Apa jadinya kalau menantu berselingkuh dengan mertuanya sendiri.
Mencintai dua pria di dalam waktu bersamaan, dan hal itu lah yang saat ini sedang Lily rasakan, gadis kekurangan kasih sayang seorang Ayah dan ibu itu harus berada di posisi mencintai dua pria yang berstatus Ayah dan anak.
Sulit untuk Lily pilih di satu sisi Xeni adalah suami Sah nya, tapi di sisi lain ada James Papa mertuanya sekaligus Ayah dari janin yang ada di dalam rahim nya.
Apa yang harus dia lakukan? Apakah Lily harus melepaskan Xeni yang menawari nya kebahagiaan, atau James pria 40 tahun yang selalu melindungi nya dan menyayangi nya di saat dia membutuhkan kasih sayang?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hamil anak Papa
Pagi harinya Lily yang baru bangun dari tidur nya di kagetkan dengan tangan yang melingkar di perutnya, angan besar itu jelas Lily tau siapa pemilik nya karena batuan tato.
"Papa" gumam Lily pelan.
Lily mencoba menggerakan tubuhnya agar James melepaskan pelukan nya, tapi nyatanya pelukan itu semakin terasa.
"Lily, biarkan seperti ini aku sangat merindukan mu" ucap James.
Entah dalam keadaan sadar atau tidak tapi James nampak masih tertidur pulas, membuat Lily yang menatap wajah James itu tersenyum.
Tangan Lily tergerak untuk menyentuh wajah tampan James, hingga dia berhenti di hidung mancung pria itu.
"Apa aku salah kalau aku mengandung anak Papa?" batin Lily menatap James.
Lily masih ragu untuk mengatakan kehamilan nya, tapi Lily juga tidak bisa menahan diri untuk tidak memberitahu James akan kehamilan nya.
Dan pertanyaan nya apakah James akan percaya jika Lily mengatakan dia hamil anak James?.
"Lily kamu sudah bangun" suara James terdengar serak, dan karena suara James juga Lily tersadar dari lamunan nya.
"Hem" balas Lily malu dan menarik tangan nya yang tidak sopan itu.
James menahan tangan Lily, lalu dia menggerakan tangan Lily agar mau menyentuh wajah nya.
Lily melakukan nya dengan wajah merona malu, hingga Lily merasakan sebuah usapan lembut di perutnya.
Entah nyaman atau apa tapi Lily sekarang hanya merasakan jika dia sikap Papa James ini terlalu intim, tapi satu sisi lain Lily senang di perlakukan seperti itu.
"Pa" panggil Lily pelan.
"Jangan panggil aku Papa lagi, aku bukan Papa mu" balas James tidak suka.
Lily diam nampak berpikir, apakah jika Lily bercerai dia bisa mendapatkan James? pria yang selalu hangat padanya.
Tapi James Ayahnya Xeni, apa mungkin James akan lebih memilihnya di bandingkan dengan putra nya sendiri.
"Aku mau aku dan Xeni __" ucap Lily terhenti karena suara James.
"Kalian akan bercerai, dia tidak berhak mendapatkan mu" balas James.
Lalu James menatap Lily dan mata keduanya bertatapan untuk beberapa saat, hingga..
Hemph..
James mencium bibir Lily dan untuk Lily yang di cium jelas membalas ciuman itu, keduanya berciuman dan saling berbagi pandangan hangat.
"Lily" panggil James.
"Ya" Lily menatap James.
"Mari menikah" ajak James.
"Apa itu boleh?" tanya Lily.
James mengangguk cepat.
"Setelah perceraian kita bisa menikah, aku tidak akan menyakiti mu seperti Xeni" ucap James yang entah kenapa lebih berani.
Lily meraba wajah James yang tampan lalu tanpa bicara apapun dia memeluk James dengan perasaan yang tak menentu.
Apakah dengan menikahi James Lily akan bahagia? Lily memang sedang mengandung anak Papa mertuanya tapi apakah Lily mampu melupakan cinta nya untuk Xeni.
Ya Lily kecewa dengan sikap Xeni padanya, dia marah saat tau di jadikan alat taruhan untuk Xeni mendapatkan Imelda tapi entahlah, Lily merasa bimbang karena James adalah Ayah Xeni.
"Pa, aku mau bicara sesuatu pada Papa" ucap Lily ragu-ragu menatap James.
"Katakan lah, jangan takut" balas James cepat.
Lily diam beberapa saat nampak berpikir, hingga..
"Aku hamil" ucap Lily pelan bahkan hampir tidak terdengar.
Apa?
"Kamu hamil?" tanya James kaget.
Lily mengangguk kecil, dia memalingkan wajahnya karena takut James marah.
James terdiam beberapa saat, dia berpikir jika Lily hamil anak Xeni itu tandanya sedikit harapan nya untuk bisa mendapatkan Lily, dan itu tandanya Xeni dan Lily ada kemungkinan untuk bisa bersama lagi.
"Tidak apa, aku akan menikahi mu setelah anak kamu lahir" kata James menjawab.
Membuat Lily seketika menatap James dengan wajah yang tidak bisa di artikan.
"Apa Papa tidak mau menikahi sekarang?" Lily agak sedikit kecewa.
Dia tidak mau anaknya menjadi seperti dirinya yang di panggil anak har*m padahal jelas ayahnya adalah Brata.
James memegang kedua pipi Lily lalu mengecup kening Lily lembut.
"Aku akan menikahi mu, tapi nanti setelah bayi kamu dan Xeni lahir. kamu tidak bisa bercerai dengan Xeni sebelum bayi itu lahir" jelas James menjelaskan.
"Tapi anak ini bukan anak Xeni" balas Lily cepat.
"Lalu anak siapa?" tanya James kaget.
Lily diam sebentar, lalu dia membawa tangan James untuk menyentuh perutnya.
"Dia anak Papa, malam itu Papa melakukan nya dan aku baru tau kalau aku hamil beberapa saat yang lalu" jelas Lily pelan.
"Lily anak itu adalah milik pria terakhir yang menyentuh mu" sahut James lagi.
Lily mengangguk dan menatap James.
"Papa adalah yang pertama dan yang terakhir menyentuh ku, aku tidak pernah di sentuh Xeni dia hanya menyakitiku tanpa menyentuh tubuh ku, aku hamil anak Papa" Lily dengan keberanian nya menjelaskan jika dia memang hamil anak James, bukan anak Xeni.
James mendengar penjelasan Lily tak bisa berkata-kata, dia langsung membawa tubuh Lily ke dalam pelukan nya.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
cirinya suka bilang tidak bisa
dan kenyataan bukan anak kandung James
tp dia tetap terluka dengan keaadaan seperti itu
secara xeni udah di besarkan dari bayi layaknya anak kandung
bahkan James ga pernah memarahi dan selalu memanjakan dr kecil
mungkin kalau di dunia nyata pun akan terjadi perang keluarga kalau mertua berhubungan sama menantu bahkan sampai hamil dan akan menikah
hheemmm
jawaban : tidak salah, itu adalah bentuk kreatif, keberanian dalam berkarya, dan menjadi bagus dan bermoral kalau novel itu dengan tegas melaknat perselingkuhan itu, author berani dengan tegas melaknat kelakuan pemeran utama wanita, author berani dengan tegas melaknat kelakuan pebinor
jawaban : novel tersebut akan bermasalah jika kalian melah membela perselingkuhan itu dan malah perselingkuhan berakhir bahagia tapi dapat karma sama sekali
dan novel itu akan menjadi novel munafik dan tidak bermoral jika kalian malah membela dan membenarlan semua kelakuan pemeran utama wanita (istri) dan kalian beiti spesial kan pebinor dan kalian malah melimpahkan semua kesalahan kepada sang suami
jadi author wanita yang berani tegas pada pemeran utama wanita dan pebinor
karena faktanya 90% author wanita selalu membenarkan kelakuan pemeran utama wanita(bahkan walau itu perselingkuhan menjijikan sekalipun) dan mereka selalu spesial kan pra pebinor jadi pebinor bebas berzina dan merebut istri orang
ingat novel adalah hasil dari pola pikirmu sendiri, jadi cara kau menilai salah dan benar dalam novelmu disitulah kita bisa melihat karakternu
begitu enakan pemeran utama wanita dan pebinor dalam novel
*pemeran utama wanita adalah intinya dia apapun konfliknya pasti ujung2 semua tentang kebahagiaannya, begitu hebatnya pemeran utama wanita bahkan melakukan hal paling menjijikan sekalipun, selingkuh, menyerahkan tubihnya dan hamil anak mertua sekalipun kalian bela dan benarkan
*pebinor begitu spesialnya sosoknya selingkuhi dengan menantunya, menyetubihi dan merebut istri anaknya sendiri kalian bela nda benarkan
novel tidak bermoral dan sangat ....... kayak gini heran ada yang suka
kalian akan membela diri, ini hanya novel, ini hanya halu tapi faktanya novel hasil pola pikir dari authornya yang artinya dari novel kita bisa lihat karakter authornya