Elfesya McCloud adalah seorang chef penerus Kerajaan Bisnis Restauran RR's Meal.
Disaat dirinya hendak menutup restauran, seorang pria yang terluka, menerobos masuk ke restaurannya.
Fesya pun menolong pria bernama Scott Peterson yang ternyata adalah seorang agen FBI yang menyamar. Demi membantu Scott mengawasi unsub incarannya, Fesya memberikan tempat di RR's Meal sebagai... Tukang cuci piring.
Namun penjahat yg diincar Scott sama cerdiknya dengannya hingga Scott harus berjibaku menyelamatkan Fesya yang diculik. Tidak hanya itu, dirinya juga harus berhadapan dengan Eagle dan Rajendra, ayah dan opa Fesya.
Generasi ke tujuh klan Pratomo.
Follow my IG @hana_reeves_nt
JANGAN PLAGIAT ! Karena jiwa Gesrek kita Berbeda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Scott Pusing
"Jadi istrinya dibunuh dan kalian mencurigai suaminya?" tanya Elfesya saat Scott menghubunginya pada malam hari.
"Yes dan ternyata mereka menganut paham open marriage..."
Elfesya tampak berpikir. "Open marriage itu bukannya kamu masih bisa sama orang lain asalkan pasangan resmi tahu dan tidak boleh melarang?"
Scott mengangguk.
"Buat apa menikah kalau begitu? Sama saja zinah kan?" omel Elfesya.
"Sayang, mereka kan tidak memikirkan sampai kesana ...Yang penting kebahagiaan pribadi" senyum Scott.
Elfesya tampak berpikir dan Scott sudah curiga kekasihnya sedang memikirkan sesuatu.
"Apa yang kamu pikirkan Fesya...?"
"Apakah kamu tidak mencurigai jika salah satu pasangan itu terlalu main hati hingga tidak mau Desiree hidup?" Elfesya menatap Scott dengan mata coklatnya yang besar.
Scott tersenyum. "Apakah kamu yakin seorang chef bukannya agen FBI ?"
"Kekasihku seorang agen FBI... What do you expect?" kekeh Elfesya.
"Touché."
***
Hari-hari Scott dihabiskan dengan mengusut kasus Desiree karena dia tidak boleh ke lapangan. Bersama Derek, mereka menyelidiki dari markas. Scott dan Derek akhirnya menemukan benang merahnya. Rupanya Ivan memiliki pacar bersama Norma dan Desiree pun tahu. Yang tidak diketahui, Norma juga punya kekasih bernama Eliot.
Scott dan Derek berhasil mendapatkan alibi Eliot tidak cocok dengan keterangannya. Mereka juga menemukan barang bukti berupa revolver yang ditembakkan ke Desiree. Alasan Eliot adalah dia ingin mendapatkan Norma seutuhnya dan ternyata dia salah menembak karena mengira Ivan ada di rumah. Di rumah hanya ada Desiree dan Eliot sudah menembakan peluru ke wanita itu.
***
"Moral dari kasus ini adalah jangan pernah melakukan pengkhianatan dalam pernikahan..." ucap Jammie saat mereka semua makan malam bersama dengan John, suaminya.
"Jadi kasus kalian itu salah bunuh?" tanya John ke Scott dan Derek.
"Yes. Dia mengira Ivan di rumah tapi ternyata hanya ada Desiree dan dia sudah terlanjur menembak..." jawab Derek.
"Bagaimana dengan Ivan dan Norma?" tanya John.
"Have no idea ... Mungkin juga masih bersama apalagi mereka tidak terbukti menjadi kaki tangan pembunuhan.. Alibi mereka juga kuat jadi ... Ya begitulah, mereka bebas..." ucap Scott.
"Lagipula, tidak bisa dibuktikan jika ada perjanjian antara mereka bertiga untuk membunuh Desiree .." timpal Derek.
"Intinya adalah... Jika kamu sudah menikah, sudah berani berkomitmen... kamu harus konsekuen dengan keputusan kamu ..." sahut Andre Raines. "Macam si boss ini yang sudah siap berkomitmen dengan Elfesya McCloud..."
"Kapan boss akan meresmikan hubunganmu?" goda Jammie.
"Soon..." senyum Scott. Dan aku tidak mau sunat di London karena ada Galena yang bisa saja mengambil ginjalku, selain kulup ku.
***
"Sunat? Tapi tidak mau di London?" ucap Alex Darling saat Scott meminta saran.
"Kamu tahu sendiri kan istrimu sangatlah jagal binti Dajjal !" omel Scott kesal.
"Heeeiii, itu istriku yang kamu bilang ..." protes Alex Darling. "Meskipun itu memang kenyataannya..."
Scott Peterson terbahak..
"Bagaimana jika ke Dubai ?" tawar Alex Darling. "Kan ada Oom Ken serta Keanu Al Jordan disana ..."
Scott tampak tercenung. "Apakah mereka mau melakukannya ?"
"Kamu tidak ada acara ke Quantico? Biar aku hubungi Rasendriya Bianchi... Kan Rania sudah di Dallas..." usul Alex Darling.
"Ah benar juga ..." Scott tersenyum.
"Biar aku hubungi Rase."
"Thanks Alex..."
***
"Kamu mau sunat di New York? Sama mas Rase? Jauh amat ! Memangnya di Budapest tidak ada ?" gelak Elfesya. "Aku yakin kamu tidak mau ke London karena takut ginjal kamu hilang ya?"
"Fesya, apakah kamu tidak tahu bagaimana kakakmu satu itu ... Dia dan Rania kan sama saja durjananya..." ucap Scott memelas.
"Scott sayang, kamu itu agen FBI... Kenapa bisa takut dengan kakakku sih?"
Scott menatap Elfesya dengan wajah bergidik. "Apa kamu tidak tahu dia dengan santainya membedah mayat dan mengambil organnya ?"
Elfesya tertawa terbahak-bahak. "Sayang, aku juga mematahkan tulang leher orang lho ..."
"Tapi kan kamu demi menyelamatkan nyawa kamu. Galena tidak !"
Elfesya menatap gemas ke tunangannya. "Tapi kami kan memang istimewa bukan ?"
"Ohya, kalian limited edition."
***
Rasendriya Bianchi Prasetyo tertawa terbahak-bahak saat mendengar permintaan Alex Darling soal sunat Scott Peterson.
"Memangnya di Budapest tidak ada dokter yang bisa menyunat dirinya ?" gelak Rasendriya sambil mengusap air mata di sudut matanya.
"Entah... Mungkin Scott lebih nyaman dengan keluarga sendiri..." jawab Alex Darling.
"Biar aku cari informasi apakah ada dokter bedah di Budapest yang aku kenal. Jadi Scott aman disana..." senyum Rase.
"Rase, jangan bilang ..." Alex Darling menatap horor ke pria cool itu.
"Yes, kakakku datang ke New York. Jadi aku sarankan mending di Budapest saja."
***
Akhirnya Scott mengurungkan niatnya untuk melakukan khitan di New York karena tahu Rania ada seminar disana. Rasendriya membantu mencarikan rekan dokternya yang dia kenal. Untungnya salah satu rekannya menjadi dokter bedah di Budapest dan bersedia melakukan khitan pada Scott.
Elfesya memutuskan terbang ke Budapest guna menemani kekasihnya. Gadis itu pun dijemput Andre Raines yang segera mengantarkan ke rumah sakit.
***
"Boss ingin segera menikahi kamu Fesya ..." ucap Andre.
"I know. Tapi aku tidak akan tinggal di Budapest..." senyum Elfesya.
"Itu boss juga tahu. Apalagi setelah kasus kemarin, boss tidak mau musuh kami tahu kamu disini karena bisa memecah konsentrasi kami..." Andre Raines menatap serius ke Elfesya. "Kamu tidak apa-apa hidup terpisah?"
Elfesya menggelengkan kepalanya. "Sudah resiko bukan punya pasangan yang pekerjaannya sangat berbahaya?"
"Fesya, kamu itu mengerikan..." ucap Andre Raines.
Elfesya terbahak. "Kamu belum tahu saja kakak-kakak aku yang lain ... Mereka lebih mengerikan..."
Mereka tiba di ruang rawat inap Scott dan melihat pria itu sedang tiduran dengan wajah masih terkena bius.
"Hai ..." sapa Elfesya.
"Hai sayangku..." gumam Scott.
"Ohya ampun, kamu kena valium berapa ampul?" kekeh Elfesya sambil mencium kening Scott.
"Satu botol whiskey ... Karena rasanya seperti itu..." ucap Scott seperti orang mabuk.
Elfesya tertawa kecil. "Kamu sangat menggemaskan kalau sedang mabuk begini..."
Andre Raines menggelengkan kepalanya melihat Bossnya mabuk. "Oh boss, semoga ini terakhir kalinya mabuk."
"Why?"
"Mukamu menyebalkan..." sungut Andre Raines.
***
Elfesya berbicara dengan dokter yang mengoperasi Scott dan dia juga memberikan kabar kondisi hati pria itu.
"Sudah membaik dok?" tanya Elfesya.
"Sudah miss McCloud. Memang belum sempurna bentuk semula tapi kondisinya sangat bagus. Hati Mr Peterson sangat sehat pertumbuhannya..."
Elfesya mengucapkan syukur karena sudah pasti akan selamat dari ancaman Galena ataupun Rania.
"Tapi kenapa rasanya Scott masih mabuk ya?" Elfesya menoleh ke arah Scott yang tertidur.
"Karena tadi dia sempat panik ... Jadi harus diberikan penenang..." kekeh dokter itu.
Elfesya melongo. "Scott? Panik? Interesting..."
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️