Freya terikat pada sistem dan dipaksa memerankan karakter pendukung wanita yang jahat.
Ia dengan tekun mengikuti alur cerita, tetapi...
1. Sang CEO jatuh cinta pada asisten kecilnya.
2.Di cerita lain, seorang tunangan manja disayang, dan cahaya bulan putih yang pergi ke luar negeri kembali tanpa seorang pun pengganti.
Freya : ???
"Sistem, kenapa pemeran utama pria bertingkah aneh?"
Sistem: ...
"Apa yang bisa kukatakan? Bahwa dia suamimu yang bereinkarnasi?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemuda Terdidik yang Manja 14
...SELAMAT MEMBACA...
...🍒🐔🍒🐔🍒🐔...
Sementara itu, Gao Min, setelah mengetahui bahwa Chen Yu telah dipukuli dan dirawat di rumah sakit, dan bahwa polisi telah melakukan penyelidikan, dia merasa ketakutan dan bingung.
Xu Qiangfeng dan Shi Sheng juga mendengar tentang Chen Yu yang dipukuli.
Shi Sheng merasa sedikit gelisah dan memegang tangan Xu Qiangfeng, bertanya, "Qiangfeng, ini bukan karena aku, kan?"
Xu Qiangfeng menepuk tangannya dengan lembut dan menghiburnya, "Sayangku, jangan terlalu banyak berpikir. Dia pasti sedang terkena masalah karena perilakunya yang tidak bersih."
Namun, Xu Qiangfeng tahu dalam hatinya bahwa cepat atau lambat semua akan terungkap, dan ia siap menghadapi semuanya dan tidak akan pernah membiarkan Shi Sheng menderita.
Namun kenyataannya Chen Yu tidak mengatakan apa-apa pada polisi. Karena Chen Yu tahu jika dia jujur pada polisi, dirinya juga akan mendapatkan masalah.
*
*
Karena kaki Chen Yu patah, Gao Min ketakutan dan tidak berani membuat masalah untuk saat ini.
Meskipun sesekali ia diam-diam mengawasi Xu Qiangfeng, ia tidak pernah berani membuat masalah secara terang-terangan lagi.
Kehidupan berlalu dengan damai untuk sementara waktu, dan desa tetap ramai dan damai.
Xu Qiangfeng dan Shi Sheng tenggelam dalam kehidupan sederhana mereka, sang pria bertani dan sang wanita menunggu dirumah, cinta mereka tetap kuat seperti sebelumnya.
Suatu hari, pengeras suara desa tiba-tiba membunyikan suara gembira.
"Perhatian, penduduk desa! Perhatian! Berita tentang dimulainya kembali ujian masuk perguruan tinggi telah tiba!"
Berita ini seperti bom, langsung menyebabkan kegemparan di desa. Para pemuda terpelajar sangat gembira.
Mereka berkumpul di pintu masuk desa, dengan penuh semangat mendiskusikan berita itu.
"Benarkah? Ini kesempatan untuk kembali ke kota!"
"Ya, aku harus segera kembali belajar. Mungkin aku bisa masuk universitas dan mendapatkan pekerjaan!"
Gao Min juga ada di antara kerumunan, matanya berbinar-binar penuh semangat. Ia mulai menghitung dalam hatinya.
"Ujian masuk perguruan tinggi yang dimulai kembali adalah kesempatan besar. Jika aku masuk universitas dan pergi ke kota, apakah Xu Qiangfeng akan memperhatikanku?"
Memikirkan hal ini, senyum percaya diri muncul di wajahnya.
Xu Qiangfeng dan Shi Sheng juga mendengar berita itu. Xu Qiangfeng memegang tangan Shi Sheng, dengan penuh semangat berkata, "Sayangku, kau bisa segera kembali ke kota!"
Shi Sheng tiba-tiba merasa sedikit kehilangan, bersandar di dada Xu Qiangfeng, "Aku tidak mau pergi. Aku tidak tega meninggalkanmu, dan aku tidak tega meninggalkan rumah ini."
"Sayangku, percayalah padaku, oke? Aku akan selalu di sisimu. Aku akan pergi ke kota bersamamu."
Mendengar janji Xu Qiangfeng, Shi Sheng berfikir dalam diam. Memikirkan jika Xu Qiangfeng akan ikut pergi ke kota bersamanya, Shi Sheng akhirnya memutuskan untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
*
*
Chen Yu, yang terbaring di ranjang rumah sakit, merasakan beragam emosi setelah mendengar kabar tersebut.
Di satu sisi, ia khawatir tentang cedera kakinya, takut hal itu akan memengaruhi studi dan ujiannya, di sisi lain, ia dipenuhi dengan antisipasi untuk masa depan, berharap dapat mengubah nasibnya melalui ujian masuk perguruan tinggi.
Ia diam-diam bersumpah bahwa setelah kakinya sembuh, ia akan belajar dengan giat dan memanfaatkan kesempatan langka ini.
Di tengah semangat ujian masuk perguruan tinggi ini, suasana di desa sedikit berubah. Para pemuda terpelajar tidak lagi bermalas-malasan seperti sebelumnya, melainkan rajin belajar sampai rela begadang.
Gao Min juga mengurung diri di kamar sepanjang hari, menenggelamkan diri dalam studinya.
Melihat para pemuda terpelajar di desa mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk ujian masuk perguruan tinggi, Xu Qiangfeng dengan tulus berharap Shi Sheng juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengubah nasibnya.
Oleh karena itu, ia benar-benar berhenti mengganggu Shi Sheng dan mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk merawatnya.
Setiap hari sebelum fajar, Xu Qiangfeng akan bangun diam-diam dan pergi ke pasar desa untuk memilih bahan-bahan segar, hanya untuk memasak sepanci sup tonik bergizi untuk Shi Sheng.
Di rumah, dapur akan berdengung dan terdengar suara sup mendidih, memenuhi seluruh rumah dengan aroma yang kaya.
Shi Sheng, yang terbangun oleh aroma itu, akan berjalan dengan mengantuk ke dapur dan menegurnya.
"Qiangfeng, kau bangun pagi-pagi sekali lagi! Sudah kubilang jangan repot-repot." suara Shi Sheng terdengar serak karena baru bangun tidur.
Xu Qiangfeng tersenyum dan menariknya ke meja, berkata dengan lembut, "Sayangku, ujian masuk perguruan tinggi itu penting. Fokus saja pada studimu, serahkan sisanya padaku."
Ia kemudian menyendok semangkuk sup tonik yang mengepul, meniupnya dan memberikannya kepadanya, sambil berkata, "Cobalah, lihat apakah cocok untukmu."
*
*
Sejak saat itu, Xu Qiangfeng mengurus semua pekerjaan rumah tangga, mencuci, memasak, dan membersihkan rumah, dia melakukan semuanya dengan cermat.
Shi Sheng mencoba membantu, tetapi ia dengan tegas menolak, sambil berkata, "Tugasmu sekarang adalah fokus belajar. Kamu harus belajar yang lebih rajin."
Di waktu luangnya, Xu Qiangfeng akan membantu Shi Sheng menyiapkan materi belajarnya.
Meskipun pemahamannya tentang materi tersebut hanya sebatas permukaan, ia dengan sabar mendiskusikan berbagai masalah dengannya dan menyemangatinya.
Di malam hari, Shi Sheng akan belajar dengan tenang di bawah cahaya remang-remang, dan Xu Qiangfeng akan duduk di sampingnya dengan mengipasinya.
Sesekali bangkit untuk menuangkan secangkir teh hangat atau memijat bahunya dengan lembut untuk menghilangkan rasa lelahnya.
Di bawah asuhan Xu Qiangfeng yang teliti, Shi Sheng mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk belajar, pengetahuannya semakin kaya dari hari ke hari, dan ia dipenuhi rasa percaya diri untuk ujian masuk perguruan tinggi yang akan datang.
Sementara itu, Gao Min, di kompleks pemuda terpelajar, juga belajar dengan giat, tetapi bayangan Xu Qiangfeng terus muncul di benaknya.
Melihat betapa perhatiannya Xu Qiangfeng kepada Shi Sheng, kecemburuannya mulai berkobar lagi.
Ia sama sekali tidak bisa membiarkan Shi Sheng mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
Gao Min tidak ingin Shi Sheng berhasil pergi ke kota, karena takut Xu Qiangfeng akan semakin sulit di dekati.
Tapi, sisi lain, dia juga ingin Shi Sheng pergi ke kota dan meninggalkan Xu Qiangfeng. Dengan begitu Xu Qiangfeng akan tahu jika Shi Sheng itu tidak baik, dan dirinya akan menjadi pelipur lara bagi Xu Qiangfeng.
🍍🐢🍍🐢🍍🐢