NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Untuk Keponakanku

Menjadi Ibu Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak
Popularitas:722.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: syitahfadilah

S 4

Rangga begitu terpuruk saat Fiona, istri tercintanya meninggal dunia setelah melahirkan anak kedua mereka. Di saat duka masih menyelimuti, ia dipaksa menikahi Flora yang merupakan adik kembar mendiang istrinya, demi memberikan kasih sayang sosok ibu untuk kedua anaknya.

Mampukah Flora menghadapi sikap Rangga yang dingin dan terkadang tak ramah padanya, sementara hatinya pun sedang tak baik-baik saja. Selain duka atas kepergian saudari kembarnya, ia juga terpaksa harus memutuskan hubungannya dengan sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27. SADAR DIRI

"Tidak perlu khawatir ya, Pak. Dari hasil pemeriksaan darah keseluruhan semuanya normal, putri Bapak hanya demam biasa." Ujar seorang dokter wanita baya usai membaca selembar kertas hasil pemeriksaan Kiara.

Rangga menghela nafas lega, ia merasa sangat senang putrinya baik-baik saja. Sejak kemarin pagi ia begitu khawatir karena demam putrinya yang tak kunjung reda. Atas usulan dokter Soni, selaku dokter keluarganya yang khawatir jika Kiara terkena DBD, menyarankan agar membawa Kiara untuk pemeriksaan darah, dan syukurnya Kiara hanya demam biasa.

"Papa udah percaya kan, kalau Kia udah sembuh? Jadi ayo sekarang kita temui Mama Flora." Ajak Kiara antusias. Beberapa saat lalu melihat Flora yang akan masuk ke ruang poli orthopedi, ia ingin memanggil namun papanya mencegah dengan alasan mereka harus segera ke ruang poli anak, dan akan menemui Flora nanti setelah pemeriksaannya selesai.

"Iya, sebentar ya Sayang," Rangga lalu menatap sang dokter sembari tersenyum. "Dok, apa anak Saya harus kontrol nantinya?"

"Sebenarnya tidak perlu, Pak. Tapi jika putri Bapak timbul gejala atau keluhan kembali, segera bawa untuk di periksa. Dan untuk sekarang Saya akan meresepkan obatnya, harus dikonsumsi rutin dan diimbangi dengan makanan yang bergizi dan makan tepat waktu serta istirahat yang cukup."

Rangga mengangguk paham, setelah menerima secarik kertas yang bertuliskan resep obat untuk Kiara, ia pun berpamitan meninggalkan ruangan dokter tersebut.

"Kak Farzan," ucap Rangga lirih dengan ekspresi terkejut, ketika baru saja membuka pintu ruang dokter ternyata sudah ada Farzan yang berdiri di depan ruangan dokter tersebut.

Sesaat Farzan bergeming, ia menatap Rangga dengan datar kemudian berpindah menatap Kiara.

"Kia kenapa Sayang?" Tanyanya seraya melangkah maju, lalu mengambil Kia dalam gendongan Rangga. Beberapa saat lalu, ketika Rangga dan Kiara melewati ruang poli orthopedi, sebenarnya ia melihatnya. Dan dengan cepat ia menyuruh Flora dan Arkan segera masuk ke ruangan sebelum adiknya itu melihat keberadaan Rangga dan Kiara yang terlihat lemah, Flora pasti akan sangat khawatir bila melihatnya.

Setelah masuk dalam ruangan, Farzan meminta Arkan untuk menemani Flora berkonsultasi hingga mulai melakukan terapi, sementara ia berpamitan pergi sebentar dengan alasan ingin membeli minuman, yang sebenarnya mengikuti Rangga untuk memastikan keadaan keponakannya.

"Dari kemarin pagi Kia demam dan panasnya tidak turun juga walau sudah minum obat penurun panas dari dokter Soni, jadi aku membawanya ke rumah sakit untuk periksa darah dan Alhamdulillah Kia hanya demam biasa." Jelas Rangga sembari membenarkan jas nya yang sedikit kusut karena menggendong Kiara.

"Kia udah sembuh kok, Om. Terus kata Papa, kalau Kia udah sembuh, Papa akan suruh Mama Flora pulang."

Farzan hanya tersenyum menanggapi ucapan keponakannya itu, dari ekor matanya ia melirik Rangga yang nampak menunduk.

"Kia mau ketemu sama Mama Flora?"

Kiara mengangguk antusias.

"Baiklah, sekarang Om akan bawa Kia ketemu sama Mama Flora." Ujar Farzan kemudian mengayun langkah menuju ruangan fisioterapi.

Rangga mengikuti langkah kakak iparnya itu dari belakang, setelah seminggu tak bertemu Flora entah kenapa dia merasa gugup akan bertemu lagi. Saat melihat Flora saja yang akan masuk ke ruang orthopedi, dengan cepat ia mencegah Kiara yang akan memanggil Flora dan segera membawa putrinya itu menuju ruang poli anak karena merasa belum siap untuk bertemu Flora.

"Mama Flora ada di dalam lagi Terapi, dan sekarang Kia jangan panggil Mama dulu ya, kita tunggu sampai Mama Flora selesai, ok!"

''Ok Om." Kiara tersenyum ceria.

Farzan lalu berdiri diambang pintu sembari menggendong Kiara, mereka memperhatikan Flora yang nampak mencoba menapakkan kakinya ke lantai dengan di

instruksi oleh dokter, disebelahnya ada Arkan yang senantiasa menemani untuk berjaga-jaga jikalau Flora terjatuh.

Rangga yang berdiri di belakang Farzan, ikut memperhatikan dengan nanar. Tiba-tiba saja terbersit di hatinya mengatakan 'seharusnya aku yang menemani Flora, bukan Arkan' namun, ia hanya bisa memperhatikan tanpa bisa melakukan seperti kata hatinya.

Cukup lama memperhatikan, tanpa sadar Rangga tersenyum tipis ketika Flora mulai mencoba menapakkan kakinya, meski terlihat meringis namun Flora bisa sedikit demi sedikit.

Flora sangat senang bisa menapakkan kakinya ke lantai, meski masih terasa nyeri namun ia yakin dirinya akan bisa segera sembuh dalam waktu dekat. Namun, tiba-tiba ia kehilangan keseimbangan dan hampir saja terjatuh jika Arkna tak sigap menangkap tubuhnya.

Rangga yang ikut terkejut langsung berlari masuk ke dalam ruangan, dan langsung mengambil alih menopang tubuh Flora dari Arkan.

Arkan yang awalnya terkejut dengan kedatangan Rangga yang tiba-tiba, mundur beberapa langkah memberi ruang pada pasangan suami-istri itu.

"Kamu gak apa-apa, Flo?" Tanya Rangga, nada suaranya terdengar cemas.

"Gak apa-apa, Kak." Jawab Flora dengan terbata, ia pun terkejut dengan kedatangan Rangga. Dalam hatinya bertanya-tanya, dari mana pria yang masih berstatus suaminya itu tahu kalau ia berada di rumah sakit untuk melakukan terapi.

"Dok, bisa diulang lagi?" Tanya Rangga pada dokter pria paruh baya yang menangani Flora.

"Bisa, untuk Ibu Flora, dilakukan dengan perlahan saja ya, jangan tergesa-gesa." Ucap dokter tersebut.

Flora hanya tersenyum, karena terlalu bersemangat ia memang tergesa-gesa tadinya hingga akhirnya kehilangan keseimbangan.

"Kamu tunggu di luar saja, biar aku yang menemani Istriku." Ucap Rangga pada Arkan.

Arkan mengangguk, ia lalu mengayun langkah keluar dari ruangan itu dengan menanamkan kesadaran di hatinya. Yah, ia harus sadar diri bahwa ia tak lebih hanya sekedar mantan untuk Flora sedang Rangga hingga saat ini masih suaminya Flora.

.

.

.

VISUAL

1
Salwa Antya
dea jodohnya Arkan
Salwa Antya
Rangga Rangga kpn kamu sadarnya
Salwa Antya
kaka othor 😭😭😭😭😭
Salwa Antya
kasian kamu flor😭😭😭
Salwa Antya
semangat Flo semoga kamu masih berjodoh dg arkan
Salwa Antya
kasian kamu flor,semoga kamu mendapat jodoh yg lebih baik dr kak othor
Salwa Antya
dasar Rangga pengen gue tabok aja
Salwa Antya
Rangga Rangga menyesal baru tau kamu
903 Luky santoso
Luar biasa
Soraya
mampir dulu ya kak
erna trikoriani
egois Rangga
Muawanah
makin menarik,dah aku ksh bunga nieh kak 😊
Nurlinda: terima kasih kk 🤗🤗🤗
total 1 replies
Muawanah
aku mampir nieh kak, lgsg pencet tombol subscribe 😊
Nurlinda: semoga suka kk🤗🙈🙈
total 1 replies
tuti sriyono
Luar biasa
Nurlinda: terima kasih kk 🤗🤗
total 1 replies
Alanna Th
tq, author, qdoakn selalu sukses n sehat
Nurlinda: aamiin z terima kasih kk. doa yf sama untuk kk. mampir jg ke karya baru 🤗🤭
total 1 replies
Alanna Th
waaa, rebutan alesha nie
Alanna Th
hap!! lalu dtangkap! belajar dari cicak donk, jngn cuman dkhayalin
Alanna Th
aq jg prnh nungguin swami gk plng" smp jam 02, baru dia plng; ktnya krj smp lupa wkt krn gk ada jam. mn wkt itu blm ada hp. d rmhq gk ada tlpn juga. pas lg hamil anak prtm tuh. nungguin swami dtemani radio sonora, ntah siap penyiarny mnghibur bingit
Alanna Th
aq mlh d mlm prtm dpt ranjang single dua! gk teu siapa tuh yg pesen kmr hotel. baru mp keesokn paginya krn mlm kmrn sama" lelah n ngantuk bingit. mp d ksr single, untung gk ambruk y
Nurlinda: wkwkwk ngakak😂
total 1 replies
Alanna Th
pasti bikin dea maluuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!