"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Mohon dukungannya ya untuk novel ini, klik rate, like dan vote. Dukungan kalian berarti sekali untuk author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Jason menatap Lily, "Kalau aku tidak bisa menemui wanita lain, Bagaimana kau akan bertanggung jawab dengan kebutuhan biologisku?" pertanyaan Jason membuat Gilbert dan Lily membeliakkan matanya.
"Ugh...ugh..." Jason melirik tajam ke arah asistennya itu.
"Apa maksudnya aku bertanggung jawab dengan kebutuhan biologismu?" tanya Lily gugup.
Jason berdiri, dan mengitari meja lalu berhenti dibelakang Lily.
"Kau tahu kalau aku melampiaskan rasa lelah dan stress yang aku terima setelah bekerja dengan cara berhubungan se*x. Kalau aku tidak bisa melakukannya, bukankah kau yang harus bertanggung jawab soal itu" bisik Jason mengulas seringai di wajahnya.
Gilbert hanya bisa menutupi wajahnya karena tidak habis pikir dengan cara Jason menggoda Lily.
"Kau sudah gila...!!" Lily berseru dan menjauhkan tubuhnya dari Jason.
"Tenanglah, aku hanya bercanda. Aku juga tidak akan segila itu untuk memaksamu berhubungan se*x. Lagipula kalau kita sudah menikah nanti bukannya wajar kalau kita melakukannya?" lanjut Jason.
"Aku tidak mengatakan kau tidak bisa menemui wanita - wanitamu, aku hanya minta supaya kau menjaga dirimu sendiri. Bagaimana kalau kau tidak sengaja membuang benihmu kepada salah satu wanita itu seperti yang kau lakukan padaku 7 tahun lalu. Apa kau akan membawa anak itu dan menikahinya juga?" tegas Lily.
"Terserah kalau kau mau mengatakan aku seorang wanita yang egois, tapi aku tidak ingin si kembar bersaing dengan anak lain yang lahir karena kecerobohanmu sendiri. Kalau hal itu terjadi, lebih baik kau lupakan soal hidup dengan si kembar" Lily memberikan peringatan keras pada Jason untuk menjaga gaya hidupnya.
Meskipun budaya di negara mereka tidak mempermasalahkan hubungan diluar pernikahan, tapi Lily ingin si kembar tumbuh dengan mencontoh hal yang baik bagi hidup mereka. Salah satu kekhawatiran Lily adalah jika Nicholas mengikuti apa yang dilakukan Jason karena dia merasa hal itu adalah sesuatu yang normal.
Membayangkannya saja Lily tidak mau.
"Baiklah - baiklah aku mengerti. Jangan khawatir soal itu. Apapun yang kau inginkan akan tertulis dalam surat perjanjian" balas Jason kemudian.
Lily tampak mulai bisa menguasai emosinya lagi, wanita itu kemudian kembali duduk dan melanjutkan diskusi panjang mereka.
Jason juga mengutarakan niatnya untuk melatih Zack dibawah asuhan Gilbert agar dia nanti bisa membantu Nicholas dan juga Aileen. Selain itu dia juga berencana untuk mendaftarkan si kembar ke sekolah yang memiliki standart tinggi dan terkenal sangat prestisius.
"Tentunya aku akan menunggu sampai kondisi Aileen lebih baik dan Marian juga yakin bahwa tidak akan ada masalah jika si kembar memulai pendidikannya disana" kata Jason.
"Lakukan saja setelah Aileen membaik. Kalau tidak ada lagi yang harus kita bicarakan, aku permisi" pamit Lily.
Gilbert menghela nafas panjang, dan melonggarkan dasi dan membuka kerah bajunya. "Bagaimana kau akan bertanggung jawab dengan kebutuhan biologisku?" ucapnya menirukan Jason.
"Kurasa akal sehatmu sudah terbang entah kemana, melihat kau menanyakan hal tersebut pada Lily. Jelas - jelas kau tahu dia sangat membencimu. Hanya saja kebenciannya itu ditutupi karena cintanya kepada si kembar" kata Gilbert.
Jason menyunggingkan senyum tipis, "Tenang saja. Aku hanya menggodanya karena aku ingin tahu bagaimana reaksinya jika aku bertemu dengan wanita lain dan sepertinya dia cemburu jika aku melakukan itu"
Gilbert meraup wajahnya, "Enyahkan pemikiran itu dari kepalamu. Karena itu adalah hal yang sangat tidak mungkin terjadi. Lily tidak cemburu denganmu"
"Kita lihat saja nanti" Jason menatap gelapnya langit malam itu sambil sesekali bersiul senang.
...****************...
Sudah sekitar satu bulan, Cedric tinggal disebuah paviliun kecil yang disediakan oleh Sarah dan selama itu juga kebutuhannya selalu dipenuhi oleh perempuan yang tidak dia kenal baik itu.
Cedric hanya mengetahui bahwa Sarah adalah salah satu wanita yang dulu kerap dibawa oleh Jason untuk berhubungan se*x. Cedric juga tahu bahwa wanita ini dulu sangat terobsesi memiliki David bahkan dia juga sempat berkelahi dengan Theresa untuk merebut perhatian David.
Sudah satu bulan dia disini, dan Cedric masih tidak memahami alasan kenapa Sarah mau membantunya. Hal yang membuatnya lebih bingung lagi adalah, Sarah memperlakukannya dengan sangat baik. Padahal Cedric tahu betul jika Sarah dulu sangat tidak menyukai Cedric karena dianggap sebagai penghalang bagi Jason dan ketika sekarang Sarah begitu baik dengannya, maka Cedric pun berasumsi jika Sarah memiliki niat terselubung.
"Kau belum tidur?" tanya Sarah yang datang mengunjunginya malam itu.
"Mataku tidak bisa terpejam jadi aku memilih untuk menghabiskan minuman ini" kata Cedric menunjuk sebuah botol wine yang dibawa oleh Sarah di kunjungan sebelumnya.
"Kau harus berhenti minum, atau kau benar - benar akan mati" kata Sarah lagi.
"Aku sudah siap kalaupun aku harus mati, aku tidak memiliki apapun jadi tidak ada yang aku sesali selain aku memiliki darah Rockwood" kata Cedric lagi.
Sarah diam tanpa suara, wanita itu lalu menyerahkan beberapa buah foto seorang wanita dan juga anak - anak.
"Foto siap ini?"
"Itu adalah foto wanita yang akan menikah dengan Jason dan mereka berdua adalah anak Jason dan wanita itu. Aku cukup sulit mendapatkan informasi tentang mereka karena Jason memblokir semua informasi yang bisa aku temukan. Satu hal yang aku tahu, jika wanita ini bernama Lily dan dia seorang yatim piatu" kata Sarah lagi.
Cedric tergelak dan menyerakkan foto - foto itu diatas meja, "Omong kosong apa ini. Yatim piatu? Tidak mungkin Jason mau dengan wanita seperti itu. Bagi Jason orang - orang miskin hanyalah parasit dan hama yang harus dia musnahkan"
"Lalu sekarang kau bilang kalau Jason akan menikah dengan wanita ini? Kau pikir aku akan percaya?" tandas Cedric.
"Terserah kalau kau tidak percaya, tapi ini adalah info yang sangat valid. Minggu depan mereka akan mengadakan acara ulang tahun anak - anak ini dan wanita ini akan pergi ke sebuah panti asuhan tempat dirinya tinggal dulu. Aku memiliki rencana yang cukup bagus di hari itu. Apa kau mau mendengarnya? Aku yakin kau tidak akan menyesal setelah ini" kata Sarah kemudian.
Cedric mulai menunjukkan minatnya, malam itu Sarah menjelaskan rencanannya dan meminta Cedric untuk ikut serta melaksanakan rencana tersebut.
Mendengar penuturan Sarah, senyum mengembang diwajah Cedric, "Aku tidak sabar menunggu saat Jason menyerahkan dirinya untuk mati"
"Kita berada di kapal yang sama, jika musuhmu adalah musuhku bukankah kita bisa menjadi rekan" lanjut Sarah lagi.
Cedric mengangguk, setelah mendengar rencana yang dijabarkan oleh Sarah dia menjadi sedikit antusias. "Akhirnya akan tiba saatnya aku menghancurkan wajah sombong itu" batinnya.
"Sayang sekali, hubunganku dengannya menjadi seperti ini. Padahal dia dulu adalah kakak yang sangat aku kagumi" lirih Cedric sambil membayangkan masa - masa mereka ketika masih kecil dulu.
Jason yang menjadi kakak terbaik baginya setelah ibunya tidak pernah mempedulikannya karena terlampau sibuk untuk menyingkirkan Sherryl dan juga Jonathan agar dirinya bisa menjadi satu - satunya wanita untuk Kevin.
Sekarang semua itu hanya menjadi masa lalu yang tidak akan bisa terulang, hubungan diantara mereka telah menjadi duri beracun yang bisa menyakiti satu sama lain.
"Aku pasti berhasil kali ini dan jika rencana ini berhasil, aku akan membawa mommy kembali ke mansion dan menendang Jason keluar" batin Cedric senang.
...****************...
...******...
thor , itu yg msh pada jomblo coba deh dikasi pasangan , ntar ku kuculik baru binggung