NovelToon NovelToon
Hulmun

Hulmun

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fathonah larakesi

Wanita dewasa umumnya memiliki mimpi yang berotasi di zona nyaman saja, menikah, punya anak dan sukses diusia muda, tetapi tidak dengan Findya Hannah Azzura, wanita yang tumbuh dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah itu memiliki ambisi yang sangat besar, sejak umurnya 9 tahun ia sudah berani menempel icon-icon negara timur tengah di ingatannya. Baca selengkapnya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathonah larakesi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

*Ganti Rugi 3,2 Milyar

Sementara diruangan dental terlihat dr. Sana yang tengah menindaki seorang pasien, dengan Findya yang berdiri disebelahnya sambil memegang selang suction yang ia arahkan kedalam mulut pasien, sesekali dr. Sana juga terlihat meminta Findya untuk mengambilkan beberapa materials kedalam laci.

Tililit…, tililit…, tililit…, Terdengar telpon kabel yang ada diatas meja dr. Sana mulai berdering, kedua tenaga medis itu kompak melempar pandangan ke arah telpon tersebut.

“Coba liat Find siapa yang nelpon” perintah dr. Sana, yang langsung dituruti oleh Findya, setelah beberapa saat Findya mulai mengamati angka yang tertera diatasnya.

“205 dok!” Papar Findya.

“Oh itu big boss” Lirih dr. Sana, Findya yang mendengar nama itu disebut sang dokter, sontak pikirannya mulai carut marut lagi, ia bahkan terlihat kesulitan untuk bernafas, seolah ia menaruh firasat buruk atas insiden kemaren bersama dr. Barra.

“Tumben banget dia nelpon” lanjut dr. Sana yang mulai menjedah tindakan lalu bergegas ke arah meja untuk mengangkat telpon tersebut, tak beberapa lama setelah percakapan pembuka terjadi tiba-tiba mulai terdengar ucapan dr. Sana yang semakin mematik rasa was-was dibenak Findya

“Iya ini lagi ada pasien pak, apa Findya? iya, iya nanti saya sampaikan ke dia” dr. Sana lalu menutup telpon sambil menutur lembut pada Findya.

“Findya kamu dipanggil big boss keruangannya sekarang”

“Hah?” Findya menganga tak lebar beberapa saat, sambil bergumam penuh ketakutan.

“Ada apa lagi ini ya Allah!”

“Terus ini…” Findya menengok ke arah pasien, maksudnya Findya sedikit tak enak jika harus meninggalkan dr. Sana seorang diri tanpa perawat assist.

“Gak apa-apa pasti gak lama tu, untuk sementara aku kerjain sendiri dulu” terang dr. Sana, saat itu juga Findya bergegas menuju ruangan big boss tentu dengan dada yang semakin berdebar-debar, dikepalanya penuh dengan pertanyaan yang sama, yaitu ‘ada apa?’

“Permisi?” Tutur Findya seraya mengetok pintu, sontak big boss langsung menengadahkan wajahnya kearah Findya.

“Masuk!” Tegas big boss, wajah dingin itu semakin membuat Findya merasa ketakutan.

“Buka pintunya lebar lebar” perintah tambahan dari big boss, takutnya akan terjadi fitnah lagi, setelah menuruti perintah tersebut Findya langsung masuk sejenak ia berdiri disisi kursi sampai bog boss memintanya untuk segera duduk.

“Kamu Findya Hannah Azzurah?”

“Iya pak”

“Kamu tau kenapa saya panggil kamu keruangan saya?”

“Tidak pak” sahut Findya sambil menggeleng pelan, pandangannya terus saja ia arahkan ke bawah.

“Hufft!” Sebelum lanjut, Big boss menghembuskan nafas agak keras.

“Kamu sudah bikin masalah besar di syarikah saya, Kamu baru tiga bulan bekerja disini, tetapi sudah bisa bikin masalah sebesar ini? Ajaib!”

“Hah? Ma…masalah apa pak?” Meski sebenarnya Findya sudah bisa menebak pointnya apa, namun ia tetap meluapkan pertanyan basa-basi itu.

Sudah pasti big boss yang mendengar pertanyaan konyol seperti itu langsung menghantam permukaan meja sangat keras dengan kedua telapak tangannya, hingga Findya langsung bereaksi kaget seraya menyipitkan bola mata, ingin rasanya Findya kabur sesegera mungkin dari ruangan ini, tapi apa daya status Findya yang hanya seorang kuli, hanya bisa tunduk dan patuh atas perintah big boss.

“Kemaren, saya kedatangan beberapa orang Polisi, katanya ada 3 orang pasien dirumah sakit ini yang mengadukan perbuatan maksiat antara dokter dan perawat, dan mereka dengan jelas menyebutkan nama kamu dan juga nama anak saya, para polisi itu juga sudah memeriksa CCTV di area kejadian, tapi sayangnya itu tak membantu sama sekali”

“Pak, sa…saya bisa jelasin…” big boss yang tambah kesal mendengar suara Findya langsung menindih dengan tegas.

“Tidak, tidak, gak perlu, saya tidak butuh penjelasan kamu, gak ada gunanya juga, saya panggil kamu kesini itu, hanya untuk duduk, diam dan dengarkan saja saya berbicara”

“Sa..saya minta maaf pak”

“Minta maaf?” Big boss kembali menghantam meja, seraya bangkit dari tempat duduk.

“Kamu pikir dengan meminta maaf akan mengembalikan nama baik anak saya? Nama baik rumah sakit saya?” Disini Findya mulai terlihat berkaca-kaca, tubuhnya bergetar hebat, bahkan suara nafasnya mulai terdengar sesenggukan, kelihatan kalau Findya begitu ketakutan atas amukan bertubi-tubi yang ia terima dari big boss, sang sultan Arab itu jelas menyadari reaksi tersebut namun ia tak peduli sama sekali.

“Pagi ini saya juga kedatangan tamu dari Ministry Of Health, mereka datang dengan aduan yang sama, ada dua oknum tenaga medis melakukan maksiat disini, mau taruh dimana muka saya?”

“Kalau sudah begini kejadiannya kamu mau saya apakan? Pecat?” Sontak Findya mengangkat sedikit pandangannya, rasanya ia tak siap jika harus dipecat sedini ini, ada banyak kebimbangan yang masih saja ia khawatirkan dikepala, soal tabungannya yang belum cukup, soal apa kata emak dan keluarganya nanti, soal apa kata orang orang sekampung, apa kata orang orang di rumah sakit ini, bahkan di titik ini Findya mulai menyesali kenapa dulu ia tak memilih saja beasiswa S2nya dan melanjutkan kuliah dengan tenang di Amerika ketimbang harus bekerja disini dan dihadapkan dengan masalah seperti ini.

“Gak ada untungnya juga saya pecat kamu”

“Ganti rugi? Emangnya kamu punya uang, buat ganti semua kerugian saya?” Terus saja big boss menggerutu.

“Memangnya berapa nominal yang harus saya ganti rugi pak?” Findya menatap serius ke arah big boss, sementara big boss yang mendengar pertanyaan yang cukup berani itu, langsung meluapkan tawa seolah meremehkan anak ingusan dihadapannya saat ini.

“800.000 Riyal” tutur big boss, nominal tersebut jika dikonvertkan ke rupiah maka Findya harus membayar sekitar 3,2 M untuk ganti rugi tersebut, jelas saja Findya langsung mati kutu, pikirnya uang sebanyak itu dapat darimana.

“Bisa ganti?” Big boss kembali bertanya, masih dengan mimik wajah yang cukup meremehkan, namun Findya tak bereaksi apa-apa pertanda ia mulai pasrah dengan apapun yang akan diputuskan oleh big boss nanti.

“Saya sudah menghubungi pengacara pribadi saya, dan menceritakan semua permasalahan ini, terus dia bilang hanya ada satu solusi yang harus kalian lakukan, yaitu bikin klarifikasi dimedia, kalau kalian itu suami isteri sambil menunjukkan akte nikah yang sah”

“Hah? Maksudnya saya sama dr. Barra harus….” Findya memperjelas lagi maksud dari penjelasan big boss tersebut, namun ucapannya belum selesai langsung ditindih oleh big boss.

“Ya, harus nikah…” hati Findya langsung berdenyut ngilu seolah tak percaya jika satu satunya solusi yang tersisa hanyalah pernikahan.

“Hah? Ma…maaf pak saya gak bisa” mendengar penolakan itu, bigg boss langsung menghela nafas dalam dalam, ia berusaha untuk menahan amarah seraya mencoba mengerti dengan apa yang tengah dirasakan Findya saat ini.

“Gak perlu jawab sekarang, paling tidak saya tunggu sampai besok jawaban kamu, kita gak punya banyak waktu untuk masalah ini”

“Maaf pak, saya tetap gak bisa, saya sudah punya calon suami, rencananya setelah selesai kontrak disini kami akan menikah, dan saya gak mungkin menikah dengan anak bapak!”

Findya mulai mengait-ngaitkan Fariq dalam masalah ini, padahal ia sendiri paham bagaimana semunya hubungan mereka berdua, bahkan sampai saat ini Fariq tak ada tanda-tanda untuk mengonfirmasi permintaan pertemanan yang sempat dikiriminya beberapa waktu lalu, Sementara big boss yang semakin muak dengan alasan Findya, pun langsung meluapkan semua unek-uneknya.

“Kasambillah!” Big boss berteriak kesal, dengan nafas yang memburu.

“Kamu pikir saya suka kamu menikah dengan anak saya? Ya jelas tidak lah, saya hanya menawarkan solusi, saya masih baik loh sama kamu”

Melihat perawakan wajah oriental Findya jelas saja menurut big boss tak masuk dalam list anggota keluarga As-shamery sama sekali, yang notabenenya keluarga atas marga tersebut merupakan keluarga yang pantang harus menerima anggota keluarga dari luar keturunan As-shamery, paling tidak masih keturunan Arab lah, itupun harus penuh perjuangan hebat untuk bisa bergabung ke dalam keluarga elit itu.

Jadi untuk kaum Adam maupun Hawa yang tidak ada dalam kriteria, sebaiknya jangan banyak bermimpi untuk bisa menjadi bagian dari keluarga As-shamery, apalagi sudah menjadi rahasia umum kalau marga As-shamery yang merupakan nama dari kakek buyut mereka itu termasuk salah satu orang yang menempati urutan ke-8 sebagai daftar orang terkaya di Arab Saudi.

“Padahal kalo saya mau, ya saya tinggal mecat kamu plus ganti rugi, udah, urusan hukum kamu ya kamu urus sendiri, saya hanya tinggal fokus mengurus urusan hukum anak saya, gitu aja selesai” lanjut big boss, disini Findya yang sudah tak kuat lagi langsung menitihkan air mata, sesekali ia juga terlihat menyeka air mata yang terus berjatuhan itu, obrolan nan menegangkan itupun terpaksa harus dihentikan oleh big boss saat mendapati Findya yang tak berhenti menyeka air matanya.

”Ya sudah, kamu bisa kembali ke ruangan kamu sekarang” tanpa pamitan lagi, Findya langsung buru-buru bangkit dari tempat duduk dan berjalan menuju pintu keluar, namun tak lama big boss kembali bersuara, seketika itu juga Findya kembali menegun, namun ia tak menoleh.

“Saya tunggu jawaban pasti kamu besok” merasa tak ada lagi yang perlu disimak, Findya kembali melanjutkan langkahnya keluar dari situ seraya bergegas menuju lift.

1
Rosalina Prasetyo
bagus
sopiah yana
ko aku yg degdegan yah terus gmana ya thor jadi nikah nih kasian fidya kalo pd jaht ni kluarga
semngt skss lnjutkn teruss
Fathonah Larakesi
Iya lgi fokus dulu sama Quality Love…🤗🤗
sopiah yana
thor dikit amat yah kaga berasa bacanya saking penasaran nya sama ni cerita
semngt skss lnjutkn
Itoh Masitoh
sampai sini dulu , nanti lanjut lagi. jangan lupa mampir ya kak
Itoh Masitoh
ceritanya menarik kak.
Itoh Masitoh
Hai kak aku mampir, mampir di karya baru ku juga yuk kak " Jangan Panggil Aku Ustadzah " . kalo nggak keberatan bisa like, komen dan sarannya. Terimakasih.
sopiah yana
semngat skss lnjutkn thor
sopiah yana
sukss lnjutkn
Masyitah Ellysa
next yaaa author /Grin/
sopiah yana
semngt terus sukss lnjutkn
Masyitah Ellysa
next yaaa author
Fathonah Larakesi
Maaciuw
sopiah yana
semngt teruuus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!