Sungguh kesialan bagi gadis yang bernama Lestari karena dia harus menikah dengan gurunya sendiri yang bernama Mattew. Guru killer yang sangat di benci Lestari.
Semua itu berawal saat mereka kepergok bermesraan oleh seorang pria paruh baya di dalam mobil saat hujan deras. Pria paruh baya itu tidak lain adalah Paman Lestari sendiri.
Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Mengingat Mattew juga mempunyai kekasih yang sangat di cintainya, di tambah lagi Lestari masih sekolah. Akhirnya mereka sepakat untuk menyembunyikan pernikahan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si Emprit
Setelah selesai memeriksa Lesta dan memberikan obat, dokter muda itu pamit undur diri karena jam prakteknya di rumah sakit sebentar lagi akan di mulai.
"Kamu hutang penjelasan kepadaku!" Reqi menunjuk Mattew yang mengantarnya sampai halaman rumah.
"Penjelasan apa?" Mattew pura-pura tak paham dengan ucapan dokter tersebut.
"Jangan pura-pura bodoh! Gadis malang itu kamu nikahi lalu bagaimana dengan Becca?" tanya Reqi dengan tatapan tidak percaya.
"Aku sudah putus dengan Becca." Mattew menghela nafas kasar setelah mengatakan kebenarannya.
"Kalian putus? Kenapa?" Reqi semakin penasaran.
"Ceritanya sangat panjang, jadi next time saja melanjutkannya! Sana pergi, bukankah kamu harus segera ke rumah sakit?!" usir Mattew seraya mengibaskan salah satu tangannya pada Reqi yang masih berdiri di sampingnya.
"Ah, sial!" Reqi menatap jam tangan yang melekat di pergelangan tangan kirinya karena waktu kerjanya sudah mepet jadi dia harus segera pergi dari sana, padahal dia masih ingin mendengar penjelasan dari Mattew. Dia segera memasuki mobilnya yang terparkir di halaman rumah mewah tersebut.
Mattew menatap kepergian temannya sambil melambaikan tangan beberapa kali. Setelah mobil Reqi sudah tidak terlihat, dia segera masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya. Wajahnya berubah cemas dan panik saat melihat istrinya masih tergolek lemas di atas ranjang.
"Mi, Biar aku saja." Mattew meminta alat kompres yang di pegang ibunya.
"Berikan obat pereda nyeri yang di berikan dokter, lalu kompres perutnya biar perut istrimu tidak sakit lagi. Dan jangan lupa ganti pakaiannya, tuh sudah pakaiannya sudah di siapkan sama Bi Darmi. Kamu bisa 'kan melakukannya sendiri?" Melisa mengingatkan sekaligus bertanya kepada putranya.
"Iya, aku bisa, Mi. Sekarang Mami keluar ya, aku akan mengganti pakaian Lesta dulu." Dengan semangat 45 dia mengusir ibunya.
Melisa yang menatap wajah omes putranya pun langsung menjitak kepala Mattew beberapa kali.
"Jangan macam-macam kamu, istrimu lagi sakit!" omel Melisa sangat galak, seolah tahu isi pikiran putranya, lalu segera keluar dari kamar tersebut.
"Iya iya!" jawab Mattew sambil mengusap kepalanya sambil menatap ibunya yang sudah menutup pintu kamarnya dari luar.
Setelah memastikan ibunya tidak akan masuk kamar lagi, Mattew mengunci pintu kamarnya karena dia akan mengganti pakaian istrinya.
"Kamu mau apa?!" Lesta terkejut saat suaminya membuka kancing seragamnya.
"Mau belah melon!" jawab Mattew asal, tanpa memedulikan istrinya, dia terus membuka satu persatu kancing seragam Lesta, meski gadis itu berulang kali menepis tangannya, tapi dia sudah berhasil melepaskan seragam itu dari tubuh sexy istrinya.
GLEK!
Mattew menelan ludahnya dengan kasar ketika melihat dua buah melon yang tertutup kain busa berwarna putih. Jakunnya naik turun tidak karuan. Rasanya dia ingin membelah melon segar tersebut akan tetapi niatnya diurungkan saat mengingat istrinya sedang sakit.
"Sabar ya Elang yang manis dan imut. Dua minggu lagi kamu akan masuk ke dalam sarangmu," batin Mattew sambil melirik ke bawah di mana burung empritnya sudah berubah menjadi elang perkasa.
Lesta menyilangkan kedua tangannya di depan dada saat suaminya menatapnya tidak berkedip. "Kamu jangan mesum ya!" omel Lesta lalu mengambil guling dan memukulkannya ke arah suaminya.
BUGH!
"Aduh! Memangnya salah ya kalau melihat tubuh istriku sendiri!" balas Mattew seraya mendengus sebal, lalu melemparkan guling yang baru saja digunakan untuk memukulnya. Dia melemparkan guling tersebut ke sembarang arah.
"Awas kamu ya kalau sudah nggak palang merah!" Mattew mengancam Lesta sambil mengambil pakaian istrinya yang tergeletak di tepian tempat tidur.
"Duh Gusti!!" Mattew mengelus dada saat melihat pakaian tersebut yang ternyata adalah sebuah lingerie berbahan sangat tipis. Benar-benar menguji iman! batin Mattew.
***
Sabar ya Mat, sabar, semua ini cobaan dari otor 🤪🤣🤣
tergantung perangai ny mau berubah atau tidak
karena banyak ny jantan yg bercocok tanam pada ny, hingga tak taubibit siapa yg ersemi 😄😄😄
tapi borok ny menjijik kan.
memang y kehidupan seleb gak jauh dari maksiat.dan di rindu kan Neraka 😄😄😄
perasaan dulu Mommy Jeje gak pernah gitu deh sama menantu ny