NovelToon NovelToon
KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Kiki Purwanti

Ketika kesetiaan seorang istri tak berarti dimata suami. Bagaimana kah usaha Tari menghadapi pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya? ikuti terus kisah Tari yang ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap Dimas.


"kau salah besar jika menganggapku lemah Mas, lihatlah nanti apa yang akan aku lakukan terhadapmu dan gundikmu itu! Tak ada kata maaf untuk sebuah pengkhianatan. Akan ku kembalikan kau ke tempat asalmu, dasar laki-laki tak tahu diri. Bersiaplah, kau harus merasakan rasa sakit hatiku ini berkali lipat. Ku pastiak kau akan memelas berharap kata maaf dariku. Kau telah memilih musuh yang Salah Mas!" - Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Sepeninggalan Mas Dimas, aku kembali meneruskan pekerjaan ku yang sempat tertunda. Tak ingin berlarut dalam permasalahan yang ada. Aku harus profesional dalam bekerja, demi agar perusahaan semakin maju. Banyak keluarga yang menggantungkan kehidupannya disini.

Waktu istirahat tiba, Riri mengabarkan kalau sedang berjalan menuju ruanganku. Tak berapa lama pintu ruangan di ketuk, Nara, sekretarisku pun memberitahukan jika ada yang ingin bertemu denganku. Ku persilahkan saja dia masuk, karena pasti itu Riri.

"Assalamualaikum Mbak" ucap Riri sambil berlari memeluk tubuhku

"Waalaikumsalam, aduh ini Ade Mbak kenapa datang-datang malah nangis gini"

Bukannya menjawab, Riri malah semakin sesegukan menangis. Akhirnya ku ajak Riri untuk duduk, ku berikan satu botol air mineral, aku meminta Riri untuk tenang terlebih dahulu.

Setelah dirasa tenang, akhirnya aku meminta Riri untuk bercerita.

"Mbak, Mas Dimas benar-benar keterlaluan Mbak. Riri udah gak mau punya kakak kaya Mas Dimas Mbak. Hiks" ucap Riri sambil terus menangis

"Hush, kamu gak boleh ngomong kayak gitu Ri. Sebenarnya apa Yang sedang terjadi? Coba cerita sama Mbak semuanya, siapa tau Mbak bisa ngasih solusi" ucapku sambil menenangkan Riri

"Kemarin, Riri gak sengaja denger obrolan Bapak sama Ibu Mbak. Ternyata kedai martabak Bapak tidak bangkrut karena masalah modal, tapi kedai Martabak Bapak malah diambil paksa oleh Mas Dimas. Memang waktu itu Riri pernah cerita sama Mbak bahwa Mas Dimas pinjam uang Bapak untuk modal, dan ternyata dari hutangan Mas Dimas itu, Bapak masih sanggup membayarkan hutang-hutang Mas Dimas di bank karena menggunakan nama Bapak untuk pengajuan pinjaman. Nah jaminannya adalah sertifikat kedai martabak Bapak. Tapi, setelah hutang itu di lunasi Bapak, Mas Dimas malah mengambil paksa sertifikat itu Mbak. Katanya, itu di suruh Mbak. Karena bagaimana pun dulu kedai itu dibangun menggunakan uang Mbak" Riri menjeda ceritanya, ku lihat dia masih saja sesegukan menangis.

"Terus?" Ucapku

"Awalnya Bapak ragu Mbak untuk memberikan sertifikat itu. Tapi Mas meyakinkan kalau memang sertifikat itu sedang dibutuhkan sama Mbak, akhirnya Bapak menyerahkan sertifikat itu Mbak sama Mas Dimas. Setelah mendengar obrolan mereka, Riri memutuskan untuk melihat ke kedai martabak Bapak diantar oleh teman Riri. Sesampainya disana kulihat kedai Bapak begitu ramai, banyak pelanggan Yang antre membeli. Riri mencoba mengorek informasi kepada Salah satu karyawan. Ternyata kedai itu sudah dibalik nama atas Maya, dan Yang lebih parahnya lagi Mbak tahu temanku yang mengantarkanku ke kedai memiliki Indra ke-6. Dan tak sengaja dia melihat sosok pocong disana, ada kemungkinan kedai Mas Dimas melakukan penglaris Mbak. Hug hug hug, mereka keterlaluan Mbak" Riri semakin terisak, menceritakan semuanya

Sedangkan aku hanya mampu terus beristigfar dalam hati. Mas, sudah sejauh itu kah kau melangkah bersama wanita itu. Ya Allah, apa Yang harus hamba lakukan untuk menyadarkan suami hamba. Mungkin untuk meluruskan kembali akidah suamiku, aku mampu, tapi untuk kembali bersamanya aku tak akan sanggup lagi. Batinku

🌸🌸🌸🌸🌸

Akhirnya, aku dan Riri pun menangis bersama. Sepertinya aku juga harus mrnceritakan kalau Mas Dimas juga terkena pelet dari Maya.

"Ri, sebenarnya Mbak juga ingin memberitahukan sesuatu padamu. Maya adalah perempuan Yang sangat licik ternyata selama ini dia menggunakan ajian pengasih dan memasang beberapa susuk di tubuhnya. Ada kemungkinan, Mas mu memang berada di bawah kendali dia" ucapku

"Astaghfirullah, ternyata rumit juga Mbak. Tapi, jika saja Mas Dimas mempunyai iman yang kuat. Mungkin dia tidak akan mudah tergoda oleh wanita itu Mbak" ucap Riri lagi

Benar apq Yang dikatakan Riri, jika saja Mas Dimas mampu menahan nafsu dan memperkuat iman. Mungkin kejadiannya tidak akan serumit ini. Ya Allah, berilah hamba kekuatan. Sepertinya masalah ini tak bisa aku selesaikan sendiri, lebih baik nanti aku bicarakan lagi dengan Radit, Ayah juga Bapak dan Ibu Mas Dimas.

Kalau seperti ini, bisa-bisa aku menjadi gila!

"Ri, pulanglah sekarang. Nanti hari sabtu ajaklah Bapak dan Ibu ke rumah Ayah Mbak, kita harus mencari solusi sama-sama. Kita tak bisa menyelesaikan semua ini hanya berdua"

"Baiklah Mbak, Riri akan pulang sekarang. Nanti sabtu, Riri balik lagi kesini bersama Bapak dan Ibu" ucap Riri

Ku hubungi Mang Udin untuk mengantarkan Riri pulang lagi. Biarlah nanti, aku akan musyawarahkan semua masalah ini dengan yang lain. Jika di biarkan berlarut-larut mungkin akan ada hal yang lebih tak terduga lagi.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Ting!

Gawaiku berbunyi, terlihat Darto mengirimkan beberapa pesan padaku.

[Bu, saya sudah dapat informasi. Orang tua Maya hanya tinggal Ibunya saja, Ayah Maya sudah meninggal sekitar 2 tahun lalu akibat sakit. Ibunya sekarang hanya berjualan gorengan di depan kontrakan. Maya pergi dari rumah setelah bertengkar dengan orang tuanya sekitar 5 tahun silam. Dari semenjak itu, Maya tak pernah pulang ke rumah. Orang tuanya berusaha mencari Maya, namun hasilnya mereka tak pernah menemukan Maya, mungkin sekarang Maya juga belum mengetahui jika Ayahnya sudah meninggal].

Ting!

Kembali Darto mengirimkan pesan padaku

[Dulu Maya pernah kepergok oleh orang tuanya sedang berbuat mesum dengan laki-laki bernama Bayu. Dan ternyata dari dulu pergaulan Maya sudah dibatas wajar, sering melakukan *** bebas, minum minuman keras dan juga mengkonsumsi obat-obatan terlarang!]

Deg!

Membaca pesan dari Darto membuat aliran darahku sesaat membeku. Ya Allah, separah itukah kau May. Ini benar-benar di luar batas, aku tak mamu memiliki pegawai yang attitude dan kelakuannya sudah benar-benar diluar batas. Apa jadinya jika karyawanku mempunyai sifat seperti itu. Ya Allah, kau benar-benar keterlaluan Maya!

[Sekarang, apakah Maya masih melakukan itu? Kirim alamat orang tua Maya padaku] send! Ku balas pesan pada Darto

[Kurang tahu Bu, nanti saya akan menyelidiki lagi] balas Darto

Kemudian Darto pun mengirimkan pesan alamat orang tua Maya padaku. Baiklah, mungkin aku akan mengorek sedikit informasi pada Ibu Maya. Secepatnya aku akan bertemu dengan Ibu Maya.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Tok, tok, tok!

Pintu ruanganku di ketuk, terlihat Nara menyembulkan kepalanya di pintu.

"Bu, ada tamu yang ingin bertemu dengan Ibu. Tapi dia belum ada janjian sama Ibu, cuman katanya ini penting banget, dia harus ketemu sama Ibu ada yang mau di sampaikan" uca Nara padaku

"Oke, suruh dia masuk aja Ra" pintaku pada Nara

Tak berselang lama, wanita yang ku taksir berumur 27 tahun itu masuk ke dalam ruanganku. Namun, setelah melihat mukanya, rasa-rasanya aku tak asing dengan orang ini. Sepertinya aku mengenalnya, tapi dimana. Batinku

"Assalamualaikum Bu Tari" ucap wanita itu dengan ragu-ragu

"Waalaikumsalam" jawabku

"Emm, Ibu apakah masih ingat saya?" tanya wanita itu padaku

"Saya Anggun Bu, bekas pegawai Ibunya Bu Tari" lanjut wanita itu

Ya, aku ingat. Dia adalah Anggun, salah satu pegawai Bunda dulu, pantas saja wajahnya seperti tidak asing bagiku

"Oh iya saya ingat, kamu Anggun. Kamu apa kabar? Ayo silahkan duduk"

"Alhamdulillah Ibu baik, iya makasih Bu" jawab Anggun sambil duduk di sofa

Setelah meminta Nara membuatkan minum dan cemilan, aku dan Anggun terlibat obrolan.

"Bu sebelumnya saya minta maaf jika kedatangan saya kesini mengganggu waktu Ibu" ucap Anggun

"Gak papa kok, lagian saya juga tidak terlalu sibuk. Ngomong-ngomong kata sekretaris saya tadi kamu mau menyampaikan sesuatu. Ada apa?" tanyaku pada Anggun

"Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya pada Ibu, jika saya sangat terlambat memberitahukan ini. Ini, Ibu lihatlah sendiri" ucap Anggun sambil memberikan ponselnya terhadapku.

Ku ambil ponsel itu dengan penuh tanya. Disana, sudah ada satu buah video. Ku tekan tombol play, ku lihat video itu dengan seksama.

Deg!

Bagai di tusuk hati ini oleh ribuan pedang, disana terlihat jelas kejahatan yang dilakukan Maya terhadap Ibuku. Jadi selama ini, kecelakaan yang dialami Bunda bukan murni kecelakaan.

Ku remas ponsel Anggun dengan kuat, air mata ini sudah tak dapat ku bendung lagi. Sakit rasanya hati ini ya Allah. Maya benar-benar bi*d*b.

"Maafkan saya Bu, andai waktu itu saya tidak ke tiduran di parkiran. Saya bisa mencegah Bu Laras untuk tidak pulang dengan mobil itu. Maafkan saya Bu" Anggun pun kembali menangis, ku lihat memang ada panyesalan yang mendalam dalam dirinya

"Kenapa kau baru datang sekarang nggun? Sudah hampir 10 tahun kejadian itu, tapi kenapa baru sekarang nggun?" tanyaku sambil terisak

"Maaf Bu, seandainya saja saya tidak depresi mungkin setelah kejadian itu saya akan bongkar semua kejahatan Maya. Namun, takdir berkata lain. Karena penyesalan yang tak pernah pergi dari dalam diri saya, setelah kejadian itu saya dinyatakan depresi Bu, butuh hampir 3 tahun saya bangkit Bu. Setelah saya merasa lebih baik, saya memutuskan untuk mencari Ibu, karena saya dibawa ke kampung halaman orang tua saya" ucap Anggun masih dengan terisak

"Ya Allah, Anggun maafkan saya. Begitu berat luka yang kamu tanggung. Ternyata bukan saya saja yang begitu kehilangan Bunda, ternyata kamu juga" ku peluk tubuh Anggun dengan erat

"Tak apa Bu, disini juga saya memang salah. Maafkan saya tak bisa mencegah Bu Laras waktu itu. Bu Laras orang yang baik, beliau adalah bos yang sangat baik kepada seluruh karyawannya"

"Kau tau apa yang melandasi Maya berbuat seperti itu nggun?" tanyaku pada Anggun

"Saya mempunyai kemungkinan Bu, dulu Maya sering menggelapkan dana butik. Bu Laras marah besar sampai memarahi Maya di hadapan banyak orang dan memecat Maya secara tidak hormat. Mungkin itu yang membuat Maya nekat mencelakai Bu Laras" jawab Anggun

Astagfirullah, jadi kebiasaan Maya menggelapkan uang itu sudah dia lakukan sejak dulu. Dan bukan kali pertama saja Maya melakukan itu di perusahaan ini. Ya Allah, sungguh sangat keterlaluan sekali Maya. Ini sudah tidak bisa di toleransi lagi, akan ku depak Maya dari perusahaan ini.

Ku minta bukti video yang Anggun punya untuk nanti ku serahkan kepada pihak berwajib. Tapi nanti, tidak sekarang. Aku masih perlu beberapa bukti lagi untuk lebih menguatkan tuntutan terhadap Maya.

Setelah meminta bukti itu, Anggun pamit undur diri. Dia siap kapan saja jika nanti aku membutuhkan keterangan darinya, dan siap di jadikan saksi bila mana nanti aku memperkarakan Maya. Tapi untuk yang satu ini, aku tak ingin memberitahukan dulu kepada Ayah. Bisa-bisa Ayah akan berbuat nekad menghabisi Maya, aku tak ingin itu terjadi. Biarlah, ini akan ku simpan dulu sendiri, sampai nanti aku kumpulkan bukti-bukti yang lain lagi.

Bersambung......

1
Mariaangelina Yuliana
ini baru nama cinta yang menggunakan logika suka karakter cewek nya, semangat say Bukan cuma dia laki" di dunia ini 😤
Jue
Sebenarnya kalau dari awal Dimaz dan pelakor di masukkan ke penjara takdan lah bertemu dukun untuk menyantet , Si Tari aja lambat dalam pembalasan terhadap ketiga manusia tersebut .
christina paya wan
tari trlalu lama mngulur maktu
Arsuni Gustaf
sebenarnya nama teman Tari itu bukan Bayu..tpi Haris..mungkin author lupa.
Yuni Lestari
amin ya Allah semoga di ijabah doanya
Asih Prawawati
Ko lama bener sih thour...maya di tangkap ?.
Yuni Lestari
Luar biasa
senja
ya elah nglayani setan pake lingerie 🤣🤣🤣
senja
nanti pasti ada persaingan mentai si darto🤣
senja
rencananya terlalu panjang kali lebar
senja
darto rampan maco paket lengkap cuma sayang namanya kurang keren 🤣
Ariesta Ardiningsih
Luar biasa
Een Pujawati
Lumayan
lilis indri hastuti
dah nunggu nie thor
Lyn Lynn
Novel berunsur mistik begini mesti best d jadikan Filem atau drama kan
lilis indri hastuti
kok tari sitor yg bebel...maya kali/Proud/
Siti Masitah
tari botol..
Siti Masitah
mungkin..bayu yg lain mbak
Rinda
saya bacanya banyak yg di skip
Rinda
biar pjg ceritanya ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!