletak ditepi danau dengan tatapan membunuh. Tak lama setelahnya muncul seekor Singa yang berada ditingkat Raja bintang tiga menghampiri Velskud.
Singa setinggi tiga meter itu menerjang kearah Velskud yang tergeletak lemah untuk memangsanya. Namun tiba-tiba kepala Singa itu langsung terpisah dari tibuhnya.
Brukkk!!!
Tubuh dan kepala singa yang ingin memangsa Velskud langsung ambruk didekat Velskud. Darah singa itu mulai mengalir membasahi tanah disekitarnya.
Seorang pria yang memiliki paras cukup tampan dan terlihat berumur tiga puluh tahun muncul. Terlihat pria itu mengenakan pakaian china kuno dan membawa sebilah pedang di lenganya.
"Aneh, kenapa ada orang asing yang memasuki wilayah ini?" Gumam pria itu ketika melihat Velskud yang tergeletak ditepi danau.
Ia lalu menghampiri Velskud dan mengecek tanda kehidupan serta kondisi tubuhnya. Setelah mengecek tubuh Velskud, pria itu tersenyum kecut dan merasa simpati kepada Velskud.
"Sungguh sangat disayangkan. Anak muda ini sepertinya dibuang oleh keluarganya sendiri karena cacat."
Pria itu mendesah pelan.
Karena tidak tega membiarkan seorang pemuda cacat itu, akhirnya ia memutuskan untuk membawanya. Ia merasa tertarik saat melihat beberapa keunikan pada pakaian yang dikenakan oleh pemuda dihadapanya.
Pria itu juga penasaran dengan wajah pemuda yang tergeletak pingsan ditepi danau sendirian dan ingin melihatnya.
Wajah pria itu tampak tercengang melihat pemuda yang memiliki paras sangat tampan dan dipadukan dengan rambut putihnya membuat pemuda itu akan menjadi senjata penghancur wanita.
Namun ia langsung menyingkirkan pemikiranya itu ketika mengetahui kondisi pemuda yang memiliki kecacatan dan dunia ini tidak memandang hanya dari paras seseorang, walaupun mungkin hal itu bisa dikesampingkan.
Tanpa banyak pikir panjang, ia membawa Velskud yang tengah pingsan menghilang dari danau menuju kesuatu tempat yang merupakan kediamanya.
※※※※※
Keesokan harinya Velskud akhirnya sadar dan merasa kepalanya begitu pusing. Dia meringis kesakitan saat merasa kepalanya seperti ditusuk ribuan jarum.
Beberapa saat setelahnya, rasa pusing dan sakit pada kepala Velskud akhirnya hilang. Nafas Velskud tampak memburu dan melihat area sekitarnya.
"Dimana ini?" Gumam Velskud ketika menyadari jika dirinya kini berada disebuah kamar yang terlihat cukup sederhana, namun sebenarnya agak mewah.
Velskud yang menyadari jika pakaianya kini sudah berganti, dengan wajah pucatnya langsung mengecek seluruh tubuhnya dan merasa lega setelah mengecek bagian pentingnya.
Ia juga melihat jika pakaian yang dia gunakan seperti baju china kuno dan hal ini membuat Velskud mengingat dua istrinya yang juga sering memakai baju bertemakan seperti ini.
"Sepertinya aku sudah berhasil menyebrang kedunia kultivator..." Gumam Velskud sambil tersenyum tipis setelah mengetahui jika dirinya sudah berhasil menyebrang.
Ha! Ha! Ha!
Ditengah rasa senangnya, Velskud mendengar suara yang begitu kompak diikuti oleh hentakan kaki. Hal ini membuat Velskud sedikit penasaran dengan tempat yang dia tempati saat ini.
Karena merasa tidak nyaman dengan pakaian yang ia kenakan, Velskud melepas pakaianya yang membuat Velskud kini bertelanjang dada dan menampilkan tubuh sempurna dengan beberapa gambar disana.
Velskud lalu beranjak dari kasur menuju jendela yang tidak jauh darinya.
Begitu membuka jendela, Velskud langsung merasakan udara yang benar-benar bersih dan segar. Ia juga bisa melihat ribuan orang tengah melakukan gerakan dengan kompak ditengah halaman yang cukup luas.
"Sepertinya aku berada ditempat yang tidak biasa sampai bisa melihat orang-orang itu sedang latihan dari ketinggian..." Gumam Velskud sambil merasa waspada saat mendengar seseorang memasuki kamar.
Saat Velskud menoleh, ia melihat seorang pria lumayan tampan menghampirinya sambil tersenyum yang membuat Velskud semakin waspada.
Menyadari tatapan Velskud yang waspada kepadanya, pria itu lalu mendesah pelan dan mengeluarkan secuil auranya yang membuat Velskud sedikit tertekan.
"Bukankah tidak sopan mewaspadai orang yang sudah menyelamatkanmu?" Ucap pria itu sambil tersenyum kepada Velskud dengan raut wajah kasihan.
Melihat raut wajah pria asing yang tampak mengasihaninya membuat Velskud jengkel, namun setelah mendengar jika pria itu yang sudah membawanya kemari membuat Velskud menghela nafas dan menurunkan kewaspadaanya.
"Maafkan aku dan juga terimakasih sudah membantuku..." Ucap Velskud seraya membungkukan sedikit badanya.
Velskud tentu saja tahu caranya berterimakasih terutama kepada orang yang sudah membantunya.
Pria itu yang melihat Velskud berterimakasih dan membungkukan badanya, lalu menghilangkan aura miliknya kemudian tersenyum ramah.
"Ya tidak masalah. Perkenalkan aku Yun San, siapa namamu anak muda?" Ucap Yun San yang mengenalkan diri serta menanyakan nama pemuda yang dia selamatkan kemarin ditepi danau.
Velskud sempat berfikir sejenak ketika mendengar jika pria dihadapanya memanggilnya anak muda padahal usia mereka terlihat tidak jauh berbeda. Namun Velskud memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lagi dan mengenalkan dirinya.
"Salam kenal tuan Yun San, perkenalkan aku Velskud..." Balas Velskud sambil tersenyum kecil yang membuat Yun San berfikir jika Velskud benar-benar akan menjadi senjata yang bisa membuat wanita manapun tunduk kepadanya walaupun dia tidak memiliki basis kultivasi sama sekali.
Yun San langsung tertawa ketika memikirkan hal itu dan mulai mengajak Velskud berbincang. Tidak ada perbincangan serius diantar keduanya dan hanya membahas tentang asal dan bagaiaman Velskud bisa ada ditepi danau sendirian.
Dengan skill yang sudah dia pelajari saat menjadi pasukan khusus, Velskud berhasil mengelabui Yun San agar tidak curiga dan membuat Yun San yakin dengan penuturanya.
Velskud bercerita jika dirinya tidak tahu tentang asal dan kenapa dia bisa ada ditepi danau sebelumnya, yang Velskud ingat hanyalah namanya saja. Untuk meyakinkan Yun San dengan ceritanya, Velskud memasang ekspresi yang seolah-olah mencoba tegar.
Disisi lain Yun San yang sudah menebak jika Velskud tidak tahu bahwa dirinya pasti benar-benar dibuang oleh keluarganya sendiri dan juga mengalami trauma berat yang membuatnya hilang ingatan.
Saat Yun San ingin menanyakan sesuatu kepada Velskud, tiba-tiba ia mendengar panggilan telepati dari seseorang dan membuat Yun San menyimpan pertanyaanya terlebih dahulu.
"Velskud, kamu tunggu disini dan jangan kemana-mana. Ada hal yang ingin aku bicarakan nanti..." Ucap Yun San yang seketika menghikang dari pandangan Velskud.
Disisi lain Velskud yang melihat Yun San sudah pergi membuatnya tersenyum sambil bergumam, "Ini sangat mudah bukan, Sistem?"
(Ding! Kamu benar Host...)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
AitchAre
Orang Baik
2023-09-09
0
Harman LokeST
di tolong
2022-11-14
0
Dea An
HAY
2022-02-09
0