NovelToon NovelToon
Dinafkahi Sugar Mommy

Dinafkahi Sugar Mommy

Status: tamat
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:107.3k
Nilai: 5
Nama Author: aisyah az

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN🙏🏻



Ekonomi membuat Rian yang sudah memiliki istri bernama Elsa, menghalalkan segala cara untuk bisa menafkahi istri dan anaknya yang masih balita.

Rian mengaku memiliki job di luar daerah, dan jarang sekali pulang ke rumah. Pada nyatanya, Rian hanyalah seorang mainan dari seorang wanita kaya, yang memintanya untuk menjadi teman tidurnya.

Apakah Rian akan terus melakukan hal ini, atau kembali kepada istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan Elsa dan Rian

Perdebatan itu masih terus berlanjut di depan rumah Mak Ratih dengan Hakim yang menjadi saksi pertengkaran itu. Baik Elsa maupun Rian tak ada yang mau mengalah di antara mereka, keduanya terlihat saling mendukung argumen masing-masing. Elsa yang merasa kalau Rian ingin meninggalkannya dengan dalih mencari pekerjaan, sementara Rian yang menganggap kalau Elsa begitu egois. Padahal, Rian begini juga demi Elsa, ia ingin memberi kehidupan yang lebih layan pada istrinya itu. Namun, Elsa seakan tidak mau mengerti dirinya, wanita itu egois dan hanya mementingkan perasaannya saja. Di sini ia sebagai kepala keluarga yang merasa pusing karena tidak becus memberikan istrinya kebahagiaan.

"Pokoknya aku tidak akan mengizinkan kamu pergi!" tukas Elsa menatap suaminya tajam.

"Punya hak apa kamu melarangku pergi? Kamu memang istriku, tetapi kamu tidak memiliki hak apapun untuk melarangku melakukan sesuatu. Apalagi ini demi kebaikan kita!" balas Rian merasa marah dengan sikap egois Elsa.

"Jelas karena aku istrimu, makanya aku melarangmu pergi. Kamu itu sebenarnya punya perasaan atau tidak sih? Aku itu tidak mau jauh dari kamu. Kamu memang tidak memahami perasaanku sebagai seorang istri. Oh, atau memang kamu sudah bosan padaku makanya kamu ingin pergi, iya? Begitu!? Kamu ingin meninggalkanku dengan dalih mencari pekerjaan? Ujung-ujungnya kamu tidak pulang dan menikah lagi di sana, apa itu yang kamu mau, Rian!?" tanya Elsa yang kini mulai berpikiran buruk pada suaminya

"Apa yang kamu katakan, mengapa kamu asal menuduh begitu? Sudah ku katakan kalau aku melakukan semua ini demi kita. Kamu jangan mengatakan seolah aku tak mengerti perasaanmu, jelas karena aku mengerti perasaanmu makanya aku melakukan ini." Rian tidak terima dituduh begitu oleh istrinya, padahal niatnya itu baik. Ia ingin agar kondisi ekonomi keluarganya bisa membaik, tetapi Elsa malah menuduhnya yang bukan-bukan. Istrinya itu sama sekali tidak menghargai niat baiknya.

"Kalau kamu memang mengerti perasaanku, kamu tidak akan mengatakan itu. Sudah kukatakan kalau aku tidak butuh semua itu, percuma saja memiliki segalanya tetapi kita harus terpisah. Aku tidak mau, Rian."

Rian menghela napas, sangat sulit memberi Elsa pengertian. Wanita itu sama sekali tidak mau mengerti dirinya. Rian menatap sekelilingnya, ia baru sadar kalau sadari tadi Hakim memperhatikan pertengkarannya dengan Elsa. Sejujurnya Rian merasa malu karena bertengkar dengan Elsa di depan orang lain, walaupun Hakim adalah teman mereka. Namun, tetap saja tak etis bertengkar di luar dengan orang lain yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Ayo kita pulang, kitab bicarakan baik-baik di rumah." Rian menarik tangan Elsa, berniat mengajak Elsa pulang ke rumah dengan baik-baik. Namun, Elsa yang sudah dilanda emosi justru menghempaskan tangan Rian, wanita itu tidak mau diajak Rian pulang sebelum urusan mereka selesai.

"Katakan padaku dulu kalau kamu tidak akan pergi," ucap Elsa.

"Kita akan bicarakan hal ini di rumah, ayo pulang, Elsa. Tidak enak jika kita bertengkar di sini," tutur Rian.

"Tidak! Kamu harus mengatakan padaku dulu kalau kamu tidak akan pergi, Rian." Elsa masih keras kepala, wanita itu ingin agar Rian berjanji padanya bahwa pria itu tidak akan pergi ke luar kota.

"Elsa, menurut padaku. Ayo kita pulang!" Karena sudah tak bisa lagi menahan emosinya, tanpa sadar Rian membentak Elsa hingga membuat wanita itu terkejut.

Hakim yang sedari tadi menjadi penonton pun maju, mendengar Rian yang membentak Elsa membuat Hakim kesal. Tak seharusnya Rian membentak Elsa seperti itu, Rian benar-benar keterlaluan karena membentak seorang wanita meskipun itu adalah istrinya sendiri.

"Rian, tak seharusnya kamu membentak Elsa. Ka—"

"Diam! Ini urusan rumah tanggaku dengan Elsa, kamu tidak berhak ikut campur!" sentak Rian yang membuat Hakim langsung terdiam. Pria itu sadar kalau ia hanya orang asing yang seharusnya tak ikut campur dengan urusan Rian dan Elsa, tetapi melihat Elsa yang dibentak seperti tadi membuat Hakim gatal untuk menghentikan Rian saat itu juga.

"Ayo pulang, Elsa!" Rian menarik tangan Elsa, memaksa wanita itu dengan setengah menyeret agar Elsa mau pulang dengannya. Karena kalau tidak begini, Elsa pasti tetap tidak akan mau pulang.

"Tidak, lepaskan aku, Rian! Aku tidak mau pulang sebelum kamu berjanji kalau kamu tidak akan pernah pergi!" teriak Elsa histeris.

Rian sama sekali tidak merespon perkataan Elsa, pria itu terus menyeret Elsa agar pulang. Rian mengabaikan tatapan aneh dari para tetangga saat melihat mereka.

Bahkan, karena itu saat ini mereka kembali menjadi pusat perhatian orang-orang, para tetangga mulai saling berbisik saat melihat kejadian itu. Mereka kembali mancibir Rian dan Elsa karena mereka bertengkar di muka umum, menurut mereka Rian dan Elsa sama sekali tidak punya etika karena mulai bertengkar di luar rumah.

"Dasar tidak tahu sdab, kalau memang punya masalah seharusnya diselesaikan di dalam rumah. Bukannya malah di luar rumah," tukas salah satu tetangga yang menyaksikan kejadian itu.

"Iya, benar itu. Sudahlah tidak punya pekerjaan si Rian itu, dia juga tidak bisa mendidik istrinya. Bukan kepala rumah tangga yang baik."

Rian berusaha menulikan telinganya dari cemoohan para tetangga, dalam hati pria itu merasa geram karena Elsa, mereka kembali menjadi bahan gunjingan orang-orang. Semua ini tak lepas dari pertengkaranya tadi dengan Elsa dan itu semua karena Elsa yang tidak mau diajak pulang untuk membahas semua ini di rumah mereka.

Setelah mereka memasuki rumah, Rian langsung mengunci pintu rumah. Usai melakukan itu, kini Rian menghampiri Elsa dan menatap istrinya itu tajam.

"Kamu dengar tadi! Kita kembali menjadi bahan omongan para tetangga! Dan itu semua salahmu!" tukas Rian menyalahkan Elsa.

"Mengapa jadi aku yang salah!? Kamu yang salah karena gara-gara kamu kita bertengkar begini. Kenapa kamu harus mencari pekerjaan di luar kota, kalau saja kamu tidak minta Hakim mencarikan pekerjaan di luar kota maka kita tidak akan bertengkar!" Elsa tidak mau disalahkan karena menurutnya di sini Rian yang bersalah, pria itu yang tidak mau menurutinya untuk tidak mencari pekerjaan di kota.

"Elsa, kamu tahu? Aku malu karena lagi-lagi kita menjadi bahan omongan orang-orang. Aku sungguh malu karena hanya karena masalah kecil kita bertengkar seperti ini. Kamu sebagai istri sama sekali tidak mau memahami kesusahanku!"

"Aku tidak memahamimu? Kurang paham apa aku sama kamu? Selama ini aku tidak banyak menuntut, aku menghargai kamu, tetapi kamu anggap aku tidak memahami kamu hanya karena aku tak mau kamu pergi ke luar kota? Kamu sungguh egois, Rian. Kalau tahu begini, lebih baik kita tidak menikah dulu!" Mendengar kata-kata Elsa membuat Rian terpancing.

"Oh jadi begitu? Aku tidak meminta kamu menerimaku, kalau begitu mengapa kamu tidak menikah saja dengan Hakim, mengapa kamu harus menerimaku, hah!?"

BERSAMBUNG....

1
Dul...😇
berapa ribu orang yang bekerja jadi tukang bangunan,yang keluarga nya sampai kelaparan cuma di novel ini kayaknya deh 🤦
debby harahap
Luar biasa
Mimi Ilham
walah entar lagi meledak bon nya
Dafila Nurul
bagus ceritanya. tp knp nama tokoh nya berubah-ubah
Nady Henio Usry
lanjut thor
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Ya karma Rian gitu aja kak....kurang greget dong 🤦🤦🤦
Tambahan extra part kak👍👍☺️☺️
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾: Dia kecelakaan,atau gimana gitu...yg agak2 tragis😜😜🙈🙈
total 1 replies
tria ulandari
gak seharusnya Rian berperilaku sprt itu ,, jika ada masalah sbaik nya di bicarakan berdua di dlm rmh tnpa harus di pertontonkan kpda semua org ,,, org lain bknnya prihatin malah bnyak yg menyoraki
tria ulandari
begitulah sebagian org hnya bisa mencibir dan menonton tnpa mengulurkan tngan
tria ulandari
mampir
Selamat Saint
lanjut author sayang 🤣
Tri Soen
Sabar ya Elsa ....
Prabu Marbun
Jaga kesehatan selalu ya thor.. aku kebawa perasaan banget nih huhuhu
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: Siap maksih akak🙏🏻😘
total 1 replies
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Tante girang,Tante gatel,Tante kaya, Tante hiper sex 😆😆😆😆
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾: Tante Maya kuat banget ya,Rian yg muda aja dibuat kuwalahan wkwkwk 🤣🤣
Minum jamu kuat Rian,jamu susu kuda atau susu sapi hehehehe 😜😜
total 1 replies
Atas Untuk Diikuti
Makasih Thor udah buat cerita sebagus ini~
TickleStar
Baru kali ini baca karya yang bikin lupa waktu. Sumpah! Sampe enggak nyadar udah jam berapa!
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: Masyallah makasih akak🙏🏻😘😘
total 1 replies
Rini Nuryani
lanjutkan critanya
Rini Nuryani
lanjutkan crita nya...
Jantung Taman
wah aku tunggu tuh yang baru thor. kek nya bakal lebih seru😍😘
flowerbean
Alurnya gregetan! Aku baru baca aja jadi nagih!
junemoment
walau badai menghadang, aku tetap setia menunggu cerita-ceritamu thor
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: Maksih kak🙏🏻🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!