Jika suka baca, jika tidak silahkan tinggalkan tak perlu berkomentar negatif!.
Kisah ini season 2 dari judul Kristal Hati Egi ( KHE)
Sinopsis: Cinta tak harus bersatu, itulah yg aku rasakan, diriku mencintai gadis yg tak lain keturunan dari orang yg telah membuat daddy ku terluka, walau kini mereka sudah saling memaafkan tetapi mommy tak merestui hubungan kami, jujur aku sangat ingin memilikinya namun apalah daya ku mereka tak mengizinkan nya, aku tak ingin mengecewakan karna mereka lah aku bisa lahir ke dunia ini.
Aku tak tau apakah bisa bahagia tanpa dirinya karna aku sangat mencintai nya.
Ikuti kisah ku ini . cinta memang tak harus memiliki dan bersatu .
Tinggalkan komen yg positif tak perlu merendahkan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 27" CTHB( KHE 2) 27
Rindu tak bersuara, angin berbisik ke dalam sendu,tuk mengungkapkan rindu pada sepasang bola mata yg tak pernah nampak lagi setelah tragedi itu terjadi. Aku ingin tenggelam bersama binar nya bercengkrama dalam suara , menyentuh dalam rasa berbagi tawa tanpa mengenal waktu, bagaimana bisa aku membayangkan tanpa ku tau rinduku benar adanya sedangkan dia yg ku rindu tak berkata sepatah pun padaku seakan kita saling melupa untuk kemudian lupa bahwa kita pernah saling bertemu.
" Kadang mata iri pada hati karna dia ada di hatimu tapi tak pernah nampak lagi di mata mu...asik" Tawa om Alan sambil nyamperin aku yg duduk sendirian di taman belakang rumah sakit.
" Om gimana keadaan abang?" aku menatap wajah nya sambil benerin rambut yg kena angin.
" Abang udah mendingan, dia udah minum obat, sekarang lagi makan kue" Om Alan duduk di sampingku.
" Aku mau liat abang,ayo om!" Aku bangkit sambil narik tangan om Alan, lalu kami masuk ke dalam ruangan abang.
Mommy duduk sambil nyimpen gelas bekas minum abang di atas nakas.
" Bang" Aku duduk di samping mommy sambil ngeliat wajah pucat abang tapi masih terlihat senyum nya .
" Iya, ada apa thel?" suara abang dari balik masker oksigen nya sambil ngeliat aku . Aku langsung meluk abang .
" Maafin aku bang, aku belum bisa jadi adik yg baik buat abang, aku..." ucapan ku belum selesai tapi abang nutup mulut ku dengan tangan nya.
" Thel, kamu itu adik terbaik buat abang, jangan pernah ngomong kek gitu, abang sangat bahagia karna kamu nggak pernah bikin abang sedih" abang mengelus punggung ku sambil tersenyum.
Aku tak bisa berkata - kata lagi, aku nunduk sambil meluk abang.mommy meluk aku ,daddy juga, mereka yg lain nya hanya diam sambil ngeliat kami.
Sementara di ruangan Anrez ,dia sudah sadar dan sangat syok mendengar fakta itu dari tante Dyah.
" Sayang, ini bunda, ini adik kamu Evelyn" Tante Dyah sambil duduk mengusap rambut Anrez.
" Bunda?"suara lirih Anrez dari balik masker oksigen nya. Evelyn mendekati sambil tersenyum renyah , kebahagiaan telah datang, wajah cantik nya mengulas senyum itu dengan sepenuh hati.
" Iya , ini bunda, yg udah melahirkan kamu, bunda punya putra tapi ilang saat baru di lahirkan dan ini hasil tes DNA kemarin!" tante Dyah sambil memberikan hasil nya pada Anrez.
Anrez dengan masih tak percaya dia membaca nya lalu menutup lagi setelah dia sudah melihat 99% .
" Aku putra bunda " Anrez sambil tersenyum tipis lalu tante Dyah memberikan foto tanda lahir itu.
" Iya sayang, kamu putra bunda, ini foto tanda lahir saat kamu masih bayi sebelum di culik" tante Dyah memeluk Anrez sambil tersenyum manis.
" Aku nggak menyangka kalau kalian keluarga kandung ku, aku pikir keluarga ku tak ingin kalau aku hidup" Anrez mengusap butiran bening kebahagiaan yg jatuh tanpa permisi.
" Iya bunda juga, tapi ini sudah terjadi, nanti kamu ke makam ayah dan kedua adik kamu yg lain ya, biar mereka seneng" Tante Dyah sambil tersenyum getir.
" Ayah udah nggak ada bun?adik ku yg lain perempuan lagi kah?" Anrez dengan syok terlihat jelas.
" Iya, ayah sama adik kamu kecelakaan, kalo adik kamu yg satunya meninggal dalam kandungan, adik kamu yg meninggal bersama ayah jenis kelamin nya perempuan , sementara yg meninggal dalam kandungan jenis kelamin nya laki - laki." Tante Dyah sambil mengingat lagi .
" Evelyn adik ku yg ke berapa bun?" Anrez tersenyum sambil membelai rambut Evelyn dengan pelan .
" Sebelum adik kamu yg laki - laki" Tante Dyah sambil mengecup kepala Anrez.
Anrez hanya tersenyum sambil duduk memeluk kedua nya . Bibir nya mengulas senyum bahagia.
anrez mau nyanyi apa ya kira2?
anrez kayaknya kalo sama tante dyah hidupnya terjamin, apalagi ada evelyn yg menemani, evelyn tipe adik yg baik soalnya