"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kevin merahasiakan sesuatu dari Tantri.
Tantri keluar setelah mandi dan melakukan kewajibannya sebagai muslim, Kevin dia memilih tidur kembali karena dia gak biasa bangun pagi. Tantri melangkah menuju dapur dan ternyata sang ibu sudah lebih dulu ke dapur dan sedang menyiapkan sarapan.
"Umi lagi bikin apa? " tanya Tantri mendekati sang ibu.
"Bikin pisang goreng, abah mau di bikinin goreng pisang, " jawab sang ibu tanpa melihat Tantri dan fokus menggoreng.
Tantri mengambil panci lalu di isi dengan air dia ingin membuat teh hangat buat dirinya. Sang ibu melirik Tantri lalu tersenyum karena melihat Tantri pagi ini bersikap kayaknya pengantin baru tidak seperti duku.
"Kenapa umi tersenyum? " tanya Tantri heran.
Sang ibu berbalik melihat ke arah Tantri lalu berkata, "pagi ini ibu senang karena akhirnya kamu bangun layaknya pengantin baru. Tidak seperti dulu saat bersama Wahyu".
Tantri menunduk lalu tersenyum.
" Semoga kamu bahagia sayang, "ucap sang ibu mendoakan Tantri.
" Bang Kevin laki-laki yang aku suka dan dia juga menyukaiku jadi aku bahagia umi, "balas Tantri.
Sang ibu pun melanjutkan menggoreng pisang namun tiba-tiba sang ibu teringat saat makan malam Kevin bisa berjalan.
"Semalam umi lihat Kevin gak pakai kursi roda, dia udah sembuh? " tanya sang ibu.
"Dia baik-baik saja umi, namun jika lama berdiri masih suka sakit, " jawab Tantri sedikit berbohong karena dia gak mungkin cerita kebenarannya.
Sang ibu pun tidak bertanya lagi dia langsung menyajikan goreng pisang di meja dan tak lupa kopi buat sang suami. Tantri dia kembali ke kamar karena Kevin masih tidur. Namun saat masuk Tantri melihat Kevin sedang duduk di hadapan laptop. Tantri pun mendekat dan ternyata dia sedang bekerja.
"Abang mau di bikinin apa sarapannya? " tanya Tantri.
"Teh saja sama pisang goreng yang umi bikin, " jawab Kevin.
"Kok abang tau? " tanya Tantri.
"Tadi aku keluar dan gak sengaja dengar kamu bicara sama umi, " jawab nya.
"Ya udah aku ambilkan dulu, " ucap Tantri lalu keluar dan menyiapkan yang Kevin mau.
Tantri hanya diam saja rebahan di kamar menemani Kevin yang sedang bekerja. Tiba-tiba sang ibu memberitahu kalau Zia datang mencarinya, Tantri langsung keluar dan menemui Zia.
"Ada apa? " tanya Tantri saat menemui Zia dan duduk di hadapannya.
"Aku kemari mau ngasih tau kamu, siang ini aku kembali ke kota, " jawab Zia memberitahu Tantri.
"Kok buru-buru? " tanya Tantri lagi.
"Kata Adrian ada masalah di kantor dan dia harus segera kembali, " jawab Zia.
"Bang Kevin juga dia lagi kerja entah apa yang sedang dia kerjakan, " beritahu Tantri.
"Kamu udah hubungi Mala kalau kamu gak balik lagi? " tanya Zia.
"Udah, bahkan aku kasih tau dia jika aku nikah sama bang Kevin tapi dia malah jawab ya udah gak usah buat surat pengunduran diri toh nanti bang Kevin yang bilang, " ucap Tantri.
"Iya juga ya, kan dia bosnya, " balas Zia.
Zia pun pamit karena sudah di tunggu Adrian jadi dia gak bisa lama-lama. Setelah Zia pulang Tantri masuk kembali dan Kevin masih tetap di depan laptop.
"Zia ngapain? " tanya Kevin tanpa melirik Tantri sama sekali.
"Kalau ngajak bicara bisa gak lihat orang nya? " ucap Tantri membuat Kevin tersenyum lalu dia berbalik.
"Jangan marah dong, " ucap Kevin lalu beranjak dan mendekati Tantri.
"Zia ngasih tau dia balik ke kota hari ini, " beritahu Tantri.
"Si Adrian gak bilang, " ucap Kevin.
"Dia pikir udah di wakilkan oleh Zia, " balas Tantri.
Kevin memeluk Tantri lalu berkata, "makan apa kita siang ini? ".
" Em abang mau apa? "tanya Tantri.
" Ayam aja deh, biar cepat"jawab Kevin.
"Ya udah aku belanja dulu nanti kalau udah siap aku panggil abang, " ucap Tantri lalu bangkit dan meninggalkan Kevin di dalam kamar.
Tantri keluar untuk belanja, Tantri belanja di warung dekat rumah namun saat tian di warung Tantri melihat banyak ibu-ibu yang berkumpul dan Tantri tau paling mereka lagi ngegosip.
Tantri pun mendekat lalu memilih sayuran dan lalu berkata "ada gosip apa pagi ini? ".
Semua ibu-ibu terdiam saat Tantri bertanya seperti itu.
" Kalian jangan sering ngomongin orang, siapa tau yang orang lain alami saat ini nanti akan menimpa kalian, "ucap Tantri membuat semua ibu-ibu menatap Tanti.
" Kalau kalian ingin tau tentang berita seseorang tanya langsung ke orangnya jangan dari orang lain, "ucap Tantri membuat semua orang terdiam.
Tantri pun langsung pergi dan dia tersenyum bisa ngerjain ibu-ibu. Tibanya di rumah Tantri langsung mengeksekusi belanjaannya . Setelah selesai dan semua makana siap Tantri segera memanggil Kevin namun saat akan membuka pintu Tantri tak sengaja mendengar jika Kevin sedang menelpon seseorang.
"Ini udah keputusan aku jadi aku mohon oma jangan ikut campur, " ucap Kevin dengan nada kesal.
Tantri pun segera membuka pintu dan dia bisa melihat Kevin sepertinya terkejut melihat Tantri masuk.
"Makanannya udah siap bang, " beritahu Tantri.
Kevin pun mengangguk lalu merangkul Tantri untuk keluar dan berjalan menuju meja makan.
"Umi sama abang kemana? " tanya Kevin karena rumah sepi.
"Umi lagi ada pengajian di kampung sebelah, kalau abah dia lagi ke kantor desa, " jawab Tantri.
Kevin pun mengangguk lalu dia mencicipi makanan yang di buat sang istri Tantri. Walau makanan sederhana tapi Kevin senang karena membuatnya penuh dengan cinta.
"Kapan abang kembali kerja? " tanya Tantri membuat Kevin kaget dan dia pun menghentikan makanannya dan menatap Tantri.
"Kenapa? "
"Gak apa-apa, untuk aku kembali ke kantor itu belum, pasti karena aku ingin saat kita kembali ke kota kita gak tinggal di rumah mama tapi di rumah kita, " ucap Kevin memberitahu Tantri.
"Terus itu kan bukan waktu yang sebentar? " tanya Tantri.
"Ya kita lihat dulu, untuk sementara kamu tinggal disini saja dulu. Gak apa-apa kan? " ucap Kevin dan Tantri hanya mengangguk.
Sebenarnya Kevin gak tega jika harus ninggalin Tantri di rumah orang tuanya tapi ini buat kebaikan dia sampai Kevin bisa menyiapkan rumah atau membuat sang oma mengerti. Selesai makan Kevin lanjut kerja lagi sedangkan Tantri dia memilih rebahan sampai dia ketiduran. Kevin melihat Tantri tertidur dia mendekati Tantri lalu dia berjongkok di hadapan wajah Tantri.
"Akhirnya aku bisa dapetin kamu dan aku janji gak akan pernah menyakiti kamu karena kamu jantung hati ku, " gumam Kevin.
Untuk saat ini Kevin akan melakukan apa saja agar Tantri bahagia bersamanya walau pun dia harus berantem dengan sang oma yang menentang pernikahan ini hanya karena Tantri dari keluarga biasa dan orang kampung.
sudah berapa kali kamu kecolongan dari kejahatan mamamu?? kamu sendiri ga bisa jaga keselamatanmu sendiri, jangan sampe Tantri tersakiti lagi.
apa papamu ga berani bertindak tegas dengan kelakuan mamamu yang jahat selama ini?
kan Kevin Uda pernah bilang harus percaya dengannya. karna ga mudah dan sesimple bisa membalas mereka.
tendang aja tuuu kaki akangmu, kalo perlu pantatnya juga. enak bener kalo ngomong, emang rumah tangga harus selalu berjalan mulus gituu.. ini niii akangmu itu tipe ga setia dan gampang kemakan hasutan.
urusan Noval gimana kev? berharap Noval Uda jadi ubi.
kabar Tantri meninggal pun mereka ga ada yang bersimpati.
kalo bisa sembunyikan dulu Tantri dan kedua ortunya vin, kamu tahu sendiri gimana liciknya keluarga kamu. jangan sampe kecolongan lagi dengan rencana licik keluargamu, karna ortumu pun ikut andil.
mereka tidak bisa di anggap keluarga lagi.
bunuh aja si Noval, nyawa harus bayar nyawa. balas juga ke mama papamu adekmu juga Oma mau, siapapun itu yang terlibat. mereka sudah tidak mempunyai rasa manusiawi.
satu yang pasti vin, jangan tinggalkan Tantri apapun yang terjadi.
mudahan konfliknya ga berat2 ya kk othor/Smile/
kasih pelajaran buat keluargamu vin, jangan mau di kendalikan keluargamu. baik ortumu, adekmu dan omamu sama2 licik demi harta, ga peduli dengan kebahagiaanmu sendiri bersama istri dan calon anakmu vin.
meskipun terkesan jahat, tapi merekalah yang memulai dengan kekerasan. ga ada salahnya sekali2 di balas dengan kalahkan mereka telak.
niatnya Kevin itu baik, mereka hanya memanfaatkan Kevin tanpa mau menghargai kamu sebagai istrinya.
biarlah keluarga Kevin seperti itu, biar mereka menyadari kalo Kevin bukan tempat untuk selalu di manfaatkan dan di butukan.
kamu cukup fokus dengan kesembuhanmu. dukung keputusan Kevin, jangan memaksanya untuk ke keluarganya dulu.
bang Kevin mudahan jangan terlalu mudah marah ya bang, kasihan istrimu lagi sakit dan juga hamil. kasih pengertian saja ke Tantri agar mau mengerti dengan keadaan yang ada.
kamu bisa mengembangkan usaha restoranmu lebih luas lagi bang, tanpa harus mengharapkan jatah posisi tertinggi seperti ceo, kalo keluargamu sendiri ga tulus ke kamu dan hanya manfaatin kamu. mending hidup mandiri dan damai bersama istri dan anak2mu. semangat bang kevin/Determined/
ini pasti ulah salah satu keluarga Kevin, mudahan Kevin segera bisa nangkap si pelakunya/Grievance/
hati2 kev..dengan di sekitar keluargamu, jaga baik2 Tantri dan rumah tanggamu. kamu harus sedia payung sebelum hujan.
bisa ga sie kk othor si Oma Kevin di bikin jadi ubi, greget banget sama kelakuannya licik banget. tega2 nya rusak rumah tangga cucunya sendiri. kalo ga suka sama Tantri ok lah , tapi jangan pakai rusak rumah tangga juga.
buat si Okta, harusnya kamu tahu kan mana yg bener dan salah. disini nii kamu ikutin rencana si Oma dan ortumu, berasa kamu itu cewek murahan.
Kevin sudah saatnya kamu jujur terus terang dengan keadaan yang ada, aga rumah tangga kalian tidak mudah di hancurkan siapapun itu.
karena kepercayaan itu penting dalam rumah tangga.
kalo pun Oma mu tetap mengusik rumah tangga kalian terus menerus, walaupun kamu sudah jadi pimpinan perusahaan.
lebih baik kamu mundur dari perusahaan tersebut, karna para saham pun tetap akan mempertahankanmu. lihat seberapa jauh kekuatan omamu di perusahaan tanpamu.
mulai kembali ke usaha restoranmu bersama Tantri.