NovelToon NovelToon
BUDAK CINTA

BUDAK CINTA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Angst / Tamat
Popularitas:13M
Nilai: 4.8
Nama Author: MICHELLA

Seorang wanita yang telah rela kehilangan keperawanannya demi seorang lelaki yang dicintainya, selama 4 tahun lamanya yang tak lain adalah tunangannya. Hingga suatu hari hubungan mereka berakhir karena orang ketiga, hal ini menyebabkan sang wanita menderita trauma sehingga membuatnya menjadi wanita yang playgirls namun kembali terjatuh menjadi mudah jatuh cinta dan pecinta seks

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MICHELLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua puluh tujuh

Aku masih asyik berbincang penuh canda tawa bersama kak Rendy dan Kevin. Obrolan kami sudah semakin menggila dengan candaan yang melelahkan karena terlalu sering tertawa.

Yang ku herankan, sesekali aku bertanya dalam hati.

Kevin selalu memandang ku dengan senyuman nya yang manis dan menenangkan itu. Sesekali mata kami juga bertemu, namun aku selalu lebih dulu berpaling menghindarinya.

Sedang kak Rendy sepertinya sudah mulai peka dengan keadaan serta bahasa tubuh kami berdua. Aku yang selalu berusaha menyembunyikan salah tingkah ku, kak Rendy senyum-senyum melihat ku lalu kemudian melirik Kevin bergantian.

" Ehhem, Kevin. Ingat bro, adik gue ini udah punya pa-car. Jadi jangan ngarep elu bakal bisa menangin hati nya, " Ucap kak Rendy tiba-tiba, dengan di susul tawa lepasnya.

" Hais.. Apaan sih lu bro, jangan mulai deh ngeledek gitu. Tapi ya gapapa sih, selagi ikatan mereka hanya sebatas pacaran kapan aja kan masih bisa putus, rela deh nungguinnya. Hihihi.. Iya gak? " Jawab Kevin dengan tegas.

Degh !!!

Apa-apaan ini? Apa sih yang mereka katakan ini. Tanya ku dalam hati.

Aku masih tertegun dalam diam tanpa kata melihat mereka bergantian dengan senyuman ku yang mulai kecut.

"Hahaha dasar lu ya, awas loh ucapan bisa jadi doa bro. Jangan jadi jahat lu. Ini bukan elu yang gue kenal Vin. Gue cuma bercanda tadi. " Jawab kak Rendy lagi.

" Hahahaa udah ah, elu kok jadi ngedoain serius gitu. Liat tuh wajah Fanny ekspresinya udah berubah horor, " Ucap Kevin kemudian.

" Ih kalian ini apaan sih, udah pada om-om juga. Masih aja ngerjain gadis mungil seperti ku ini, " Jawab ku dengan sedikit salah tingkah menyembunyikan rasa heran ku karena obrolan mereka daritadi.

Gak mungkin kan ya, Kevin menyukaiku. Bukan kah kami baru kenal kemarin?

" Eh Fanny, besok ada acara gak? Temenin kakak nongkrong yuk. Atau jalan-jalan deh kakak traktir kamu sepuasnya." Ucap kak Rendy membuyarkan lamunan ku.

" Ah, besok? Yeay.. Mau banget dong. Janji ya traktir sepuasnya kak, hehe." Jawab ku gembira.

" Ok besok kakak jemput jam 10 pagi ya, seharian kamu harus nemenin kakak. Oke bawel? "

" Siap kapten, laksanakan !!! " Jawab ku sembari memberikan hormat, dengan tangan menyentuh ujung alis diatas mata.

Kevin kembali tersenyum gemas melihat tingkah ku, Aku hanya tersenyum nyengir menanggapinya.

Dan tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 00.00 Wita. Aku terkejut melirik jam di dinding ruang tamu,

Astaga !!! Aku lupa membawa ponsel ku tadi.

Apakah jangan-jangan Ammar menelpon ku daritadi? Bagaimana ini? Aku harus bilang apa saat nanti dia menanyakannya?

Kalau ku jawab nemenin kak Rendy, Dia tentu akan marah besar. Kalau ku jawab ketiduran dia bakalan percaya gak ya?

Aduhh..

Aku mulai panik dan gelisah. kak Rendy menatap ku heran. Sepertinya dia mulai paham, kemudian pamit untuk pulang.

" Ya udah kakak pulang dulu deh, besok kakak jemput ya. Jangan lupa, dandan yang cantik. Jangan seperti gaya anak kecil, kamu sudah lulus SMA. Nanti kakak di ketawain lagi jalan ma anak SMA, hahaha. "

Ucap kak Rendy kembali meledek ku.

" Ih Fanny sudah dewasa tau kak, Hmm.. Belum tau aja kalau Fanny udah dandan. Kakak akan terpesona, hihihi. " Jawab ku menantang.

" Ya ya ya, buktikan besok. Kami pulang dulu sekarang, yuk Vin.. " Ajak kak Rendy pada Kevin.

Kemudian aku mengantarnya sampai depan pintu teras, ku lihat mereka berjalan berdampingan keluar menuju halaman. Kemudian langkah kaki Kevin mulai pelan dan terhenti lalu berbalik ke belakang menghampiriku.

Kak Rendy terkejut melihat nya demikian.

" Fan, kak Kevin boleh minta nomor kamu gak? " Tanya nya dengan berani.

" Ya Elah... " Ucap kak Rendy menepuk jidat.

" Ehm.. no-mor ponsel Fanny? " Jawab ku sedikit ragu.

Tiba-tiba aku teringat akan janji ku pada Ammar. Untuk tidak sembarangan memberi nomor ku pada laki-laki lain.

" Ehm, tapi ponsel Fanny tertinggal di kamar kak, dan Fanny gak hafal nomor Fanny. " Jawab ku mencari alasan.

" Oh ya udah deh biar nanti kakak minta sama Rendy aja, boleh kan?" Tanya nya lagi.

Aduuuh.. Aku jawab apa nih?

Kalo enggak, kan gak sopan.. Kalo iya.. Nanti Ammar marah. Gimana dong?

" I,iya deh. Boleh kak, " Pada akhirnya aku tetap mengiyakan walau dengan terpaksa.

Kemudian kak Rendy kembali menghampiri dan menarik Kevin dengan paksa untuk segera ikut pulang. Membuatku tertawa melihat mereka.

Aku kembali mulai gelisah dengan terburu-buru berlari menuju kamar ku, seusai menutup pintu dan menguncinya dengan rapat.

Oh tidak Tuhan. Semoga Ammar percaya dengan alasan ku ini ketika dia menelpon ku nanti. Aku mulai gemetar ketakutan.

Tiba di kamar aku menutup pintu cepat-cepat dan menguncinya kemudian berlari meraih ponsel di atas bantal.

Dan benar saja. Ku lihat di layar ponsel ku, Ammar sudah memanggil ku dengan 259 kali panggilan tak terjawab dan 300 pesan singkat yang dikirimkannya.

Oh my God, what the hell Ammar???

Tangan ku mulai gemetar, ku baca pesan terakhirnya karena rasanya tak mungkin aku mampu membuka lalu membaca ratusan pesan sisanya itu.

Jika kau masih marah dan diam begitu, malam ini juga aku akan pergi ke kota B untuk menemui mu. Aku akan tetap menunggu balasan pesanku padamu Fanny.

Oh tidak !!!

Jangan sampai malam ini Ammar beneran kesini, kemudian besok dia tentu akan bertemu kak Rendy dan Kevin.

Aku tidak tau apa yang akan Ammar lakukan jika mengetahui aku akan menemani mereka jalan-jalan seharian. Aku sudah terlanjur berjanji pada kak Rendy, aku gak mau merusaknya dengan kedatangan Ammar yang kemudian marah-marah gak jelas.

Aku mulai mengetik pesan untuk membalasnya dengan tangan gemetar.

Maaf aku ketiduran. Ponsel ku mode hening, agar tidak terganggu. karena aku benar-benar lelah seharian ini.

Drrrrttttt.. Drrttttt..

Baru terbaca beberapa detik saja pesanku oleh Ammar, sudah langsung menelpon ku.

Halo sayang, Fanny.. Kau membuatku takut. Ini kali pertama kau mengabaikan panggilan dan pesan ku, aku khawatir kau benar-benar marah pada ku gara-gara tadi sore.

Kembali aku di ingat kan dengan ucapan Abel tadi sore. Ku rasakan sakit di hati ku menyerang lagi.

Ammar, Apa kau benar-benar nyaman dengan Abel? Sehingga kau begitu gampang istrahat dan mandi di sebuah kost yang penghuninya hanya ada satu perempuan saja.

Lama sekali Ammar terdiam, kemudian ia menjawabnya dengan sedikit kikuk.

Fanny, ini tidak akan terulang lagi, ini benar-benar tidak sengaja. Tapi apa kau terusik dengan kedekatan ku bersama Abel? Percayalah sayang, Abel benar-benar baik. Disini dia tinggal seorang diri, jauh dari keluarga. Aku hanya sekedar membantunya saja, lagi pula aku mak comblangin dia dengan Andi. Apa kau lupa?

Jika begitu cepatlah kau buat mereka jadian agar tidak lagi selalu mengganggu mu, Ammar.

Jawab ku dengan cetus.

**Sabar dulu dong sayang, jadi mak comblang kan juga harus selow dan mendekati yang bersangkutan, supaya lebih mudah nantinya.

Oh.. Jadi itu alasan kau selalu membiarkan Abel nempel terus sama kamu Ammar? Pepet aja terus sekalian aja kau yang pacaran dengannya, berbagi sama Andi**.

Jawaban ku kali ini sudah tak terkontrol lagi, mendengar Ammar selalu saja Abel Abel dan Abel yang di bela dan di utamakan.

Meski mereka selalu bertemu, tapi hargai aku dong yang jauh disini. Ngertiin perasaan dan posisi ku.

Bathinku mulai bergejolak lagi.

Kemudian nada Ammar mengejutkan ku yang terdengar lantang penuh amarah.

FANNY, SUDAH BERULANG KALI AKU JELASKAN PADAMU. KAMI HANYA BERTEMAN, TIDAK LEBIH. ABEL ITU CEWEK BAIK-BAIK, APA KAU TAU? DIA BERPENDIDIKAN, DIA BERATTITUDE, DIA TIDAK SEPERTI YANG SELALU KAU PIKIRKAN FANNY, BERHENTILAH KAU SELALU MERENDAHKANNYA. KAU HANYA BELUM MENGENALNYA SAJA, APA KAU PAHAM?

Jleb !!!

Ammar. Kali ini kau tega membentak ku dengan nada lantang seperti itu, hanya demi membela Abel?Jelas-jelas disini, justru aku yang harus terusik dan marah kan?

Dadaku mulai sesak, mulutku gemetar, air mata ku mengalir dengan deras.

**Ammar, apa kau sadar dengan yang kau ucapkan itu pada ku Ammar? Kau mulai membentakku hanya demi membela Abel, yang jelas-jelas sama sekali aku belum berucap 1 kata pun untuk merendahkannya sejak tadi, kenapa jadi marah begini?

Apa??? Kau bilang tidak merendahkannya, kau telah memintaku pacaran dengannya dan berbagi dengan Andi, apa itu tidak merendahkannya? Kau selalu saja berpikir negatif semaumu sendiri. Bersikaplah dewasa Fanny, jangan membuat ku jadi kecewa pada sikap kekanakan mu itu. Aaakh.. Ya sudah lah, lebih baik kau pikirkan apa yang telah kau ucapkan tentang Abel itu, dan minta maaf lah jika sudah menyadarinya**.

Bip bip bip..

Ammar mematikan panggilan telponnya begitu saja.

❤Hai hai hai . . . Terimakasih yang sudah mendoakan ku cepat sembuh, memberiku semangat, serta selalu setiap menunggu next episode nya. Hihi. . . Gimana komentar kalian tentang sikap Ammar kali ini??? Koment dong. . . dan jangan lupa tekan Like nya ya. . .

Happy Reading !!! ❤

1
andrana maula
Luar biasa
Irzah Irsyad Zahriyah
ha.... endingnya begono 🙄
Surati
bagus
Rika_Faris
baru kali ini ada anak perempuan yg urusan nikah malah dipikirin sendiri dan g ngelibatin ortu... ya pusing sendiri lah lu dan...
Rika_Faris
emang pernah waras ya??
perasaan g....
Rika_Faris
dia seorang guru, tp tidak bermoral
Rika_Faris
emg dia kuliah berapa tahun...??? perasaan g lulus....
Rika_Faris
sebenarnya ammar itu umur berapa sih???
perasaan waktu fanny SMA si ammar udh kuliah... masa udh 3 tahun si Ammar g lulus2? apa ngambil S2 ya?? tp koq ada istilah KKN???
Irzah Irsyad Zahriyah: ia sama aku mikirnya jg gitu, hahaha 😄
total 1 replies
Upik Zuraidah Pasaribu
bagus
Ranita Rani
nauzdubillahimidalik,, fanny terlalu bodoh thor suwe2 q seng poseng,,, karepmu thor mbok gawe piye critane,,, semungut
Nurdiana Akasih
kok ngegantung ya
Nyi Arifin Bwi
Endingnya kurang bagus jujur kecewa,
Nyi Arifin Bwi
Laa...kok kevin ngk nikah sama Fany si...thor tamatnya kok nyesek si
Nyi Arifin Bwi
Fany kesannya gimana ,orang cinta tulus di tolak
Nyi Arifin Bwi
Ohwo ammar bener" deh...egois
Nyi Arifin Bwi
Keren Fany...hempaskan pelakor
Rusme Juthec
bisa saja menodai mu kata Tristan

terus selama ini melakukan zina itu apa namanya🤦🤦🤦🤦
Rusme Juthec
knp harus bawa2 agama
apalagi disini Fani lemah akan agamanya
Rusme Juthec
judulnya d ganti
budak nafsu
Rusme Juthec
kecewa sama Fany
mudah bget memaafkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!