NovelToon NovelToon
Cinta Sebelah Pihak

Cinta Sebelah Pihak

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:861.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani

Rere pikir, jika hanya dia yang mencintai suaminya, maka itu sudah cukup untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Karena sebelumnya, dia berpikir bisa membuat suaminya jatuh cinta setelah mereka menikah.

Namum, satu setengah tahun usia pernikahan, Rere baru sadar, jika apa yang ia usahakan tidak sedikitpun membuahkan hasil. Sang suami malah mencintai adik tiri yang hidup bersama Rere sejak masih kecil.

Akankah Rere langsung menyerah setelah mengetahui kenyataan pahit itu? Atau, apa mungkin dia akan memilih melepaskan sang suami begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

'27

Dalam keluarga ini, jika bicara dengan keluarga di ruang tamu, maka itu sangat di rasa tidak nyaman untuk keluarga yang datang ke rumah tersebut. Karena maknanya, dia tidak dianggap keluarga lagi dalam keluarga ini. Melainkan, dianggap sebagai tamu.

"Kenapa ini, pak? Kenapa bapak seperti ini padaku, pak? Aku ini salah apa?" Kini, Rohan bicara dengan nada yang terdengar cukup sedih.

"Kamu layak mendapatkan ini, Rohan. Setelah semua yang kamu lakukan pada Rere, maka semua ini pantas untukmu."

Deg, jantung Rohan berdegup kencang. Kali ini, Rohan sudah sedikit mengerti duduk permasalahannya. Ternyata, ini semua karena Rere.

Dia menerima tamparan dari bapaknya, dia tidak diizinkan bicara di ruang keluarga. Ternyata, semua ini adalah ulah Rere. Rohan pun menggenggam erat tangannya karena merasa sangat emosi dengan semua ini.

'Apa yang sudah perempuan itu lakukan sebenarnya? Sampai-sampai, aku dikucilkan dari keluargaku sendiri seperti ini. Sungguh, aku semakin ingin menyakiti dia dengan sesegera mungkin menikahi Amira. Biar dia tahu, kalau kehilangan aku itu seperti apa.' Rohan bicara dalam hati sambil menggertak kan giginya dalam diam.

"Rohan, katakan pada kami, apa yang sebenarnya terjadi?" Ibu Rohan angkat bicara duluan sebelum suaminya yang bicara.

"Ibu ... aku .... "

"Katakan dengan jelas dan lancar, Rohan!"

Sebuah bentakan yang bersamaan dengan bunyi pukulan di atas meja kayu yang ada di depan mereka, langsung membuat Rohan terperanjat. Perasaan gugup mendadak memenuhi hati dan pikiran Rohan seketika.

"Aku tidak mencintai Rere, ibu, bapak. Aku mencintai Amira. Aku tahu, Rere pasti sudah mengatakan semuanya pada kalian, bukan? Karena itu, aku memilih untuk langsung mengakuinya saja, tanpa menyangkal apa yang Rere katakan pada kalian sebelumnya."

'Hufh ... akhirnya aku bicara juga.' Rohan melepas napas lega dalam hatinya.

Sebenarnya, ini sedikit berbeda dari apa yang ingin dia katakan pada orang tuanya. Tapi, ya mau bagaimana lagi? Dia tahu kalau dirinya tidak akan mendapat pembelaan dari bapaknya. Karena itu, dia memilih untuk langsung berkata jujur saja.

Berbeda dari apa yang Rohan harapkan, mata si bapak malah langsung melebar sempurna karena apa yang sudah dia katakan. Mata merah yang sangat jarang terlihat itu, kali ini muncul juga.

"Kau bilang, kau mencintai Amira? Apa kau sudah gila, Rohan! Amira adalah adik tiri Rere! Bagaimana bisa kamu jatuh cinta dengan adik tiri dari istrimu sendiri, hah!"

"Aku sudah jatuh cinta pada Amira sejak lama, bapak. Hanya saja, aku tidak bisa menolak permintaan papa Haris untuk menikah dengan Rere. Tapi, aku sadar, pernikahan ini hanya karena aku yang ingin membalas budi keluarga papa Haris saja, bukan? Kalau begitu, sama saja. Amira juga anaknya papa Haris. Aku juga bisa balas budi dengan cara menikahinya. Balas budi plus dengan rasa cintai. Itu adalah hal yang paling baik, bapak."

Bapak Rohan langsung terduduk dengan kata-kata yang Rohan ucapkan. Sementara Rohan, dia merasa sangat bahagia karena bapaknya tidak membantah apa yang ia katakan.

"Bapak tenang saja. Aku tidak akan menceraikan Rere meskipun aku menikah dengan Amira. Aku akan tetap mempertahankan Rere sebagai istri pertama setelah aku menikahi Amira."

Ucapan dengan nada bangga seolah tanpa beban itu mampu membangkitkan emosi dari bapak Rohan kembali. Si bapak yang awalnya duduk lemas, kini langsung tegap kembali.

Dan, tidak hanya bangkit. Tapi kali ini, bapak Rohan juga menghadiahkan Rohan dengan dua pukulan tinju di wajah anaknya. Dia memukul Rohan dengan sangat brutal sampai si istri harus berusaha dengan sangat keras untuk melerai suaminya.

"Sudah, pak! Sudah! Jangan pukul Rohan lagi, pak! Dia bisa masuk rumah sakit jika kamu pukuli terus."

"Bapak!" Putri, adik bungsu Rohan yang baru saja pulang sekolah SMA pun ikut melerai bapaknya.

"Heh! Urus anakmu, buk. Jangan sampai dia ada lagi di rumah ini setelah aku pulang dari pabrik. Ingat itu!" Setelah berucap, bapak Rohan langsung melenggang pergi.

Putri yang sebelumnya masih berada di pintu, kini langsung menghampiri Rohan yang saat ini ada dalam pelukan ibunya.

"Ibu, apa masalahnya sudah semakin parah?"

Pertanyaan dengan suara datar itu membuat Rohan langsung melihat ke arah adiknya. Hati Rohan yang luka akibat ulah bapaknya, kini semakin terluka akibat ulah adik bungsunya pula.

Bukannya bertanya bagaimana keadaan dirinya saat ini. Eh ... adiknya malah bertanya hal lain. Hal yang menurut Rohan tidak ada sangkut pautnya dengan dia.

"Kamu ini, Put. Bukannya nanya bagaimana keadaan kakak. Eh, malah bertanya hal lain yang tidak penting. Hal yang tidak ada urusannya dengan kamu."

"Kak Rere adalah kakak ipar ku, kak. Bagaimana bisa kamu bilang kalau ini tidak ada hubungannya dengan aku?"

"Apa-apaan sih kamu, Put? Malah belain orang lain ketimbang saudara kandung sendiri."

Rohan mendadak naik darah akibat ucapan adik bungsunya barusan. Ingin sekali ia perjelas, kalau Rere itu tidak harus ia bela. Meskipun istri sahnya, tapi dia tidak bisa dibanggakan. Jadi, untuk apa dibela?

"Aku ngebelain kak Rere karena ia memang pantas dibela, kak. Kamu aja yang nggak tahu miliki mana yang baik dan mana yang buruk."

Belum sempat Rohan menjawab apa yang Putri katakan, ibunya yang duluan berucap dengan nada tinggi membentak si adik.

"Putri! Ngomong apa kamu? Masuk kamar sekarang!"

"Tapi, bu .... "

"Putri! Jangan campuri urusan kakakmu. Masuk sekarang juga!"

Dengan wajah kesal, Putri beranjak meninggalkan ruang tamu. Tapi sebelum ia benar-benar pergi, dia sempat melirik Rohan dengan tatapan tajam.

"Han, kamu jangan masukin hati apa yang adikmu katakan. Dia hanya merasa tidak enak hati jika kamu berpisah dengan Rere. Karena Rere cukup dekat dengan Putri setelah kamu menikah."

"Ibu tenang saja. Kalau soal berpisah, itu tidak akan terjadi, bu. Karena seperti yang sudah aku katakan tadi, aku tidak akan menceraikan Rere."

"Tapi Rere sudah memulangkan semua barang-barang mu ke rumah ini tadi pagi, Han. Dia bilang, dia akan bercerai dengan kamu secepatnya."

"Apa!"

Tentu saja ucapan dari ibunya sangat membuat Rohan terkejut. Dia pikir, meskipun semua sudah terbongkar, Rere tetap bisa bertahan karena ia tahu, selama ini, Rere sangat mencintainya.

"Bagaimana bisa seperti ini, bu? Rere sudah memulangkan semua barang ku ke rumah ibu? Pantas saja saat aku pulang ke rumah tadi, rumah tidak bisa aku buka. Aku pikir, Rere sengaja mengunci rumah karena takut kemalingan. Tapi ternyata ... ini .... "

"Kamu yang tidak tegas, Han. Di sini, ibu tidak bisa berada di pihak mu. Maafkan ibu karena tidak bisa membantu."

Sekarang, Rohan benar-benar merasa sendiri. Ibunya saja sudah ngomong begitu, bagaimana yang lainnya? Yang memang sangat dekat dengan Rere selama ini. Yang selalu mendukung Rere sebagai istri dari Rohan, anak pertama dari tiga bersaudara keluarga ini.

1
Erna M Jen
akhirnya jadi gembel ...
Heny
Klau bgn alur nya jd malas baca nya rwre di bkn lemah
Heny
Duh Dimas mau ngomporin putri
Heny
Rere ueus surut cerai jng abai
Heny
Mira kepedean kwkwkw
Heny
Amira gk sdr diri
Heny
Good rere
Heny
Jng paks rohan balikan dng rere cinta gk bs dipaksa
Heny
Yes smg kalian berjodoh
Heny
Jng mau dimadu pecat nrk berdua
Heny
Rere gercap ngusir rohan
Heny
Rere jng bodoh pisah aja sm rohan km berhak bahagia
Heny
Ayo re bilang semua sm mm mu jng ada lg yg di tutupi
Heny
Ular kepala dua bahaya ta
Heny
Km hrs kuat rere jng rapuh
Heny
Rohan gk sdr diri km yg bkn rere jd berubah
Heny
Ngapain rohan ngurus rere yg km cinta km sayang kan amira idihhh sok peduli
Heny
Klau memang rohan cinta sm Almira lepaskan rere
Heny
Smg ada co tampan kaya raya yg suka sm rere
Heny
Rohan kepanasan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!