Siapa bilang mertua selalu identik dengan kata menindas dan kejam pada menantu, serta tak pernah akur?
Ini tidak terjadi pada Embun, seorang wanita lembut dan berbakti pada mertua setelah menikah dengan laki-laki bernama Gio. Tapi sayang beribu sayang. Hidup tak pernah sempurna, bukan?
Embun mendapatkan mertua luar biasa yang banyak di impikan para menantu, sayangnya ia malah mendapatkan suami pengkhianat.
Untungnya, mertuanya lebih membela Embun sebagai menantu dan memberi pelajaran pada putra kandung mereka sendiri. Namun, kejutan dari sang mertua membuat Embun tak bisa berkata-kata. Kedua mertuanya malah menjodohkan Embun dengan pria pilihan mereka, padahal ketuk palu perceraian belum terlaksana.
Apa yang terjadi selanjutnya, apa Embun menerima kehadiran pria baru pilihan mertuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 27.
Di rumah sewa, Elsa sibuk memasukkan barang-barang ke dalam koper. Ia sudah muak atas perlakuan kasar Gio padanya sampai rahim nya harus diangkat, di sepanjang hidupnya ia tak akan pernah bisa mempunyai anak. Wanita itu mempertanyakan keampuhan pelet yang diberikan Melati padanya.
“Pelet apaan yang luntur pas beda negara, emang keampuhan jampi-jampi dukunnya gak go internasional apa?!“ gerutu Elsa.
Gio masuk ke dalam kamar dan mendengar gerutuan wanita yang belum ia nikahi itu, “Pelet apa maksud mu?“
Deg!
Elsa seketika mematung.
Aduh! Bisa gawat kalau laki-laki brengseekk ini tau aku pelet dia selama ini! Elsa menutup resleting kopernya dengan gugup.
“Ada apa dengan koper itu?! Kau mau pergi kabur dariku! Mimpi saja...! Kau sudah menghancurkan rumah tanggaku dengan Embun! Andai kau nggak datang menggodaku, aku pasti sudah bahagia dengan anak kami...! Dia pasti sudah melahirkan sekarang!“ Gio meraung penuh amarah, laki-laki itu seperti psikopat gila karena setiap harinya hanya marah-marah ketika bersama Elsa.
Elsa memundurkan tubuhnya saat Gio maju seraya melepas gesper dari celana nya, pria bejat itu pasti akan mukuuuli Elsa lagi dengan gesper.
“Tidak! Cukup Gio! Aku sudah mendapat hukuman karena merebut mu dari istrimu! Apa kau pikir hanya aku yang salah disini?! Kau adalah pria bajinggaann tak bermoral yang mudah digoda...! Kau tidak pantas dicintai, kau pantas hidup melarat dan dibuang orang tua mu! Awalnya... aku hanya ingin membuat miskin orang tuamu demi dendam ibuku! Dulu, ibumu mencuri Ayahmu dari ibuku...! Setelah ibuku ditinggalkan, hidupnya jadi berantakan! Semua berawal dari orang tua mu! Aku benci kamu! Aku benci orang tua mu!“
“Apa maksud mu?!“ Gio memegang kedua bahu Elsa dengan cengkramaan erat serta sorot matanya sedingin es. “Kau tidak pernah mencintaiku dan hanya ingin balas dendam!“
“Ya! Aku nggak pernah sedikitpun mencintai mu! Semuanya murni untuk balas dendam! Apa kau tau saat kita terbang kesini setelah perceraian mu sudah resmi dengan Embun? Saat kau berhasil mencuri dana perusahaan? Saat itu... Ayahmu terkena serangan hipertensi lalu stroke karena mendengar berita jika perusahaan dalam keadaan kritis dan terancam pailit! Bahkan sampai saat ini, Ayahmu masih duduk di kursi roda penyakitan! Kau pikir itu ulah siapa? Kau anak durhaka! Kau lah pelakunya...!“
Tubuh Gio terhuyung mundur, wajah pria itu berubah pucat. Ia tak pernah menyangka, perbuatan jahatnya akan mengakibatkan Ayahnya sakit sampai stroke.
Melihat Gio terguncang, dengan tergesa-gesa Elsa mengangkat kopernya dan berlari pergi meninggalkan rumah sewaan itu sebelum Gio menggila kembali.
“Aku tak ingin hidup menderita dan sengsara lagi! Untung saja ada Bos yang menginginkan aku jadi wanita simpanan! Lebih aku jadi wanita simpanan daripada hidup miskin dengan laki-laki bajingaannn yang terus menyikssaaku...!“ Elsa tidak memelankan langkahnya seolah-olah jika tertangkap Gio ia akan mati di tangan pria itu.
Sebuah mobil mahal sudah menunggu Elsa di tepi jalan, wanita itu mengenali mobil itu lantas masuk ke dalamnya. Di dalam mobil, demi meraih hati pria yang akan memelihara nya sebagai wanita simpanan Elsa langsung menerjang pria itu.
Tunggu saja! Aku akan balas dendam pada mereka semua! Elsa bersumpah, setelah finansial nya membaik dia akan kembali ke tanah air dan membalas orang-orang yang membuatnya sengsara.
•
•
•
Satu bulan kemudian...
Pernikahan Anggun dan Adam sebentar lagi akan segera digelar, hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi. Namun tiba-tiba saja orang tua Anggun bertengkar hebat, diduga sang Ayah berselingkuh.
Anggun mendengar ibunya menuduh Ayahnya berselingkuh dengan wanita bernama Melati.
“Melati? Apa Mama serius?“ tanya Anggun setelah pertengkaran orang tuanya berhenti setelah Ayah Anggun pergi dari rumah dengan emosi.
“Huhuhuhu... Papa mu mengkhianati Mama! Wanita itu namanya Melati! Beberapa bulan ini Mama curiga dengan pengeluaran Papamu, beberapa kali ia mengambil uang puluhan bahkan ratusan juta. Mama akhirnya menyewa Detektif... foto-foto Ayahmu sedang bersama wanita itu sangat jelas kalau mereka mempunyai hubungan! Tapi Papa mu menyanggahnya, dia bilang wanita itu hanya temannya!“
“Berikan pada Anggun foto-foto nya, Mah.“
“Ada dalam ponsel Mama, ini.“
Anggun membuka galeri di ponsel ibunya, benar saja wanita yang bergelayut mesra pada sang Ayah adalah Melati wanita yang sama dengan wanita yang di rumah sakit. Wanita yang menghancurkan rumah tangga orang tua Embun dan juga ia pernah melihat Melati berbicara dengan Ayahnya.
“Serahkan masalah ini pada Anggun, Mah! Kebetulan wanita ini sedang dicari Tuan Raja, suami Embun.“
Anggun pun menceritakan pada Ibunya tentang kejahatan dan kelakuan kejam Melati.
“Wanita iblis!!! Sekarang dia ingin menghancurkan rumah tangga Mama!“
Anggun menenangkan ibunya, lantas menelepon Adam untuk meminta tolong.
