Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 ~ Ternyata kamu ~
Kehidupan Aditia memang sangat berubah sekarang,dia di jadikan ratu di rumah selingkuhannya tapi di Abaikan anak,istri dan mamanya di rumah sendiri.Perasaanya semakin hari kepada Salsa semakin besar apalagi Salsa yang tidak banyak menuntut kepadanya,bahkan dia tidak mempermasalahkan saat dia hannya tinggal di perumahan yang sangat tidak layak menurutnya.
Aditia mencoba memejamkan matanya,ada rasa rindu di hatinya kepada Amanda karena sudah lama dia tidak tidur di pelukan istrinya itu.
"Amanda aku mohon maafkan aku,aku tau aku salah,aku berdosa bahkan aku pantas kamu maki tapi aku mohon jangan pernah berfikir untuk bercerai dariku " Ucap Aditia,dia gelisah di tempat tidur.
Keesokan harinya semua orang sibuk dengan kegiatannya,Amanda bangun sangat pagi-pagi sekali lalu memberikan Renata makan dan mengantar Renata ke sekolah,dia sengaja mengantar Renata pagi-pagi sekali agar dia dan Aditia tidak bertemu bahkan dia sudah menutup pesan kepada pelayan untuk tidak memberitahu kalau dia berangkat sangat pagi-pagi.
Aditia menuruni anak tangga,dia sudah berpakaian rapi,dia sengaja turun cepat agar dia bisa mengantar Renata ke sekolah karena sudah lama dia tidak mengantar putrinya sekolah.Saat dia sampai di meja makan dia menatap semuanya kosong,dia mengerutkan keningnya merasa heran karena tidak melihat kedua bidadari nya di meja makan.
"Bibi....Bibi...." Seorang pelayan berlari menghampirinya,lalu berdiri tidak jauh dari hadapan Aditia.
"Kemana nyonya sama Renata,apa mereka belum bangun? " Tanya Aditia,wajahnya berubah masam saat tidak menemukan istri dan anaknya di meja makan.
"Maaf tuan,nyonya dan Renata sudah berangkat dari tadi aku tidak tau mereka mau kemana!"
"Baiklah kamu kembali bekerja." Ucap Aditia.Dia menghela napas panjang.Dia menatap tempat duduk istrinya yang kosong dan juga tempat duduk Renata,wajahnya terlihat sangat sedih mungkin dia merasa kehilangan keluarga yang begitu bahagia dulu.
Aditia kembali menarik napas panjang,dia ingin keluar dari semua masalah ini tapi, dia kesulitan bahkan dia tidak mampu untuk keluar lagi.
****
Sementara itu di lain tempat,Amanda menunggu Renata sampai masuk ke gerbang sekolah masih belum banyak anak-anak yang terlihat di sekolah mungkin karena hari masih sangat pagi.
Setelah memastikan Renata masuk ke sekolah dengan aman Amanda meninggalkan gerbang sekolah dan membawa mobilnya menuju perumahan selingkuhan suaminya,dia ingin memastikan siapa yang wanita itu,sedikit pun Amanda tidak berniat untuk menghajar wanita itu karena menurutnya jika pria selingkuh semua itu bukan salah si pelakor tapi juga salah si pria yang tidak bisa menjaga dirinya.
Amanda terus membawa mobilnya menuju rumah Salsa,setelah sampai di depan rumah Salsa Amanda turun dan mengetuk rumah Salsa.Jantungnya sangat berdebar,dia bingung harus bicara apa senang wanita itu nantinya.
"Sayang....Kamu sudah datang..." Salsa membuka pintu sambil berbicara,mereka berdua tampak sangat kaget apalagi Amanda,hampir saja tubuhnya ambruk saat melihat Salsa berdiri di hadapannya ternyata matanya tidak salah kemarin.Amanda mendorong tubuh Salsa lalu masuk ke dalam rumah milik Salsa.
"Ternyata kamu Salsa,kamu tega melakukan ini kepadaku,apa salahku hingga kamu tega menghancurkan rumah tanggaku,apa salahku katakan...." Amanda menjerit sangat keras,dia sudah berjanji tidak akan marah tapi melihat orang yang berdiri di hadapannya adalah orang yang sangat dia kenali membuatnya tidak bisa menahan emosi.
"Stop....Ribut di rumahku,jika kamu datang kesini hannya ingin membuat keributan silahkan kamu pergi aku tidak menerima kehadiran mu di rumahku." Ucap Salsa santai,dia sudah menduga jika cepat atau lambat Amanda akan menemuinya dan itu tidak akan merubah perasannya kepada Aditia kekasihnya.
"Kamu tega Salsa....Kamu tega melakukan ini kepadaku,kamu tega menghancurkan kebahagian sahabatmu sendiri_
"Kamu bukan lagi sahabatku,sejak kamu bersikap sombong kepadaku dulu aku sudah tidak menganggap mu sahabat." Ucap Salsa memotong ucapan Amanda.
"Ingat ya.. kamu akan mendapat karma dari semua perbuatan mu,jika kamu bahagia karena mencuri kebahagian orang lain,kebahagian mu itu tidak akan kekal."
"Sudah ceramahnya,kamu tidak bisa berbuat apa lagi,di rahimku sudah tumbuh anak mas Adit,dan mungkin tujuh bulan lagi anak kami akan lahir." Ucap Salsa tanpa memikirkan perasan Amanda.
Tubuh Amanda benar-benar gemetaran kakinya tidak bisa menahan beban tubuhnya hingga dia ambruk,untung dia jatuh ke sopa jadi tidak melukai tubuhnya.
"Kamu....Kamu tega melakukan ini kepadaku,setelah aku membantumu ternyata kamu malah menjadi duri di rumah tangga ku." Ucap Amanda suaranya terlihat serak mungkin dia sedang menahan tangis.
"Sudahlah Amanda,terima saja takdir ini,mungkin ini sudah takdir kita jika kita akan selamanya bersama bahkan suami saja kita bisa berbagi." Ucap Salsa.
Salsa benar-benar melukai perasaan Amanda,dia tidak memikirkan perasan mantan sahabatnya itu yang terpenting sekarang dia tidak perlu lagi bersembunyi dari Amanda.
Amanda keluar dari rumah Salsa,dia kemabli ke dalam mobilnya.Di dalam mobil akhirnya tangisnya pecah,setelah sekuat tenaga dia menahan agar dia tidak menangis dihadapan Salsa,dia tidak ingin wanita itu bahagia melihat penderitaan nya.
Setelah puas menangis akhirnya Amanda meninggalkan tempat itu.Sepanjang jalan Amanda berpikir untuk meminta cerai dari suaminya.
Saat Amanda sampai di rumahnya,dia beranjak menuju kamar mertuanya,dia membuka pintu dan melihat mertuanya sedang duduk di kursi rodanya.
"Ma...Mama sudah makan?" Tanya Amanda,mertuanya menatapnya senang saksama mungkin wanita itu tau jika Amanda baru saja menangis.
"Kamu menangis Amanda?"Tanya mertuanya,mendengar mertuanya bertanya perasaan Amanda semakin sedih dia duduk di hadapan mertuanya sambil menyandarkan kepalanya di pangkuan mertuanya.
"Ma..Hu...hu...hu...hu..Aku sudah tidak sanggup lagi bertahan ma,aku menyerah ma,aku sudah tidak sanggup ma." Ucap Amanda,dia terus menangis di pangkuan mertuanya.Melihat Amanda sangat menderita wanita itu juga meneteskan air mata,dia melihat dirinya tiga puluh tahun yang lalu saat suaminya meninggalkan dia demi wanita lain.
"Maafkan mama Amanda...Mama gagal mendidik anak mama..hu...hu..jika mama bisa memohon tolong bersabar sebentar saja,mama akan membujuk Aditia melepaskan wanita itu." Ucap mertuanya Isak tangsi mertuanya membuat Amanda semakin sedih.
"Aku tidak menyangka kalau Salsa tega melakukan ini kepadaku,dan aku juga tidak menyangka kalau Aditia sangat pandai bersandiwara,tidak mungkin lagi ma,Aditia mau meninggalkan dia sementara Salsa sedang mengandung anaknya ma.." Ucap Amanda,tangisnya semakin sedih mungkin dia sedang melampiaskan semua rasa sedih yang sudah di pendam nya selama ini.
*** Bersambung***
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.