NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Situs Online

Jodoh Dari Situs Online

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Wanita Karir / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Anisa adalah seorang fashion desainer gaun pengantin yang sangat mandiri. Meski terlahir keluarga kaya, tak membuatnya manja. Karena kesibukannya, Nisa jadi lupa untuk mencari pasangan. Hingga Sahabatnya berinisiatif mendaftarkan Nisa ke sebuah situs perjodohan online. Yang mempertemukan Nisa dengan seorang pria berkebangsaan Turki, pria tampan dengan berbagai kejutan.

Erhan Farhat adalah seorang pengusaha muda, yang sudah lelah diporotin wanita-wanita yang dekat dengannya. Hingga akhirnya dia mencoba peruntungan di situs perjodohan online, dengan menutup segala akses tentang dirinya. Erhan ingin mendapat pasangan yang bisa menerimanya apa adanya. Hingga perkenalannya dengan seorang wanita yang mampu menjungkir balikkan hidupnya.

Apakah Jarak bisa mempertemukan mereka?
Bagaimana akhir dari kisah cinta mereka?

Yuk disimak jalan ceritanya.
Dan mohon dukungan dari kawan-kawan semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Mama Aylin

Turki

Setelah memutuskan panggilan video secara sepihak, mama Aylin langsung ke apartemen Kemal. Tapi sebelum itu mama Aylin berpesan kepada para asisten rumah tangganya untuk menyiapkan beberapa pakaian yang akan dia bawa, untuk acara resmi maupun sehari-hari. Juga beberapa kotak yang sudah dipersiapkan mama Aylin selama beberapa hari ini, yang dibantu para asisten rumah tangganya juga.

Para asisten rumah tangganya pun sudah mengerti dengan selera sang nyonya dalam berpakaian, karena selama ini merekalah yang menyiapkan keperluan sang Nyonya besar, Dan barang apa saja yang akan di bawa sang nyonya saat bepergian mereka tau semua. Para asisten rumah tangga bergerak cepat sesuai instruksi kepala pelayan. Setelah memberi perintah kepada para asisten rumah tangganya, mama Aylin segera pergi ke apartemen Kemal untuk menemui asisten pribadi anaknya itu, setelah sebelumnya sudah memberi tahu kalau dia akan ke sana.

Tak berapa lama, mama Aylin pun sudah sampai di apartemen Kemal. Dengan tidak sabarnya, mama Aylin terus memencet bel pintu apartemen Kemal sampai pintu itu terbuka.

"Mama... sabar dong ma... " Kata kemal setelah pintu terbuka dan melihat mama sahabatnya itu sudah berada di depan pintu.

Tanpa permisi, mama Aylin langsung menerobos masuk ke dalam rumah Kemal.

"Kamu tau, dimana Erhan menginap saat ini?" mama Aylin langsung memberondong Kemal dengan pertanyaan.

"Tahu ma, memang kenapa? Apa Erhan membuat masalah disana? " tanya Kemal penasaran.

"Antarkan mama kesana sekarang, mama sudah sangat merindukan Erhan. "

"Tapi, ma.... apa kita tidak memberi tahu Erhan dulu. Barangkali Erhan akan segera pulang . Besok barangkali." Kemal berusaha mencegah mama Aylin yang nekat pergi ke Indonesia. Bisa-bisa mengacaukan rencana Erhan nanti, pikirnya.

"Tidak bisa, mama harus pergi hari ini juga. Mama sudah menyuruh asisten mama untuk menyiapkan pesawat pribadi. Dan barang-barang mama saat ini sudah menuju bandara. "

Kemal melongo mendengarkan perkataan mama. Aylin. Cepat sekali persiapannya. Bahkan lebih cepat dibanding kan dia saat menyiapkan segala sesuatunya.

"Tidak bisa begitu ma, aku belum siap-siap ini. Kenapa mendadak sekali? " Kemal jadi tak habis pikir.

"Tidak bisa, kalau mama bilang sekarang ya sekarang. Kamu bawa berberapa pakaian aja, sekarang mama tunggu. Cepetan." bentak mama Aylin.

"Tapi, ma.."

"Tidak ada tapi-tapian, bawa saja yang kau butuhkan dalam dua hari. Nanti kalau ada yang kurang kita beli di sana. Mama yang belikan atau Erhan, kau tak perlu keluar biaya. Pokoknya mama hari ini harus berangkat. "

Kemal tidak bisa membantah lagi. Dengan sedikit terpaksa dia menyiapkan semua yang dia perlukan selama beberapa hari.

"Ternyata sifat keras kepala dan tidak mau di bantah Erhan itu di turunkan oleh mamanya. " gerutu Kemal sambil menyiapkan pakainya.

Setelah beberapa saat, akhirnya Kemal sudah siap, dan dengan mobil mama Aylin mereka pergi menuju bandara. Mama Aylin merasa bahagia karena hal ini.

"Mama kenapa tiba-tiba merindukan Erhan, biasanya juga biasa saja. "

"Mama tidak merindukan anak nakal itu. Mama saat ini sedang merindukan calon mantu mama. " ujar mama Aylin santai.

"Apa... "

Mama Aylin hanya memberikan senyum bahagianya kepada Kemal.

"Maksud mama... "

"Besok mama akan melamar Nisa, untuk menjadi menantu mama. " kata mama Aylin antusias.

"Ma... jangan aneh-aneh deh. Nanti Erhan akan marah padaku. "

"Tenang saja, semua dalam kendaliku. Tidak akan ada yang memarahimu. "

"Terserah mama deh. Pokoknya aku tidak mau kena marah Erhan. "

"Okey, mama akan membuat amarahnya padamu menjadi ucapan terimakasih. "

Kemal memutar bola mata malas, mendengar ucapan mama Aylin. Dia langsung menghubungi sekertarisnya dan sekertaris Erhan untuk menghendel pekerjaan mereka selama beberapa hari dan me-reschedule semua pertemuan dengan investor maupun lainnya. Hingga Erhan dan Kemal datang.

Tak lama mereka sudah berada di bandara, dan langsung masuk ke area jet pribadi milik Erhan. Dengan langkah anggunnya mama Aylin memasuki pesawat pribadinya, dan duduk tenang di sana. Kemal yang melihat tingkah mama Aylin hanya menggeleng kan kepalanya tak habis pikir.

"Anak dan mama sama saja bisa cuma merepotkanku saja. " gerutu

"Jangan pernah menggerutu Kemal. " ketus mama Aylin.

Kemal hanya menggedikkan bahunya mendengar ocehan dari mama Aylin.

Beberapa jam mereka berdua habiskan di dalam pesawat, tanpa membuka suara. Kemal dan mama Aylin menghabiskan waktu di pesawat dengan tidur, karena tadi waktu mama Aylin menghubungi nya, Kemal baru saja bangun dari tidur. Setelah beberapa hari ini dia disibukkan dengan urusan kantor yang diberikan sepenuhnya kepadanya, itu semua membuatnya pusing dan kurang tidur.

Kemal juga tidak peduli apa yang akan terjadi nanti di sana, karena dia sudah dibuat kalang kabut dengan permintaan dan perintah dari ibu dan anak itu.

Akhirnya pesawat pribadi mereka sampai di Indonesia dengan selamat. Jika kalian bertanya kenapa mama Aylin bisa menyiapkan semuanya dengan cepat? Jawabannya, karena setelah kepergian Erhan ke Indonesia, mama Aylin sudah bersiap. Mulai dari barang yang akan di bawa, menyiapkan pilot dan pramugari yang akan dibawanya terbang dan menghubungi pihak Turki dan Indonesia untuk melancarkan semua aksinya. Mama Aylin bukan wanita biasa yang hanya duduk santai di rumah, dia adalah kaum sosialita dan wanita berpengaruh di Turki. Sehingga dia akan mudah jika hanya menyiapkan semua ini.

Kemal tercengang melihat barang bawaan mama Aylin ketika turun dari pesawat. Beberapa kotak mulai dari ukuran kecil hingga yang besar. Dimasukkan ke dalam mobil box sedangkan mereka berdua menaiki mobil berbeda menuju hotel tempat Erhan menginap.

Sesampainya di hotel, Mama Aylin menghubungi pihak hotel untuk membawa kotak-kotak yang ada di dalam mobil box itu ke dalam kamar Erhan. Setelah memberi tahu pihak hotel bahwa dia adalah orangtua Erhan. Dan pihak hotel memberikan ijin.

Pukul sembilan malam setelah makan malam, Mama Aylin menunggu Erhan di dalam kamarnya, maksudnya adalah ingin memberikan kejutan untuk anak nakalnya itu. Mendengar handle pintu di putar, mama Aylin langsung bersembunyk di belakang pintu.

"Apa-apaan ini, siapa yang melakukan hal ini di kamarku. " geram Erhan

"Aku.... dasar anak nakal. " Mama Aylin menjewer telinga Erhan dari belakang.

Sontak membuat Erhan yang tidak asing dengan suara itu, langsung menoleh. Matanya terbelalak tak percaya mendapati mamanya ada di hotel yang sama dengannya.

Erhan langsung memeluk wanita yang sudah melahirkannya itu, dengan mata berkaca-kaca.

"Mama... aku merindukanmu. " gumam Erhan dalam pelukan mamanya.

Mama Aylin membalas pelukan Erhan, dan menepuk-nepuk punggungnya lembut.

"Mama juga merindukanmu, karena itu mama ada di sini. " ujar mama Aylin.

Mereka berdua mengurai pelukan dan saling tersenyum.

"Kenapa mama ada di sini? Dan kapan mama datang kenapa tidak mengabariku. Dengan siapa mama kemari..." Erhan memberondong mama Aylin dengan berbagai pertanyaan.

"Stop.... mama tidak bisa menjawab pertanyaanmu, jika kau terus bertanya. " kata mama Aylin.

Erhan langsung terdiam, dan menunggu mamanya untuk berbicara.

"Mama datang dua jam yang lalu, bersama Kemal. Dan jangan marahi dia, karena mama yang sudah memaksa dan menyeret dia untuk mengantarkan mama kemari. " mama Aylin memberikan peringatan kepada Erhan.

"Dan tujuan mama kemari adalah, untuk segera melamar Nisa. "

"Apa... mama tidak bercanda kan? "

"No son, setelah melihat kau melamar Nisa tadi dan melihat respon keluarga Nisa, Mama semakin yakin ingin segera membawa Nisa pulang Ke rumah Kita.. " kata mama Aylin dengan antusias.

"Tapi ma.... mana mungkin secepat itu. Aku takut keluarga Nisa tidak ada persiapan. Dan apa ini tidak terlalu terburu-buru,aku takut orang tua Nisa menuduhku yang bukan-bukan."

"Tidak perlu khawatir, mama sudah mempersiapkan semuanya. Lihatlah barang-barang di sekitarmu ini. Ini semua akan kita berikan kepada Nisa. "

"Tapi ma.... "

"Sudah, tidak perlu tapi-tapian. Semua mama yang akan urus. Sekarang kau hubungi Nisa, bahwa besok kau dan mama akan berkunjung. " mama Aylin langsung memotong ucapan Erhan.

Erhan akhirnya pasrah, dan langsung menghubungi Nisa.

Panggilan pertama, Nisa langsung mengangkat ponselnya. Karena saat itu Nisa sedang bermainponsel di ruang keluarga bersama ayah ibu dan Arkan.

"Hallo, Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikum salam. Nisa aku ingin menyampaikan sesuatu yang penting. "

"Apa? " Nisa jadi terlihat panik, membuat ayah ibu dan Arkan yang juga sedang berkumpul jadi penasaran. Dan menyuruh Nisa untuk mengeraskan panggilan suara.

"Besok, mama dan aku akan datang ke rumahmu."

"Apa.... " pekik Nisa. "Kenapa terburu-buru sekali? "

Keluarga Nisa pun juga ikut kaget dan saling berpandangan.

"Entahlah, ini mamaku tiba-tiba sudah ada di sini, dan mengajakku menemuimu dan keluargamu besok. "

"Erhan.. apa ini tidak terlalu cepat? "

"Menurutku juga begitu namun, ibu tetap memaksa. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Beliau datang jauh-jauh ingin bertemu denganmu dan keluargamu katanya. "

"Tidak apa-apa nak, Erhan. Jika ibumu ingin berkunjung, datanglah. Dengan senang hati kami akan menyambut kedatangan kalian. " Ayah Ibnu mengambil ponsel Nisa dan memberikan pengertian kepada Erhan. Membuat Erhan terdiam dan semua keluarga juga tercengang mendengar ucapan ayah Ibnu.

Bersambung.

Terimkasih sudah membaca.

Note : Lunas ya kk @Love Hope.

1
Evi Rosmiawati
keluarga nisa harmonis, hangat dan tak lupa ada sisi kocaknya jg.... hmm suka.. suka
Evi Rosmiawati
ibu nisa kocak... suka bgt pas part ini
Evi Rosmiawati
mm aylin jd detektif dadakan/Grin/
Fransiska Widyanti
wah jadi penasaran
Fransiska Widyanti
mulai ulat-ulat bulu bertebaran perlu di siram minyak tanah kayak nya
AndTea
Alhamdulillah sdh tamat 👍👍👍
AndTea
Selamat utk baby twins Tante kasih bunga cinta yaa 🥰🥰🥰
enTri
like semuanya ❤️❤️❤️

sukses selalu utk kk Othor nya..
⚘️⚘️
Difak Ajjah
Luar biasa
Fransiska Widyanti
gercep bgt maknya erhan,,,keren
Fransiska Widyanti
haduh lamanya mo kasih jawaban
Fransiska Widyanti
wih langsung tancap gas erhan ketemu sama camer😁
Fransiska Widyanti
capcus erhan datang ke Indonesia sama emaknya
Fransiska Widyanti
langsung jalur langit Lo 😁
Fransiska Widyanti
cie...cie yg kangen
Difak Ajjah
Luar biasa
Fransiska Widyanti
keren ceritanya Thor 👏👏👏👏
Fransiska Widyanti
maknya erhan kepo 😄😄
Fransiska Widyanti
maknya Farhan jadi detektif
Fransiska Widyanti
sat...set ..sat set su Farhan 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!