Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arga kembali
Belum tepat jam sembilan, Arga sudah berada didepan kantor, dengan hati berdebar debar pemuda itu berjalan masuk menemui mbak operator telepon yang cantik jelita,
"mbak saya mau ketemu pak Wisnu.
"oh mas Arga ya, silahkan keruangan pak Wisnu, telah di tunggu.
"makasih mbak, diapun melangkah menuju ruangan pak Wisnu, lalu mengetuk pintu.
" masuk, terdengar sahutan dari dalam.
"selamat pagi pak, ucapnya.
"pagi, balas pak Wisnu, "akhirnya kita ketemu lagi, pengunduran dirimu telah diterima, dan pesangon mu nanti bisa dicairkan di bank, kamu bisa menghubungi Bu Sindi untuk informasi lebih lanjut.
Arga hanya terdiam mendengar penuturan pak Wisnu, ternyata dia benar benar harus keluar dari perusahaan ini, kesedihan terasa merasuki hatinya.
"kenapa?, kok masam mukanya kan dapat pesangon juga.
"iya pak terimakasih, karena telah mempekerjakan saya di sini selama tiga tahun, sekali lagi maaf kalau saya telah membuat kesalahan, ucapnya menyalami pak Wisnu lalu hendak melangkah pergi.
"eits tunggu dulu, mau kemana saya belum selesai.
Arga kembali berdiri di tempatnya merasa heran dengan ucapan pak Wisnu.
masih ada pak.
"iya masih ada, kamuu... masih mau kerja lagi.
" banget pak, tapi kan saya sudah keluar.
"oke, saya sudah mempertimbangkan saran seseorang yang mengharapkan kamu kembali, walaupun keputusan telah saya ambil tapi berbagai pertimbangan kamu bisa kembali bekerja.
"apa pak, maksudnya apa, saya masih tidak mengerti.
"kamu bisa bekerja lagi, tapi dengan status karyawan baru, mungkin besok sudah bisa masuk, nanti sekalian tanyakan pada Bu Sindi.
Saking bahagianya Arga sampai salah tingkah, dia hampir melompat didepan pak Wisnu.
"kalau boleh tau siapa yang merekomendasikan saya untuk bekerja lagi, tanya Arga ingin tahu.
"kalau itu dia tidak mau kamu tahu, jadi itu saja, eh satu lagi jaga sikap baik baik jangan sampai saya melihat kamu melakukan kesalahan yang fatal lagi.
"iya pak baik, saya janji, ucapnya lalu pamit meninggalkan tempat itu.
setelah dari ruangan pak Wisnu Arga beranjak keruangan Bu Sindi di sebelah ruangan pak Wisnu, mengurus berbagai macam berkas dan menandatangani nya dengan hati yang ceria, karena ternyata dia mendapat rekomendasi, mungkin dari atasannya pak candra, atasan dibagiannya itu sangat suka dengan cara kerja dan kerajinannya.
setelah mengurus pesangonnya dan menandatangani berbagai berkas Arga pun melangkah pergi meninggalkan tempat itu dengan senyum sumringah, " rejeki anak saleh, gumamnya.
sekitar pukul satu siang Alia memasuki area perkantoran, setelah bertanya pada mbak operator dia pun sampai didepan ruangan Bu Sindi, setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam diapun dipersilahkan masuk.
"Alia, ayo silahkan duduk, pak Wisnu tadi sudah memberi tahu dan ini berkas yang harus ditandatangani, ucapnya menyodorkan dua lembar surat perjanjian bisa dibaca dulu, ucapnya.
Alia mengambil kertas itu dan membacanya kemudian membubuhkan tandatangan diatas materi, setelah itu Bu Sindi memberikan selembar padanya.
"ini untuk kamu simpan, ucapnya sembari memberikan selembar kertas, dan "selembar lagi arsip disini sebagai bukti nanti kalau isinya kamu langgar, ucapnya.
"iya Bu saya mengerti.
"oh ya, beberapa jam yang lalu Arga juga kesini,
"ngapain Bu, tanya Alia penasaran.
"menandatangani beberapa berkas, sekalian mengurus pesangonnya.
"maksudnya, kak Arga berhenti kerja bu, ucap Alia tak percaya.
"kemungkinannya seperti itu, pesangonnya udah cair tinggal diambil di bank.
"lalu buat apa Bu, saya menandatangani kertas ini,
"tidak tahu, saya hanya menjalankan tugas dari pak Wisnu.
mendengar penuturan Bu Sindi, Alia jadi geram apa pak Wisnu membohonginya, dia segera berdiri berjalan menuju ruangan pak Wisnu, dengan tidak sabar mengetuk pintu dengan keras, "masuk, terdengar sahutan dari dalam, Alia bergegas masuk menemuinya.
"selamat siang pak, saya mengganggu lagi
"iya kenapa, sudah menemui Bu Sindi.
"sudah pak, tapi kata Bu Sindi, tadi pak Arga datang uny mencairkan pesangonnya, bukankah bapak bilang dia akan bekerja lagi disini.
tiba tiba telepon dimeja pak Wisnu berbunyi segera saja di angkatnya.
"maaf ya mbak Alia, sebentar lagi tamu saya dari Jakarta akan datang jadi tolong silahkan keluar dulu.
"kenapa bapak mengingkari janji, sekarang saya tidak percaya lagi, kemudian berlalu pergi dengan wajah gusar.
sebenarnya pak Wisnu ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tapi tamu penting sudah keburu datang, yah sudahlah besok juga dia akan tahu semuanya.
akhirnya Alia meninggalkan tempat itu dengan raut wajah yang kesal, dia belum habis pikir ngapain pak Wisnu memintanya menandatangani surat perjanjian kalau ternyata Arga tidak bekerja lagi, dia kembali terbayang akan nasib adik adik Arga.
esoknya alia memulai harinya dengan penuh keceriaan, walaupun kekesalan kemarin masih terasa namun bertemu dengan teman teman, bercanda ria, sebelum memulai pekerjaan membuat hatinya senang.
diapun menjalani pekerjaan seperti biasa, hingga jam istirahat dia bisa kembali kekantin mengisi perut, tidak seperti kemarin kemarin dia hanya membawa nasi bungkus memakan nya dengan gesah, karena harus bertemu dengan pak Wisnu.
mengingat pak Wisnu, tiba tiba hatinya meradang, mungkin karena merasa berkuasa seenaknya saja memperlakukan orang lain, bisiknya.
setelah mengambil pesanan, Alia dan teman temannya duduk di bangku panjang tempat mereka biasanya,
"kemarin kemana aja Al kok gak makan di kantin saya liat kamu keluar dari kantor, ucap Dewi temannya.
"oh kemarin saya keklinik cari obat, ucap Alia berbohong dia tidak mau teman temannya tau apa yang dilakukannya demi Arga.
"kamu sakit Al, kok gak bilang, biar aku temanin, ucap Susi sahabatnya.
*nggak apa apa sus cuman sakit perut gara gara makan sambel, sekarang udah baikan kok, duh Al sekarang bohong lagi, batinnya.
sedang asyiknya mereka menyantap makanan tiba tiba seseorang duduk di samping Alia membawa makanannya.
"hai semua, bidadari bidadari cantik boleh gabung nggak ucapnya membuat yang lain terkejut.
"kak Arga dari mana saja, kenapa baru muncul, tanya Dewi heran.
"hah kak Arga Alia benar benar terkejut, ada sedikit kelegaan dalam hatinya dan sekarang sudah tak ada lagi rasa takut, memaafkan ternyata lebih baik daripada menyimpan dendam, sekarang dia sudah bisa kembali bernapas lega.
"kok ada disini kirain kakak udah keluar, katanya udah ambil pesangon, tanya Alia.
"sebenarnya sih aku udah mengundurkan diri, tapi ternyata nasib baik masih memihakku, pak candra bosku yang baik hati memohon pada pak bos besar agar aku kembali bekerja, makanya sekarang aku ada disini, tapi statusnya sekarang sebagai karyawan baru.
"wah baik sekali pak candra, gak tau aja dia, ucap Susi sinis, karena sebenarnya jauh di lubuk hatinya, masih merasa benci pada Arga.
Arga hanya melengos, menatap Alia dengan senyum manisnya, tapi sesungguhnya Alia memaafkan Arga hanya karena kasihan dengan adik adik Arga, sedangkan perasaannya entah dia belum sanggup berlama lama menatap wajah itu, masih ada rasa ngeri yang coba di tepisnya dengan kuat.
andai dia bisa memilih, sesungguhnya dia tidak ingin melihat wajah pria itu lagi, tapi justru kebaikannya membuat pria itu kini ada dihadapannya lagi, benar benar buah simalakama, bisiknya lirih.
dan dari tatapannya Susi bisa menebak apa yang ada di hati pria itu, setelah menghabiskan makanannya Susi segera mengajak sahabatnya pergi, apapun yang terjadi takkan kubiarkan pria itu dekat dengan mu Alia, bisiknya menarik tangan Alia menjauh dari pria itu.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Suka bacanya
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
masa di lepas bgtu saja
knp bukan se ekor aja
wkwkwk
umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al