Pedang Kutukan
"Aduuuhhh.. Kepala ku? Eh????? Aku ada dimana? "
Sosok anak laki-laki yang baru saja tersadar dari pingsan nya, Dan terkejut. Saat mendapati dirinya sudah berada di dasar sebuah jurang yang kurang pencahayaan.
Anak laki-laki itu begitu bingung dengan kondisi di sekitar, seingatnya dia baru saja di tabrak sebuah mobil box. Tapi saat sadar dia sudah berada di jurang.
"Apa surga itu Jurang macam ni? Tapi kok badan ku sakit ya? Bukannya orang mati ga sakit lagi? "
Anak laki-laki berusia sekitar 23 tahun ini mulai kebingungan, Dimana dia merasa sudah mati. namun saat mencoba mengecek dia merasakan rasa sakit. artinya dia masih hidup.
Dengan sedikit bingung dimana dia berada, anak laki-laki ini mencoba berdiri dari tempatnya bangun. Tapi..
"Aduuuhhh!? Badan ku sakit semua. Kaya habis di pukulin orang, Tangan ku juga? Eh? Patah? Kok bisa patah tangan ku? " Ucap anak laki-laki itu sambil merasakan badannya yang sakit, Namun beberapa saat dia menyadari jika lengan kiri nya telah patah.
Tak ingin lama-lama kebingungan, Anak laki-laki itu pun mencari kayu yang ada di dekat nya untuk menyangga tangannya yang patah, Setelah beberapa menit menjadi dokter dadakan akhirnya anak laki-laki itu berhasil meluruskan lengan nya yang patah.
Setelah selesai, Anak laki-laki itu pun berdiri dari tempat nya untuk mencari jalan keluar dari tempat yang bisa di bilang dasar jurang ini. Dengan cahaya minim, Anak laki-laki itu mencoba memikirkan gimana caranya keluar.
"Haduh.. Aku bingung gimana keluar nya? Ga ada HP. Ga bisa hubungi damkar ini, Akhirat apa serumit ini sih. "
Pelan-pelan jalan tapi tak ada apapun yang bisa di panjat, Tak ada handphone juga ga bisa menghubungi damkar untuk menolong nya. Yang bisa di lakukan hanya jalan dan terus berjalan.
Sesekali tersandung dan jatuh, Kadang-kadang menyalahkan apa ini sebenarnya adalah akhirat untuk orang-orang banyak dosa. Seingat anak laki-laki ini dia ini bakal di sekolah.
Anak laki-laki yang baru saja terbangun ini adalah Riyo, Riyo adalah anak STM yang baru saja meninggal tabrakan akibat balap liar dan menabrak mobil box. Tapi saat terbangun sudah berada di dasar jurang.
Riyo bingung mau manggil siapa, Berulang-ulang manggil orang tak ada yang menyaut. Mau manggil ibu atau ayah? Dia tak punya orang tua sejak lama, Juga Riyo ini tak punya keluarga hanya anak panti asuhan yang hampir tamat STM.
"Tak usah bahas itu dulu! Sekarang gimana aku keluar! Eh? Ada cahaya! Aku kesana ah! "
Saat hampir mengeluh dengan keadaan nya yang bingung, Riyo pun menemukan sebuah cahaya yang berada di ujung jurang. Walaupun galap, Riyo berharap kalau itu adalah cahaya SOS atau apalah.
Yang penting bisa membawanya keluar dari tempat yang sudah membuat nya kebingungan selama kurang lebih 1 jam, Tak lama Riyo pun sampai ke titik cahaya. Saat melihat dengan seksama sumber cahaya itu adalah..
"Pedang? Pedang apa ini? Hmmm.. Kalau ku cabut? Di tangkap polisi gak ya? " Riyo pun menyadari jika sumber cahaya itu adalah berasal dari sebuah pedang.
Pedang itu seperti katana yang tertancap di sebuah batu dengan cahaya dari atas menyinari nya, Seolah pedang ini ingin menunjukkan pada Riyo jika pedang itu adalah pedang istimewa.
Tapi Riyo takut jika mencabutnya polisi akan menangkapnya, Tau sendiri lah polisi di Dunianya tak suka liat anak-anak bawa senjata tajam. bisa-bisa masuk penjara.
Walaupun Riyo sering tawuran dengan sekolah sebelah, Tapi dia lebih suka menggunakan tangan kosong dari pada senjata. Sebab kalaupun tertangkap, Riyo bisa beralasan kepada polisi jika dia hanya pelajar biasa yang lewat. Alhasil terbebas begitu saja dari hukuman penjara.
"Hey nak! Apa kabar! Aku sudah menunggu mu lama sekali.! "
"Haaaahhh!? Hantu!? "
Riyo pun terkejut saat sebuah suara terdengar sangat jelas di telinganya. Dan Riyo pun mengira jika itu adalah hantu, Yang membuatnya ketakutan sampai berlari meninggalkan pedang yang baru saja dia temukan.
"Tuan!? Mau kemana anda! Cabut aku dulu! " Dan ternyata suara itu berasal dari pedang yang baru saja Riyo temukan.
Lalu dengan kata Tuan, Pedang itu pun berusaha memanggil Riyo yang bersembunyi tak jauh dari tempat nya menancap. lalu dengan beberapa kali panggilan akhirnya Riyo pun kembali karena penasaran.
"Apa kau manggil aku tadi? Gimana ceritanya pedang bisa ngomong? Mulut aja ga ada? " Riyo bergumam sambil melihat ke arah pedang.
"A.. Apa!? Mulut?? Bener juga ya.. Aku ga punya mulut kok bisa ngomong? "
Riyo yang kembali, Bukannya bertanya sesuatu yang penting. Malah menanyakan kepada pedang nya gimana dia bisa berbicara.
Si pedang hitam yang tertancap pun kaget, Kaget jika apa yang di katakan Riyo itu benar. Gimana ceritanya pedang yang tak punya mulut bisa bicara.
Alhasil keduanya saling menatap, Riyo yang bingung melihat berulang kali dengan si pedang yang sepertinya kesurupan. Dan si pedang juga bingung apakan anak ini adalah sosok yang di ramalkan untuk menjadi pemiliknya.
"Gini saja. Siapa nama mu Nak? " Tanya si pedang hitam kepada Riyo mengenai namanya.
Riyo tak menjawab, Dia juga masih bingung mencari mulut dari si pedang. Di bawah ga ada, Di mana-mana ga ada mulut. tapi kok pedangnya bisa ngomong.
"Namaku Riyo. Riyo ardiansyah, kelas 11 STM 15 jakarta. " jawab Riyo memperkenalkan namanya kepada si pedang. Namun dengan ekspresi yang masih mencari mulut dari si pedang hitam.
Pedang hitam pun terkejut dengan nama yang baru saja Riyo sebutkan, Nama yang sama seperti yang di ramalkan untuk nya oleh Dewa pedang Arion. Sebuah nama yang kelak akan menjadi Tuan dari si pedang hitam dan membawanya menuju Raja pedang.
Tak lama si pedang hitam pun menangis haru, menangis tanpa sebab yang membuat Riyo semakin bingung dimana mulut dari si pedang berada. Ada suara ga ada mulut kan aneh.
"Ngapain kamu nangis? Cengeng amat. Aku aja belom bilang apa-apa? Apa kau bisa pipis juga? " Tanya Riyo menanyakan kepada pedang hitam yang masih tertancap.
Dan yang lucunya, Riyo malah bertanya apakah pedang hitam juga bisa pipis seperti dirinya. Si pedang pun tak menjawab, Dia terlalu bahagia karena setelah jutaan tahun menunggu akhirnya bisa bertemu tuannya.
"Tu.. Tuan Riyo. Aku tak bisa pipis, Tapi aku bisa memberikan mu kekuatan. " Jawab sang pedang hitam kepada pertanyaan Riyo.
"Pedang gila." Ucap Riyo lirih.
Namun di sayang kan jika si pedang hitam tak bisa pipis, Tapi bisa memberikan Riyo kekuatan. yang membuat mata Riyo semakin bingung dengan perkataan pedang kesurupan ini.
"Cepetan! Kekuatan apa yang kau nak beri itu. Aku penasaran " Karena penasaran dengan kekuatan apa yang si pedang akan berikan, Riyo pun meminta kekuatan itu kepada si pedang hitam.
"Baiklah Tuan. Aku akan memberikan nya untuk mu! "
...[#TO BE CONTINUE #]...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Jati Putro
tukang balap liar itu Riyo
2025-05-19
0