Nadeo Gibran Erlangga berniat untuk melamar Arzela Kayzel Atharva, yang selama ini dia klaim sebagai jodohnya.
Namun Nadeo terpaksa harus mengubur impiannya itu demi membalas budi pada keluarga yang sudah merawat dan membesarkannya selama ini.
Nadeo harus menikah dengan Sabrina Eleazar menggantikan sang adik yang kabur di hari pernikahannya.
Arzela hancur dan patah hati, namun ia harus tetap mengikhlaskan cinta pertamanya itu menikahi Sabrina yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
Akankah Nadeo bertahan dengan pernikahannya setelah tahu kebenaran yang selama ini tersembunyi?
Ataukah justru takdir mempersatukan Nadeo dan Arzela kembali?
Sekuel Belenggu Cinta Pria Beristri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
"ARRRGGGHHHH... ANAK HARAM SIALAN!"
Sraaakkk
Hanya dengan satu tarikan saja, barang-barang di atas meja kerja Rako hancur berantakan. Pria paruh baya itu mengamuk, melampiaskan semua kemarahannya pada barang-barang yang tak bersalah.
Berbagai umpatan Rako tujukan pada Nadeo yang sudah berhasil melucuti harga dirinya. Nadeo membeberkan semua perselingkuhan Rako dan Sabrina lengkap dengan bukti percintaan yang mereka lakukan tempo hari.
Beruntung saja orang kepercayaan Nadeo berhasil merekam adegan tak senonoh waktu itu, dengan begini Rako tidak akan bisa mengelak lagi dari tuduhan.
Tidak cukup sampai di situ, Nadeo juga mengungkapkan jika Sabrina tengah mengandung saat ini, dan tentu saja itu bukan anaknya. Tanpa harus menjelaskannya, para awak media bisa menyimpulkan sendiri siapa ayah kandung bayi yang Sabrina kandung saat ini. Karena sebelumnya Nadeo sudah mengatakan ia tidak pernah menyentuh Sabrina sekali pun.
"BERENGSEK!"
Tidak ada yang bisa Rako lakukan saat ini, Nadeo benar-benar menguliti nya hingga ke dasar. Bahkan hanya dengan satu kali tepuk saja, Nadeo berhasil menghancurkan hidup Rako dalam sekejap.
Rumah tangganya dengan Dania diambang kehancuran andai istrinya itu mengetahuinya. Beruntung saja sampai saat ini Dania belum mengetahuinya, karena sedang mengunjungi orang tuanya di kampung halamannya.
Begitu juga dengan perusahaan yang selama ini Rako banggakan. Dengan munculnya pemberitaan ini, semua perusahaan yang terlibat bekerja sama dengan Rako, satu persatu memutuskan kerja sama nya tanpa mendengarkan sedikitpun penjelasan Rako.
Namun Rako tidak menyerah begitu saja, ia akan membalasnya dengan mengambil alih saham Harleya yang sudah menjadi kesepakatannya. Namun lagi-lagi Rako harus menelan kekalahannya, karena Arzelo lebih dulu menyelamatkan saham milik Harleya itu.
Kemampuan Arzelo tidak bisa diragukan lagi, dengan kecerdasan yang dimilikinya, Arzelo berhasil menemukan celah dan dengan mudahnya mengambil alih kembali saham itu.
"KURANG AJAR!"
Lagi dan lagi Rako hanya bisa mengumpat. Kehancuran kini sudah di depan matanya, Rako hanya tinggal menunggu berita kebangkrutannya.
"Aku tidak menyangka, Nadeo ternyata anak kandung Dewa Bramasta. Sial!"
Yang lebih membuat Rako menyesal adalah saat mengetahui siapa Nadeo sebenarnya. Rako bahkan sampai shock saat Nadeo dengan lantang mengungkapkan jika Dewa Bramasta adalah ayah kandungnya.
Andai Rako mengetahuinya lebih awal, ia akan memanfaatkan kesempatan untuk mendekati Dewa yang jauh lebih kaya dari Elang. Dan perlahan ia akan mengeruk kekayaan Dewa Bramasta.
Namun semua itu hanyalah khayalan Rako semata, pada kenyataannya kehancuran lebih dulu menghampirinya.
"Dad, bagaimana ini?" Sabrina masuk ke ruang kerja Rako dengan wajah panik dan penuh ketakutan. Wanita itu mengedarkan pandangannya menyusuri isi ruangan yang terlihat hancur berantakan.
"Kamu tenang saja, daddy akan membereskan semuanya."
Rako mencoba bersikap tenang, walau bagaimana pun juga Sabrina sedang mengandung anaknya, ia harus tetap menjaga kehamilan Sabrina.
"Aku takut, Mommy---"
"Stttt... daddy pastikan mommy mu tidak akan pernah mengetahuinya." Rako membawa Sabrina ke dalam pelukannya. Ia mencoba menenangkan Sabrina supaya tidak stres dan khawatir berlebihan, walaupun sebenarnya Rako sendiri tidak baik-baik saja. "Sebelum mommy mu kembali, daddy akan membereskan semuanya."
"Sepertinya terlambat, aku sudah mengetahuinya."
Deg
...----------------...
Setelah konfrensi pers selesai dilakukan, Nadeo akhirnya bisa bernapas dengan lega. Ia bisa memulai hidupnya bersama Arzela dengan tenang. Tidak akan ada yang berani menghujat Arzela ataupun mengatai wanitanya itu perusak rumah tangga Nadeo dan Sabrina.
"Syukurlah, setelah ini aku bisa hidup bahagia dengan Arzela." Nadeo tersenyum puas saat membayangkan pernikahannya dengan Arzela yang akan digelar beberapa hari lagi.
"Cih!" Ken berdecih melihat wajah Nadeo yang tersenyum menyebalkan. "Itu semua karena aku."
Ken adalah orang yang sudah merekam percintaan Sabrina dan Rako waktu itu. Jika bukan karena sahabat sekaligus orang kepercayaan Arzelo itu, mungkin sampai saat ini Nadeo belum bisa terlepas dari jeratan Sabrina.
Bersamaan dengan dipublikasikan nya pernyataan Nadeo, hari ini pengadilan agama menyatakan dengan resmi jika Nadeo dan Sabrina sudah tidak memiliki ikatan apa pun lagi. Dan pernikahannya dengan Sabrina yang sempat terjadi, resmi dibatalkan dan dianggap tidak pernah terjadi.
"Kenapa Kamu terlihat kecewa?" Tanya Nadeo sambil menyipitkan matanya. "Dan dari nada bicaramu, sepertinya Kamu tidak senang aku menikah dengan Arzela?"
Ken memalingkan wajahnya, bersamaan dengan itu tawa Arzelo pecah seketika, membuat Nadeo semakin curiga.
"Tentu saja Ken kecewa," ucap Arzelo sambil menahan tawanya. Matanya melirik Ken yang sejak tadi memalingkan pandangannya.
"Kenapa?" Nadeo semakin penasaran, namun ia dibuat kesal karena Arzelo justru terbahak menertawakan kekesalannya.
"Ken sebenarnya bahagia Kamu menikah dengan Sabrina, dengan begitu dia akan mendekati Arzela tanpa khawatir menikung sahabatnya sendiri."
Nadeo melebarkan bola matanya dengan mulut sedikit terbuka. Ia benar-benar shock mendengar kenyataan yang baru saja ia ketahui.
"Jadi selama ini Kamu mengincar kekasihku, Kenan Zelino Arskala?" Nadeo menatap tajam Ken yang menyengir sambil menunjukkan tanda v dengan jarinya.
Arzelo kembali terbahak, apalagi saat melihat wajah Ken yang terlihat tertekan saat Nadeo mengetahui rahasia nya selama ini yang mencintai Arzela diam-diam.
Tidak terima karena Arzelo menertawakannya, Ken tersenyum smirk. Ia akan membalas Arzelo dengan ancaman yang akan membuatnya tidak berkutik.
"Dengar Arzelo, mulai detik ini aku tidak akan merestuimu berhubungan dengan adik kembarku."
Gleg
Arzelo merasa napasnya tercekat di tenggorokan, ucapan Ken terdengar lebih mengerikan daripada kematian.
"𝘔𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴!"
"Kenapa Kamu jadi mengancamku?" Arzelo tidak terima dengan ancaman Ken, menurutnya masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan hubungannya dan Kinan, saudara kembar Kenan yang lebih akrab dipanggil Ken itu.
"Terserah aku, siapa suruh mulutmu lemes begitu!"
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
Ada yang ingat Kenan dan Kinan🧐
eeehhh....tp kya'nya dia knal y???
td mah biarin aj mati bundir dari pd jahat
Siapa ya kira2 /Slight/
udh nykitin bnyk orng,trmsuk emaknya sndri....tp msih aja ngeyel....bkannya sdar,mlah mkin gila aja....tp ykin bgt kl orng jht,tar jg blik k dia sndri....
Btw....slmt buat pngntin baru....tp mp'ny udh dluan y....🤭🤭🤭