" Arabella tolong kamu harus jadi tumbal untuk menebus hutang Daddy kepada Ketua Mafia".. Kata Pradana
Membuat Arabella menjadi kaget dan tidak percaya jika Daddynya menjadikan Arabella tumbal..
Arabella Alesya Orlin dia gadis yang sangat cantik, ramah dan baik hati.. dia hidup dikeluarga yang sangat kaya dan penuh kasih sayang..
Namun, suatu kejadian dimana Daddynya selingkuh membuat Mommynya pergi untuk selama-lamanya..
Kehidupan Arabella menjadi berubah saat Mommynya pergi, Daddynya menikah kembali dan memiliki hutang kepada Ketua Mafia yang sangat kejam didunia..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27-TERJEBAK
Dimana Pradana masih menunggu Sean tiba, dia sebenarnya takut namun dia harus pergi karena Kara masih ada ditangan Sean..
Beberapa menit kemudian tibalah Sean di Mansion tetap dengan wajah yang sangat dingin..
Kini Sean duduk tepat didepannya Pradana, didampingi oleh Robert..
Terus yang dirumah sakit siapa?? Tentu saja ada Max, Elen, dan Sepuluh pengawal.. Tentu saja Sean tidak meninggalkan sedikit orang..
Sean tanpa basa-basi dan mulai bertanya kepada Pradana tujuannya apa datang kemari??..
" Jelaskan apa tujuan Anda kemari Tuan Pradana".. Ucap Sean dengan nadanya yang menekan
Pradana sedikit takut, namun dia harus mengatakannya bahwa dia ingin Kara kembali..
" Tuan tolong biarkan saya membawa Kara kembali".. Ucap Pradana membuat Sean mengangkat satu alisnya
Sean duduk sedikit bungkuk dan tangannya menampung dagunya dan menatap kearah Pradana, Pradana sontak tidak berani membalas tatapannya itu..
" Jadi kedatangan Anda kemari adalah untuk memohon memberikan Kara kepada Anda??".. Kata Sean diangguki oleh Pradana..
Sean hanya tersenyum saat melihat Pradana menganggukkan kepalanya..
" Sebenarnya anak Tuan siapa Arabella atau Kara??".. Tanya Sean membuat Pradana terkejut dan bingung ingin menjawabnya..
Pradana sangat bingung.. Sean melihat Pradana yang bingun dia hanya terkekeh namun tatapannya masih tajam membuat Pradana semakin ketakutan dan bingung..
" Sepertinya sangat susah untuk menjawabnya Tuan Pradana".. Ucap Sean dengan nada dingingnnya".. Jadi apakah hanya itu saja yang Tuan mau??".. Sambung Sean
" I-iya Tuan tolong berikan Kara kepada saya, setelah itu kami tidak akan lagi mengganggu Arabella".. Jawab Pradana membuat Sean sakit hati
" Jangan harap Anda bisa keluar dari sini!".. Teriak Sean membuat Pradana takut".. Robert bawa dia ketempat dimana Anak Tirinya berada".. Sambung Sean dan pergi
" T-tuan tolong jangan Tuan".. Ucap Pradana dengan nada memohonnya..
Kali ini Sean merasakan sangat sakit hatinya, bagaimana bisa Arabella adalah anak kandungnya namun dia malah memilih anak tirinya..
" Aaarrgghhhhhh".. Teriak Sean karena dia benar-benar tidak bisa menahannya lagi
Sean duduk ditempat tidurnya dengan menangkup wajahnya, dia benar-benar kasihan kepada Arabella mengapa mempunyai Ayah seperti itu yang tidak mengakuinya sebagai anaknya..
Namun, Sean teringat sesuatu dia harus mengatakannya kepada Arabella tentang kematian Ibunya..
Kini dengan cepatnya Sean bangun dari tempat tidurnya dan keluar dari kamarnya.. Setelah itu dia menuruni anak tangga itu..
****
Disisi rumah sakit, dimana Arabella yang merasa sangat bosan namun satu persatu dari mereka tidak ada yang berani lagi mengikuti permintaan Arabella..
" Elen ayolah, aku sangat bosan harus berbaring disini terus".. Ucap Arabella kepada Elen
" Maaf Nona, saya tidak ingin lagi kejadian seperti tadi jadi tolong jangan memaksa saya".. Jawab Elen membuat Arabella kesal
Kini Arabella kembali kearah Max, dimana Max juga menolak Arabella.. Saat Arabella menatap kearah Max dia sudah menggelengkan kepalanya..
" Max aku belum mengatakan apa-apa kau sudah menggelengkan kepalamu saja".. Ucap Arabella
" Maaf Nona, saya tidak mau dihukum lagi oleh Tuan jadi saya memilih menolaknya".. Jawab Max semakin membuat Arabella kesal
" Terus kalian semua??".. Tanya Arabella kepada pengawalnya itu
Mereka juga menggelengkan kepalanya, lebih baik mereka menolak permintaan Nonanya daripada mereka dihukum kembali oleh Tuannya..
" Aaarrgghh kalian bikin aku semakin kesal saja, aku hanya bosan apakah kalian tidak kasian kepadaku".. Ucap Arabella dengan nada kesalnya
" Maafkan saya Nona".. Ucap Elen
" Maafkan saya juga Nona, keselamatan Anda lebih penting Nona".. Sahut Max membuat wajah Arabella semakin cemberut
" Aaaaa Sean".. Teriak Arabella dengan nada merengeknya
Membuat mereka semua semakin menjadi takut.