Dimalam saat Kiara tahu perselingkuhan kekasih yang sangat ia cintai, dia merasa hatinya remuk dan marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Tanpa diduga, dia yang seolah kehilangan dirinya naik ke pangkuan seorang mafia dingin yang kebetulan berada di tempat yang sama.
Kiara menggoda lelaki itu dan membuatnya terjebak dalam hubungan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Kau hanya wanita mainanku, aku tidak mencintaimu," Alexander Grey
"Berjanjilah saat kontrak usai kau harus melepaskan aku," Kiara
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lupa bawa baju?
***
Episode 27 : Lupa bawa baju?
***
Di kediaman Alexander,
Alexander menggendong Kiara sampai ke ruangannya, entah mengapa Alexander tidak melempar Kiara seperti hal yang biasa ia lakukan, dengan pelan dan lembut dia meletakkan Kiara di kasur, dia melepaskan jasnya dan menutupi tubuh Kiara.
Segera dia mengambil kotak obat dan mulai membersihkan luka Kiara.
Kiara yang baru menyadari dia telah berbicara asal pada Alexander tadi membuatnya sedikit khawatir, segan dan takut, dia tidak berani bersuara saat Alexander mengobati lukanya.
Setelah Alexander selesai membalut luka Kiara, dia mengusap kepala Kiara, “Mandilah, dan ganti bajumu, bukankah kau ingin melakukannya, tapi hati-hati pada lukamu, kau harus mandi sembari menutupinya,” suaranya yang lembut dan perlakuannya yang berubah 180 derajat membuat Kiara menganga.
Padahal dia mengira jika dia akan terkena omelan dan makian karena telah dengan lantang berteriak padanya, tetapi anehnya Alexander yang suka memaki dan membuat orang takut itu bersikap lembut sekali malam itu, seperti bukan Alexander.
“Glek!”
Kiara menelan salivanya karena tidak biasa menerima perlakuan itu, tetapi keinginannya untuk bertahan hidup di dunia yang keras ini lebih besar, jadi dia mengambil kesempatan ini untuk segera menyingkir dan mandi.
Tubuhnya sudah menggigil sedari tadi, dia ingin mandi air hangat, ganti baju lalu tidur.
Kiara hendak pergi ke kamarnya, tetapi Alexander langsung menghentikan Kiara.
“Kau mau kemana? bukannya aku menyuruhmu mandi? kenapa kau mau keluar dari kamar?” tanya Alexander kebingungan.
“Sa … saya mau ke kamarku yang kau siapkan Tuan, Pak Roy sudah memberitahukan dimana ruanganku,” jawab Kiara berterus terang.
“Sialan si Roy! kamarmu disini bersamaku, di rumah ini pasti ada mata-mata ayahku, jika dia tahu kita tidak satu kamar dia tidak akan percaya jika kita sepasang kekasih!” seru Alexander berjalan sudah melewati Kiara.
“Kau tunggu disini dan mandilah, aku akan memarahi Roy!” ketus Alexander dengan kesombongannya, dia berjalan dan pergi ke tempat kepala pelayannya yang telah salah menerima informasi dari dia.
“APA? sa … satu kamar? OH MY GOD! apa-apaan ini, masalahku yang lain belum kelar sekarang masih harus menghadapi masalah yang baru, Tidaaaakkkk!” teriak Kiara menarik rambutnya karena tidak bisa melepaskan amarahnya.
“Tapi nantilah pikirkan itu Kiara, sebelum kau sakit dan merepotkan orang sebaiknya kau mandi dulu dan pikirkan semuanya ini nanti saja!” ucap Kiara lagi mengubah arah dan sekarang pergi ke kamar mandi untuk mandi.
***
Kiara mandi dengan sangat hati-hati, dia mandi sampai dia merasa segar kembali, tetapi saat mengenakan handuk baru yang tersedia di lemari kamar mandi, dia baru sadar jika dia tidak memiliki baju dan bajunya ada di ruangan yang di tunjuk Pak Roy kemarin.
“Wuaaa, apa-apaan ini? apa yang harus aku lakukan? tidak mungkin aku meminta tolong kepadanya kan? siapa aku memangnya berani meminta tolong kepadanya,"
"Aku juga terlalu malu untuk keluar hanya mengenakan handuk, aaaaa! betapa sial nya aku ini!” Kiara memukul-mukul udara, lalu berteriak pelan sekali karena kesal dengan ketidak beruntungannya.
Dia berjalan mondar-mandir, tidak tahu bagaimana caranya keluar dari kamar mandi tanpa merasa malu.
“Kalau aku meminta tolong maka aku sedang cari mati, hanya karena dia bersikap sedikit baik padaku bukan berarti aku bisa sesukanya meminta tolong kan?”
“Lalu jika aku keluar maka aku akan menunjukkan jika aku ini perempuan nakal yang berani mengenakan handuk di depan lelaki lain, ck, mana yang harus aku pilih? Aaa, tolong aku siapapun!” teriak Kiara lagi dalam hatinya, dia tidak tahu lagi harus bagaimana.
***
kalo payung bocor terlindungi dari hujan namun tetap basah juga 😂😂🙏🙏🙏