Namaku Dimas dan kini aku sedang berada di pondok pesantren, sebenarnya aku tidak pernah berpikir untuk mondok bahkan dalam kehidupanku aku tidak pernah merasa kalau Tuhan selalu berada di dekatku.
Tapi setelah aku bertemu dengan salah satu anak bernama Bayu beberapa waktu lalu, aku jadi sangat ingin berada di dekatnya, aku tertarik pada kelakuan radikal yang selalu dia lakukan.
Kelakuannya inilah yang membuatku menyadari sesuatu, bagaimana kalau sebenarnya pertemuan kami ini bukanlah kebetulan, apakah sebuah keberuntungan jika aku berada di dekatnya dan terus mempelajari kehidupannya.
Ceritaku akan lebih berfokus pada sisi gelap dari suatu hal yang selalu kita anggap remeh, seperti pondok pesantren, semua orang juga tahu kalau tempat ini adalah tempat dimana orang orang beragama dilahirkan.
Tapi apa kalian pernah berfikir kalau tempat ini memiliki sisi gelap yang bahkan lebih busuk daripada tempat lainnya, bagaiman jika aku mengatakan kalau disana ada banyak sekali pembullyan dan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jauharul husni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
the butterfly effect
"Sek sek, berarti Iki mau guguk seng kesiji, sek tala aku jek bingung maksute yaopo, pacarmu dikaploki nganti koma ( tunggu tunggu, berarti yang tadi itu bukan pertama kali, tunggu sebentar, aku masih bingung maksudnya gimana, pacarmu dipukul hingga koma )." Fairus menatap Daffa tidak percaya, begitu juga yang lain, semua orang sangat terkejut bukan main mendengar apa yang ku ucapkan termasuk Daffa itu sendiri.
Justru Daffa lah orang yang paling terkejut karena dia baru mengetahui banyak sekali fakta dari perkataan terakhirku, pacarnya pernah selingkuh dengan sahabatnya tapi sahabatnya tidak terima di perlakukan seperti itu dan langsung memukul pacarnya hingga koma. Daffa hanya tahu kalau dia dipukul Bayu tapi tidak pernah tahu alasan seperti apa yang membuat Bayu sampai tega melakukan hal sekejam itu kepada perempuan yang menjadi sahabatnya itu.
"Kon ero Tekok Endi, gak ngara Bayu Sampek ngelakoni koyok ngunu Nang arek seng dee senengi ( kamu tahu dari mana, tidak mungkin Bayu sampai melakukan hal seperti itu ke orang yang dia sayangi )." Daffa menatapku beringas, tepat seperti tatapan Aisyah tadi, fakta seperti ini memang sangat mengejutkan, apalagi ini menyangkut masa lalu Daffa dan Bayu yang tidak mungkin bisa aku ketahui.
"Lo kon ero nek Bayu nyenengi pacarmu, ngunu gak mbok kaploki ( Lo kamu tahu kalau Bayu menyukai pacarmu, terus tidak kau pukul orangnya )." Mirza sekali lagi mulai mengoceh padahal dia sendiri belum paham maksud dari apa yang diucapkan Daffa, beruntung pada saat itu tidak ada yang mempedulikan kami, jadi ke salah pahaman itu tidak terlalu berdampak besar.
"Seneng yang dimaksud itu bukan suka seperti itu, Bayu menyukai dan mencintai pacar Daffa sebagai cara gampangnya sahabat, lalu fakta ini memang sulit di terima tapi aku melihatnya sendiri dan Bayu lah yang membuatku dapat melihatnya." Aku melipat tanganku sembari menunduk, Daffa disisi lain malah merasa semakin ditekan dengan hal yang mulai melenceng dari topik awal.
"Kalau menurutku ya, mau Bayu, pacarmu, Dewa, Mahmud, kau dan aku, termasuk semua orang disini itu tidak salah, juga tidak dapat dibenarkan, seluruh tindakan, pilihan maupun kecerobohan sekalipun itu pasti memiliki yang namanya alasan." Tiba tiba saja pikiranku semakin melenceng dari jalur tapi juga berusaha meluruskan sesuatu, aku mengatakan sesuatu yang dari dulu hingga sekarang selalu menjadi prinsip hidupku.
"Bayu memukul Mahmud karena dia memegang kemaluan Bayu, Mahmud melakukannya karena melihat Dewa dan Aisyah yang berbincang, mereka berdua berbincang mengenai tugas Bu Retno yang tidak sempat mereka kerjakan, lalu kenapa hanya karena beberapa pertanyaan dari tugas bisa membuat hal mengerikan ini terjadi."
"Ini adalah domino efek, sebuah hal kecil dimasa lalu yang bisa berakibat sangat fatal di masa depan, kita tidak bisa menghindarinya karena kita tidak tahu dan tidak akan pernah tahu, jadi pilihan kita hanyalah melakukan tindakan yang dapat meminimalisir dampak di masa depan dan bukannya malah menghentikannya."
Aku mengatakan 3 kalimat panjang yang langsung membuat semua orang mulai merenungi apa yang kupikirkan, mungkin Mirza sempat hampir keceplosan dan bertanya lagi, tapi dia akhirnya sadar karena apa yang kukatakan benar benar terjadi sebelum dia ke pondok.
Kedelapan orang ini memasang wajah yang berbeda beda dengan pikiran yang juga berbeda beda, beberapa dari mereka ada yang mau membalas perkataan ku, sedangkan sisanya sedang memikirkan banyak hal sembari terus menatap ke segala arah yang berbeda, reaksi yang berbeda beda inilah yang membuatku semakin merasuk kedalam pikiran mereka, mereka kini sedang dirundung oleh masalahnya sendiri sendiri.
Bingung, sudah pusing, kenapa kok tiba tiba langsung konflik dan penyesalan?, kenapa tidak ada pengenalan karakter lebih dalam?, kenapa kok rasanya apa yang ku ceritakan ini masih membuat kalian berpikiran seperti Ricko dan Akmal yang polos dan tanpa tahu apa apa, tiba tiba saja sudah melihat dan mendengar banyak hal mengejutkan.
Aku memang sengaja menceritakan apa yang aku lihat duluan, baru aku akan menceritakan semuanya tanpa tersisa sama sekali. Ini kulakukan karena menceritakan konflik itu lebih seru ketimbang kronologinya, karena kalian tahu sendiri sikap mereka pada saat aku membicarakan kronologi, ada yang nggak terima, ada cuma diem, yang nggak ngerti sama sekali juga ada.
Oke ini salahku juga kenapa hal sepenting kronologi bisa aku lewatkan cuman demi 4 konflik tidak berguna, atau 5, nggak taulah. Intinya disini aku mau menceritakan seluruh kisah dari orang orang yang Bayu anggap sahabat. Kenapa sih Bayu lagi dan lagi, karena ya dia yang paling mencolok di mataku dialah orang paling heboh sekaligus menarik, hanya sekedar itu alasanku menceritakannya.
Bahkan dalam hal memilih teman saja Bayu sudah mendapat 10 kandidat yang memiliki cerita yang begitu dalam dan termasuk buruk menurutku. Seorang yang menunggu selama 20 tahun, seorang yang tidak yakin dengan apa yang dia inginkan, seorang yang selalu memendam masalahnya dan tidak bergantung pada orang lain, orang yang dipilih Bayu benar benar menarik dan memiliki makna mendalam dari kisahnya.
Terus dari mana aku tahu semua masa lalu mereka?, bagaimana bisa aku yang tidak memiliki hubungan dengan masa lalu mereka bisa mengetahuinya?, tentu saja ini sangat sulit untuk dibahas, tapi aku mengetahuinya dari orang itu, orang yang dapat berbicara secara langsung dengan jin, siapa lagi kalau bukan Bayu. Oh ya, dia ini tidak memiliki skizofrenia apalagi indigo, dia bisa melakukannya berkat khodam yang ada di tubuhnya.
Di dunia ini selalu ada istilah alam ghaib yang diisi oleh banyak sekali mahluk supranatural menyeramkan yang selalu berbuat jahat kepada manusia, kita selalu berpikir sepeti itu begitu mengingat pocong, kuntilanak dan genderuwo, atau hantu hantu internasional seperti Sadako, dragon atau Slenderman.
Bohong, itu semua hanyalah kebohongan yang diciptakan agar bisa membuat kalian kalian yang mendengarnya bisa belajar dari hantu hantu itu atau malah dibuat agar kalian ketakutan dan tidak berani kencing sendirian di kamar mandi padahal masih siang.
Lalu bagaimana dengan tradisi orang Indonesia yang terkadang masih menghubungkannya dengan hal ghaib padahal itu hanya digunakan untuk hiburan, seperti Bantengan, tari tari adat atau bahkan sampai wayang kulit, kenapa orang selalu bilang kalau benda bundar seperti tasbih tidak diperbolehkan untuk dikalungkan dan harus dimasukkan ke dalam saku, takutnya isinya marah, padahal saat kubuka isinya ya cuman benang.
Tradisi tradisi konyol seperti inilah yang membuat seseorang takut untuk membuat marah mahluk ghaib, padahal mahluk itu memiliki sifat yang sama seperti manusia. Mereka juga bisa meremehkan hal hal kecil seperti yang kubilang tadi, tapi memang ada jin jin yang justru menyayangi suatu hal hingga marah jika hal yang dia sukai itu dirusak.
Kita analogikan seperti ini, pikirkan benda, situasi, atau apapun itu yang menurutmu sangat berharga, jika ada orang yang sengaja merusaknya sudah tentu anda akan marah, tapi pernahkah anda langsung memukul pelaku yang merusaknya, pasti tidak kan, anda pasti akan langsung berpikir secara matang terlebih dahulu, apakah orang yang merusaknya itu lemah atau kuat atau dia pintar atau apalah itu, anda ingin mengingatkan memukul atau hanya diam saja, terserah anda karena itu pilihan anda.
Nah hal yang sama juga terjadi pada bangsa jin dimana mereka akan berpikir dahulu walau cuman sebentar lalu melakukan tindakan atau hanya diam saja itu tergantung pada nafsu si jin itu sendiri. Waduh melenceng jauh banget nih, jadi di dunia ini ada juga yang di sebut sebagai jin qorin, jin kembaran kita yang selalu setia menemani kita dan membantu dari alam ghaib.
Simple nya Bayu bertanya pada jin qorin milik seseorang yang tentu tidak akan pernah menyadari kalau jin qorin nya sedang diinterogasi berjam-jam oleh Bayu. Ya simple nya begitu, pembahasan tentang jin dan apapun itu bisa sangat panjang dan membosankan jadi mungkin aku akan menceritakannya setelah aku menceritakan apa yang kudapat dari Bayu yang bertanya pada jin qorin.
