NovelToon NovelToon
Obsessed With My Handsome Duke

Obsessed With My Handsome Duke

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Melsbay

Emily terkejut saat menyadari bahwa dia telah transmigrasi ke dalam sebuah novel yang dia baca sebelumnya. Lebih mengejutkan lagi, dia menyadari bahwa dia tidak menjadi tokoh utama seperti yang dia harapkan, melainkan menjadi seorang putri pendukung yang sombong, bernama Adeline. Adeline dikenal sebagai seorang putri sombong dan arogan yang akhirnya mati keracunan karena perselisihan cinta antara protagonis wanita, yang disebabkan oleh ulah antagonis wanita.

"Kenapa aku harus mati konyol?" batin Emily. "Dari pada hanya menjadi pemeran pendukung, sekalian saja aku yang jadi protagonis! Hey, aku seorang putri raja!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melsbay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Rosalina

Ruang utama kediaman Wesberg.

Di tengah ruangan, sebuah meja teh dipenuhi dengan piring-piring berisi kue-kue lezat dan cangkir-cangkir cantik yang berisi teh hangat.

Rosalina Wesberg duduk dengan anggun di sebuah sofa berhias, ditemani oleh Barbara, putri count yang anggun, dan Elena, putri seorang Viscount yang cerdas.

Rosalina memegang cangkir tehnya dengan anggun, tetapi ekspresinya mencerminkan ketegangan yang mendalam.

Barbara duduk di sebelahnya dengan sikap angkuh, sementara Elena, dengan gaya yang lebih santai, duduk di kursi yang lebih rendah.

Mereka berkumpul untuk mendiskusikan dua wanita yang telah menjadi bahan pembicaraan di kalangan bangsawan: Adeline dan Elisa.

Rosalina memulai percakapan dengan ekspresi muram, dan Barbara serta Elena dengan cepat ikut serta dalam keluhan mereka tentang dua wanita itu.

"Apa yang kalian pikirkan tentang Adeline dan Elisa? Kedua wanita telah merebut kedua pria ideal di Kerajaan Eclelive." ucap Rosalina dengan wajah muram.

"Benar sekali, Rosalina. Mereka tidak pantas mendapatkan begitu banyak perhatian." sahut Barbara, mengangguk setuju.

"Apalagi Elisa, seorang rakyat biasa yang tiba-tiba menjadi putri mahkota. Itu tidak masuk akal." tambah Elena dengan nada sinis.

"Ya, aku tidak bisa mempercayai bagaimana hal itu bisa terjadi. Dan Adeline, dia tidak lebih dari seorang gadis manja yang hanya ingin perhatian." Rosalina mendesis dengan nada kesal.

"Kita harus melakukan sesuatu untuk menyingkirkan mereka dari perhatian para pria itu." kata Elena sambil mengernyitkan keningnya. Dia meletakkan gelas teh di atas meja kemudian mengambil kue kering dan mengunyah nya.

"Ya, kita harus menemukan cara untuk menyingkirkan mereka. Aku tidak akan membiarkan mereka merusak rencana-rencana ku." seru Rosalina dengan tegas dan penuh ambisi.

"Kami pasti bisa menemukan cara untuk menyingkirkan mereka, Rosalina. Kita memiliki kekuatan dan pengaruh yang cukup untuk melakukannya." kata Barbara dengan penug percaya diri.

"Kita akan membuat mereka menyesal telah merusak segalanya." bisik Elena dengan nada sinis.

Suasana ruangan yang mewah dipenuhi oleh kebencian yang terpendam di antara ketiga wanita itu terhadap Adeline dan Elisa.

Rosalina menyesap teh dengan gerakan kasar. "Sungguh tidak dapat dipercaya. Si rakyat jelata itu berani mendapatkan perhatian dari putra mahkota."

"Benar sekali. Tindakan Elisa sungguh kurang ajar. Dia harusnya tahu posisinya." sahut Elena.

"Memang, apa yang mereka pikirkan? Tidak pantas bagi mereka untuk berusaha menonjol di hadapan kita." Barbara menambahkan dengan nada angkuh.

"Aku syngguh muak dengan tingkah laku mereka. Mereka berdua tidak tahu diri." Kata Rosalina dengan penuh penekanan. Dia menggeretakkan gigi nya karena kesal.

"Tapi...Sungguh tak terduga apa yang terjadi dengan Adeline, bukan? Biasanya dia selalu berusaha meniru gaya Rosalina, berlomba untuk mendapatkan perhatian dari Rosalina, yang merupakan Ratu pergaulan sosial." seru Barbara sedikit heran dengan tingkah lalu Adeline yang berbeda dari biasanya.

"Ya, benar... Dia selalu berlari mengejar ku, berharap bisa menjadi seperti ku sampai muak rasanya." tegas Rosalina.

"Tetapi, apa yang terjadi di pesta pertunangan putra mahkota benar-benar di luar dugaan. Adeline malah tampil dengan sikap yang berbeda." kata Elena.

"Benar sekali. Dia bahkan mengumumkan pertunangannya dengan Duke Bethel, pria yang selalu di sandingkan dengan Rosalina. Rosalina juga menyukai Duke Bethel." sahut Barbara.

"Sungguh keterlaluan. Dia tidak seharusnya melakukan itu. Itu adalah pencurian!" kecam Rosalina, ekspresi nya begitu marah.

"Adeline harus nya tahu diri!" Elena mengangguk, membenarkan perkataan Rosalina

"Adeline... Dia sungguh membuatku kecewa." Rosalina mendesis tajam.

Kilatan sinis terpancar dari matanya saat dia berbicara, menunjukkan betapa dalamnya ketidaksenangan Rosalina terhadap wanita itu.

Bibirnya terlipat dalam ekspresi tajam yang mencerminkan ketidakpuasan dan kebencian yang mendalam.

"Aku juga sangat kaget dengan tindakan Adeline. Siapa yang bisa membayangkan dia melakukan sesuatu seperti itu?" seru Elena.

"Betul. Dia biasanya selalu berusaha meniru gaya Rosalina, bahkan dalam hal-hal yang kecil. Tapi pengumuman pernikahannya dengan Duke Emeric benar-benar mengejutkan semua orang. Seolah, dia sengaja melakukan nya." tambah Barbara dengan nada provokatif.

"Dia telah mengkhianati kita semua. Adeline... Dia akan menerima ganjaran nya."  Rosalina berkata dengan penuh kebencian.

"Benar! Kita harus memberi nya pelajaran, Rosalina!" sahut Elena dengan senyuman licik.

"Kami akan membantumu menyingkir kan Adeline dan merebut Duke Bethel. Dan si Rakyat Jelata itu... akan lebih baik jika kita dapat menyingkirkan nya juga." kata Barbara dengan ekspresi jahat di wajah nya.

"Tentu, teman-teman. Elena, bukan kah akan ada pesta teh di kediaman mu sebentar lagi?! Mari kita undang si rakyat jelata itu." kata Rosalina dengan senyum licik, di ikuti senyum licik kedua sahabat nya.

***

Nathaniel berbaring di paha Elisa dengan santai sambil menikmati buku yang dibacanya. Sementara itu, Elisa dengan anggun dan penuh konsentrasi membalik halaman buku yang tengah dibacanya.

"Tinggallah di istana, Elisa. Sebagai putri mahkota, tempatmu seharusnya di sini, bukan di kuil." Nathaniel berkata kemudian membenamkan buku ke wajah nya.

Elisa, merespon dengan penuh kelembutan, mengambil buku yang menutupi wajah Nathaniel.

"Aku akan meminta izin terlebih dahulu kepada Paus Suci." seru Elisa kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Nathaniel.

Namun, Nathaniel memotongnya dengan tegas, menegaskan bahwa keputusan tersebut sudah diambil.

"Tidak perlu. Mulai hari ini, kau akan tinggal di sini. Aku akan membuat surat kepada kuil."

"Tapi... aku perlu mengepak pakaianku." Ekspresi bingung tergambar di wajah Elisa.

"Itu tidak perlu. Sebagai Putri Mahkota, kau memiliki segalanya di istana." Nathaniel, dengan nada penuh keyakinan, menjelaskan bahwa Elisa sudah memiliki segalanya di istana.

"Baiklah." Elisa menghela dafas dan menangguk pasrah melihat Ekspresi ngotot Nathaniel.

"Kau sangat diterima di kamarku, Elisa." Kata Nathaniel dengan suara menggoda sambil tersenyum nakal.

"Kau mesum, Nathaniel." Elisa memberikan jitak pelan di kepala Nathaniel.

"Aduh..." Pekik Nathaniel.

"Oh, Maaf Nathaniel. Aku memukul mu terlalu keras, apa kah sangat sakit?!" wajah nya menunjukan ekspresi khawatir, jemarinya dengan cepat membelai kepala Nathaniel.

"Tidak kok." seru Nathaniel tersenyum lebar.

"Nathaniel!" pekik Elisa sedikit kesal karena berhasil di kerjai.

"Hahaha..."

1
Narimah Ahmad
💪💪
Narimah Ahmad
lanjutt 👍
salwi
/Chuckle/
Melsbay
Halo... terima kasih sudah menjadi pembaca setia. Untuk mendukung author, mohon di like, subscribe, komentar, kasih bintanng dan di vote ya... terima kasih banyak...
Melsbay
mohon di like, subscribe, bintang dan follow akun ya gaess ya...😇 biar authir lebih semangat up karya dan jangan lupa di komen juga ya😇😇😇 Sankyuuu...
Olive
/CoolGuy//CoolGuy/
Niaa🥰🥰
Luar biasa
Niaa🥰🥰
😁😁🥰🥰
Melsbay
mohon bantu support author dengan like, subscribe, follow dan bintang ya... jangan lupa dikomen ya, teman2... sankyu😇😇😇
Bird
👣👣👣
Keyzie
👣👣👣👣
Pembaca Setia
update terus ya thor👍👍
Pembaca Setia
gentle👍👍
Pembaca Setia
/Hey//Facepalm/
Ryfca
🥰🥰🥰
Vallleri Abel
up up up
Suryavajra
Saintes itu apa kak?
Melsbay: sama sama😄
Suryavajra: wah keren.. insight baru.. thanks kak
total 3 replies
Suryavajra
buat aku, author yang bisa bikin cerita kerajaan itu sesuatu banget.. keren ah kak.. baca pelan2 ah 👍👍👍
Suryavajra
wow.. produktif sekali kak.. udah keluar karya baru lagi 👍👍👍👍👍
Ryfca
🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!