NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira edianwi

Wanita Cupu itu bernama Mutiara dia berasal dari keluarga sederhana. Dia berumur 18 tahun mahasiswa tahun pertama.

Dia di jodohkan dengan anak pengusaha kaya yang ternyata itu adalah dosen nya sendiri.

Awalnya gadis itu menolak karena dia belum siap untuk menikah dan dia juga masih kuliah namun karena hutang Budi pada Calon mertua nya akhirnya dia pun mengikuti kemauan orang tua nya dan permintaan Calon mertua nya.

Walaupun hati nya benar-benar tidak iklas karena Calon suami nya terkenal dengan sifat Cuek, galak tapi tidak bisa di bohongi kalau calon suami nya ganteng dan incaran para wanita di luar sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Muti di kamar sangat kefikiran Siapa orang tersebut sangat misterius bagi nya. Namun dia tidak ingin karena pikiran nya dia tidak fokus untuk menulis.

Di lain tempat Jaka baru saja pulang dari kantor dia langsung masuk ke kamar dan membaringkan tubuhnya.

Tiba-tiba handphone nya Berdering.

"Arghhhh Siapa sih yang menelpon sudah malam seperti ini," ucap Jaka di mengeluarkan handphone dari sakunya.

"Papah!" ucap nya dan langsung duduk.

Dia melihat Kelender.

"Huff ternyata sudah dua Minggu, bagaimana aku bisa lupa." ucap Jaka menepuk jidatnya.

Karena sangat sibuk bahkan dia lupa untuk perjanjian yang di buat dengan Papah nya.

"Apa yang harus aku katakan pada mereka! Apa aku harus pasrah, tapi tidak mungkin itu tidak bisa terjadi." Batin Jaka.

"Tapi ini juga kesalahan ku, aku juga tidak ingin melihat mereka sedih," ucap Jaka bimbang dia pun menjawab telepon dari Aris.

"Halo Pah!" ucap Jaka dengan nada lesu.

"Kamu tidak lupa kan? Papah harap kamu datang malam ini juga, kami tunggu di rumah." ucap Aris dan mematikan handphone.

"Aaaaa! Bagaimana ini." ucap Jaka.

Dia segera mandi siap-siap.

Dengan perasaan yang kurang enak di mengendarai mobilnya menuju rumah papah nya.

Setelah sambil di menghela nafas panjang.

"Aku yakin semua nya bisa di bicarakan baik-baik, aku yakin bisa." ucap Jaka meyakinkan diri sendiri.

"Pah, Mah." sapa Jaka setelah masuk ke ruang tamu.

Ayu langsung berlari ke arah pintu untuk memeriksa siapa yang datang dengan Jaka.

Sementara Aris memerhatikan Jaka dengan wajah datar nya sendiri.

"Loh calon kamu mana? Kamu tidak lupa kan?" tanya Ayu.

"Udah dong Mah, Pah jangan bahas calon Mulu, Jaka belum kefikiran sampai sana." ucap Jaka.

"Bagus lah kalau begitu berat kamu kalah, kamu harus turuti permintaan papah kali ini." ucap Aris.

"Pah jangan gitu dong, kasih waktu untuk Jaka." ucap Jaka memohon.

"Tidak ada waktu lagi, kami sudah capek menunggu kamu, malam ini kamu di sini saja karena besok kita akan ke rumah calon kamu." ucap Aris.

"Papah apa-apaan sih, jangan gini dong, Jaka gak mau di jodohkan." ucap Jaka.

"Tidak ada kata penolakan kamu harus mau," ucap Aris.

"Jaka gak mau, itu sangat konyol, Jaka mau pulang saja." ucap Jaka.

Tiba-tiba Ayu menangis.

"Kami sudah Tua nak, hanya kamu harapan kami untuk memberikan cucu, Mamah sangat kesepian Mamah juga ingin sebelum meninggal melihat kamu menikah." ucap Ayu sambil menangis.

"Jangan nangis dong mah!" ucap Jaka karena benar-benar tidak bisa melihat orang tua nya sedih.

"Tolong kali ini saja nak turuti permintaan kami, ini juga demi kebaikan kamu." ucap Ayu.

"Huff, baik lah kalau itu yang kalian mau," ucap Jaka benar-benar sudah pasrah.

Ayu langsung berhenti menangis dia dan Aris terlihat sangat bahagia.

Waktu nya untuk istirahat Vandi tinggal sendiri di ruang tamu dia benar-benar sangat kefikiran.

Dia melihat pintu kamar Adit dia masuk dan ternyata Adit sudah tidur.

Vandi melepaskan handset dari telinga nya sambil mematikan PS.

Jaka menyelimuti adit.

"Seandainya kamu mengerti apa yang Kakak ingin kan kamu pasti akan berubah," Batin Jaka dia pun keluar.

Dia masuk ke kamar nya.

Dia benar-benar tidak bisa tidur dia menelpon Dela.

"Selamat malam Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Dela dengan sopan.

"Berhenti lah seperti itu, ini tidak di kantor!" ucap Jaka dengan nada datar nya.

"Hehehehe, tumben-tumbenan nelpon aku malam-malam ada apa?" tanya Dela.

"Saya benar-benar pusing karena Papah sama Mamah mau menjodohkan saya." ucap Jaka.

"Hmm ternyata Tante sama Om tidak main-main dengan kata-kata mereka!" ucap Dela lagi.

"Jangan-jangan papah sama Mamah sudah cerita sama kamu." ucap Jaka.

"Sudah! aku pikir mereka hanya ingin mengancam kamu saja.' ucap Dela.

"saya benar-benar belum kefikiran, bahkan sekarang Mereka mau menjodohkan saya dengan perempuan yang tidak saya kenal." ucap Jaka.

"Sudah lah lebih baik kamu turuti saja, kalau mereka sedih kamu juga yang pusing." ucap Dela.

"Tapi aku benar-benar tidak ingin," ucap Jaka.

"Kamu mah terlalu ribet, kamu sudah cukup umur bahkan kamu sudah sangat kaya, apa lagi yang harus kamu fikirkan, kamu sangat terlalu sibuk dengan karier mu." ucap Delae.

"Huff itu adalah masa depan ku dan keluarga ku, bagaimana aku tidak sibuk sekarang." ucap Jaka.

"Hmm lebih baik kamu turuti saja permintaan orang tua kamu, ya sudah aku lagi di luar sama teman-teman ku, selamat malam!" ucap Dela langsung mematikan handphone nya.

Jaka menghela nafas panjang.

"Seperti nya aku harus benar-benar pasrah." ucap Jaka dia pun keluar dari kamar nya dia akan mencari angin malam di luar.

Namun ternyata Adit juga baru keluar dari kamar nya sudah berpakaian rapi.

"Mau kemana kamu?" tanya Jaka mengejutkan Adit.

Adit menoleh ke belakang nya dia benar-benar tidak tau kalau Kakak nya ada di sini.

Jaka mengambil Kunci mobil, handphone dan juga dompet Adit dengan paksa.

"Silahkan pergi kalau kamu benar-benar mau keluar." ucap Jaka dengan nada tegas.

Adit menatap tajam ke arah Jaka.

"Berhenti mengurus hidup saya," ucap Adit.

Jaka hendak menampar Adit namun Ayu menahannya. Adit langsung masuk ke kamar nya.

"Mamah kenapa nahan aku sih!" ucap Jaka.

"Jangan terlalu kasar pada adik mu nak!" ucap Ayu.

"Berarti selama ini Mamah tau kan apa yang dia lakukan." ucap Jaka ayu pun terdiam.

"Hmm sudah lah mah jangan terlalu di pikirkan, Mamah istirahat lah ini barang Adit." ucap Jaka memberikan barang-barang milik Adit pada ayu.

"Aku mau cari makanan di luar Mah, Mamah istirahat lah," ucap Jaka. Ayu pun menginyakan.

Jaka keluar dari rumah itu mencari Cafe terdekat di sana dia minum kopi.

"Mamah sama Papah sangat ingin punya Cucu dan menantu sementara anak nya belum siap, mereka tidak memikirkan bagaimana kehidupan Anak nya selanjutnya jika menikah tapi tidak saling mencintai." batin Jaka.

Dia benar-benar kefikiran sekali tidak bisa melupakan nya .

,

...----------------...

***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.

Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya

biar author tambah semangat lagi.

terimakasih 🙏 S S S S S***

1
Desty Zulaeha
3 hari or 3 jam thor
noor liha
Lumayan
Lusy Arsy
bagus bikin penasaran
Dewi Lestari
suka cerita nya
Aeno Rekenyou
Ayu gatel
Morotuo stresse
Eva Syifa
suka alur cerita nya 😘😘❤
Anonymous
Qsxxafr
Nana Zuhana
ia
Kenun Kenun
aku suka dengan karakternya Muti👍👍👍
Kenun Kenun
aku suka dengan ceritanya
Mugitras Hima Islam
vandi emang siapa??
Hasnah Siti
semangat terus kak.....pedulikan kata kata orang....aku mendukungmu dari jauh nih kak...💖💖💖💖💖💖😘💖💖💖
Hasnah Siti
yah tersepit skli hidup mu mutiara...ufffft sesak dada ku jadinya...sama pusing kayak bang jaka aja nih🥴
Hasnah Siti
😅
Hasnah Siti
aku hadir kak😎❤❤❤❤❤
Yunaanita
ini pasti Jaka dan Della putus karena perjodohan dan dia ingin kembali dengan Jaka,atau ada hubungannya dengan Adit.Dan Bu ayu mungkin merasa tidak terima kalo seorang suami harus memasak,sedangkan muti tidak bisa masak..

kasihan Muti kalo harus menerima penghianatan dari orang yang dicintai.
Mawar Biru
jangan -jangan Dela yang jadi penghianat,
Yunaanita
semangat terus ka
Yunaanita
si Dewi suka sama Adit,jangan bilang Adit suka sama Muti.

nanti pasti ada kesalah fahaman.
Yunaanita
alah pak Jaka, ujungnya juga bucin sama Muti,pake perjanjian segala.🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!