NovelToon NovelToon
TAWURAN

TAWURAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: BellaBiyah

Novel ini bercerita tentang Gita dan kawan-kawan yang merantau ke Ibu Kota untuk menempuh pendidikan. Siapa sangka? Gita yang sewaktu SD pernah membuli seorang pria culun, kini dipertemukan kembali dengan pria itu dalam situasi yang berbeda. Tawuran merupakan gerbang pertemuan mereka.

Sean, nama pria itu. Gita tak ingin membuka kisah lamanya, namun Sean terus mengganggu gadis tersebut. Hingga akhirnya Gita membuka suara mengenai kejadian di masa lalu. Gita mengakui bahwa Ia tertarik pada Sean di waktu kecil. Sayangnya, Gita yang sejak itu sedang menghadapi ketidakharmonisan keluarga, tidak mampu mengekspresikan rasa sukanya terhadap Sean. Sehingga, ia lebih memilih untuk membuli pria itu dan menciptakan trauma berat yang sulit disembuhkan untuk keluarga Sean sendiri.

Haruskah Sean memaafkan Gita? Ataukah cinta Gita akan bertepuk sebelah tangan selamanya?

Baca kisah lengkapnya di dalam cerita ini 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BellaBiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

"Gue beliin Jenna ini, kira-kira dia suka nggak ya?" tanya Gio sambil menunjukkan sebuah buket bunga.

"Lo kira Jenna udah mati? Segala ngasih bunga," ucap Wira.

"Biarin aja, kenapa sih?! Rese amat! Nggak pernah pacaran ya lo? Makanya sewot kalo liat orang pacaran!" omel Gita.

"Aduh, bau kencue udah bahas pacaran. Norak!" balas Wira.

"Udah-udah! Kenapa sih berantem mulu!" bentak Febi.

"Dia yang mulai duluan!" tunjuk Gita pada keponakan dari pemilik indekos itu.

"Lo yang nyamber kalimat gue!" bantah Wira.

"Sampe kapan nih mau berantem? Yang ada malah Jenna balik lagi ke kampungnya!" balas Sean.

Mereka semua pergi ke indekos Bu Rika dan membuat acara kecil-kecilan di halaman belakang untuk menyambut kembalinya Jenna di sana.

"Lo beneran udah nggak ngekos di sini, Git?" tanya Jenna.

"Iya," jawab Gita.

"Dih, tinggal gue berdua sama Febi dong kalo gitu!" ucap Jenna.

"Gue nggak dibolehin ngekos lagi. Soalnya gue punya misi," ucap Gita.

"Misi?!" pekik mereka semua dan menoleh pada gadis itu.

"Lo punya misi apaan, Git?" tanya Sean.

"Lo tau 'kan kalo gue punya adek? Adek gue baru 15 tahun udah minta nikahin sama anak orang!" ucap Gita lagi.

"Hah?!" Wira adalah orang yang paling terkejut akan hal ini. "15 tahun?!" pekiknya lagi.

"Oh iya, bentar lagi ujian kenaikan kelas. Kayaknya itu bakalan bahaya banget buat adek lo, Git! Bisa-bisa dia nekad tekdung sebelum musik dimulai!" ucap Gio.

Gita memukul pelan mulut Gio dengan sendok yang ia pegang. "Jaga mulut lo!" tegasnya.

"Ayu? Nggak mungkin Ayu kayak gitu!" bantah Sean.

"Ayu?! Ayu anak tetangga lo, Sen? Yang suka ngekorin Wildan? Kok bisa minta nikahin sama orang? Lagian cuma orang gila yang mau nikahin bocil pecicilan kayak gitu. Ya kan, Sen?" tanya Gio yang juga mengenal sosok gadis malang tersebut.

"Gue kakaknya! Jaga mulut lo, sebelum gue kamui pake api abadi!" tegas Gita lagi.

"Seriusan lo kakaknya Ayu?!" pekik Gio.

"Ayu siapa sih, Git?" tanya Jenna.

"Lo inget nggak, waktu kita nongkrong di kafe yang deket sekolah. Kan ada bocil SMP pacaran. Nah itu Ayu sama Wildan," jelas Gita.

"Wildan itu adek gue!" ucap Sean.

"Adek lo sama adeknya Sean pacaran?!" tanya Jenna lagi.

"Nggak mungkin Wildan suka sama Ayu! Mungkin lo salah paham, Git! Ayu sama Wildan itu emang deket dari kecil! Lagian Wildan udah punya cewek yang dia suka!" bantah Sean.

"Hah?! Siapa?" tanya Gita.

"Gue nggak tau siapa. Yang penting Wildan pernah ngasih cewek itu kado boneka sama persis sama yang gue kasih ke lo!" ucap Sean.

"Kan itu kado yang dikasih Wildan buat Ayu! Kan tadi di tempat konser udah dijelasin dari Wildan! Otak lo ke mana aja sih, Sen?!" omel Gita.

"Oooow!! Kado itu buat Ayu?! Kok gue nggak konek?" balas Sean.

"Makanya, kalo ke mana-mana, otak tuh dibawa!" omel Gita lagi.

"Ow, berarti yang disebut Wildan gancinya ketuker itu, kado lo sama kadonya si Ayu?" tanya Sean lagi.

"Nggak tau ah! Males gue ngomong sama lo!" omel Gita.

"Gue nggak paham lo semua bahas apaan!" ucap Febi dan beranjak ke dalam rumah.

Tiba-tiba Wira mengikutinya. Sementara yang lain sibuk membahas Ayu dan Wildan. Mata Gita malah fokus pada gelagat Wira dan Febi.

***

Lagi-lagi Gita memergoki keberadaan Wira dan Febi yang berduaan. Febi juga tampak tak ragu untuk mengobrol dengan pria itu.

"Kok Febi sama Wira deket banget ya?" tanya Gita.

"Deket gimana?" tanya Jenna.

"Dia tau kalo Febi nggak makan bawang. Pas kita bikin acara kemaren itu 'kan Wira yang masak makan malam. Dia sengaja pisahin telornya buat Febi khusus nggak pake bawang! Kok bisa se-care itu sama Febi?" ucap Gita.

"Bukannya tiap kali Bu Rika yang masak juga kayak gitu?" balas Jenna.

"Iya sih. Kalo Bu Rika mah wajar aja! Tapi ini 'kan pelakunya, Wira! Seorang Wira gitu loh! Masa sih dia mau seribet itu dan masak berkali-kali cuma buat pisahin makanan buat Febi dan buat kita?" Gita berhasil membuat Jenna ikut berpikir.

"Mungkin dia emang udah deket sama Febi gegara lo pindah, 'kan Febi jadi nggak punya temen di sini. Satu-satunya orang yang mungkin diajak ngobrol dari Febi, ya Wira itu. Kalo Bu Rika 'kan nggak mungkin. Secara, Bu Rika tiap hari rapat di rumah Pak RT!" ejek Jenna pada apa yang Bu Rika lakukan.

1
JChennn
baru mulai udh bgs jdi pngn bca trsss
Nabila
makin menarik
Nabila
ceritanya menarik banyak tokohnya jadi gak bosan
Rina Juwita JuEr
aku baca ulang lagi ceritanya bagus Thor semangat 💪💪
Tara
kayaknya Wira suka Ama febi tapi malu utk ucapin tapi getahnya kena kesemua orang he3😱🤗🫢😅🤔🫣
Tara
ini siapa yg bucin sich..Gita or Sean🫣😱🤗🫢😅🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!