NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:86.8k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadilah buta dan tuli

Arsen terus menunggu Rose yang belum sadarkan diri sejak tadi. Dia terus menatap Rose yang masih menutup matanya begitu tenang.

Tadi dia sudah menghubungi Jaden dan menanyakan keadaan Rose saat ini. Menurutnya, apa yang Rose alami itu adalah reaksi dari tekanan yang begitu tiba-tiba sehingga membuat emosinya meningkat menjadi tak terkendali lagi dan itu semua gara-gara Arsen sendiri.

Kalau memang Arsen ingin menghentikan Rose mengkonsumsi obat itu, harusnya secara perlahan dan melakukan konsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu. Sehingga tidak sampai terjadi hal semacam ini.

Sekarang, Arsen tentu saja merasa bersalah karena melakukan hal yang salah. Niatnya memang baik, namun salah langkah dan dia mengakui itu semua.

"Dia terus memanggil Ibunya, pasti semua ini terjadi sejak kematian Ibunya. Kalau begini, dia sudah begitu lama mengalami ini semua. Tapi apa Ayahnya tau?"

"Sebenarnya ada berapa banyak hal yang tidak orang lain ketahui darimu Rose?"

"Perangaimu ternyata sama sekali tidak mencerminkan dirimu yang sebenarnya!"

Dengan kejadian ini, Arsen justru semakin penasaran dengan Rose. Dia yakin kalau banyak sekali hal yang Rose tutupi dari semua orang.

Arsen ikut berbaring di samping Rose. Lebih dekat tanpa jarak sama sekali. Entah apa yang membuat Arsen tiba-tiba ingin sedekat itu. Dari artikel yang ia baca dan juga atas saran dari Jaden, jika orang dalam keadaan tekanan mental itu butuh seseorang disampingnya. Butuh orang sebagai sandaran di untuk mengungkapkan isi hatinya.

"Apa selama ini tidak ada orang yang menjadi tempatmu berbagi?" Arsen menatap Rose dari samping dengan posisi berbaring.

Jika diingat-ingat, Rose memang tidak dekat dengan seluruh keluarganya. Arsen juga tidak pernah tau Rose punya teman atau sahabat. Selama ini yang begitu dekat dengan Rose hanyalah Boy, si sekretaris jadi-jadian itu dan juga Bi Neti.

"Apa mereka berdua tau tentang hal ini?"

Lama berkecamuk dengan pikirannya sendiri. akhrinya Arsen terlelap dihari yang sudah cukup pagi, bahkan sebentar lagi matahari akan segera terbit. Tapi rasa kantuknya tak bisa tertahan lagi karena dia belum tidur semalaman.

Arsen baru membuka kedua matanya ketika sinar matahari menembus kaca jendela di kamar Rose. Cahaya yang cukup panas menerpa wajahnya membuat Arsen terganggu.

Saat matanya terbuka, dia sudah tidak mendapati Rose di sampingnya lagi. Sontak saja dia langsung terbangun dan melihat ke sekitarnya.

Ternyata wanita yang ia cari sudah duduk di depan meja rias dengan tatapan mata yang langsung menuju ke arahnya.

Sekarang, Rose terlihat jauh berbeda dengan tadi malam. Tatapan mata tajam penuh intimidasi itu sudah kembali Rose dapatkan. Tidak seperti tadi malam yang terlihat ketakutan dan cemas.

"Kau sudah bangun?" Pertanyaan yang tidak butuh jawaban sebenarnya. Jelas-jelas Arsen melihat Rose sudah rapi dengan pakaian kerja dan wajah yang dipoles make up seperti biasa. Tandanya Rose sudah bangun dari tadi dan siap berangkat ke kantor.

Arsen melirik ke jam di nakas, sekarang sudah jam sembilan pagi. Harusnya Rose sudah berangkat ke kantor sejak tadi, tapi dia masih duduk di sana dengan tenang.

"Kau belum berangkat ke kantor?" Tanya Arsen lagi setelah pertanyaannya tadi tak mendapat jawaban.

Rose langsung berdiri dari kursinya. Tangannya terlipat di depan dada saat mendekati Arsen yang masih duduk di atas ranjang.

"Bersikaplah bisa saja seperti semula. Kau cukup bersikap seolah menjadi orang buta dan tuli. Berpura-pura tidak melihat apa yang kau lihat dan tidak mendengar apa yang kau dengar!"

Arsen langsung paham dengan apa yang Rose sampaikan. Dia mengerti kenapa Rose masih ada di sana menunggunya bangun, pasti ingin menyampaikan hal itu pada Arsen.

"Tapi Rose, kau butuh berobat. Kau harus sembuh, kalau kau terus seperti ini, kau bisa..."

"Bisa gila?" Potong Rose dengan cepat.

"Bukan begitu maksudku! Semua itu bisa diobati, kau butuhkan dokter. Kau masih bisa sembuh tanpa harus bergantung pada obat itu!"

"Sudah ku bilang bersikaplah seperti biasa. Jangan terlalu ikut campur urusan ku karena aku pun begitu. Aku tidak peduli dengan apa yang ingin kau lakukan!" Rose berbalik ingin meninggalkan Arsen.

"Tunggu dulu Rose!" Arsen beranjak dan langsung menahan tangan Rose.

"Kau tidak bisa seperti ini terus-menerus. Kau harus sembuh, kasihan Ayah mu kalau.."

"Kalau apa? Dia tidak peduli dan tidak akan pernah tau tentang hal ini. Jadi jangan sangkut pautkan masalah ku dengan dia!" Rose langsung menghentakkan tangannya sehingga genggaman tangan Arsen terlepas.

"Oke kalau memang mereka terutama Ayahmu tidak tau untuk saat ini. Lalu bagaimana suatu saat nanti?"

Rose menatap Arsen dengan dalam, kemudian menyeringai sembari memalingkan wajahnya.

"Apa kau mau menjadikan ini untuk mengancam ku? Kau menemukan kelemahan untuk menekan ku?" Rose yakin setelah ini Arsen akan menggunakan hal itu untuk menekannya ketika ada sesuatu yang berhubungan dengan Karin.

"Aku tidak sepicik itu!!" Geram Arsen karena tuduhan Rose.

"Aku melakukan ini semua karena aku peduli padamu! Aku ingin kau sembuh Rose!" Tekan Arsen.

"Punya hak apa kau bersikap seperti ini padaku hah?"

"Aku suamimu kalau kau lupa!!" Amarah Arsen benar-benar tak terbendung lagi. Dia berseru di depan wajah Rose dengan mata yang mengkilap karena amarah.

"Bulsh*t!" Umpat Rose karena menganggap semua omongan Arden itu hanyalah omong kosongnya belaka.

"Terserah dengan apa yang akan kau lakukan setelah ini! Kau ingin mengatakan pada semua orang pun aku tak peduli! Kau ingin memaki ku lagi dengan sebutan wanita gila pun aku tak peduli lagi karena sejatinya aku memang sudah gila sejak Hilda dan anak haramnya itu masuk ke rumah ini!!"

Brak..

Rose menutup pintu kamarnya dengan kencang sehingga menyadarkan Arsen yang sempat terpaku dengan kata-kata Rose tadi.

Dia jadi ingat waktu memaki Rose dengan sebutan wanita gila saat Arsen menghadang Rose di jalan malam itu. Arsen ingat dengan jelas saat Rose sempat berhenti beberapa detik setelah Arsen menyebutnya wanita gila. Pasti saat itu Rose merasa tersentil dengan ucapan Arsen.

"Asiihhhh, s*alan!!" Umpat Arsen sembari mengacak rambutnya dengan kasar.

1
Cindy
lanjut
Aprisya
ide bagussssss good job rose🥰🥰🥰
Yati Siauce
gak komen lah thor aku mlm in lagi males ngetik
A&A
apa benar ibu rose bunuh diri???🤔🤔🤔 aku rasa ibu rose bukan bunuh diri tp di bunuh. 🤔🤔🤔
Nanin Rahayu
yg penting jgn Rose dlu yg cinta
Rina Wati.S
/Joyful//Joyful//Joyful/ Arsen... Arsen... jd laki polos bgt
Rina Damayanti
aslinya udah mulai tertarik baru liat mata belum yg lain sen, kayanya si arsen duluan yg jatuh cinta
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Arsen mudah ditipuuu asal rose selalu menampakan sisi lemahnya aja.
🌷Vnyjkb🌷
impas!!! km jg berKali Nipu rose!!
blm sadarkahhh????!!
🌷Vnyjkb🌷
lidi pingin tak sambel beberrrrnya!! org itu jadi Air, jgn jd Api!!!
Diva Yuwena
Nahh bener kan feeling ku kalau Rose menggunakan Arsen untuk bikin Karin cemburu,pasti ujung"a Rose cinta beneran sama Arsen,
Jumi🍉
Namanya juga Rose kamu maju selangkah Rose udah maju duluan seratus langkah.🤪
Herman Lim
Arsen u kena jebakan Batman lihat aja nanti u bakalan bucin bgt sama rose dan kamu akan lihat seberapa naif Kiran nanti nya melebih Emak nya 🤣
Hanima
tambah akakkkkk 🤭
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk arsen arsen
partini
hemmm Arsen kategori. 1/2 ons
Agnezz
Arsen mah gampang dibodohi wanita, dengan menunjukkan ketidakberdayaan si wanita, Arsen langsung terenyuh membantu. Merasa jadi hero ya Sen😅😅
olyv
roseee
Andyranymous
Ayo semangat thor,ag menantimu💪💪💪
Andyranymous
Bau2 nya kalo dah bucin bs jd suami2 takut istri si Arsen🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!