Siapa yang menyangka jika bryan memiliki papa seorang pengusaha.
setelah meninggalnya ibu yang dia sayangi bryan bersama sahabat yang seperti saudara ke kota mengadu nasib dan kisah mereka akan semakin berwarna.
yuuk ikuti terus kisah bryan sang ahli waris dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"Bude indah kata ibu, bude ingin berbicara dengan dira? " tanya dira yang duduk di meja makan karena lapar padahal tadi sudah makan.
Maklum saja semalam afandi suaminya tidak melepaskannya, afandi seperti pemuda yang sedang kasmaran.
Maklum menjadi duda lama membuat afandi seperti menemukan mainan baru dan setelah sah memiliki istri afandi tidak bisa jauh dari andira yang membuatnya merasa "nyaman" afandi sedang bucin bucin nya dengan istrinya.
"dira... bude mau tanya. tamu yang namanya bagas atmaja, apa kamu kenal baik dengannya.? " tanya indah
Pak bagas sahabat mas afandi bude, ada apa.? " tanya andira kembali
Andira meletakkan minumannya dan melihat bude indah dengan serius, dalam benaknya kenapa bude nya ingin tahu soal pak bagas.
"Tunggu sebentar.! " kata indah
Indah mengambil sebuah foto dan memberikan kepada dira, dira melihat foto di tangannya dan heran kenapa budenya itu memberikan foto bu mira dan bryan kepadanya.
"Ini bu mira dan putranya bude." kata dira belum paham.
Walau tidak mengenal baik bu mira dan bryan, dira tahu bryan sahabat riko.
"Bisa kamu perlihatkan foto itu ke suami mu! "kata indah
"Untuk apa,?" tanya dira
"Minta suamimu perlihatkan foto itu ke pak bagas, nanti bude jelaskan jika semua sudah pasti. " kata indah.
🌺🌺🌺
Dua bulan kemudian indah menerima telefon dari dira, mengatakan jika pak bagas akan ke surabaya setelah pulang dari luar negeri.
Pekerjaan bagas tidak bisa di tinggalkan walaupun dirinya sangat ingin, bagaimana tidak sahabatnya memberikan sebuah kabar gembira
Sebuah foto, istrinya mira dan seorang pemuda yang dia yakini adalah putranya menjawab semua kerinduan selama ini.
"Leo aku senang akhirnya bisa bertemu dengan almira. " kata bagas kepada asisten nya dengan wajah bahagia
Dalam hati Leo juga turut bahagia, karena selama ini akhirnya mendapatkan kabar baik, padahal selama ini dia dan anak buahnya mencari mira dan tidak menemukannya.
Siapa yang menyangka istri bos nya tinggal di kampung kecil dan dia bersembunyi tanpa memberi petunjuk atau jejak, mereka hidup sederhana.
Leo merasa senang sekaligus gagal, semuanya di luar jangkauannya.
Sampai di rumah bagas berniat untuk istirahat dahulu karena besok dia akan ke Surabaya bertemu dengan bu indah.
Bu indah adalah saudara andira istri afandi dan bagas berharap dia bisa segera bertemu dengan mira dan meminta maaf kepada nya, banyak sekali hal yang ingin dia katakan.
"Pa, katrina masuk rumah sakit tadi sore." kata melisa setelah bagas baru sampai di rumah.
"Leo antar aku kerumah sakit dahulu." kata bagas
Setidaknya bagas akan menemui putrinya yang sedang sakit dan di rawat di rumah sakit, dia juga merindukan putrinya.
Katrina terbaring lemas di kasur rumah sakit karena sakit tipes.
Bagas membelai lembut putrinya yang tertidur pulas, rasa lelah terasa hilang saat melihat putri tercinta.
Biasanya putrinya selalu ceria dan kali ini melihatnya terbaring di rumah sakit membuat bagas merasa sedih.
Kehidupan ini memang selalu ada timbal baliknya, apalagi setiap kesenangan pasti ada kesedihan.
Senang mendapatkan kabar tentang mira dan sedih karena Putrinya terbaring di rumah sakit.
"Pa.. papa sudah pulang. " kata katrina
"Kenapa ngk bilang.?" tanya bagas, karena memang bagas tidak tahu jika putrinya sakit karena istrinya melisa tidak memberikan kabar.
"Katrin tidak ingin membuat papa cemas, makanya katrin meminta mama untuk tidak memberitahu papa. " kata katrina
Bagas mengusap kepala putrinya, karena tidak menyangka putrinya akan bersikap dewasa, putri kecilnya sudah beranjak dewasa bagas bangga.
Biasanya katrina selalu membuat olah dan tidak bisa diam selalu heboh setiap ahrinya.
Memang mama nya sangat memanjakan katrina sedari dulu, walaupun bagas terlihat cuek tapi di lubuk hati paling dalam dia sangat menyayangi anak anaknya.
Setelah katrina kembali tidur bagas keluar dan duduk di depan kamar putrinya, masih ada Leo menunggu di sana.
"kita tunda dulu ke Surabaya.!" kata bagas
Leo menganggukkan kepala mengerti, bagaimanapun Leo tahu bagaimana perasaan bosnya.
Tidak mungkin pergi jika putrinya sedang sakit, walaupun bertemu mira adalah suatu hal yang di nanti nantikan oleh bagas.
"Kita pulang, besok kita ke kantor." kata bagas
Bagas dan Leo kembali kerumah untuk istirahat dan melisa menunggu katrina di rumah sakit, tadi melisa mengambil barang putrinya untuk kebutuhan di rumah sakit.
Bagas memandang foto mira, rasa nya ingin sekali bertemu.
Mira tidak berubah sedikitpun masih terlihat cantik kecuali tubuhnya yang sedikit kurusan.
Melihat foto itu mengingatkannya pada mimpinya beberapa tahun lalu, mira tersenyum kepadanya mengendong seorang bayi dan kini dia tahu jika mimpi itu seakan mengatakan jika dia mempunyai seorang putra dan saat meninggalkan nya dahulu mira dalam keadaan mengandung.
"Kenapa mira tidak mengatakan jika dia sedang hamil dan malah pergi hilang tanpa jejak.?" itulah yang ingin bagas ketahui.
Tak terasa bagas tertidur di ruang kerjanya dan terbangun saat alarm ponselnya berbunyi.
Setelah sarapan bagas berangkat kerja tidak lupa memberitahukan Putrinya lewat pesan dia akan mampir nanti saaat makan siang.
Setidaknya bagas sudah tahu di mana keberadaan mira, hanya tinggal menunggu waktu mereka bertemu.
Leo siang nanti kita ada janji dengan mr david, sebelumnya kita mampir ke rumah sakit sebentar karena tadi aku sudah memberikan pesan pada putri ku akan makan bersama." kata bagas
Dalam hati bagas tertawa pada dirinya sendiri karena melupakan ada janji dengan mr david dan dia malah mengatakan jika akan makan siang dengan katrina putrinya.
Setidaknya dia akan siap dengan wajah putrinya yang akan kecewa, karena bagas salah mengenai jadwal kerja hari ini dan salahnya dia dengan gegabah tidak bertanya pada Leo pagi tadi.
Karena di benaknya sekarang hanya mira semua menjadi tak terkendali, seharusnya hari ini ini dia terbang ke Surabaya.
Beruntung mr david mau memundurkan jadwal pertemuan mereka dan bagas sekarang menuju ke rumah sakit dia membeli kan kue kesukaan Katrina berharap putrinya tidak terlalu kecewa padanya.
"Leo setelah bertemu dengan mr david kita ke perusahaan afandi.!" kata bagas
"Siap bos." kata Leo
Leo sangat tahu perasaan bos nya paling dalam, dia sudah lama bersama bagas, sudah banyak hal yang mereka lalui bersama.
Bagas adalah bos terbaik dan leo sangat menghormati bagas sebagai bos juga sahabat dan juga saudara.
bersambung....
🌺🌺
Nb:....
terimakasih yang sudah setia menunggu cerita ku, entah itu di sebut novel atau cerpen terserah yang berkomentar.
setelah ini banyak sekali keseruan cerita tentang bryan dan kawan kawan dan keluarga wijaya.
terimakasih sudah bersabar menunggu tulisan ku yang lama..... sekali. 🙏
,