NovelToon NovelToon
Cinta Kakak Angkatku

Cinta Kakak Angkatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: fajrian

hidup dengan tekanan dan di cintai oleh kakak angkat sendiri membuat Vanya hanya bisa pasrah, dan menerimanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perhatian dari dimas

**

Di sini aku mulai memantapkan hati untuk menerima Dimas luar dalam,

Setiap hari Dimas akan selalu mengantar jemput aku ke kantor dan sorenya ada saja acara Dimas untuk mengajakku keluar,

Aku sudah mulai nyaman dengan perlakuan Dimas terhadapku,

Dan Kak Vano setelah aku bertunangan dengan Dimas dia tidak lagi menggangguku,

"Mungkin dia sudah move on karena kemarin-kemarin dia hanya terobsesi kepadaku,

Aku meletakkan tas kerjaku saat aku sudah sampai di kantor,

"Vanya kita harus ke ruangan pak devano sekarang tiba-tiba Marsha menghampiriku,

"Ada perubahan yang harus kita lakukan di ruangan pak devano,

"Kok tiba-tiba begini ujarku,

"Nggak tiba-tiba kok Kamu aja yang nggak mau mengangkat telepon,

Kucoba cek ponselku ternyata benar ada beberapa panggilan dan pesan yang masuk,

Mau tidak mau aku harus mengikuti marsha ke ruangan Kak vano,

"tok tok,

"Masuk terdengar suara Kak vano dengan tegas mempersilahkan kami masuk,

Aku mencoba bersikap biasa saja selayaknya bawahan dengan bos,

Aku tidak mau ke gr-an walaupun aku adik ataupun orang yang pernah Kak Vano sukai Aku tidak mau besar kepala,

Aku dan Marsha penduduk di depan Kak vano,

Begitu pula dengan Kak Vano Dia terlihat bersikap profesional di hadapan Marsha dan aku,!

"Marsha tunjukkan hasil desainmu yang tempo hari kata Kak vano pada Marsha,!

Marsha mengeluhkan tab nya kepada Kak vano,

"Punya kamu ujar Kak Vano juga padaku,

Aku segera menyerahkan tab ku yang sudah kusimpan hasil desain yang kemarin sempat ditolaknya,

"Desain kalian akan ditukar posisi,! Ucap kak vano tiba tiba

"Hah maksud bapak marsha terlihat terkejut,

"Hasil desain Vanya akan dipakai di perusahaan ini,

"Sedangkan hasil desain mu akan dijadikan desain kerjasama dengan perusahaan lain,!

"Tapi pak kemarin kan kesepakatannya desain saya yang dipakai,! Nampak mau protes,

"Ini sudah keputusan final Marsha ini keputusan semua divisi yang bersangkutan,

"Jadi kamu tidak bisa menolaknya atau desain Kamu tidak akan dipakai sama sekali,!

Marsha nampak terdiam saat Kak Vano mengatakan hal tadi,

Setelah pak vano menjelaskan beberapa hal akhirnya Marsha pun mau menerimanya.

"Ya sudah kamu boleh keluar ucap Kak vano pada Marsha,

Marsha segera meraih tabnya dan bergegas keluar dari ruangan Kak vano.

Aku pun ikut bangkit aku juga hendak ingin meninggalkan ruangan Kak vano karena aku tidak mau hanya berduaan dengan nya,

"Tunggu tiba-tiba kak vano meraih lenganku dan tidak membiarkan aku pergi dari ruangannya,

Untunglah pada saat itu Marsha sudah berada di ujung pintu dan tidak lagi menoleh ke arah kami,

Aku hanya diam tidak memberi respon saat tanganku digenggam oleh kak vano.

Kak Vano pun demikian dia hanya menatapku lama tanpa berbicara sepatah kata pun.

Tapi dari tatapannya tersirat rasa penyesalan dan sepertinya dia menyesali perbuatannya waktu itu kepadaku,

Namun aku terus menunggu apa yang ingin kak vano katakan

Tapi,! justru Kak  vano tidak mengatakan hal apapun, dia hanya diam sambil menggenggam tanganku dan menatap ku sangat dalam.

Tiba-tiba rasa takut dan ingatan tentang kejadian malam itu datang di benakku,

Tanganku tanganku mulai gemetar dan keringat dingin mulai bercucuran di pelipisku,

Aku menarik tanganku dari genggaman Kak Vano namun Kak vano menggenggamnya dengan sangat,

Sehingga dengan sekali tarikan tanganku tidak lepas dari genggaman nya,

Kak Vano terlihat mengerutkan keningnya mungkin heran dengan perubahan sikapku,

"Please,! Ucapku dengan nada lirih. Dengan sorot mata memohon untuk dilepaskan,

Genggaman tangan Kak Vano tiba-tiba mengendur aku segera menarik tanganku dan berlari dari ruangan Kak vano.

Aku benar-benar merasa takut terhadap Kak Vano saat ini takut jika dia mengulangi malam itu lagi,

Saat sampai di ruanganku aku segera mengunci pintunya entah mengapa aku merasa takut jika Kak Vano mengejarku sampai disini,

Ku atur nafasku yang tadi memburu seolah Tengah habis lari maraton,

"Astaga kenapa kejadian malam itu meninggalkan trauma di diriku, bahkan aku baru merasakannya sekarang Apa karena Setelah malam itu aku tidak lagi berjumpa dengan Kak Vano Baru kali ini aku menemuinya, dan ternyata ketakutan itu beneran terjadi lagi.

 Sampai sore tiba aku menyibukkan diri di ruanganku,

Hingga aku melewatkan makan siang,

Herannya juga kenapa aku tidak merasa lapar.

Saat ini ponselku tiba tiba berbunyi,

Ternyata panggilan dari Dimas masuk,

"Halo dim,

"Sayang kok belum keluar kan udah waktunya pulang,

"Aku nunggu kamu di lobby seperti biasa ujarnya,

"Oh ya sudah tunggu di sana Aku bereskan barang-barangku dulu jawabku pada Dimas,

Tutup ponselku dan aku kembali memasukkannya ke dalam tas bersama barang-barangku yang lain yang biasa aku bawa pulang,

Saat melihat jam di mejaku ternyata benar ini sudah waktunya pulang dari kantor,

Aku pun keluar dari ruangan dan menutupnya kembali,

Namun saat berjalan aku malah berpapasan lagi dengan Kak vano yang juga baru hendak pulang karena biasanya Kak Vano memang pulang lebih akhir daripada karyawan-karyawannya yang lain,

Sedangkan aku yang kelewat justru malah berpapasan dengannya,

Tak ku hiraukan keberadaan Kak Vano aku diamkan saja dan terus bergegas keluar dari kantor,

Kak Vano pun tidak menegurku,

Saat sampai di area parkiran ternyata Dimas Sudah stay di mobilnya,

Dia pun melambaikan tangan padaku,

Aku tersenyum kepadanya dan membalas lambaian tangannya,

Saat aku hendak masuk ke mobil Dimas aku melihat Dimas Tengah tersenyum ke arah lain,

Saat kutolehkan wajahku ternyata di sana ada Kak Vano yang menatap ke arah kami tanpa ekspresi terlihat datar dan lempeng.

Kami pun keluar dari area kantor dan seperti biasa Dimas selalu mengajakku makan di luar,

Walau itu hanya sekedar jajan-jajan kecil atau berbelanja,

"Sayang mau makan apa sekarang tanya Dimas, Aku menoleh ke arahnya saat Dimas berbicara padaku walaupun dia tetap fokus menyetir,

"Ke restoran aja ya Din soalnya tadi aku kelewat makan siang,!

"Astaga sayang kenapa kamu nggak makan siang Jangan sampai telat-telat dong ujar di Mas terlihat sangat perhatian,

Aku tersenyum mendapati perlakuan nya,

"Iya lain kali Tidak kok jawab ku.

Akhirnya Dimas memilih restoran favoritnya dan mengajakku untuk makan di sana,

Aku sih setuju setuju saja karena kali ini aku memang benar-benar sedang lapar,

Saat sampai di dalam restoran tanpa aku duga di sana Aku melihat Marsha,

"Eh Marsha kamu makan di sini juga sapaku padanya,

"Iya,! "Di sini restoran favorite aku dan pacarku jawabnya sinis,!

Aneh sekali Marsha padahal aku tanyanya baik-baik jawabnya seperti orang yang hendak ingin menelanku.

Ku abaikan saja sikapnya aku pun duduk bersama Dimas di sebuah meja yang berbeda,

Terlihat Marsha menatap ke arah kami tidak suka,

Tapi aku biasa saja karena Marsha memang selalu sinis terhadapku.

Dimas memesankan beberapa menu spesial untukku dan dirinya,

"Gimana kamu suka ujarnya saat kami tengah makan,

Aku mengangguk,

"Iya makanannya enak jawabku.

Aku akan sering-sering ajak kamu makan di sini karena di sini memang restoran favorit ku.

Kami pun segera menghabiskan makanan sebelum kembali.

1
Greenenly
kecewa sih.. yaa selain banyak typo.. akhirnya kurang plong mnurutku..
Greenenly
ngk jelas banget.. patah sekali typo nya
Greenenly: parah
total 1 replies
Greenenly
tau nya ngomong aja bangke
Greenenly
banyak sekali typo thor/Whimper//Whimper/
Greenenly
sebenarnya ceritanya lumayan bagus.. tpi penulisannya kureng.. smoga authornya bisa lebih dan lebih
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
Rina Agustina
sukaa ..
Beatrys Abbas
banyak typo thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Natania Tonengan
sangat bagus
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mink Erna
lumayan menarik
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lauraaa♑️
Ganti tanggal jadi sekarang ya thor!
Izuku_Uzumaki
Pusing pake banget kerjaan sehari-hari, tapi baca cerita ini bener-bener jadi pelarian terbaik.
yeqi_378
Karakternya sangat mengesankan dan mudah dicintai!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!