Dikhianati Suami, Dicintai Bos

Dikhianati Suami, Dicintai Bos

BAB 1. LUKA TAK BERDARAH

Assalamualaikum, selamat datang di karya baru author. 🤗🥰🙏🙏🙏

Happy reading...

Elmira mematut dirinya didepan cermin. Dress pemberian sang suami saat ulangtahunnya yang ke-26, kini telah melekat indah ditubuh rampingnya. Kulitnya yang putih berbaur dengan warna navy membuat auranya begitu berkilau. Rambut panjangnya ia biarkan tergerai seperti yang disukai suaminya. Tak lupa Elmira memakai kalung berinduk setengah hati pemberian suaminya saat masa kecilnya dulu, yang semakin menambah aura kecantikannya.

Elmira menoleh menatap jam yang tergantung di dinding kamar. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, sebentar lagi suaminya akan pulang setelah satu bulan dinas keluar kota. Tadi sore, Ramon memberi kabar bahwa ia akan pulang malam ini. Dan Elmira sudah menyiapkan hidangan untuk menyambut kepulangan sang suami. Di meja makan telah tertata rapi berbagai menu kesukaan suaminya.

Bibirnya yang terpoles pewarna peach, mengembangkan senyum manis membayangkan bagaimana Ramon akan dibuat tak berkedip setelah melihat penampilannya malam ini.

Cantik, satu kata yang selalu diucapkan Ramon seiring dengan ungkapan cintanya setiap kali mereka memadu kasih.

Elmira adalah seorang gadis yatim piatu yang tak pernah putus asa menjalani hidup meski hanya sebatang kara tanpa sanak saudara. Kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan ketika ia baru menduduki bangku kelas 1 sekolah menengah atas.

Dari hasil jerih payahnya sendiri ia bisa menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi sampai akhirnya ia bekerja sebagai sekertaris CEO disebuah perusahaan ternama. Namun, ia harus merelakan pekerjaannya itu ketika Ramon sang pujaan hati meminangnya.

Elmira ingin mengabdikan hidupnya hanya untuk Ramon dan anak-anak mereka nanti, namun nyatanya hingga satu tahun berlalu buah cintanya bersama Ramon belum juga tumbuh didalam rahimnya.

Mendengar deru mesin mobil yang memasuki pelataran rumah, Elmira dengan gesit menyemprotkan parfum aroma Cherry Blossom kesukaan suaminya, karena wanginya yang begitu menggoda.

Elmira melangkah dengan riang sambil bersenandung pelan menuju pelataran rumah. Senyum manis menghiasi wajahnya ketika telah berdiri disamping mobil suaminya.

Begitu Ramon keluar dari dalam mobil, Elmira langsung mendesak kedalam dekapan laki-laki yang begitu dirindukannya selama satu bulan ini.

"Mira lepas," ucap Ramon sembari melepaskan kedua tangan Elmira yang melingkar erat di pinggangnya.

Elmira pun tersentak, senyumnya seketika pias. Ia memandang suaminya dengan mata berkaca-kaca. "Mas, ada apa?" Tanyanya dengan nada terdengar lirih, merasa tak percaya jika Ramon melepas pelukannya. Biasanya suaminya itu akan membalas pelukannya tak kalah erat.

"Dengar Mira, mulai detik ini. Aku bukanlah lagi sepenuhnya milikmu. Karena ada seseorang yang lebih istimewa yang mampu memberikan apa yang aku inginkan selama ini." Ucap Ramon dengan datar, namun bagai Sambaran petir yang menggelegar ditelinga Elmira.

"Mas, maksudmu apa?" Tanyanya dengan terbata.

Ramon tak langsung menjawab, ia berpindah untuk membuka pintu mobil disamping kiri. Seorang wanita yang berpenampilan cukup seksi keluar dari mobil sambil memamerkan senyumannya.

Ramon menyambut tangan wanita itu lalu menggandengnya ke hadapan Elmira.

"Mas, dia siapa?" Bibir Elmira nampak bergetar, kedua matanya semakin berkaca-kaca. Dadanya tiba-tiba saja serasa dihimpit bongkahan batu besar yang membuatnya kesulitan meraup udara, melihat seorang wanita bergelayut manja di lengan suaminya.

"Dia Bella, istriku. Kami menikah sebulan yang lalu dan sekarang Bella sedang mengandung." Ucap Ramon dengan santainya. Pria itu seakan tak memikirkan perasaan wanita yang dinikahinya satu tahun lalu atas dasar cinta.

"Apa?" Tubuh Elmira seketika lemas tak bertenaga, tubuhnya terhuyung dan hampir saja terjatuh jika tak menabrak badan mobil suaminya. Dan Ramon tanpa perasaan hanya menatap tanpa berniat untuk membantu, pria itu hanya mematung dengan membiarkan wanita yang diakuinya sebagai istri baru semakin merangkul erat lengannya.

"Mas, itu tidak benar kan? Kau hanya bercanda, kan?" Elmira menggelengkan kepalanya, ia berharap apa yang diucapkan suaminya hanyalah candaan.

"Kau harus bisa menerima kenyataan ini, Mira. Sekarang Bella juga istriku yang sekarang sedang mengandung keturunanku."

Dan lagi, dada Elmira bagaikan disayat ribuan belati yang tajam. Rasanya benar-benar sakit. Niat hati ingin memberi kejutan menyambut kepulangan suaminya, tapi malah dirinya yang terkejut dengan apa yang dibawa pulang oleh suaminya.

"Kenapa kamu tega melakukan ini padaku, Mas? Apa salahku!?" Elmira tak dapat lagi menahan air matanya, cairan bening itu kini telah membasahi pipi mulusnya.

"Kamu tidak salah apapun. Tapi satu kekuranganmu yang membuat aku menghadirkan wanita lain dalam rumah tangga kita. Bella bisa memberikan apa yang tidak bisa kamu berikan selama satu tahun pernikahan kita." Ucap Ramon sambil mengusap perut istri barunya itu.

Dada Elmira benar-benar terasa sesak melihat pemandangan didepannya. Ia merasa tak tahan lagi. Sekuat tenaga ia mencoba menguatkan diri lalu melangkah pergi dari hadapan laki-laki pertama yang menumbuhkan cinta sekaligus menorehkan luka tak berdarah dalam hatinya.

"Kamu benar-benar tega, Mas!" Elmira memukul-mukul dadanya yang benar-benar terasa sesak.

Wanita itu duduk meringkuk memeluk tubuhnya diatas tempat tidur dan menangis sejadi-jadinya. Menangisi nasib pernikahannya yang kini diambang kehancuran. Wanita mana yang rela berbagi suami dengan wanita lain. Hanya karena dirinya yang belum juga mengandung, suaminya itu tega mengkhianati janji suci pernikahan mereka, dengan menghadirkan orang ketiga dalam rumah tangga mereka yang sudah berjalan satu tahun lamanya.

"Mira, ayo keluar. Aku ingin berbicara sebentar." Panggil Ramon disertai ketukan pintu.

Namun, Elmira sama sekali tidak mempedulikan, ia menutup kedua telinganya tak ingin mendengarkan apapun. Tapi nyatanya suara suaminya diluar kamar masih jelas terdengar di telinganya.

"Mira ayo keluar!" Suara Ramon mulai meninggi. Pria itu menjadi kesal karena sikap keras kepala istrinya itu. Selama ini Elmira selalu menuruti apapun perkataannya.

"Aku tidak mau keluar!" Akhirnya Elmira berteriak.

"Aku tahu Mas pasti ingin membawa wanita itu tidur dikamar ini. Aku tidak akan membiarkan siapapun masuk ke kamarku. Silahkan kalian tidur dikamar tamu!" Kembali Elmira memukul dadanya setelah mengatakan hal itu. Membayangkan suaminya tidur dengan wanita lain sungguh membuatnya benar-benar sakit.

"Mas, aku tidak ingin tidur kamar tamu. Aku ingin tidur dikamar utama." Rengek Bella, wanita itu sejak tadi terus bergelayut manja di lengan Ramon.

"Kau tenang saja, aku pasti bisa membujuk Mira untuk mengizinkanmu tidur dikamar ini." Ucap Ramon menenangkan istri barunya. Pria itu kembali mengetuk pintu kamar Elmira semakin keras.

"Dikamar tamu pasti banyak debunya, dan aku tidak mau sampai terjadi sesuatu pada kandungan Bella. Jadi kau harus mengizinkan Bella tidur dikamar ini. Atau kau yang pindah ke kamar tamu."

Didalam kamar, air mata Elmira semakin deras mengalir. Sungguh suaminya itu kini benar-benar tak berperasaan, tega sekali ingin memberikan kamarnya yang menjadi saksi kisah cinta mereka pada wanita lain.

"Sampai kapanpun aku tidak akan mengizinkan siapapun masuk ke kamarku. Kalau kalian tidak terima silahkan pergi dari rumah ini!" Elmira kembali berteriak.

"Mas, berani sekali dia mengusirmu dari rumahmu sendiri." Bella mencoba menghasut.

"Ini memang rumahnya Mira. Aku sudah mengalihkan atas namanya sebagai hadiah pernikahan. Dan sekarang sebaiknya kita beristirahat di kamar tamu saja, biar aku yang membersihkannya." Ramon berusaha membujuk istri barunya itu. Ia lebih memilih membersihkan kamar tamu daripada harus berdebat dengan Mira.

Ramon memeluk pinggang Bella dan membawanya menuju kamar tamu.

Sementara itu, tangis Elmira perlahan mereda. Ia tak mendengar lagi suara suaminya diluar kamar. Perlahan ia menapakkan kakinya ke lantai, dengan langkah gontai ia berjalan menuju pintu kamar. Tangannya bergetar memutar gagang pintu. Terdengar helaan nafas panjang namun masih terasa sesak ketika tak mendapati suaminya diluar kamar. Sekarang suaminya pasti sedang berada dikamar tamu bersama istri barunya.

Air mata Elmira kembali luruh membayangkan apa yang sedang dilakukan suaminya saat ini bersama Bella didalam kamar itu.

Terpopuler

Comments

Jaspit Elmiyanti

Jaspit Elmiyanti

campak aja kelaut suami kayak gitu, tak punya perasaan betul, jangan jangan Bella hamil bukan anak nya, baru tahurasa kamu Ramon

2024-11-03

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hanya laki² biadab yg berhati binatang yg bersikap seperti Remon ini...

2024-12-03

0

Istuti Nurhayati

Istuti Nurhayati

suami yg hanya punya nafsu
tidak punya hati..........
dzolim....

2024-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2 BAB 2. AKU ADALAH AKU
3 BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4 BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5 BAB 5. MEMBANDINGKAN
6 BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7 BAB 7. HUKUMAN
8 BAB 8. SEBUAH JANJI
9 BAB 9. HIPOTERMIA
10 BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11 BAB 11. KERIBUTAN
12 BAB 12. TALAK
13 BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14 BAB 14. MENGEMBALIKAN
15 BAB 15. JADI PEBINOR?
16 BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17 BAB 17. DRAMA PAGI
18 BAB 18. MUNAFIK
19 BAB 19. CARA MOVE ON
20 BAB 20. RESMI BERCERAI
21 BAB 21. WANITA MANDUL
22 BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23 BAB 23. SANDIWARA
24 BAB 24. KE DESA
25 BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26 BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27 BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28 BAB 28. PEMAKSA
29 BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30 BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31 BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32 BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33 BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34 BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35 BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36 BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37 BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38 BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39 BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40 BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41 BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42 BAB 42. MENJADI MILIKKU
43 BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44 BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45 BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46 BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47 BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48 BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49 BAB 49. RESEPSI
50 BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51 BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52 BAB 52. POSITIF
53 BAB 53. KEBENARAN
54 BAB 54. TERNYATA AKU.......
55 BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56 BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57 BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58 BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59 BAB 59. KHAWATIR
60 BAB 60. SELIDIKI
61 BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62 BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63 BAB 63. TERUNGKAP
64 BAB 64. AKHIR HAYAT
65 BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66 BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67 BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68 BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70 FAR'EL [Farzan Elmira]
71 FAR'EL [Farzan Elmira]
72 FAR'EL [Farzan Elmira]
73 RAM'BE [Ramon Bella]
74 RAM'BE [Ramon Bella]
75 RAM'BE [ Ramon Bella]
76 FAR'EL [Farzan Elmira]
77 FAR'EL [Farzan Elmira]
78 FAR'EL [Farzan Elmira]
79 FAR'EL [Farzan Elmira]
80 FAR'EL [Farzan Elmira]
81 FAR'EL [Farzan Elmira]
82 FAR'EL [Farzan Elmira]
83 HAPPY ENDING
84 KARYA BARU (SEKUEL)
85 RAHASIA HATI
86 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2
BAB 2. AKU ADALAH AKU
3
BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4
BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5
BAB 5. MEMBANDINGKAN
6
BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7
BAB 7. HUKUMAN
8
BAB 8. SEBUAH JANJI
9
BAB 9. HIPOTERMIA
10
BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11
BAB 11. KERIBUTAN
12
BAB 12. TALAK
13
BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14
BAB 14. MENGEMBALIKAN
15
BAB 15. JADI PEBINOR?
16
BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17
BAB 17. DRAMA PAGI
18
BAB 18. MUNAFIK
19
BAB 19. CARA MOVE ON
20
BAB 20. RESMI BERCERAI
21
BAB 21. WANITA MANDUL
22
BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23
BAB 23. SANDIWARA
24
BAB 24. KE DESA
25
BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26
BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28
BAB 28. PEMAKSA
29
BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30
BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31
BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32
BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33
BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34
BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35
BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36
BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37
BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38
BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39
BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40
BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41
BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42
BAB 42. MENJADI MILIKKU
43
BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44
BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45
BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46
BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47
BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48
BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49
BAB 49. RESEPSI
50
BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51
BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52
BAB 52. POSITIF
53
BAB 53. KEBENARAN
54
BAB 54. TERNYATA AKU.......
55
BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56
BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57
BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58
BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59
BAB 59. KHAWATIR
60
BAB 60. SELIDIKI
61
BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62
BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63
BAB 63. TERUNGKAP
64
BAB 64. AKHIR HAYAT
65
BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66
BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67
BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68
BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70
FAR'EL [Farzan Elmira]
71
FAR'EL [Farzan Elmira]
72
FAR'EL [Farzan Elmira]
73
RAM'BE [Ramon Bella]
74
RAM'BE [Ramon Bella]
75
RAM'BE [ Ramon Bella]
76
FAR'EL [Farzan Elmira]
77
FAR'EL [Farzan Elmira]
78
FAR'EL [Farzan Elmira]
79
FAR'EL [Farzan Elmira]
80
FAR'EL [Farzan Elmira]
81
FAR'EL [Farzan Elmira]
82
FAR'EL [Farzan Elmira]
83
HAPPY ENDING
84
KARYA BARU (SEKUEL)
85
RAHASIA HATI
86
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!