Takdir membawaku dalam keadaan yang sungguh tak kuduga akan terjadi.
Widuri Lidyaningrum terpaksa menerima tawaran dari mantan kekasihnya bernama Bisma Arya Mahendra untuk menjadi simpanannya. Semua dilakukan Widuri demi menolong kakak kandungnya bernama Alamsyah agar tak dipenjara.
"Akan kubuat hidupmu menderita seperti di neraka, Wid. Kakakmu sudah membuat Vivian keguguran. Calon bayiku meninggal dan Vivian lumpuh. Karir serta mimpi Vivian hancur!" geram Bisma dalam hati.
Benci dan cinta bercampur dalam pekatnya permainan takdir keduanya.
"Sampai kapan aku harus jadi simpananmu?" tanya Widuri.
"Sampai aku benar-benar membuangmu dari muka bumi ini. Selamanya," jawab Bisma dengan raut wajah yang terlihat jelas kilat penuh amarah kebencian mendalam pada Widuri.
Bagaimana kehidupan Widuri menjadi wanita simpanan dari mantan kekasihnya yang sudah beristri?
Widuri dan Bisma juga melakukan sebuah pernikahan rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.
Bagian dari novel : Bening🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 - Mendadak Aneh
Setelah menutup pintu apartemen Widuri dengan rapat dan terkunci, Bisma berjalan perlahan masuk ke dalam.
Ia melihat Widuri tengah duduk di sofa ruang tamu dengan posisi mata terpejam. Terlihat jika sang empunya tubuh tengah lelah hingga berakhir ketiduran di area ruang tamu.
"Apa dia menungguku datang, sampai tertidur seperti ini?" batin Bisma.
Lalu, ia berjalan ke arah meja makan. Saat sudah dekat, lagi-lagi ada rasa terharu bercampur helaan napas berat dari diri Bisma.
Ucapan Widuri yang ingin membuatkan makanan kesukaannya di hari kelahirannya, bukan isa_pan jempol belaka. Semua terpampang secara nyata di depannya saat ini.
Meja makan yang sudah terhias cantik. Ada dua piring saling berhadapan. Di tengahnya terdapat mangkuk berisi opor ayam yang siap untuk disantap.
Di mana Bisma paling suka dengan bagian paha ayam ketimbang dada. Dalam mangkuk tersebut hanya terdapat paha ayam yang telah dimasak oleh Widuri menjadi opor.
Untuk rasa masakan tak perlu diragukan lagi. Berpacaran dengan Widuri selama lima tahun, artinya ia sudah mencicipi opor ayam buatan Widuri sebanyak lima kali khusus di hari kelahirannya.
Bisma selalu mengacungi jempol pada semua hasil masakan Widuri karena memang sangat enak dan pas di lidahnya.
Ada kue ulang tahun dengan tampilan sederhana yang juga tersaji di atas meja makan.
Perut Bisma saat ini masih cukup kenyang karena makan bersama Dhika di cafe tadi. Perlahan Bisma memasukkan opor ayam dan kue tart tersebut ke dalam kulkas.
Setelah menutup pintu kulkas. Ia berjalan ke arah kamar utama, bukan kamar Widuri. Dikarenakan Widuri biasanya tidur di kamar tamu yang lebih kecil ukurannya dari kamar utama. Tentu saja semua itu atas perintah Bisma di awal pernikahan rahasia mereka.
Bisma menekan tombol untuk menyalakan pendingin ruangan di kamar utama. Lalu, pintu kamar utama ia biarkan terbuka untuk memudahkannya.
Perlahan tapi pasti dengan penuh kelembutan, ia mengangkat tubuh Widuri dari sofa ruang tamu. Bisma gendong Widuri ala bridal style menuju kamar utama.
Saat ini Widuri mengenakan baju tidur berbahan satin dengan panjang di atas lututnya yang cukup menggoda iman Bisma sebenarnya. Hanya saja masih tertutup kimono alias jubah tidurnya.
"Sepertinya dia lelah sekali sampai-sampai aku gendong ke kamar juga enggak bangun," batin Bisma.
☘️☘️
Setelah menutup pintu kamar, Bisma memutuskan untuk membuka kimono tidur yang dipakai oleh Widuri supaya wanita itu lebih nyaman tidurnya. Setelah berhasil dibuka, justru sekarang Bisma yang seperti cacing kepanasan karena melihat kembali yang kedua kalinya kemolekan tubuh Widuri setelah kejadian di Venesia. Terlebih lampu utama kamar masih belum ia matikan.
Bahkan Bisma melihat jelas saat ini jika Widuri tak memakai penyangga kedua mahoni kembarnya. Alhasil pucuknya yang mencuat terlihat jelas pada pandangan Bisma.
"Apa dia tiap malam kalau tidur pakai baju se_xy begini?" batin Bisma.
Dahulu ketika mereka sudah berstatus pacaran dan masih kuliah di kampus yang sama, Bisma pernah datang ke kosan Widuri larut malam hanya untuk menyontek hasil tugas dari dosen. Kala itu Widuri membuka pintu untuk Bisma dalam kondisi mengenakan piyama lengan panjang yang memang seperti baju tidur pada umumnya karena terlihat sopan dan wajar.
"Kenapa sekarang bajunya jadi enggak normal begini?" batin Bisma.
Lelaki itu pun seketika menempelkan telapak tangannya pada kening Widuri. Termometer alami.
Bisma berpikir Widuri sedang tidak enak badan. Namun nyatanya tidak.
"Badannya enggak panas. Normal-normal saja," gumam Bisma lirih.
Yang ada dalam pemikiran Bisma, Widuri tentu berbeda dengan Vivian jika urusan busana. Vivian yang memang lama hidup di luar negeri tentu sering memakai baju ketat dan cukup sek_si baik di dalam rumah maupun di luar. Bisma tak pernah protes akan hal itu.
Akan tetapi, berbeda ketika ia melihat Widuri berpakaian sek_si. Dikarenakan sebelumnya Bisma tak pernah melihat Widuri memakai pakaian yang seperti itu. Walaupun sebenarnya wajar-wajar saja terlebih saat ini Widuri di dalam apartemen bukan berkeliaran di jalanan dengan pakaian kurang bahan.
"Untung aku yang masuk. Kalau ada orang lain masuk apalagi laki-laki, gimana coba?" gerutu Bisma dalam hatinya. "Awas saja kalau dia pakai baju sek_si di luar rumah! Aku kurung sekalian biar gak dilihat mata pria jela_latan !"
Bisma terus mengomel tak jelas. Tak sadar bahwa sebenarnya jauh di lubuk hatinya masih sangat mencintai wanita yang kini tengah tertidur di depan matanya. Namun rasa cinta itu disangkalnya mati-matian karena rasa kecewa di masa lalu yang membuatnya benci pada Widuri.
Dengan status saat ini bahwa dirinya sebagai suami Widuri, Bisma seakan-akan tak ingin kecantikan Widuri dilihat oleh pria lain. Hanya dirinya yang boleh melihatnya.
☘️☘️
Bisma memutuskan untuk tidur di samping Widuri setelah ia mematikan lampu utama dan saat ini berganti redup temaram dari lampu tidur. Keduanya berada di bawah selimut yang sama.
Pergerakan Bisma yang cukup terasa, tanpa sadar membuat Widuri mendadak bersuara. Namun anehnya kondisi mata Widuri sedikit terbuka awalnya, lalu tak lama mata itu terpejam rapat.
"Mas Bis_ma," gumam Widuri lirih dengan nada suara terbata-bata.
Bisma seketika terkejut mendengarnya. Ia langsung menoleh ke arah Widuri.
Hati Bisma mendadak takut seakan dirinya kepergok ingin berbuat mes_suum pada Widuri karena keduanya berada di atas ranjang yang sama saat ini. Walaupun sebenarnya sah-sah saja jika dia melakukannya pada Widuri. Toh mereka berdua suami-istri, bukan pasangan kumpul ke_bo.
"Ka_mu udah bang_un, Wid?" sahut Bisma dengan nada suara terbata-bata dan lirih. Namun dalam hati Bisma terbesit keanehan karena melihat Widuri memejamkan kedua matanya, tapi bibirnya bersuara.
"Ah, Mas Bisma aku seneng banget kamu hadir malam ini."
Grepp...
Seketika Widuri memeluk tubuh Bisma begitu erat, bagaikan memeluk guling.
Bisma semakin terkejut dengan tingkah Widuri barusan yang seperti orang ma_buk. Tapi, Bisma yakin Widuri tak minum alkohol. Dikarenakan ia tak mencium aroma minuman keras pada tubuh Widuri.
"Walaupun ini cuma mimpi, makasih Mas udah datang. Rasanya aku enggak ingin bangun lagi. Ingin terus mimpi seperti ini. Apa boleh?" cicit Widuri.
Bersambung...
🍁🍁🍁
sampai kebawa mimpi gitu.... penasaran banget sebesar apa kesalahan mu pada si Bis Bis ini di masa lalu??????
awasss bikin ulah...