Second Life Of Calista

Pagi harinya ketika Calista sedang membuat sarapan didapur..

Tingtong..tingtong...!!!

bel pintu berbunyi.. Calista pun segera membuka kan pintu, disana terlihat seorang wanita paru baya yang masih terlihat muda dan cantik mengernyit bingung,

"Siapa kamu? apa yang kamu lakukan disini?" tanya nya beruntun, Wanita cantik tersebut menilik penampilan Calista yang memakai kaos over size punya Niel.

Saat ditanya seorang wanita paru baya yang sangat cantik tersebut Calista segera memperkenalkan diri dengan sopan.

"hallo tante.. saya.." belum selesai Calista menjawab Wanita tersebut sudah menyela .

"Apakah kamu kekasih Niel? gadis yang mengetahui letak bekas luka Niel?" tanya nya dengan antusias,, pasalnya selama ini putranya sangat dingin kepada para gadis, bahkan dia tak segan-segan memberi pelajaran untuk gadis yang berani menggodanya. namun sekarang dia melihat gadis yang berada diapartement putranya dan memakai pakaian putranya tersebut,, padahal adiknya saja dilarang datang kesini selama ini.

"siapa nama kamu sayang? kamu sangat cantik.." tanya wanita cantik tersebut dengan antusias, karena dia sangat senang akhirnya putranya mempunyai kekasih.

"saya Calista tant..?" tanya Calista karena tidak tau nama wanita tersebut.

"Vanesa... kamu boleh panggil tante Vanes.. Ah tidak.. tidak.. jangan panggil tante, tapi mama... ya panggil mama Vanes" Mama Vanesa sangat bersemangat berkenalan dengan Calista.

"baik ma...maa" ucap Calista ragu-ragu.

"dimana Niel sayang? bagaimana keadaannya??kemarin mama masih diluar negri, semalam baru sampai, makanya sekarang baru bisa kesini..tapi untunglah ada kamu yang menjaganya karena Niel itu kalau sakit tidak mau bilang ke mama, jadi mama sering khawatir kalau dia sedang tidak tinggal dirumah" cerocos mama Vanesa panjang lebar.

"Niel sudah baik ma, semalam demamnya sudah turun,sekarang dia masih tidur ma, tadi aku setelah selesai memasak untuk sarapan berniat akan membangunkannya" jawab Calista yang sudah mulai tidak canggung lagi.

"oh, kamu masak apa sayang??" mama Vanesa yang penasaran pun, berjalan kearah dapur untuk melihat,

"Aku masak tim nasi campur sayur, dan sup ayam ma" Calista berjalan dibelakang Mama Vanesa sambil menjelaskan.

"mama sudah sarapan? kita sarapan bersama ma.. sebentar, aku bangunkan Niel agar sarapan bersama" Calista akan beranjak pergi namun mendengar mama Vanesa sedsng berbicara dia menghentikan langkahnya.

"Sebenarnya mama sudah sarapan tadi, tapi melihat masakan kamu yang aromanya menggugah selera, membuat mama ingin sarapan lagi sayang, iya kamu bangunkan Niel, mama tunggu disini" ucap mama Vanesa,

Calista pun segera ke kamar Niel,

Tok..tok..tok..!!

"Chagiya... ayo sarapan bareng!!"

"(hem,,kemana dia?)" saat Calista masuk kamar Niel ternyata Niel tidak ada ditempat tidur.

saat Calista ingin memanggil kembali Niel keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang dililitkan dipinggangnya membuat Calista shock.

"aaaaa... Niel,mata suciku ternodai" serunya sambil menutup matanya dengan tangan,

Niel yang awalnya juga kaget, namun ketika melihat reaksi Calista dia sengaja ingin menggodanya, diapun berjalan mendekat kearah Calista dengan santai..

"kenapa kamu tutup mata?? Bukankah kamu sudah tau dalamnya?? dan kemarin sepertinya ada orang yang menyuruhku sering-sering khilaf??" ucap Niel yang semakin mendekat sambil menyeringai,, dia merengkuh pinggang Calista dan semakin menempelkan badannya,, dia menunduk untuk melihat Calista karena tinggi Calista yang hanya sebahunya membuat dia harus menunduk untuk melihat Calista,

"i..iya.. tapi..tapi.. aaaaa..."

Bruk...!!!

keduanya jatuh ke ranjang,karena Niel yang sengaja mendorongnya.. Niel kemudian membuka telapak tangan Calista yang dia buat menutupi wajahnya.. saat sudah terbuka mereka berdua saling berpandangan.. wajah mereka semakin mendekat dan....

"Niel,,ayo sarapan...!!" mama Vanesa berdiri dipintu kamarnya.

kedua orang tersebut langsung bergegas berdiri,,

"mama..!! kenapa mama disini?? sejak kapan mama disini??" Niel bertanya dengan gugup, dia sangat malu karena ketahuan mamanya saat menindih Calista.

"Mama sedang melihat kamu yang menindih seorang gadis,, dan sejak kamu saling pandang dan akan berciuman, mama berdiri disini" mama Vanesa menjawab dengan santai.

"Cepat pakai bajumu dan kita sarapan, keburu dingin makananannya" pinta mama Vanesa, dia tadi naik keatas karena mendengar teriakan Calista, makanya dia bergegas keatas, dan kebetulan pintu kamar anaknya terbuka makanya dia langsung masuk, namun saat diambang pintu dia malah melihat adegan yang tidak seharusnya dia lihat😄😄,, dia berpikir ternyata putranya masih normal wkwkwk.

Mama Vanesa memuji masakan Calista yang sangat enak,, dia semakin menyukai Calista untuk menjadi menantunya,,

"Jadi kapan kalian akan menikah?" tanya mama Vanesa yang tidak sabar untuk menjadikan Calista sebagai menantu.

uhuk.. uhuk... uhuk..!!!

keduanya tersedak bersamaan,,

"ma... aku dan Queen masih kecil dan belum lulus SMA.. bagaimana bisa menikah?" Niel yang tanpa sadar memanggil Calista dengan sebutan Queen pun membuat Calista senyum-senyum.

"kalau tidak mau segera menikah, bagaimana kalau bertunangan saja?" mama Vanesa masih juga menawar,,

"maa,... kita jalani dulu nanti setelah lulus baru kita bicarakan lagi, aku dan Queen tidak ada hubungan..." ucapannya terpotong

"Apa maksud kamu tidak ada hubungan?? kamu sudah membawanya menginap diapartement kamu yang adik kamu saja tidak boleh datang kesini, lalu hubungan apa itu?? kamu mau mempermainkan anak orang Niel..,!!! kamu tidak berpikir, bagaimana kalau adikmu yang dipermainkan orang, apa kamu tega?" mama Vanesa langsung marah mendengar jawaban anaknya barusan,

Calista yang awalnya kecewa dengan ucapan Niel, namun dia senang dengan pembelaan mama mertuanya,, walaupun mamernya sedang salah paham dengan yang terjadi antara dirinya dengan Niel,

"mama nggak mau tau, setelah acara kelulusan kalian harus bertunangan, kalau belum siap menikah titik..!!!" seru mama Vanesa, Calista bersorak dalam hati,acara kelulusannya kurang lebih 4bulan lagi, artinya dia akan resmi menjadi calon istri Niel,,wkwkwk..

.

.

.

🌹Hai...hai... sayangnya mami..

Tolong bagi like tiap bab, komen and vote nya ya sayang... biar mami tambah semangat up nya

TERIMA KASIH😘😘