NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Aisyah

Mengubah Takdir Aisyah

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Time Travel / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Chicklit
Popularitas:3.4M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

"Assalamualaikum..."

Seorang wanita menyapaku di pagi ini seraya membawa segelas susu sapi segar untukku.
"Selamat pagi, bagaimana tidur anda hari ini ?"
"Waalaikumsalam warahmatullahhiwbarakatuh... Alhamdulillah baik." sahutku.

Ini awal aku tinggal diluar negeri untuk belajar. Baba mengirimku untuk belajar keluar negeri agar aku lebih mandiri. Di negara ini aku menemukan petualangan yang seru ketika aku menemukan sebuah jam antik yang ternyata ajaib, aku dapat melintasi negara dan waktu dan ajaibnya aku bisa pulang kerumah bahkan jam ini mampu membantuku mewujudkan harapan dan keinginanku. Jam ini aku dapatkan saat aku bermimpi dan aku menemukannya disebuah gurun pasir yang luas, jam ini terletak didalam sebuah kotak antik saat aku menemukannya. Sejak itu aku melewati hari-hariku penuh keajaiban dan aku harus mengucapkan terimakasih pada Baba yang telah mengirimku keluar negeri untuk belajar karena aku mendapatkan petualangan seru ini serta ajaib dinegeri asing ini.

Selamat berpetualang denganku, Aisyah !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dari mana datangnya AIDL...

Aisyah berdiri kebingungan dan hanya bisa terus berjalan mundur kebelakang menghindari sosok pria asing yang tengah berdiri didepannya. Ia hanya merasa panik saat pria asing itu bisa melihatnya dan menyadari kehadiran dirinya di Karavan Sara ini.

"Anda mau apa wahai kisanak ?", kata Aisyah.

"Ci mixâyd ?", ucap pria asing itu.

"Apa yang ia bicarakan ?", kata Aisyah bingung.

"Maaf jika kamu menjadi bingung !", ucap pria asing itu lalu berjalan mendekat.

"Berhenti ditempat !", teriak Aisyah lantang.

"Ya Tuhaan...! Aku mohon jangan takut seperti itu padaku !", kata pria asing itu seraya tertawa kecil.

"Ba---bagaimana aku tidak panik ? Kamu tiba-tiba datang kehadapanku dan berbicara padaku tanpa aku mengenalmu !", kata Aisyah.

"Tentu saja kamu merasa panik saat ini !", ucap pria asing itu lalu berjalan mendekat lagi.

"Aku bilang berhenti ! Berhenti !", kata Aisyah.

Aisyah hanya bisa berpikir secepatnya untuk menemukan cara melarikan diri dari pria asing itu.

"Aku tidak takut padamu !", ujar Aisyah seraya berlari menghindar dari pria asing itu.

"Haminjâ negah dârid !!!", ucap pria asing itu lalu terbang melayang ke arah Aisyah cepat.

Aisyah terkejut ketika melihat pria asing itu berdiri didepannya dengan ekspresi wajah serius.

"Anda mau pergi kemana ?", kata pria asing itu.

"Aku ? Aku hendak pergi jauh darimu ! Dan untuk apa kamu bertanya padaku ?", kata Aisyah lalu membalikkan badannya hendak lari.

"Lotfan jak daqiqa !!!", kata pria asing itu cepat.

Sekeliling tubuh Aisyah tiba-tiba muncul lingkaran cahaya terang yang menarik Aisyah dan mengikatnya kencang sehingga ia tidak dapat bergerak lagi. Aisyah meronta serta berusaha melepaskan diri dari lingkaran cahaya terang yang menyerupai rantai.

"Tolong jangan meronta ! Percuma jika kamu melawannya karena rantai cahaya ini telah menguncimu rapat !", ucap pria asing itu lalu berjalan mendekat kearah Aisyah.

"Apa maumu kisanak ?", kata Aisyah marah.

"Maaf ! Aku telah berbuat kasar padamu ! Tolong maafkan saya !", kata pria asing itu lalu memberi hormat pada Aisyah.

"Tolong lepaskan aku !", ucap Aisyah.

"Jika kamu berjanji tidak akan melarikan diri dariku maka aku akan melepaskan mu dari ikatan rantai cahaya itu !", sahut pria asing itu tersenyum kecil.

"Untuk apa aku berjanji padamu ? Aku tidak mengenalmu !", sahut Aisyah merengut.

"Baiklah jika kamu tidak mau bekerja sama denganku maka aku terpaksa akan mengikatmu seperti itu !", kata pria asing itu dengan ekspresi wajah serius.

Aisyah berusaha melepaskan rantai cahaya yang melilit tubunya kencang, ia tidak mampu berbuat banyak menghadapi orang asing ini. Ia berusaha bersikap hati-hati sehingga ia tidak meggunakan kekuatannya untuk berpindah tempat.

"Hentikan kamu hanya membuang energimu sia-sia ! Rantai cahaya terang itu tidak akan lepas tanpa perintah dariku !", kata pria asing.

"Ini sangat keterlaluan ! Haruskah kamu bersikap seburuk itu padaku ?", kata Aisyah.

"Siapa nama kamu ?", kata pria bernama Aidl ramah.

"Apa aku harus menjawab pertanyaan darimu ?", kata Aisyah.

"Maaf jika membuatmu marah dan terkejut dengan sikapku tapi aku benar-benar membutuhkan bantuanmu !", kata Aidl lalu terduduk dilantai karavan.

"Bantuan !?", kata Aisyah keheranan.

"Ceritanya sangat panjang !", ucap Aidl sambil bersandar dibawah jendela.

Pria asing bernama Aidl menatap ke arah Aisyah dengan tatapan tajam seperti elang.

Menurut pandangan agama bersikap memperhatikan pria yang bukan pasangan resmi akan menyebabkan fitnah dan terlarang, tapi anehnya pria asing itu melakukan hal yang dilarang dalam tabiat agama serta budaya. "Apakah pria asing itu bukan berasal dari negeri ini ?", batin Aisyah.

"Katakanlah padaku apa yang sebenarnya menimpa dirimu kisanak ?", kata Aisyah.

"Baiklah, aku akan menceritakan kisahku !?", kata Aidl.

"Hmph !", gumam Aisyah seraya mengangguk tanda setuju. "Tapi bisakah kamu melepaskan rantai cahaya aneh ini ?"

"Tidak ! Tidak akan sebelum kamu tenang dan mendengar ceritaku !", kata Aidl.

"Baiklah ! Baiklah ! Aku akan mendengar ucapanmu !", kata Aisyah berusaha bersikap tenang.

Aisyah tidak dapat berbuat apa-apa dan terpaksa mendengarkan cerita pria asing itu, ia juga tidak bisa memanggil jam antik kuno datang dihadapannya. Akan sangat berbahaya jika pria asing bernama Aidl tahu tentang keberadaan jam antik kuno. Aisyah berusaha mencari cara lepas dari pria asing itu.

"Aku akan mulai menceritakan kisahku padamu !", ucap Aidl seraya menundukkan kepalanya.

"Eh ? Apa pria asing itu menangis ?", kata Aisyah dalam hatinya.

"Aku adalah manusia yang melintasi waktu dari masa depan...", ucap pria asing itu.

Sontak ucapan Aidl membuat Aisyah terbatuk kaget serta terbelalak terkejut. Aisyah yang mendengar perkataan Aidl berusaha untuk tenang dan tidak terpancing oleh ucapan Aidl.

"Benarkah pria asing itu berasal dari masa depan sama sepertiku atau ia berusaha menjebakku ?", pikir Aisyah.

"Aku tersesat dalam pusaran waktu astronomi ke masa lalu saat aku sedang melakukan penelitian untuk proyek perusahaan tempatku bekerja !", kata Aidl lambat.

"Apakah kamu seorang ilmuwan ?", kata Aisyah.

"Bukan ! Aku bukan seorang ilmuwan tapi tepatnya seorang astronom !", kata pria asing itu.

"Oh !?", ucap Aisyah singkat.

"Apakah kamu masih takut denganku ?", tanyanya seraya memandang ke arah Aisyah.

"Entahlah ? Apakah aku bisa mempercayaimu atau tidak !?", sahut Aisyah pelan.

"Aky tahu tidaklah mudah untukmu langsung percaya denganku !? Tapi bisakah kita berteman ?", ucap Aidl menyunggingkan senyuman.

"Kenapa kamu ingin sekali berteman denganku ? Tidakkah kamu takut jika aku akan membuatmu celaka ?", kata Aisyah.

"Tidak, aku sangat mempercayai dirimu dari sorot matamu yang polos dan baik menurutku !", sahut Aidl.

"Baiklah kita berteman tapi kenapa kamu mencariku untuk membantu dirimu ?", kata Aisyah.

"Aku melihat aura yang memancar darimu berbeda dan sangat terang, aku tidak terlalu memahami hal itu tapi aku tahu jika sihir sedang mengelilingi Karavan Sara ini !?", kata Aidl.

"Lalu ? Apakah ada hubungannya denganku ?", kata Aisyah berpura-pura terkejut.

"Aku perhatikan semua orang di karavan ini tidak menyadari keberadaan dirimu ! Aku melihatmu dari lingkaran bintang milikku !", kata Aidl.

Aisyah menebak jika pria asing ini tengah menguji kebenaran di balik rahasia mengenai dirinya dan pria itu mencoba mengorek informasi darinya.

"Apa imbalannya jika aku menolongmu ?", kata Aisyah.

"Baiklah ini cukup adil menurutku, tapi bisakah kamu tidak kabur lagi dariku ?", ucap Aidl.

"Tergantung dari caramu bersikap padaku sebagai teman", kata Aisyah datar.

"Menurutku sangat bijaksana jika kita melakukan transaksi barter yang saling menguntungkan !", kata Aidl.

"Katakanlah apa imbalan yang aku terima jika aku membantumu ?", kata Aisyah. "Jangan terlalu berbelit-belit, percuma !"

"Baiklah, baiklah kamu menang ! Aku akan memberimu bintang roh padamu dan aku akan membantumu sebagai imbalannya karena kamu mau menolongku !", kata Aidl.

"Bintang Roh ?? Apakah itu ??", kata Aisyah.

"Ternyata kamu cukup tertarik juga !? Apakah kamu menerima tawaran dariku untuk menolongku ?", kata Aidl.

"Baiklah, apa yang bisa aku lakukan untukmu ?", kata Aisyah.

Terdengar suara musik dibawah telah berhenti, Aidl lalu beranjak dari tempatnya kemudian berdiri menghadap keluar jendela karavan.

"Aku harus pergi sekarang, lain waktu aku akan datang menemuimu lagi ! Dimana kamu tinggal ?", kata Aidl menoleh ke arah Aisyah.

"Di Karavan Sara ini !", kata Aisyah.

"Kamu tinggal di tempat ini ? Bukankah ini penginapan ? Kenapa kamu tinggal disini ? Apakah kamu tidak memiliki rumah ?", kata Aidl tercengang.

"Aku menumpang tinggal disini sampai perayaan tahun baru usai !", kata Aisyah berbohong.

"Hmph !?", ucap pria asing itu bergumam.

"Kamu akan pergi kemana ?", kata Aisyah.

"Aku harus kembali ke rombongan penari karena aku tinggal bersama mereka saat ini dan hanya tempat mereka yang paling aman !", kata Aidl cepat.

"Kamu akan pergi sekarang ? Jika kamu akan pergi lepaskan aku dulu !", kata Aisyah.

"Maaf aku lupa !", kata Aidl lalu merapal sebuah mantera.

Lilitan rantai cahaya terang perlahan-lahan lepas dari tubuh Aisyah dan lenyap.

"Hufh !!!", hela Aisyah lega.

"Sampai jumpa lagi ! Xeyli mamnun !", kata Aidl lalu meloncat turun ke bawah karavan menuju ke barisan penari pria.

Aisyah melongok ke arah bawah dan ia melihat jika pria asing itu pergi meninggalkan karavan bersama dengan barisan penari pria Persia lainnya.

Karavan Sara adalah sebuah bangunan yang sangat tinggi menjulang keatas bangunannya dengan pintu masuk yang besar, begitu pula jendela-jendela karavan yang berukuran rata-rata sangat besar. Pria asing itu mampu melewati tingginya bangunan di Karavan Sara ini hanya dengan melompat ke atas tanpa alat apapun.

"Siapa sebenarnya pria asing itu ? Apakah ia orang sakti ?", kata Aisyah bergumam.

Festival Nowruz masih berlangsung meriah, orang-orang di karavan silih berganti datang merayakan hari baru. Mereka adapula yang membawa beberapa makanan untuk mengisi meja yang mulai kosong saat perayaan menyambut musim semi. Alunan musik daf masih terdengar meramaikan acara Festival Nowruz ini, beberapa pria masih mengelilingi api unggun di tengah-tengah halaman Karavan Sara. Saking serunya perayaan hari baru, mereka bergantian melompati api tersebut.

Ada yang terlihat saling bertukar hadiah, mereka saling memberikan hadiah serta bingkisan untuk menyambut musim semi.

Aisyah mulai tersadar jika ia tidak melihat jam antik kuno.

"Kemana perginya jam antik kuno ?Apakah ia baik-baik saja ?", kata Aisyah sembari menengok ke arah sekitar Karavan Sara ini.

"Hmm...", gumam Aisyah.

Aisyah hampir melupakan bahwa jam antik kuno sedang tidak bersamanya tadi, ia juga tidak ingin membangunkan jam antik kuno karena pria asing itu.

"Aku akan memanggilnya, wahai jam antik kuno aku memerintahkan untukmu datang ! Bangunlah !!!", ucap Aisyah.

"KAMU ADALAH TUANKU DAN AKU ADALAH PELAYAN SETIAMU, JAM, JAM ANTIK BERPUTARLAH !!!", seru jam antik kuno lalu muncul angin dengan cahaya pelangi yang berputar didalam ruangan ini dan Jam antik kuno itu datang kehadapan Aisyah sembari melayang-layang diatas ruangan karavan.

"Selamat datang wahai jam antik kuno !", kata Aisyah.

"Ada apa memanggil hamba ?", kata jam antik kuno tunduk.

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu wahai jam antik kuno !", kata Aisyah.

"Silahkan nona, katakanlah pada hamba sesuatu yang tidak berkenan di hati anda !", ucap jam antik kuno.

"Baiklah tapi sebelum itu bisakah kamu mengabulkan satu permintaanku ?", kata Aisyah.

"Panggillah kembali bunga Tulip kuning raksasa itu lagi ! Ada pekerjaan yang sangat penting untuk kita wahai jam antik kuno !", kata Aisyah.

"Hamba siap melakukannya nona !", ucap jam antik kuno.

Aisyah tersenyum tipis memandangi jam antik kuno yang sedang melayang diatasnya dan ia akan memberitahukan pada jam antik kuno perihal pria asing yang baru saja ia temui.

1
Rizky Lucky
🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎
Bheraie Qamar
/Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon/
Yuniar Farah
🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎
Anonymous
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Clara Adelin
💜💜💜
Andina Spencer
This novel's story is different from the others, very unique, extraordinary ❤️❤️❤️💌
kura kura ninja
🤍🤍🤍🤍🤍
Fitria Astutik
💓💓💓
Faniah Haidar
seronok nian kisah nih, lain dari yang lain 🤍
Bouyan
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Andina Maharani
🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Qiara Qomar
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Anonymous
🕕🕖🕡🕢🕗
bulvagari
Fantastis 💯💯💯
Zhen
💕💕💕💕💕
Ghaltara
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
horse win
🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠
Manno Riky
✍️
stumble guy
💯
LoL öz
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!