NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati

Pelabuhan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta setelah menikah / Mantan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:43.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Sequel : Aku memilihmu.

Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.

"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"

"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.

Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antara keresahan Rega dan pagi milik Rhea

Jadwal Rega di Singapura terbilang padat, pagi harinya dia dan Aldo bahkan sudah harus menemui klien sambil sarapan pagi di hotel tempat mereka menginap semalam. Sedangkan Fatur dan timnya baru sampai di Singapura sebelum jam makan siang.

Aldo berusaha mengatur jadwal Rega sedemikian rupa, agar semuanya selesai dalam waktu yang ditentukan. Pasalnya Rega harus menghadiri pernikahan sahabatnya yang tidak lain adalah Leo dan Hana.

“Jam berapa mereka datang, Do? Kita bisa terlambat menjemput anak-anak kebandara nanti,” ucapnya.

“Sepuluh menit lagi seharusnya mereka sampai,” jawab Aldo sambil melihat arlojinya.

Sambil menunggu kliennya datang, Rega melihat-lihat story aplikasi hijau diponselnya. Dari tadi dia belum juga mendapati Rhea mengunggah storynya pagi itu, Rega akhirnya membuka room chatnya dengan Rhea.

Dia mulai mengetik.

“Pagi Rhea. Hari ini kamu shift pagi atau malam?”

Akhirnya Rega mengirim pesan pada Rhea, entah kenapa dia merasa deg-deg kan.

Satu menit

Dua menit

Hingga lima menit Rega menunggu, jangankan terbaca. Pesan yang dia kirim pada Rhea bahkan hanya ceklist satu, menandakan pesan belum terkirim.

Rega mengerutkan dahinya. “Tumben hanya ceklist satu. Apa dia sibuk sekali sampai ponselnya non aktif,” batin Rega.

“Selamat pagi Mr. Rega. Maaf sedikit terlambat,” sapa klien.

Rega meletakkan ponselnya, kemudian dia balik menyapa klien yang baru saja sampai. “Pagi Mr. Arnold. Lima menit lagi anda tidak datang mungkin sudah saya tinggal,” jawab Rega namun hanya sekedar candaan.

Mr Arnold tersenyum, dia tidak tersinggung dengan ucapan Rega. “Haha. Saya tahu anda tidak akan melakukan itu Mr. Rega dan untuk keterlambatan kami. Sekali lagi saya minta maaf,”

“Biasanya anda selalu tepat waktu Mr. Arnold, sepertinya bukan kebiasaan anda terlambat. Meskipun hanya lima menit,” Rega cukup mengenal Arnold sebagai bisnis man yang tepat  waktu.

Arnold kembali tersenyum. “Anda benar Mr. Rega, namun semua itu berubah semenjak putri saya menginjak usia empat tahun. Saya harus mengantarnya lebih dulu kesekolah, dia tidak mau diantar selain papanya. Mr. Rega suatu saat pasti akan mengerti kalau anda sudah menikah dan memiliki anak perempuan,” terang Mr. Arnold yang hanya diangguki Rega dan Aldo.

Selanjutnya mereka sarapan pagi bersama, tentu sambil membahas beberapa project kerjasama antara keduanya.

“Baiklah Mr. Rega, saya percayakan rancangan hotel baru kami pada anda dan team. Saya tunggu kabar terbaik dari anda selanjutnya,” Mr. Arnold pamit setelah mengutarakan pada Rega apa yang dia inginkan.

"Akan saya usahakan untuk mengabari anda secepatnya,” jawab Rega, keduanya kemudian berdiri dan saling berjabat tangan.

Setelah kepergian Mr. Arnold, Rega dan Aldo bergegas menuju bandara untuk menjemput Fatur dan juga timnya. Mereka juga sudah sekalian cek out, untuk 3 hari dua malam selanjutnya Rega dan timnya menginap di hotel yang sudah disiapkan oleh klien mereka.

Rega kembali mengecek ponselnya, barang kali sudah ada notifikasi pesan masuk dari Rhea. Namun semuanya kembali nihil, dia beralih melihat story. Sama, tidak ada jejak Rhea mengunggah story. Justru notifikasi yang masuk adalah pesan dari Karin, namun entahlah karena Rega sama sekali tidak berniat membuka atau membalas pesa dari Karin.

Aldo melihat gelagat resah dari bosnya tersebut. “Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran pak Rega?” dia memberanikan bertanya.

“Aku mengirim pesan pada Rhea, Do. Tapi dari tadi pagi belum terkirim, dia juga tidak mengunggah story. Apa dia sedang shift pagi, ya?”

Aldo tertegun mendegar ucapan Rega, pasalnya baru saja dia melihat story Rhea. Bukan hanya melihat, bahkan Aldo memberi like pada unggahan tersebut. “Jangan-jangan mbak Rhea memblokir nomor pak Rega. Tapi itu wajar sih setelah apa yang dilakukan pak Rega,” monolognya dalam hati.

“Mungkin sibuk atau habis daya pak,” jawab Aldo berusaha menenangkan Rega.

Rega mengangguk. “Mungkin,” dia kembali menyimpan ponselnya, sejenak berpikir yang dikatakan Aldo mungkin benar. Meskipun entah kenapa dia justru makin merasa resah.

***

Berbeda dengan Rega yang mulai gelisah, Rhea justru memulai hari dengan hal yang berbeda. Dia selalu bisa menyembunyikan luka dengan senyum tulusnya, dia hanya tidak ingin patah hatinya merusak suasana baru yang sedang dia bangun bersama Axel dan keluarga kecil kakaknya tersebut.

“MashaAllah bidadari dari mana ini?” kaget Almira yang baru saja keluar dari kamar mandi, gadis itu baru saja selesai mandi dan hendak bersiap kekantor Hanapra.

“Jangan meledekku, Ra! Aku masih belajar,” protes Rhea.

“Ish. Siapa yang meledekmu, Rhea? Aku serius,” jawab Almira. “Kamu cantik banget pakai hijab,” imbuhnya.

Yap! Almira melihat Rhea yang sedang mencoba beberapa hijab untuk dia padukan dengan baju yang dia pakai hari itu, sebenarnya Rhea memang sudah ingin mengenakan hijab dari beberapa waktu lalu. Namun masih tertunda karena beberapa hal, dan pagi itu entah kenapa dia merasa sudah waktunya.

“Kamu mau kan Ra, membantuku? Aku masih harus banyak belajar,” ucapnya.

Almira tersenyum, dia menghampiri Rhea dan memeluk sahabatnya tersebut. “Kita belajar sama-sama Rhea. Saling mengingatkan,”

“Kamu benar sudah yakin, Rhea? Jangan sampai di tengah-tengah nanti kamu berubah pikiran, kasihan hijabnya kalau nanti harus jadi tumbal misal kamu belum benar-benar siap.”

“Iya, Ra. inshaAllah aku yakin,” jawabnya dengan mantap.

Almira kemudian mengambil hijab warna cream, senada dengan warna rok panjang Rhea.

“Ini cocok dikamu, Rhea. Kamu pakai warna apa saja cantik,” ucapnya membantu Rhea memakai hijab. “Kamu juga cantik, Ra. Semua perempuan cantik dengan versi dan kenyamanan mereka sendiri,” balas Rhea.

Rhea tampil modis dengan rok panjang berwarna cream, dipadu atasan dusty pink dengan hijab senada dengan warna rok.

Sedangkan Almira meminjam baju milik Rhea, karena semalam dia tidak ada rencana menginap. Almira juga terlihat modis dengan setelan celana bahan warna taupe berpadu dengan kemeja kerja warna light taupe senada dengan hijab yang dia pakai.

“Itu kaca bisa pecah, kamu sudah cantik. Ayo!” Almira menggusur Rhea dari kaca, pasalnya dari tadi sahabatnya tersebut terus membenahi hijabnya.

“Tapi, Ra. Ini tu...”

“Ish. Dibilangin sudah cantik juga, aku paham kamu masih belum terbiasa. Tidak usah perdulikan omongan orang, Rhea yang aku kenal patah hati saja masih bisa tersenyum. Omongan orang buang dijalan,” Almira seolah paham apa yang sedang Rhea khawatirkan.

Rhea menatap sendu kearah Almira. “Ra,”

“Hmm. Apa? Jangan bilang kamu ingat Rega,” tebak Almira.

Rhea mencebik, ekspresinya itu mirip bocil yang kehilangan sesuatu. Kalau sudah seperti itu keduanya bak mama dan anak, itulah kenapa Almira bisa mendapatkan julukan ibu peri. Dia yang selalu ada untuk Rhea dan mengerti bagaimana kondisi sahabatnya tersebut, pun sebaliknya Rhea ada untuk Almira sebagai penenang sisi bar-bar yang kadang tidak terkendali.

“Kamu yang mengingatkan,” gerutu Rhea.

Almira mendekat. “Iya-iya anak cantik ibu peri. Sorry,” ucapnya sambil memeluk lengan Rhea.

Rhea tersenyum. “Nanti temani aku beli kado buat Aretha ya, Ra! Dari beberapa hari kemarin selalu saja tidak jadi,”

“Siap dokcan. Lagipula aku juga senggang, pak Leo sama pak Dio sudah di Jakarta. Kerjaanku tidak terlalu banyak,”

Karena sudah jam setengah tujuh, keduanya mengambil tas dan bergegas keluar kamar untuk sarapan sekaligus langsung berangkat nantinya.

Axel dan Rena ternyata sudah menunggu mereka di ruang makan, keduanya sama-sama terkejut saat melihat penampilan Rhea yang berbeda dari sebelumnya. Namun sesaat kemudian Axel tersenyum, setidaknya sang adik tidak frustasi ataupun terpuruk setelah patah hati. Walaupun Axel tahu, Rhea pasti menyembunyikan kesedihan dan kecewanya.

“Ya ampun. Auntynya Aretha cantik sekali,” ucap Rena yang disampingnya ada putri kecil mereka yang terlelap didalam stroller.

“Kak Rena...jangan begitu, aku jadi malu. Aku masih belajar kak,” jawab Rhea.

“Sudah aku bilang kamu itu cantik, ngeyel. Kak Rena saja mengakuinya,” sahut Almira. “Sudah seribu kali mungkin bolak balik lihat kaca dia tadi, kak. Satu kali lagi itu kaca bisa pecah kalau dia ngaca terus,” tambah Almira.

Axel dan Rena dibuat tertawa gara-gara ucapan Almira, sungguh pagi hari dimansion lebih ramai. Mereka kemudian mulai sarapan bersama, disana juga ada baby Aretha yang terlelap distroller.

“Kalian biasanya berangkat naik apa?” tanya Axel kemudian.

“Biasanya Almira yang mengantar jemputku, kak. Kalau aku shift pagi,”

“Dia terlalu malas bawa mobil kak. Aku kadang khawatir kalau dia shift pagi jadi aku usahakan menjemputnya saat pulang, karena kalau shift malam paginya aku jarang bisa jemput. Kak Axel dan kak Rena bayangkan saja, dia bisa langsung tertidur begitu masuk mobil. Mana bisa aku biarkan dia naik taksi kalau seperti itu,” Almira setengah mengomeli.

“Malas nyetir, Ra. Kalau naik taksi kan aku tinggal merem sampai rumah,” jawab Rhea.

Axel dan Rena kembali terkekeh. “Sekali lagi terimakasih, Ra. Kamu ada untuk Rhea,” ucap Axel.

“Sama-sama kak,”

“Hari ini Rayen yang akan mengantar kalian! Aku akan kekantor diantar supir,” titah Axel.

Keduanya mengangguk, lagipula Rhea juga meninggalkan mobilnya diapartemen. Karena mobil itu memang mobil pemberian Rega, dan dia tidak ingin memakainya lagi. Akan dia kembalikan nanti pada Rega, sebelum dia mengambil PPDS nya. Entah...mungkin dia minta Almira atau Rayen untuk mengembalikan pada Rega.

Selesai sarapan Rhea dan Almira berpamitan pada pasangan muda tersebut, kebetulan Rayen juga sudah ada disana.

Rhea kemudian mendekati stroller sang keponakan. “MashaAllah Aretha menggemaskan,” Rhea mencubit gemas udara melihat putri kecil kakaknya tersebut.

“Kami berangkat dulu kak,” pamitnya pada kakak dan kakak iparnya.

“Hati-hati aunty. Baby Aretha tunggu aunty pulang,” ucap Rena menirukan suara anak kecil.

“Hati-hati Rayen. Kamu bawa dua anak gadis,” Axel mengingatkan asistennya tersebut.

“Siap kak,”

Mereka kemudian menuju mobil, Rhea, Almira dan Rayen sudah lebih akrab dari pada semalam. Obrolan demi obrolan tercipta dimobil pagi itu, hingga tidak terasa Rhea sudah sampai rumah sakit.

“Thanks Rayen. Tolong antarkan ibu periku, kalau dia berisik sumpal saja pakai tisu mulutnya. Atau kamu belikan cilok pasti diam,” canda Rhea.

“Sepertinya aku yang disumpal tisu lebih dulu nanti, nona.” balas Rayen dengan tawa ringannya.

“Ck...bar-bar begini bermanfaat untuk kalian,” oceh Almira.

Rhea dan Rayen tertawa ringan, dia bergegas masuk setelah mobil Rayen meninggalkan lobi rumah sakit. Beberapa hari kedepan dia mungkin akan sangat sibuk, selain bertugas di UGD dia juga mengurus beberapa hal karena sebentar lagi masa kerjanya disana selesai.

Drrt

Drrt

“Alya kangen kak Rhea. Mau ketemu sore ini pokoknya,”

 

 

1
Khey Rachmat
nyeselll kan tuhh🤣🤭
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw nyeselnya smpe ubun2
total 1 replies
Zea Rahmat
yg bener aja ga.. rugi dongggg🤣🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rugi bangetlah 🤣
total 1 replies
enungdedy
flash back nya kepanjangan kak...gk perlu terlalu detail spt itu🙏
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trmksh masukannya ❤️
total 1 replies
Zea Rahmat
tengil nya keluar nih papah ael🤣🤣
Zea Rahmat: yg ga berubah arka doang ya🤣🤭
total 3 replies
zhelfa_alfira
nah saat nya berjuang kembali ya ga...semangat terus jangan oleng lagi.😁
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hrs sat set biar rhea g diambil org
total 1 replies
Zea Rahmat
kembar anaknya karin?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 1 kk... mksdnya nyawa ibu dn banyi gt, hehe.. jd slh makna ya klo aq tls bgtu
total 1 replies
partini
jangan tinggalkan aku ku mohon kepadamu hu hu hu hu
asekkkkk 💃💃💃💃
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk dlm mimpi aja smpe bgitu.. makanya bgitu ketemu lgsg ugal2an wkwkw
total 1 replies
partini
oh seperti itu ok udah clear,
itu kata terahir lupa diri maksudnya apa ga mudeng aku
a yulaela_fa(Ayu Anfi): he em kk, smpe kntr aq cek lg blm ada. ya udh aq biarin aja dl. takut nyantolnya lama.
total 3 replies
zhelfa_alfira
masih mengenang masa lalu dulu kita kan..kita tunggu perjuangan mu ga.😁
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hu um.. kt lht rega slm 4 thn tnpa rhea ngapaimn wkwk
total 1 replies
Zea Rahmat
emang dasar otaknya nirma medusa👹👹👹👹... untungnya Aiden ngaku itu anak dia
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk aiden tu baik sbnre, cm dia tmbuh jd anak broken.

mama nirma kekny g trlll sk aiden, pdhl dia jg pny pers sendiri 🤔
total 1 replies
partini
aduh mekanik di malysieee toh,,Mak Lampir udah peot aja ga berubah kena stroke baru nyaho
a yulaela_fa(Ayu Anfi): he em, aiden sbnrnya mmg lbh memilih dsna smnjak org tuany pny khdpn msg2.. balik indo krn ada tujuan. krmh rega sm ortunya krn ada yg mau dbcrkn.
wkwk blm ketemu aretha dia, nnti g cm stroke klo ktm bocil st it, tp bs kena mntal🤣
total 1 replies
darsih
lanjut ka
a yulaela_fa(Ayu Anfi): dtgg ya
total 1 replies
zhelfa_alfira
ga mana dirimu ga noh calon makmum lagi di mall tu.😁🤭
zhelfa_alfira: ahhahahaa....biarin lah dia nanti pas tau mulai drama.🤣🤣
total 2 replies
zhelfa_alfira
emang kamu ngak tau rhe kalau rega dah sebleng sejak dirimu tinggal ke negara oppah² itu.🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwwk br th dia kak... rega bs sesableng it
total 1 replies
partini
ternyata bertiga ma calon mamer ❤️
aku penasaran tuh rega ma tuan Damian kesepakatan apa
Zea Rahmat
pasti rega yg beli🤭🤭🤭
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk au ah🤭
total 1 replies
partini
atas nama mama pinter pasti ga nolak,, wah mau lovely doply berdua yg satunya bertiga baby mochi and doubel R ,,ga tuh calon nyonyah Rega mau healing ga ngikut nanti ada yg tamvan deketin loh
Khey Rachmat
darah penghabisan... di ambil dokter evan nangis Bombay km ga🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw sebelum diembat, dikintilin mulu ntar sm rega
total 1 replies
Khey Rachmat
jd tuyul dongg🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk ngeri amat jd tuyul hhh
total 1 replies
Zea Rahmat
harusnya logika nya Rhea berjalan... km aja udh 4 th ga bisa lupain rega... nahhh rega juga gitu sampe ngejar2 km setelah 4 th berpisah... kan bisa aja rega udh nikah setelah 4 th.. dr situ logika km bekerja rhe
Zea Rahmat: klo di perjuangkan berasa berarti bgt ya 🤣🤣
total 12 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!