NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Delilah

Lihat Aku, Delilah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Kehidupan bebas membuat Delilah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bersama Nayaka, kekasih yang selalu ia perlakukan buruk. Demi Delilah, Nayaka rela menerima setiap penghinaan serta pengkhianatan. Apa yang terjadi selanjutnya ? Apa cinta mereka bisa bersatu terlebih ada sosok pria yang Delilah cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anakku

Nayaka kembali masuk kantor. Ia menuju lantai teratas menemui Nela. Apalagi kalau bukan meminta nomor kontak sang mantan. Keduanya sering bertemu dan bertengkar, tetapi tidak saling menyimpan nomor telepon.

"Berikan aku nomor Delilah," pinta Nayaka.

"Buat apa?" tanya Nela.

"Jangan banyak tanya. Cepat berikan nomornya. Aku harus menghubungi atasanmu itu."

"Tapi ...."

Nayaka yang tidak sabaran lantas meraih tas Nela yang berada di meja, lalu mengambil ponsel di dalamnya. Kebetulan tidak memakai sandi. Jadi, Nayaka bisa mengambil nomor kontak yang diberi nama 'Ibu Delilah'.

Setelah itu, Nayaka kembali lagi turun. Tindakannya itu menjadi bahan pertanyaan bagi karyawan lain yang melihat interaksi antara Nayaka dan Nela. Namun, asisten Delilah membuat penjelasan agar rekan yang lain tidak membuat gosip. Nela mengatakan jika Nayaka dan dirinya satu sekolah. Bualan biasa, tapi cukup efektif.

Nayaka mencoba men-dial nomor Delilah, tetapi wanita itu tidak mengangkatnya. Nayaka naik pitam. Ia mengutuk Delilah dalam hati karena marah.

"Rumah bermain Delilah," gumam Nayaka yang teringat akan boneka baru koleksi Kyomi.

Sekarang Nayaka tahu kalau kemarin Delilah pasti bersama Kyomi, dan boneka itu pasti pemberiannya. Usaha yang bagus. Sungguh Delilah sangat pandai memanfaatkan peluang. Nayaka kerja, dia datang merayu sang anak.

Kendaraan roda dua melaju menuju lokasi rumah bermain Delilah sejak kecil. Nayaka pernah dua kali berkunjung ke sana ketika masih tinggal di tempat Dion. Ia yang pendiam, diajak ke sana oleh Delilah. Karena itulah keduanya menjadi dekat.

Dari jauh, mulai tampak mobil warna putih. Nayaka tahu betul siapa pemilik kendaraan mewah dengan merek ternama itu. Sepeda motor berhenti tepat di belakang mobil. Nayaka melepas helm kemudian turun.

"Kyomi!" serunya.

"Ada apa, Pak?" tegur Satpam.

"Aku mau masuk," kata Nayaka.

Satpam menghalangi. "Anda tidak boleh masuk sembarangan ke rumah ini. Pergi!"

Nayaka mendorong satpam berusia sekitar empat puluh tahunan itu. "Aku ke sini untuk menjemput anakku." Lalu, ia kembali berteriak, " Kyomi!"

"Pergi!" usir Satpam.

Nayaka sekali lagi mendorong satpam dan ia menerobos begitu saja melalui gerbang yang memang tidak ditutup. Nayaka mendorong pintu kemudian melangkah masuk.

"Kyomi!" teriak Nayaka.

"Papa!" sahut Kyomi dari atas.

Delilah membelalak melihat Nayaka berada di bawah. Ia menggenggam tangan Kyomi untuk tidak turun menemui sang ayah. Sementara satpam kembali mengusir Nayaka.

"Turun Kyomi," teriak Nayaka yang masih bergulat dengan satpam.

Kyomi mencoba melepas genggaman tangan Delilah, tetapi ibunya itu terlalu erat memegang tangannya. "Kyomi ingin Papa!"

"Pergilah, Pak. Biarkan dia masuk," perintah Delilah.

Satpam menjauhkan tangannya dari Nayaka. "Baik, Nona."

Delilah membawa turun Kyomi. Dengan hati-hati keduanya menuruni anak tangga satu per satu. Belum sampai ke anak tangga terakhir, Nayaka telah datang menyusul dan mengambil alih putrinya.

"Kau membuat Papa khawatir, Kyomi," ucap Nayaka.

"Kakak!" panggil Delilah.

Nayaka berhenti melangkah. Ia memutar tubuh menghadap sang mantan yang berani membawa Kyomi tanpa izin.

"Kemari Kyomi," kata Delilah.

"Berani sekali kau, Delilah!" ucap Nayaka yang tanpa sadar melepas pegangan tangannya dari Kyomi.

"Aku hanya mengajaknya kemari untuk bermain. Kau tidak perlu semarah itu."

"Membawanya pergi tanpa izin dariku. Kau siapa, hah?" Nayaka mendorong Delilah.

"Kau jadi berubah kasar kepadaku. Kau ingin membunuhku?" kata Delilah.

"Dari dulu, aku ingin sekali menghabisimu. Membalas semua perbuatanmu padaku dan Kyomi. Kau wanita terkutuk, Delilah!"

Satu tamparan mendarat di pipi Nayaka. "Tutup mulutmu!"

Nayaka menatap tajam Delilah. Emosi dalam dirinya semakin naik karena perlakuan itu. Nayaka tidak segan membalas balik perbuatan Delilah. Dengan berani ia menampar wanita pujaannya.

"Ka-kau memukulku. Kau menamparku, Nayaka!" teriak Delilah.

"Aku bahkan bisa mencekikmu sampai kau kehabisan napas."

"Kau menamparku," kata Delilah tidak percaya.

Pertama kali dalam hidup Delilah merasakan cap lima jari di pipinya, dan itu dari Nayaka. Pria yang sejak dulu selalu lemah lembut kepadanya. Patuh akan perintahnya. Namun sekarang, Nayaka berani membalasnya. Pria itu berubah menjadi kasar dan Delilah seperti tidak mengenal teman masa kecilnya itu.

"Kau memukulku di depan anak kita!" teriak Delilah.

Nayaka tersentak. "Tutup mulutmu!"

Kyomi menatap keduanya yang bertengkar. Ayahnya yang menampar Delilah begitu pula sebaliknya. Terlebih dua kata terakhir yang membuat anak itu bingung.

"Kyomi memang anakku. Aku ibunya!"

"Hentikan, Delilah!" sanggah Nayaka. "Kau bukan ibunya."

Nayaka lekas meraih tangan Kyomi, tetapi Delilah juga tidak kalah cepat menggenggam putrinya.

"Aku berhak atas dirinya," kata Delilah.

"Kau membuangnya. Kau ibu yang kejam," Nayaka menepis tangan Delilah, lalu membawa Kyomi keluar dari rumah.

"Berhenti, Nayaka!" teriak Delilah yang menarik kemeja pria itu.

"Lepaskan aku!"

Delilah masih bertahan dengan keras kepalanya. Satpam yang melihat, bingung atas pertengkaran keduanya. Pria dewasa itu membantu Delilah yang mencoba menahan Nayaka.

"Lepaskan anakku!" kata Nayaka.

Kyomi menangis. Tubuhnya yang digendong Nayaka terguncang karena ditarik-tarik oleh kedua belah pihak yang tidak ingin mengalah satu sama lain. Dua orang menarik dan satu lagi mempertahankan.

Nayaka yang ditarik oleh Delilah dan satpam kehilangan kesimbangan. Ia terdorong ke pagar besi dan Kyomi terjatuh dari gendongannya.

"Sakit," isak Kyomi yang menangis histeris.

"Kyomi!" panggil Nayaka yang juga merasakan sakit di punggung karena terbentur pagar rumah.

"Kyomi, mana sakit, Nak?" Delilah memeriksa tubuh putrinya, tetapi Kyomi memukul tangannya. "Mama tidak sengaja, Sayang."

"Sudah cukup, Del. Cukup kau membuat kami menderita," kata Nayaka.

"Kakak, biar aku lihat punggung belakangmu."

"Jangan menyentuhku!"

"Aku enggak sengaja, Kak," ucap Delilah.

Nayaka tidak memperdulikan itu. Ia bangkit dengan menggendong Kyomi, lalu membawanya keluar gerbang dengan disusul oleh Delilah.

"Aku akan mengantarnya ke rumah," kata Delilah.

Nayaka mendorong mantannya. Ia dan Kyomi naik ke atas motor, lalu segera berlalu meninggalkan Delilah. Tidak sampai disitu saja. Sang ibu yang khawatir tetap ingin bersama putrinya. Delilah nekat menyusul keduanya.

Bersambung

1
Neng Luthfiyah
emank novel author bagus2
Neng Luthfiyah
udh kebiasaan hidup mndiri jd kyomi dewasa lbh cpt,,,
Novano Asih
kasihan Nayaka pdhal dia tulus tp sikapnya Delilah seperti majikan pd pembantunya saja
Neng Luthfiyah
iya usir aja jgn gmpang luluh
Neng Luthfiyah
mudah2an kyomi gk gampang kehasut delilah
Neng Luthfiyah
yaelah delilah rese bnget
Neng Luthfiyah
nyesel kan pya anak cakep ditelantarin,,
Neng Luthfiyah
jgn egoislah del klw emank kau menyesel tinggal kan juno tobat dan berjuang,,,
Novano Asih
Aku takutnya kalau sabarnya Nayaka udah habis karena selalu ditindas dan disuruh"sama Delilah seperti kacung karena cuma numpang hidup,kok Delilah sifatnya jd kayak gitu sih
Neng Luthfiyah
tinggal ksh tau aja keluarganya biar tau rasa
aca
kapok
aca
delilah tolol
Neng Luthfiyah
msh kesel sm sifat delilah yg sombong pdhal selalu diajarkan kelembutan sm keluarganya,,
Neng Luthfiyah
bisa gtu sih delilah gk inget pesan papahnya sblm meninggal🤔
PJ92
Seneng sama karyanya, please bikin cerita lagiii dong tentang kiano, rey dan anna. Gabisa move on sma pasangan reyhan anna , smpe diulang terus bacanya 😍
Tika Karina
Nayaka kamu keren 😍
Tika Karina
Nayaka dan kyomi akan sukses tanpa Delilah 😭 Thor.. karya mu selalu mencabik-cabik hati😭 kalau Dion sama Dila masih hidup pasti akan sedih melihat anaknya seperti ini 😭
asya yussi
Luar biasa
Larasati
wow kurang apa lagi angel 3 milyar kerja bertahun" gak bakalan dapet segitu 😁😁
Larasati
idih si pelakor gak sadar diri 🤣🤣emang iya kalau ulet bulu mah gak tau malu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!