NovelToon NovelToon
Kualitas Mantan

Kualitas Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Beda Usia / Pelakor / Persahabatan
Popularitas:125k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Arlena dan Dominus telah menikah lebih dari enam tahun. Tahun-tahun penuh kerja keras dan perjuangan untuk membangun usaha yang dirintis bersama. Ketika sudah berada di puncak kesuksesan dan memiliki segalanya, mereka menyadari ada yang belum dimiliki, yaitu seorang anak.

Walau anak bukan prioritas dan tidak mengurangi kadar cinta, mereka mulai merencanakan punya anak untuk melengkapi kebahagian. Mereka mulai memeriksakan kesehatan tubuh dan alat reproduksi ke dokter ahli yang terkenal. Berbagai cara medis ditempuh, hingga proses bayi tabung.

Namun ketika proses berhasil positif, Dominus berubah pikiran atas kesepakatan mereka. Dia menolak dan tidak menerima calon bayi yang dikandung Arlena.

》Apa yang terjadi dengan Arlena dan calon bayinya?

》Ikuti kisahnya di Novel ini: "Kualitas Mantan."

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Kualitas Mantan 6

...~°Happy Reading°~...

Selina yang menyusul dari belakang, berjalan cepat setelah tiba di atas. Dia segera menuju kamar utama, dan berharap tidak terjadi sesuatu, karena tidak mendengar suara Dominus.

"Ada apa, Mas?" Selina heran melihat Dominus hanya berdiri di depan pintu.

"Oh..." Dominus seperti orang tersadar dari pingsan yang panjang saat mendengar suara Selina. Dia mengusap wajahnya dengan kedua tangan lalu melangkah dari depan pintu, masuk ke dalam kamar.

Matanya beralih dari tulisan di dinding ke bawah, kearah tempat tidur. Dia kembali berteriak, sebab tempat tidur sudah tidak bisa disebut tempat tidur.

Bahan dan busa pelapis spring bed robek dari atas ke bawah, kiri ke kanan dan pegas terlihat muncul keluar di beberapa bagian. Jika dilihat dari jauh seperti duri landak yang tajam siap menusuk siapa saja yang mendekat.

Bangku antik yang ada di kaki tempat tidur mengalami hal yang sama dengan kursi kayu di ruang tamu. Ke empat kaki dipotong tidak sama. Isi bantalan duduk dan sandaran terburai keluar, mengotori lantai.

Dominus hanya bisa mengusap wajah dengan kasar untuk menjaga kesadarannya, sebab dia tahu berapa banyak uang yang dihabiskan untuk membeli tempat tidur dan bangku santai itu.

Ketika melihat lemari pakaian kayu yang berjejer di dinding terbuka menggantung karena dipotong dari atas ke bawah juga kiri ke kanan, jantung Dominus bergetar panik campur khawatir akan pakaiannya.

Dia berjalan cepat mendekati lemari pakaian lalu menyingkirkan pintu yang sudah terbelah untuk melihat isi lemari. Dia kembali berteriak memanggil nama Arlena dengan suara parau ketika melihat semua pakaian di lemari gantung.

Stelan jas dan kemeja mahal sudah digantung telanjang, tidak dalam tempatnya. Semua dikeluarkan dan sudah dilukis dengan pilox warna hitam. Dominus mengangkat satu persatu pakaian yang digantung sambil menggeram. Tidak ada yang lolos dari pilox.

Sedangkan pakaian yang sedang lipat berderet rapi, tidak luput dari lukisan pilox Arlena. Semuanya masih teratur di tempat, tapi dipilox dari atas ke bawah, ke samping dan disilang (X). Dominus mencengkram rambut sambil melihat semua pakaiannya.

Ketika menarik laci untuk melihat isinya? Dominus kembali berteriak memanggil nama Arlena dan gigi bertaut. Semua pakaian dalamnya tidak dipilox, tapi digunting satu persatu menjadi potongan kecil seperti bahan membuat gado-gado.

Sambil geram, Dominus mengangkat satu persatu pakaian dalam dan pakaian renang mahal miliknya, hingga tidak menyadari Selina ada bersamanya.

Sedangkan Selina seperti orang gila melihat kamar dan tempat tidur yang sangat disukainya tidak berwujud lagi. "Mas, apa ini? Dia tidak membawa isi rumah, tapi tidak ada yang ditinggal. Sama saja dia membawa isinya."

Sontak Dominus meletakan pakaian dalam di tangan lalu melihat Selina. "Kau mau rumah kan? Ini rumahmu."

"Tapi bukan rumah kosong." Selina marah.

"Jadi maumu bagaimana? Perabot ini bisa dibawa ke bengkel kantor untuk diperbaiki. Yang penting ada rumah buat tinggal." Dominus melihat wajah Selina pucat pasi, sehingga menurunkan tensi emosinya.

"Tapi aku ngga mau perabot yang diperbaiki, Mas. Tetap kelihatan lukanya." Selina menunjukan wajah sedih dan hampir menangis. Dia mencengkram rambut yang ditata rapi dan tidak peduli riasan wajah yang luntur.

"Kalau begitu, taruh semua di bengkel. Nanti beli yang baru. Mau bagaimana lagi." Dominus pasrah sambil membayangkan lembaran uang beterbangan, karena dia tahu berapa harga perabot yang ada dalam rumahnya.

"Makasih, Mas. Pertama kita beli tempat tidur dulu, kalau mau tinggal di sini." Selina mulai menyusun rencana untuk membeli perabot. Dominus tidak mengangguk atau menggeleng, atau menjawab.

Dia segera keluar dari kamar, karena tidak tahan berada dalam kamar. Tulisan Arlena di dinding terus menuduh dan menghantui pikirannya. 'Aku bisa gila.' Dominus membatin sambil berpikir cara menghapus tulisan, kalau mau tempati kamar itu.

Sambil menggeleng kepala, dia menuju kamar tamu yang ada di lantai itu. Ketika pintu dibuka, hal yang sama terjadi, tidak ada tempat tidur dan lemari pakaian yang masih utuh. Dominus hanya bisa berteriak dengan suara parau.

Tidak tahan dengan semua yang dilihat, Dominus segera turun ke lantai bawah menemui para pelayan. "Kamar kalian bagaimana?"

"Tidak apa-apa, Pak. Hanya satu kamar tamu saja yang rusak." Dominus ingat kamar tamu yang diperuntukan buat tamu yang tidak bisa naik tangga.

"Rapikan yang bisa dirapikan. Besok baru ada yang datang bawa semua." Dominus tidak bisa berkata lain, sebab pikirannya seperti closet wc yang tersumbat.

"Baik, Pak..." Tari mengiyakan sambil berpikir, mana yang mau dirapikan.

Selina yang turun dari lantai atas, melihat ke arah pelayan yang melihat ke arah Dominus. "Kalian lihat apa? Sanaaa...! Rapiin semua...!" Selina mendapat tempat untuk menyalurkan amarahnya.

"Baik, nyonya...." Jawab Tari tanpa bisa menyembunyikan rasa kesalnya. Dia yakin siapa penyebab kekacauan yang terjadi dalam rumah itu.

"Mbak, dia cuma menang muda. Ibu Arlen yang usia segitu saja, lebih cantik dari dia."

"Gayanya, seakan terus muda, tidak tambah usia."

"Dasar belatung nangka...."

"Huuuussss... Mana ada belatung nangka?"

"Suka-suka... Belatung yang terus lengket, ntuuu..." Ucap salah satu pelayan sambil menunjuk dengan wajah ke arah Selina.

Para pelayan saling berkomentar, melampiaskan emosi. Tapi mereka jadi was-was kalau Selina menjadi nyonya mereka.

~*

Selina yang sudah keluar mengikuti Dominus, tidak mendengar komentar para pelayan. Dia merasa lega seperti Dominus yang melihat mobil dalam keadaan baik.

Ketika melihat sopir Arlena, jantung Dominus berdetak tidak teratur, mengingat kerusakan yang ditimbulkan Arlena di dalam rumah.

"Mana kunci mobil?" Tanya Dominus kepada sopir.

"Ada di tempat penyimpanan kunci, Pak." Jawab sopir, lalu berlari masuk.

"Ada apa, Mas? Mobil baik-baik saja, kan?" Jantung Selina ikut berdetak kuat sambil melihat mobil. Dominus tidak menjawab, sebab sangat was-was.

"Ini kuncinya, Pak." Dominus mengambil lalu nyalakan. Dia terkejut saat remote tidak berfungsi. "Mengapa tidak ada bunyi? Mengapa ini tidak bisa berfungsi?" Dominus jadi panik. Dia bertanya sambil menatap sopir Arlena.

"Tidak tahu, Pak. Kemarin masih berfungsi saat saya bawa ke car wash. Semuanya berfungsi dengan baik." Sopir Arlena menjawab sesuai yang dia tahu.

Dominus segera berjalan cepat mendekati mobil. Begitu juga Selina dan sopir ikut berjalan cepat. Dominus membuka pintu secara manual. Ketika pintu mobil terbuka, Dominus meletakan kedua tangan di atas kepala dan berteriak, marah.

Selina yang sudah di dekatnya, langsung terduduk jongkok sambil menutup mulut dengan tangan melihat isi mobil sudah seperti tempat sampah.

Jok mobil sudah tidak berbentuk, tapi di atasnya terdapat selembar kertas bertuliskan Surprise....! dengan spidol hitam.

Dominus menutup pintu mobil dengan kuat, hingga kaca jendela bergetar hebat. Tanpa menunggu, dia menuju depan mobil. Ketika membuka kap mobil yang tidak tertutup rapat, Dominus sangat marah. Dia membiarkan kap mobil tetap terbuka dan berteriak parau. "Arlenaaaa...."

...~*~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
kan calon debay beneran nungguin grandma grandpa sama om nya yaa , aduhh yuk langsung lahiran aja ikutan mules ini🤣🤣
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
nah sepemikiran si Selina ini mikir arlena modal kayak dia doang pdhl oii arlena otaknya pinter yaa , domi aja yg bodoh apapun semua kerjaan arlena yaa si domi asal beres aja
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
nah setuju sama muel kayaknya emang dia diincar sama Selina 🤣🤣🤣 plusss iman dominus lemah sama murahan JD tergaet aja🤭
🍁❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️
ternyata debay Arlen lagi nungguin grandpa and grandma juga Yoel 🤭 padahal tadinya anteng tidur begitu sudah kumpul semua mulai reaksi mules perutnya Arlen 🧐🤔🤭
🍁𝐘𝐖❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
Yukkk lh, udh gk sabar ini, pngen liat Ponakn Baru Launching 🥳🥳🥳
🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
aku kok jadi ikut tegang ya, ikut mules " lagi🤭🤭
🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
padahal kalau bukan Arlena Si Gemblung tak bisa menikmati fasilitas seperti itu
🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah benar yang kamu bilang mas Samuel😁
Les Tary
semoga lancar
ollyooliver🍌🥒🍆
gw malah berharap si dom itu endingnya gak pernah bahagia. apalagi bahagia sama selingkuhannya...iiii gak banhett, pasangan selingkuh tapi malah bahagia🙂
🍁𝐌𝐈❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
Wahhh baby sengaja nunggu Grandpa Grandpa& Uncle Yoel dateng baru mau keluar dari perut Mommy ya 🥰🥳
🍁HER❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
aku juga ikut tegang nunggu debay. semoga lancar lahirannya arlen. semangat 🙊🙈
🍁Umma❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
Ternyata debay nya minta ditungguin Grandma, Grandpa & Uncle nya buktinya mereka datang langsung dibawa keruang bersalin, semoga bumil cantik dan debay nya sehat semuanya ❣️
🍁NIA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
wah langsung mau lahiran
cepet juga keluarga arlena datang semoga ibu dan anaknya sehat dan selamat aammiin 🤲🤲
nungguin baby nya keluar
up Thor 😭pengen tau cwek atau cwok anaknya
🍁NIA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ: aamiin
LISA: moga persalinannya lancar y Arlene..baby & Mamanya sehat..amin
total 2 replies
🍁NIA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
wah kabur nggak asik banget dah seharusnya ketemu ma papanya arlena dlu ya elah ku nunggu momen itu 🤣
di formalin pun ulet bulu nggak bisa di bilang muda terus lah wong kerjaannya marah" cepet tua lah dia
up Thor 🥱 aku nunggu tuh dom" ma ulet bulu ketemu ma Yoel dan papanya
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
ya jelas kenal makanya suamimu kabur dia itu takut baru juga ketemu Calista sama muel belum keluarga arlena apa mau ketemu Yoel lagi
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
astaga Selina waras gak sih , ngapain mereka ngikutin kamu emang kamu siapa artis model atau siapa astaga kayak mereka ga ada kerjaan aja ngikutin kamu
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
asyikk ayoo tari kamu belum melampiaskan kekesalan mu kan ke mantan nyonyah muu
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
baru juga diomongi jangan bilang ini Selina yang muncul yakk , hahaha cantik darimana woii astaga ngakak lahh
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
ampun si debay tes senam jantung onty uncle nya yahh baru gitu udh panik semuanya 🤣🤣
bener mungkin debay nunggu grandma sama grandpa yaah mau ditungguin ya lahir nya
ehh ngapain tuh domi disitu, apa anaknya masuk RS atau istri nya yg masuk RS 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!