Semua menginginkan kisah cinta yang sangat manis dan mulus termasuk aku. Menjadi anak konglomerat dan dikelilingi orang-orang yang selalu menyayangiku tak cukup membuatku bahagia karena aku hanyalah wanita yang ingin merasakan cinta. Menyakitimu bukanlah keinginanku namun takdir lah yang mempermainkan kita.
Masuk kedalam sebuah hubungan rumit yang membuat banyak hati terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratnadewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta pernikahan
Hari ini adalah hari dimana seluruh keluarga besar Lee dan Wijayanto berkumpul.
Semua kolega bisnis, klien, pejabat, dan para pebisnis terkenal hadir di pernikahan Aldi dan Aletta.
Jika pertunangan Aldi dan Bella waktu itu tidak mengundang media, kali ini pernikahan Aldi dan Aletta mengundang banyak sekali media bahkan media luar negeri pun banyak yang ikut meliputnya.
Acara digelar sangat mewah dan megah. Banyak band terkenal dan penyanyi papan atas yang diundang di pesta kali ini. Bahkan banyak artis luar negeri juga yang datang di undang sebagai bintang tamu.
🍃🍃
"Kau cantik sekali nak" ucap mama Dita saat melihat Aletta telah selesai di rias.
"Terimakasih ma" ucap Aletta sambil tersenyum.
"Kau wanita yang hebat dan baik. Semoga kau mendapatkan kebahagiaan dengan Aldi ya" ucap mama Dita.
"Tentu ma, pasti tak akan sulit untuk menerima kak Al sebagai suamiku karena kan kita sudah didasari rasa kasih sayang dan hanya menumbuhkan rasa cinta saja" ucap Aletta.
"Arga datang Ca, kau temui dia dulu ya"
Deg,,
"Aku tak mau menyakiti dia terlalu dalam ma. Biarkanlah kini dia terbiasa tanpa ada aku disisinya."
"Tapi dia datang untuk memberimu ucapan selamat Ca"
"Apakah kak Bella datang??"
"Sepertinya tidak, tak ada satupun perwakilan dari keluarga Bella yang datang. Mungkin mereka masih sedikit kecewa saja" ucap mama Dita.
"Ohh"
"Ya sudah ayo, kita sudah ditunggu didepan" ajak mama Dita.
Aletta pun bangun dan mengikuti langkah kaki mamanya sampai depan pintu.
"Olivia??" ucap Aletta.
"Hay, bolehkah aku mengantarmu ke tempat pelaminanmu kak??" tanya Olivia.
"Tentu saja, aku ingin digandeng olehmu" ucap Aletta sambil tersenyum.
"Kau pandai sekali menyembunyikan kebohongan dengan senyumanmu itu kak. Wajahmu memang tersenyum lebar tapi hatimu sangatlah berduka." bathin Olivia.
"Bolehkan aku ikut mengantarmu??" suara wanita dari arah samping.
Mereka bertiga pun menoleh dan menemukan Bella tengah tersenyum kepada mereka.
"Kak Bella, Bella" ucap mereka bersamaan.
"Hay, kau cantik sekali. Bolehkah aku ikut menemanimu??" tanya Bella.
"Kak, apa tak apa??" tanya Aletta.
"Tak apa apanya?? Aku sudah ikhlas jika Aldi menikahimu" jawab Bella sambil tersenyum.
"Kau tidak marah??" tanya mama Dita.
"Untuk apa aku marah?? Lagipula mungkin kami belum berjodoh" ucap Bella sambil tersenyum manis.
"Bukan belum tapi memang tidak berjodoh" jawab mama Dita sementara Bella hanya tersenyum.
"Ayo aku antarkan kamu," ucap Bella kemudian langsung menggandeng tangan Aletta.
Mama Dita yang melihat hanya bisa terdiam saat Aletta sudah di gandeng oleh Bella dan Olivia.
🍃🍃🍃
Akhirnya pengantin wanita pun masuk ke pelaminan.
Aletta masuk di gandeng oleh Olivia dan Bella.
Barisan paling depan ada dua anak kecil perempuan yang membawakan bunga, barisan kedua ada mama Dita dan papa Leo, dan di barisan ketiga ada Aletta yang tengah tersenyum manis.
Semua orang disana bertepuk tangan saat melihat pengantin wanita masuk.
Semua takjub melihat kecantikan Aletta yang terlihat jelas sangat mirip dengan papanya yakni Leo Abraham.
Sesaat Aldi terpaku melihat kecantikan dari Aletta. Satu kata yang bisa menggambarkan Aletta yakni "Sempurna". Namun saat ia melirik ke sebelah Aletta ia terkejut saat melihat Bella tengah tersenyum padanya.
"Kenapa Bella ada disini?? Bukankah ia sudah berjanji untuk tidak datang ke acara pernikahan ini" lirih Aldi.
Sementara disisi lain, ada seorang pria yang tengah menatap Aletta dengan intens bahkan tanpa berkedip sekalipun. Pria itu adalah Arga, wajahnya memang tidak lagi dihiasi kesedihan namun tatapan matanya sangat terlihat jelas mengatakan bahwa hatinya sangat terluka.
Ia senang melihat Aletta dan bahkan terpukau melihat kecantikan Aletta. Namun sayangnya, wanita cantiknya itu bukan lagi miliknya.
"Kau sangat cantik Ca" ucap Aldi keceplosan dan langsung mendapatkan peringatan dari Bella.
"Ekhemm, tenggorokanku sakit" ucap Bella.
"Jika tenggorokanmu sakit sebaiknya ku duduk saja" ucap Olivia yang entah mengapa mulai tidak suka dengan kehadiran Bella. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"Ah tidak, aku hanya ingin menemani mereka berdua. Lagipula aku ingin berfoto dahulu dengan mereka berdua" jawab Bella sambil tersenyum manis.
Sementara Olivia langsung memutar bola matanya tanda jengah.
Mereka pun berfoto saat selesai mengantarkan Aletta kepada Aldi.
Bella langsung memilih berdiri di samping Aldi dan Olivia di samping Aletta menatapnya tidak suka.
Bella tak peduli dengan tatapan aneh dari Olivia bahkan kedua mantan calon mertuanya. Ia tetap berdiri disamping Aldi dan memegang tangan Aldi dari belakang, sontak Aldi terkejut dengan tindakan Bella yang gegabah namun tanpa mereka sadari, ternyata Aletta tak sengaja melihatnya.
Ada perasaan marah dan kesal menyelimuti Aletta.
Ia langsung menarik tangan Aldi dan memeluk lengannya sehingga tangan Aldi terlepas dari genggaman Bella yang mana membuat Bella langsung menatap Aletta dingin.
"Jaga sikapmu kak, banyak wartawan dan media disini" bisik Aletta.
"Aku mengerti" jawab Aldi.
"Ini hari pernikahanku, aku tak akan membiarkan keluargaku malu jika ada yang melihat dia menyentuh suamiku meski ini hanya sekedar status " Bathin Aletta.
Aldi yang dipeluk pun hanya terdiam sambil tersenyum ke arah kamera berbeda dengan Arga yang tersenyum kecut melihatnya.
Setelah cukup lama di adakan acara swa foto akhirnya tiba giliran Arga yang memberikan ucapan selamat kepada pengantin.
Ia mendekati Aletta dengan mata sedikit merah namun tetap tersenyum lebar.
"Selamat ya Ca, atas pernikahmu" ucap Arga sambil memegang tangan Aletta.
"Terimakasih kak, terimakasih sudah mau datang ke pestaku ini." ucap Aletta.
"Kau cantik sekali, sangat sesuai dengan imajinasi ku saat kau menjadi pengantin" ucap Arga membuat Aletta terdiam.
"Kau terlihat sangat bahagia Ca" lirih Arga.
"Ya, aku sangat bahagia kak. Kau lihat bukan?? Aku baru sadar ternyata aku mencintai suamiku ini" ucap Aletta sambil tersenyum kepada Aldi dan Aldi ikut membalas senyuman itu meski agak canggung.
"Ca aku,," ucap Arga.
"Sebaiknya kau juga jaga sikapmu. Banyak wartawan disini dan segera lepaskan tanganmu dari genggaman Arga" bisik Aldi membuat Aletta langsung melepaskan tangannya.
"Maaf kak, di belakangmu banyak yang masih antri" ucap Aletta.
"Ya, aku juga harus segera pulang. Yang penting aku sudah melihatmu. Aku pamit Ca" ucap Arga tanpa menyalami Aldi langsung pergi begitu saja.
Aletta yang melihat kepergian Arga hanya bisa menatap pria itu dari arah belakang dengan perasaan yang sama hancurnya.
"Ca, senyumlah. Jangan sampai ada yang melihat wajah sedihmu" bisik Aldi membuat Aletta langsung tersadar dan perlahan mengatur senyuman manisnya.
"Tentu kak, aku harus tersenyum" jawab Aletta yang langsung kembali tersenyum seolah beban yang ia panggul sirna begitu saja.
"Bahkan kau masih bisa tersenyum selebar itu Ca" ucap Aldi sambil tersenyum menatap Aletta yang juga tersenyum ramah menyalami satu persatu tamu yang hadir.
aku jadi ikut baper dan haluuu thoor