Dalam menggapai cita citanya menjadi seorang Kultivator dengan kultivasi yang tinggi, Yan lan dengan sekuat tenaga terus berlatih dan pada akhirnya dia menjadi kultivator yang tak tertandingi di Benua Permata Hijau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertarungan
Yan Lan mundur beberapa langkah ke belakang
melihat perubahan bentuk yang di lakukan oleh Yin Yun, di mana perubahan bentuk yang di lakukannya sungguh sangat mengerikan bagi Yan Lan.
Aroma anyir semerbak keluar dari mulut sang serigala siluman, yang membuat siapa pun yang mencium aroma di sekitar serigala siluman akan merasa mual.
Siluman serigala jelmaan Yin Yun dengan cepat menyerang kearah Yan Lan, terjangan yang di lakukannya lebih cepat berkali kali lipat dari pada saat dia menjadi manusia, ekornya bagai cambuk menebas dan menusuk Yan Lan dengan bertubi tubi.
Yan Lan mulai kesulitan menghadapi setiap serangan yang di lancarkan oleh siluman serigala punggung perak, yang kini semakin buas menerkamnya.
Perbedaan tingkat kultivasi dimana siluman serigala lebih tinggi beberapa tingkat dari Yan Lan, membuatnya semakin terdesak dalam mengimbangi serangan serangan yang di lancarkannya.
"Aku akan mencoba menggunakan tehnik dari klan Glasier untuk menaklukkannya," batin Yan Lan.
Kembali siluman serigala meloncat ke arah Yan Lan berada, dari kedua kaki depan sang serigala mengeluarkan cahaya hitam kebiruan di cakar yang di arahkannya langsung ke tubuh Yan Lan.
"Ini kesempatanku," batin Yan Lan.
"Tombak kristal es," bisik Yan Lan.
Mata Yan Lan berubah menjadi bercahaya, dari sisi kiri dan kanannya muncul tombak berbentuk kristal yang sejajar dengan telinga kiri dan kanannya.
"Tombak kristal es" teriak Yan Lan yang mengarahkan kedua tombaknya langsung ketubuh sang serigala siluman.
Belum sempat cakar beracun milik siluman serigala mengenai tubuh Yan Lan, kedua tombak kristal yang di arahkan Yan Lan ke padanya telah terlebih dahulu menembus tubuhnya.
"Zleep..zleep!"
Lolongan menyayat hati keluar dari mulut sang serigala siluman, tertembus tombak kristal es yang di lancarkan oleh Yan Lan.
Sang serigala kembali bangkit berdiri akan tetapi serangan kedua kaki Yan Lan, deras menerpa tubuhnya.
"Ledakan meteor es," teriak Yan Lan.
Yan Lan berlari cepat dan melompat tinggi keatas dengan kedua kaki yang merapat menjadi satu, Yan Lan telah mengalirkan energi Qi murninya dalam bentuk serangan di kedua kakinya.
"Duar!"
Yan Lan tak memberikan kesempatan pada siluman serigala, tendangan yang mengandung Qi tingkat tinggi, yang di lesakkan oleh Yan Lan berhasil mengenai telak ketubuh sang serigala siluman.
Serigala jelmaan Yin Yun terhuyung huyung kebelakang sampai pada akhirnya dia jatuh ketanah dan tak bernapas lagi.
Sementara itu rombongan Yan Lan yang ikut bertarung dengan serigala lainnya, berhasil menang dengan membunuh semua serigala siluman yang ada.
Dari kejauhan terdengar derap langkah binatang, dan debu berterbangan kesana kemari.
"Celaka ini sangat berbahaya, gerombolan siluman serigala yang lainnya sedang menuju ke sini!!, tak kusangka lolongan siluman serigala Yin Yun yang terluka merupakan kode untuk memanggil yang lainnya datang kesini," batin Yan Lan.
"Paman..!!, Zhao Quin!!, Won Chai!! cepat bersembunyi keatas pohon, tutupi tubuh kalian dengan dedaunan," teriak Yan Lan.
Ketua Dong Wung dan ketua Won Dai baru menyadari kalau ada banyak derap kaki yang menuju ke arahnya.
"Cepat ikuti perkataan Yan Lan!!" teriak ketua Dong Wung.
Dengan menggunakan tehnik meringankan tubuh, mereka semua naik ke atas pohon yang menjulang tinggi.
"Paman lindungi Zhao Quin dan Won Chai aku akan mengalihkan perhatian mereka semua," ucap Yan Lan.
"Jaga dirimu Yan er," jawab ketua Won Dai.
Yan Lan melesat meninggalkan kelompoknya, dengan membawa 7 mayat serigala yang di masukkan nya kedalam cincin penyimpanannya.
"Semoga mereka tak melihat ketua Dong Wung dan yang lainnya," batin Yan Lan.
Yan Lan segera meniup kayu hitam pusaka bumi dan segera melesat kearah di mana gerombolan siluman serigala sedang berada.
"Kalian mencariku?" tanya Yan Lan.
Semua mata serigala memandang tajam ke arah Yan Lan berada.
"Kalian mencari ini!?" ucap Yan Lan sambil melemparkan ke 7 mayat siluman serigala yang berada di dalam cincin penyimpanannya.
Melihat 7 mayat siluman serigala yang dilemparkan oleh Yan Lan, seketika seluruh siluman serigala yang ada di tempat itu bergejolak. Lolongan menyayat hati sahut sahutan menggema di tempat itu, tak lama seluruh siluman serigala yang berada di tempat itu langsung menerjang Yan Lan.
Yan Lan berlari menjauhi tempat itu, menuju ketempat dimana dia meniup kayu hitam pusaka bumi.
Dari rimbun pepohonan terdapat ribuan kera bertaring yang memenuhi dahan pohon di tempat itu, Yan Lan meloncat keatas salah satu dahan pohon dan mulai meniup kayu hitam pusaka bumi.
Seperti ada yang mengarahkan, para siluman kera bertaring langsung menyerang ribuan siluman serigala punggung perak yang mengarah pada Yan Lan.
"Tak kusangka kau bisa mengendalikan siluman kera bertaring, sungguh pencapaian yang sangat luar biasa dari seorang manusia," ucap seorang pemuda yang tiba tiba berdiri disamping Yan Lan.
"Mengapa aku tak bisa mengetahui kehadirannya di dekatku!?, dan mengapa tingkat kultivasinya tak dapat ku ukur!?" batin Yan Lan kembali.
"Karena kau telah membunuh para selir ku, aku akan membuatmu merasakan apa arti penderitaan yang tiada berkesudahan," ucap pemuda itu.
Setelah berkata demikian, sang pemuda langsung menyerang Yan Lan dengan cakar yang keluar dari jari jari sang pemuda.
Yan Lan berkelit kesana kemari untuk menghindari serangan pemuda itu. "Pantas saja para selir ku bisa mati di tanganmu, ternyata kau mempunyai kemampuan yang mumpuni," ucap pemuda itu kembali.
"Aku raja siluman serigala punggung perak Zhi Garr, tak akan mengampuni nyawamu hari ini," ucap Shi Garr.
Zhi Garr berubah menjadi manusia setengah serigala, dimana kepalanya berubah menjadi kepala seekor serigala yang matanya tajam menatap Yan Lan.
"Cakar perusak Sukma," teriak Zhi Garr.
Zhi Garr menyerang Yan Lan tanpa ampun, beberapa kali Yan Lan harus jatuh bangun menghindari setiap serangan yang di lakukan oleh Zhi Garr, dimana setiap serangannya selalu meninggalkan jejak berupa kubangan yang dalam di tanah.
Di tempat lain, Zhao Quin merasa bersalah karena membiarkan Yan Lan berjuang sendiri menghadapi siluman serigala punggung perak. Dengan segera Zhao Quin keluar dari tempat persembunyiannya guna membantu Yan Lan yang sedang bertempur dengan siluman serigala punggung perak.
"Quin er berhenti!!" hardik ketua Dong Wung.
"Aku tak ingin kau menambah beban Yan Lan disana karena menjagamu!! biarkan dia bertarung!!, Yan Lan menyuruh kita bersembunyi di sini, pasti dia telah mempunyai rencana dan maksud tertentu," ucap ketua Dong Wung.
"Aku bukan pengecut paman!! aku tak mungkin membiarkan dia bertarung sendiri demi untuk menyelamatkan kita, aku masih punya hati!! aku minta paman jangan menghalangiku untuk bertarung bersamanya," jawab Zhao Quin.
"Keras kepala!!" teriak ketua Dong Wung menahan amarah.
"Quin er ada baiknya kau mendengarkan ku kali ini, biarkan aku dan ketua Dong Wung yang membantu Yan Lan, aku ingin kau menjaga Won Chai karena kondisinya masih dalam pemulihan," ucap ketua Won Dai menengahi.
Zhao Quin terdiam.
Di benaknya Zhao Quin merasa lega karena kedua petinggi dari klan Zhao mau membantu Yan Lan dalam menghadapi siluman serigala punggung perak.
"Baik..!! aku menyetujui usul paman Won Dai," jawab Zhao Quin.
maksudnya gak jelas, lha dia kemari kan pengen nyari di Dewi Hong wilaheng
habis makan daging anjing gila ya